Anda di halaman 1dari 4

HILDA NURHIDAYATI

P2.06.20.2.18.016
KEPERAWATAN ANAK

KASUS ADHD
Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dibawa oleh ibunya ke klinik tumbuh kembang
atas saran guru kelasnya. Menurut gurunya, anak tersebut sangat sulit untuk menyelesaikan tugas
kelasnya. Anak juga dikenal selalu berbuat kesalahan dan ceroboh dalam melakukan
pekerjaannya. Sehingga nilai-nilainya menurun, sering tidak mengerjakan pekerjaan rumah yang
diberikan kepadanya, diperlukan pengulangan beberapa instruksi supaya anak bias
menyelesaikan tugasnya, saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung dan anak juga
sering memukul anak lainnya. Orang tua anak juga mengatakan anaknya malas berangkat
sekolah karena sering tidak mampu menyelesaikan tugasnya karena sulit berkonsentrasi. Anak
adalah anak yang periang dan mudah bergaul dengan teman-teman sebayanya.

A. Diagnosa Keperawatan
1. Risiko gangguan perkembangan berhubungan dengan gangguan intelektual
2. Resiko cedera berhubungan dengan hiperaktif dan impulsive
3. Isolasi sosial berhubungan dengan kesulitan mengontrol emosi

B. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
Resiko Tujuan : 1. Kaji pengetahuan 1. Agar mempermudah
gangguan Klien tidak pengasuh, sumber- dalam menentukan
perkembanga mengalami sumber, sistem rencana yang akan
n b.d keterlambatan pendukung, dilakukan.
gangguan pertumbuhan dan keterampilan koping,
intelektual perkembangan. dan tingkat komitmen
Kriteria Hasil : untuk membuat
1. Adanya rencana keperawatan.
kemajuan 2. Pantau komunikasi 2. Mengetahui interaksi
normal dan interaksi orang sosial dengan orang
perkembangan tua/anak. lain.
anak. 3. Ajarkan pengasuh atau 3. Agar mengetahui
orangtua tentang pentingnya tahapan-
tahapan penting tahapan
perkembangan normal perkembangan yang
dan perilaku yang normal.
berhubungan.
4. Demonstrasikan 4. Agar mengetahui ciri -
aktivitas yang ciri anak pada masa
meningkatkan perkembangan.
perkembangan kepada
pengasuh atau orang
tua.
Resiko cedera Tujuan : Anak 1. Observasi perilaku 1. Anak - anak pada
b.d hiperaktif tidak akan melukai anak secara sering. resiko tinggi untuk
dan impulsive diri sendiri atau melakukan
orang lain pelanggaran
Kriteria Hasil : memerlukan
1. Anak mencari pengamatan yang
orang lain seksama untuk
untuk mencegah tindakan
mendiskusikan yang membahayakan
perasaan yang bagi diri sendiri atau
sebenarnya. orang lain.
2. Anak 2. Dapatkan kontrak 2. Diskusi tentang
mengetahui, verbal atau tertulis perasaan-perasaan
mengungkapka dari anak yang untuk mencelakai diri
n dan menyatakan sendiri dengan
menerima persetujuannya untuk seseorang yang
kemungkinan tidak mencelakakan dipercaya memberikan
konsekuensi diri sendiri dan suatu derajat perasaan
dari perilaku menyetujui untuk lega pada anak. Suatu
maladaptif diri menemukan orang perjanjian membuat
sendiri. lain pada kondisi permasalahan menjadi
dimana pemikiran terbuka dan
kearah tersebut menempatkan beberpa
muncul. tanggung jawab untuk
keamanan dengan
anak. Suatu sikap
menerima anak
sebagai seseorang
yang patut
diperhatikan telah
disampaikan.
3. Bantu anak 3. Diskusikan apapun
mengenali kapan data dengan anak
kemarahan terjadi anjurkan juga respon -
dan untuk menerima respon perilaku
perasaan-perasaan alternatif yang
tersebut sebagai diidentifikasi sebagai
miliknya sendiri. maladaptive.
4. Singkirkan semua 4. Keamanan fisik anak
benda - benda yang adalah prioritas dari
berbahaya dari keperawatan, dan juga
lingkungan anak. untuk menhindari
anak melakukannya
pada orang lain.
5. Usahakan untuk bisa 5. Hadirnya seseorang
tetap bersama anak yang dapat dipercaya
jika tingkat memberikan rasa
kegelisahan dan aman.
tegangan mulai
meningkat.
Isolasi sosial Tujuan : Klien 1. Identifikasi faktor 1. Stimulus eksternal
berhubungan mampu yang memperburuk yang dapat
dengan berinteraksi dan mengurangi memperburuk masalah
kesulitan dengan orang lain. perilaku klien. klien dapat
mengontrol Kriteria Hasil : diidentifikasi dan
emosi 1. Anak mampu diminimalkan.
berinteraksi Demikian juga
dengan orang stimulus yang
lain. mempengaruhi klien
2. Anak mampu secara positif dapat
menyesuaikan digunakan dengan
terhadap emosi efektif.
sebagai respon 2. Mengajarkan 2. Komunikasi dari pada
terhadap orangtua dan penerimaan anda
keadaan pemberi asuhan terhadap anak sebagai
tertentu. untuk memfasilitasi makhluk hidup yang
3. Anak mampu pertumbuhan berguna dapat
meningkatkan motorik kasar, meningkatkan harga
hubungan yang motorik halus, diri.
efektif dalam bahasa, kognitif,
perilaku sosial dan emosi
pribadi, yang optimal pada
Interaksi sosial anak prasekolah dan
dengan orang, usia sekolah.
kelompok, atau 3. Memfasilitas 3. Mengetahui sejauh
organisasi. kemampuan individu mana pengetahuan
untuk berinteraksi klien tentang
dengan orang lain. berhubungan dengan
orang lain.
4. Menggunakan 4. Memberikan bantuan
rekreasi secara yang positif untuk
terarah untuk identifikasi masalah
meningkatkan dan pengembangan
relaksasi dan dari perilaku-perilaku
peningkatan koping yang lebih
keterampilan sosial. adaptif.

Anda mungkin juga menyukai