MERDEKA BELAJAR
MASTURAH
( PRAKTISI PENDIDIKAN/PENGAWAS SMP )
BAGIAN 1
KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR
KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR
Dalam Permendikbudristek Nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah, di Bagian Keempat pada Pelaksanaan Pembelajaran dalam Suasana Belajar yang Menyenangkan, terdapat Pasal 12 perihal;
(1)Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana belajar yang menyenangkan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c dirancang
agar Peserta Didik mengalami proses belajar sebagai pengalaman yang menimbulkan emosi positif.
(2)Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana belajar yang menyenangkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara:
a. Menciptakan suasana belajar yang gembira, menarik, aman, dan bebas dari perundungan.
b. Menggunakan berbagai variasi metoda dengan mempertimbangkan aspirasi dari peserta didik, serta tidak terbatas hanya di dalam kelas.
c. Mengakomodasi keberagaman gender, budaya, bahasa daerah setempat, agama atau kepercayaan, karakteristik, dan kebutuhan setiap
peserta didik.
1.1 Kondisi Kekinian Pendidikan di Indonesia
Tujuan
1. Menumbuhkembangkan pemikiran dan perilaku positif peserta didik agar dapat berperilaku secara tepat atas dasar kesadaran diri dan dilandasi sikap tanggung jawab.
2. Meningkatkan kualitas layanan peserta didik yang ramah anak oleh pendidik dan tenaga pendidikan dalam lingkungan sekolah.
3. Menurunkan potensi kekerasan baik secara fisik dan verbal, maupun potensi perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi yang terjadi dalam lingkungan sekolah.
4. Mengoptimalkan dukungan peranan orangtua dan pemangku kepentingan sekolah dalam upaya membentuk iklim lingkungan sekolah dan kualitas pembelajaran yang
mendukung pencapaian hasil belajar yang baik.
Manfaat
Sumber: Hidayat, Nur, dkk. Disiplin Positif: Membentuk Karakter tanpa Hukuman. Publikasi: https://publikasiilmiah.ums.
ac.id/handle/11617/7840.
Pendekatan Disiplin Positif Pendekatan Hukuman
Memberikan alternatif lain pada anak. Hanya melarang anak.
Anak harus berubah ketika perilaku Anak harus dihukum karena memberi
mereka memberi dampak negatif pada dampak negatif pada orang lain dan
orang lain. tidak menunjukkan bagaimana mereka
dapat berubah.
Penerapan Disiplin
Positif
a. Menyeluruh
b. Bertumpu pada kekuatan
peserta didik
c. Konstruktif
d. Inklusif
e. Proaktif
f. Partisipatori
2.3. Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas Pendidik
dalam Penerapan Pendekatan Disiplin Positif di Sekolah
Gambar 3. Tahapan Penerapan Gerakan Disiplin Positif untuk Merdeka Belajar di Sekolah
3.1. Tahapan Persiapan
Tahapan implementasi
bertujuan untuk menciptakan
proses mendidik dan membina
peserta didik oleh para
pendidik/tenaga kependidikan;
dengan saling
menghargai/menghormati serta
mendidik tanpa hukuman dan
kekerasan kepada peserta
didik.
3.4. Tahapan Keberlanjutan
Nadiem Makarim
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Republik Indonesia
TERIMA KASIH