Anda di halaman 1dari 1

Review PK 16_Erma Kusumawardani_16704251013

POLA ASUH ORANG TUA


dalam membantu anak mengembangkan disiplin diri
Dr. Moh. Shochib

Upaya orang tua atau pendidik akan tercapai jika anak telah mampu mengontrol
perilakunya sendiri dengan acuan dari nilai nilai moral yang terinternalisasi. Oleh karena itu
diperlukan dasar teoritis dan praktek yang dijadikan acuan oleh orang tua atau pendidik.
Tujuan pendidikan yang esensial di keluarga Indonesia adalah pembinaan dan pengembangan
kepribadian secara utuh dan terintegrasi. Namun kenyataannya, upaya orang tua yang belum
menghadirkan situasi dan kondisi yang dapat dirasakan dan dihayati anak. Sehingga peran
orang tua yaitu sebagai peletak dasar dasar dispilin bagi sang anak. Dalam hal ini disiplin
diri merupakan salah satu nilai moral yang melekat dalam diri masing masing individu.
Konsep dari penelitian ini menjadi penting dengan memahami beberapa teori
sebelumnya yaitu diantaranya pemahaman mengenai pertemuan makna, pola pertemuan, dan
kualitas penghayatan dan komunikasi. Selain itu juga pemahaman mengenai pola asuh. Mulai
dari konsep pola asuh, konsep anak berdisplin diri, keterkaitan pola asuh dan anak berdisiplin
diri. Hingga pemahaman mengenai dinamika anak memiliki disiplin diri yang nanti nya akan
memberikan pemahaman mengenai upaya orang tua dalam mengembangkan disiplin diri.
Agar dapat mengetahui bagaimana upaya mengembangan disiplin diri padaanak
dengan meninjau dari beberapa aspek diantara nya keakraban, nilai sosial, nilai ilmiah/
pendidikan, nilai ekonomi, nilai kekuasaan (demokrasi), nilai kebersihan & Keteraturan, nilai
agama. Dari beberapa aspek tersebut menghasilkan beberapa implikasi teori dan prakteknya
yang dapat dijadikan pedoman dalam mengembangkan disiplin diri anak. Adapun implikasi
praktek dalam pengembangan disiplin diri anak melalui keteladanan diri, kebersamaan orang
tua atau pendidik, demokratisasi dan keterbukaan, kemampuan menghayati dunia anak,
konsekuensi logis, kontrol orangtua atau pendidik terhadap perilaku anak dan nilai moral
yang disandarkan pada nilai agama.
Berdasarkan realitas kehidupan upaya tersebut terbagi menjadi upaya yang kurang
dan dapat mendorong anak memiliki nilai-nilai moral sebagai dasar berperilaku yang
berdisiplin diri. Adapun upaya yang kurang dapat mendorong anak yaitu :
Penataan Lingkungan Fisik
Penataan Lingkungan Sosial
Penataan Lingkungan Pendidikan
Dialog Objek dengan Anaknya
Penataan Suasana Psikologis dalam Keluarga
Perilaku Objek Saat Terjadi Pertemuan dengan anak
Norma Moral yang dijadikan Dasar Berperilaku dan yang Diupayakan kepada Anak-
anaknya
Sedangkan upaya yang dapat mendorong anak yaitu :
Penataan Lingkungan Fisik
Penataan Lingkungan Sosial
Penataan Lingkungan Pendidikan
Dialog Objek dengan Anaknya
Penataan Suasana Psikologis dalam Keluarga
Penataan Sosiobudaya untuk Kehidupan Keluarga
Perilaku saat ketemu dengan anaknya
Kontrol Objek terhadap Anak-anaknya
Norma Moral yang dijadikan Dasar Berperilaku dan yang Diupayakan kepada Anak-
anaknya

Anda mungkin juga menyukai