Anda di halaman 1dari 9

MASALAH ATAU PROBLEMATIKA PADA ANAK

NO. MASALAH PENYEBAB CARA MENGATASINYA


1. Anak Bossy  Hilangnya kaidah mendidik anak  Orang tua berusaha menjadi teladan yang baik bagi anaknya.
dengan qudwah hasanah atau  Orang tua berusaha lebih menunjukkan kehangatan dan perhatian
keteladanan yang baik, yang mana kepada anak.
orang tua juga memiliki sikap  Memperhatikan metode-metode dalam mendidik anak
bossy terhadap anak ataupun  Perlu dikelola agar anak tidak bergantung (mandiri)
orang lain.  Jangan anggap itu sebagai hal lucu
 Kurang perhatian atau hilangnya  Jangan langsung memarahi anak
kaidah mendidik anak dengan  Pengawasan dan arahan
perhatian dan cinta kasih  Menghargai perilaku positif mereka
 Anak diistimewakan, dari sini  Berhenti bertindak atas perintah mereka (jelaskan bahwa dia tidak bisa
hilanglah kaidah mendidik anak mendapatkan semua yang dia inginkan)
dengan metode tidak berlebihan  Biarkan anak mengambil beberapa keputusan sendiri
dalam memuji.  Lakukan negosiasi (beri syarat jika dia ingin diberi sesuatu)
 Ajarkan anak untuk bersikap hormat
 Beri tahu hal-hal yang tidak pantas jika dilakukan pada orang tua
 Nasihati dia dengan sikap dan perkataan bijaksana
 Menegaskan jika sikapnya tidak pantas dilakukan
 Intropeksi diri atau evaluasi diri
 Mengajaknya terbuka (untuk mengetahui penyebab perilaku tersebut)
 Berikan konsekuensi
 Ajarkan cara meminta dengan baik
 Berikan anak tanggung jawab kecil
2.  Hilangnya kaidah mendidik anak  Membangun interaksi yang baik dengan anak dan memberikan
Anak Anti Sosial dengan interaksi dan diskusi, yang kesempatan untuk berdiskusi
mana anak tidak memiliki  Kurangi memberi hukuman pada anak untuk mengontrol perilakunya
kesempatan untuk bersosialisasi  Tegaskan aturan-aturan kepada mereka dan terapkan hidup disiplin
dan kemampuan berkomunikasi pada anak
yang baik.  Mengajarkan pada anak berbagai masalah sosial baik dari segi positif
 Tidak memiliki motivasi untuk maupun negatif, sehingga anak mengetahui sebab dan akibat dari
melakukannya perilaku mereka
 Jangan bosan untuk selalu memberikan stimulasi-stimulasi yang
berkaitan dengan pengembangan kecerdasan interpersonal pada anak
 Konsisten terhadap konsekuensi-konsekuensi yang telah mereka buat
sendiri terhadap perilaku anak
 Ajarkan pada anak cara menghormati orang lain

3. Anak Agresif  Tidak adanya teladan yang baik  Berikan perhatian pada anak dan ketenangan pada jiwa anak.
 Tetap tenang (tidak boleh menunjukan perilaku agresif pada anak)
dari orang tua (kaidah ke-2)
 Jangan marah pada amukan atau perilaku agresif
 Tidak mendapt cinta kasih dari  Hargai perilaku baik anak
 Bantu anak belajar mengekspresikan diri mereka dengan menyebut
orang tua (kaidah ke-4)
emosi
 Tidk dijarkan adab (kaidah ke-5)  Ketahui pola anak dan identifikasi pemicunya
 Segera nasihati jika anak melakukan kesalahan
 Tidak ada kedisiplinan (kaidah
 Diskusikan apa yang terjadi dengan tenang
ke-6)  Disiplin secara konsisten
 Ajarkan anak mengendalikan diri yang baik
 Tidak ada interaksi dan diskusi
 Ajarkan anak untuk bertanggung jawab
(kaidah ke-7)  Ajarkan alasan moral untuk tidak agresif
4. Anak Cengeng  Dikarenakan anak kurang teladan  Berikan contoh yang baik, biasakan anak untuk meminta sesuatu
yang baik dari orang tuanya. secara baik tidak dengan menangis.
Biasanya mereka akan mengamati  Jangan mudah menuruti keinginan anak. Karena anak mengetahui
bagaimana cara orang tua nya bahwa menangis adalah kelemahan orang tuanya.
mengatasi mereka.
 Tidak ada aturan dan kedisiplinan
dalam pendidikan. Kebiasaan
orang tua yang suka memberi
sesuatu kepada mereka agar diam
ketika menangis.

5. Anak terlalu  Perhatian dan cinta kasih yang  Memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup pada anak.
Manja berlebihan (kaidah ke-4)  Harus membuat kesepakatan dengan pasangan, agar tidak terjadi
 Tidak adanya kesepakatan antara perselisihan yang menyebabkan anak bingung dan cenderung kepada
oarang tua (kaidah ke-10) salah satu pihak yang dianggap mampu menuruti segala keinginannya,
6. Anak Pemalu  Tidak ada ketenangan psikologis  Tidak membanding-bandingkan anak dengan tujuan merendahkan.
pada anak, karena orang tua  Memberikan lingkungan dan suasana yang mendukung perkembangan
membeda-bedakan.dan linkungan anak.
yang kurang akrab. Karena  Memberi apresiasi pada anak, dengan memuji kemajuan baiknya.
pendidikan itu butuh tehnik  Banyak berdiskusi dengan anak, agar anak bisa menyampaikan
(kaidah ke-3) pendapat dan pikirannya. Kemudian hargai pendapat mereka, agar
 Tidak adanya interaksi dan anak memiliki rasa percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya.
diskusi antara orang tua dan anak
(kaidah ke-7)

7. Mengeluh Terus  Tidak ada keteladanan yang baik  Orang tua tidak mengeluh di depan anak.
Menerus
dari orang tua atau  Memberikan lingkungan yang bersih dan rapi bagi anak. Sehingga
lingkungannya. Bisa jadi orang anak merasa nyaman.
tuanya juga sering mengeluh di  Memberikan anak kasih sayang, sehingga anak merasa diperhatikan
hadapan anaknya. dan disayangi.
 Tidak ada tehnik dalam  Memberi aturan dan kedisiplinan pada anak, agar ia belajar bersyukur
pendidikan. Seperti rumah yang dengan apa yang ia mliki. Sehingga anak tidak mudah mengeluh.
kotor, makanan yang tidak enak  Memberikan ruang bagi anak untuk menyampaikan unek-uneknya.
(gosong misalnya), sehingga anak  Orang tua membuat kesepakatan bersama agar anak tidak bingung
merasa tidak nyaman. dengan peraturan yang berubah-berubah.
 Tidak ada cinta dan kasih sayang  Tawarkan solusi segera setelah mendengar anak mengeluh.
dari orang tua atau keluarganya  Ajari anak cara menyelesaikan beberapa masalahnya sendiri, atau
yang membuat anak mengeluh bagaimana anak bisa mengimunisasikan masalahnya dengan cara
karena tidak diperhatikan benar alih-alih mengeluh.
 Tidak ada aturan dan kedisiplinan,  Cobalah untuk membuatnya sadar bahwa beberapa masalahnya tidak
sehingga anak mejadi semena- sebesar yang anak pikirkan.
mena
 Tidak adanya interaksi dan
diskusi hingga anak tidak bisa
mengungkapkan perasaannya.
 Tidak ada keseimbangan dan
keharmonisan membuat anak
bingung hingga tidak nyaman
karena antara Ibu dan Ayah yang
salIng berbeda pendapat.
8. Persaingan  Tidak ada tehnik dalam  Jangan menikmati permainan menyalahkan.
Sibling pendidikan, yaitu orang tua  Tetap tenang saat mengatasi persaingan antar saudara.
membeda-bedakan mereka atau  Doronglah anak untuk saling mengungkapkan rasa sayang dan
tidak adil menanamkan rasa saling memiliki.
 Kurangnya perhatian dan kasih  Ajarkan anak untuk mengatasi konflik.
sayang.  Sarankan mereka cara untuk melakukannya sendiri.
 Tidak diajarkan adab  Buatlah peraturan yang harus dipatuhi.
“menyayangi yang muda,  Ajarkan adab kepada anak. Bahwa yang lebih muda harus
menghormati yang tua” menghormati yang lebih muda dan yang lebih tua menyayangi yang
 Tidak ada keseimbangan antara lebih muda.
Ayah dan Ibu dalam menyikapi
anak-anak mereka.
 Tidak ada aturan yang mengatur
mereka.
9. Membantah dan  Orang tua tidak memberi teladan  Tetap tenang dan katakan kalau anda hanya mau berbicara dengan si
kurang ajar yang baik. Misalnya, bertengkar kecil jika ia menggunakan sikap dan bahasa yang sopan.
atau berselisih pendapat di depan  Tegaskan secara spesifik perilaku yang tidak boleh dilakukan dan
anak. konsekuensinya.
 Tidak ada perhatian dan cinta  Berikan batasan dengan mengajarkan anak kalau tidak semua
kasih dari orang tua. Misalnya, keinginannya bisa terpenuhi, terutama jika ia tidak belajar
ketika anak melakukan perubahan mengekspresikan rasa marah dan kecewanya secara sehat.
positif tidak ada yang  Berikan pujian bisa si kecil merespon anda dengan baik, dan selalu
mengapresiasi. berikan contoh perilaku yang sesuai.
 Kasih sayang yang berlebihan
yang membuat anak menjadi
semena-mena.
 Tidak diajari adab (etika),
misalnya orang tua tidak
mengajarkan adab berbicara
dengan orang lain kepada anak.
Bahwa ketika sedang berbicara
dengan orang lain tidak boleh
memotong pembicaraan orang
yang sedang bicara.
 Tidak ada interaksi antara orang
tua dan anak. Sehingga orang tua
tidak tau bagaimana perasaan
anaknya yang sebenarnya.
 Tidak ada kesepakaan antar
pasangan yang memicu adanya
perdebatan yang dapat disaksikan
oleh anak.
10. Berkata kasar  Tidak ada teladan yang baik dari  Balita : anda bisa segera membetulkan dan menjelaskan kalau orang
orang tuanya. Orang tua atau tidak menyukai kata tersebut.
orang di sekitarnya juga sering  Anak usia sekolah : seharusnya anak sudah paham kalau kata kasar
berkata kasar. tidak baik untuk diucapkan, sehingga harus diberikan konsekuensi
 Tidak memberitahu anak adab tegas agar tidak mengulanginya.
berbicara atau tidak menjelaskan  Tidak berkata kasar di depan anak dan memperhatikan lingkungan
kepada anak bahwa kata-kata sekitar anak-anak.
tersebut adalah perkataan yang
tidak baik.
 Kurangnya interaksi dengan anak,
sehingga orang tua lepas dari
mengawasi pergaulan dan
perkembangan anak-anaknya.
 Tidak ada kebijakan atau
konsekuensi jika anak berkata
kasar.
11. Berbohong  Terlalu dikekang  Menghentikan anak sebelum berbohong, misalnya dengan
 Tidak ada teladan dari orang tua, mengatakan “Umi akan senang kalau kamu mengatakan yang
sejujurnya.”
bahwa orang tuanya juga  Ingatkan pentingnya berkata jujur dan konsekuensi tegas jika
berbohong kepada anak. ketahuan berbohong.
 Menghargai kejujuran anak dengan sedikit mengurangi konsekuensi
 Tidak ada keharmonisan antara
yang diberikan.
orang tua, hingga anak cenderung
berbohong untuk menutupi
perbuatannya dari salah satu
orang tuanya.
 Kurangnya kasih sayang orang tua
kepada anak.
12. Kecanduan  Orang tua bermain gawai di depan  jangan terlalu bergantung pada perangkat digital sebagai orang tua
perangkat atau anak untuk membuat anak anda sibuk.
gadget
 Tidak adanya aturan yang  perkenalkan permainan yang bisa menggantikan kesenangan dan
kegembiraan yang sama.
mengatur penggunaa gawai
 cobalah untuk menetapkan beberapa aturan gadget, seperti
 Tidak ada kesepakatan antar
memberlakukan waktu bermain tertentu.
pasangan mengenai pmberian
gadget kepada anak.

Anda mungkin juga menyukai