84%
anak di Indonesia mengalami kekerasan di sekolah
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menurut survei International Center for Research on Women (ICRW).
SNPHAR 2021
(Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja)
menti.com
4841 2030
Kecenderungan RESPONS Guru, orang Tua, orang
dewasa di sekitar anak Terkait dengan perilaku
tidak tepat Anak
Menasehati
Menghukum Membiarkan
Membiarkan Anak
Menghukum Berperilaku Semaunya
Anak
BELUM TEPAT
Menasehati Anak
AT IF NE
G GA
NE TIF
menti.com
4841 2030
Salah satu pilihan yang bisa
dilakukan adalah :
Menerapkan Pendekatan
DISIPLIN POSITIF
Disiplin Positif
Disiplin positif:
• sebuah cara atau program yang dirancang untuk mengajarkan peserta
didik agar bertanggung jawab atas apa yang dilakukan dan menghargai
anggota di komunitas mereka (sekolah).
Pendekatan
DISIPLIN POSITIF
Pendekatan yang memampukan seseorang / Anak untuk
memahami dan mengontrol perilakunya dengan kesadaran,
bertanggungjawab atas tindakannya dengan tetap
menghormati diri sendiri dan orang lain
upaya untuk menumbuhkembangkan perilaku positif sepanjang hidup
Pendekatan Hukuman Pendekatan Disiplin Positif
⮚ Mengembangkan perilaku
positif anak sesuai usianya
⮚ Agresif dan
⮚ Mendekatkan anak dengan
Mengandung kekerasan
guru, orang tua, orang dewasa
fisik maupun verbal ⮚ Tidak mengandung kekerasan
⮚ Memaksa anak untuk
baik secara fisik maupun
mematuhi
verbal
⮚ Membuat anak tertekan
⮚ Memanfaatkan kesalahan
dan takut
sebagai peluang untuk
⮚ Tidak menghargai
pembelajaran
potensi anak ⮚ Anak termotivasi datang ke
⮚ Hanya untuk
sekolah
mengendalikan anak ⮚ Positif dan menghargai
⮚ Sering mempermalukan
potensi anak
dan melecehkan anak ⮚ Membangun logika, bimbingan
⮚ Bersifat jangka pendek
yang membangun
⮚ Bersifat jangka panjang
Dalam Pendekatan Disiplin Positif :
//
Sekolah Masyarakat
Aspek
Aspek Sosial Relegius /
Aspek Spiritual
Yang Mempengaruhi
Perilaku
Anak
Aspek
Interpersonal
Keluarga
Sekolah Masyarakat
“dimana ada kemerdekaan, disitulah harus ada
disiplin yang kuat. Sungguhpun disiplin itu bersifat
‘self discipline’ yaitu kita sendiri yang mewajibkan kita
dengan sekeras-kerasnya, tetapi itu sama saja;
sebab jikalau kita tidak cakap melakukan self
discipline, wajiblah penguasa lain mendisiplin diri kita.
Dan peraturan demikian itulah harus ada di dalam
suasana yang merdeka.