Anda di halaman 1dari 57

I

R
T
IA
IK
S
P
N
A
T
A
R
U
R
A
D
T
A
W Eyet
A
G Hidayat
E
K
21
/ 20
/0
4 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 1
06
APA ITU..
KEGAWATAN PSIKIATRI….???

Tiap gangguan /
perubahan pada pikiran,
perasaan dan tindakan
seseorang yang dpt
dicegah dan diatasi serta
memerlukan
penanganan segera
21
/ 20
/0
4 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 2
06
MENGAPA MEMERLUKAN
PENGOBATAN SEGERA…. ??

Agar tidak mengancam


keselamatan jiwa penderita dan
lingkungan
Tidak memperparah penyakit
yang diderita
21
/ 20
/0
4 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 3
06
PENILAIAN KEGAWATDARURATAN
PSIKIATRIK
1. Sedang mengancam org lain / tind kekerasan
2. Ber-teriak2, provokatif mengganggu org lain
3. Org lain merasa diancam orleh klien
4. Perubahan tingkah laku g mencolok & cepat (teriak2
bergantian dg mengantuk)
5. Menunjukan kehilangan pengendalian diri
6. Tidak menjawab pertanyaan pemeriksa
7. Terdpt tanda2 trauma, sakit akut, tanda vital abnormal.
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Selama pemeriksaan, evaluasi status mental pasien :
1. Deskripsi umum (penampilan, perilaku dan aktifitas
psikomotor, sikap terhadap pemeriksa)
2. Kesadaran
3. Alam perasaan
4. Cara pasien bereaksi thd pertanyaan
5. Cara pasien bergaul dg petugas dan klgnya
6. Kemampuan menanggapi intruksi yg diberikan.
KEGAWATAN PSIKIATRI

PERILAKU
BUNUH DIRI KEKERASAN DAN
DELIRIUM
MENYERANG

KEKERASAN SINDROM
21 GADUH SEKSUAL NEUROLEPTIK
/ 20 P R O DMALIGNAN
/0
4 GELISAH E Y E T H I D AYAT I KEP CRB 6
06
DELIRIUM

Suatu gangguan metabolisme di otak


yang menyebabkan terjadi perubahan
kesadaran bisa secara perlahan-lahan/
mendadak dan hilang timbul.

21
/ 20
/0
4 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 7
06
TANDA DAN GEJALA DELIRIUM

ADA RIWAYAT
TERJAD GANGGU GANGGU PENYAKIT
AN AN FISIK
I NYA KESADA DAYA (TUMOR OTAK,
CIDERA
TIBA- RAN INGAT KEPALA)
2
TIBA
1
0
/2 8
/ 04 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B
06
TANDA DAN GEJALA DELIRIUM
• Gangguan kognitif global :
• Recent memory,gangguan persepsi,gangguan proses
pikir
• Komunikasi tidak relevan/autoanamnesis sulit
dipahami
• Perubahan aktivitas psikomotor: hipoaktif (25%),
hiperaktif (25%), keduanya (35%), normal (15%)
• Gangguan siklus tidur
• Perhatian sangat terganggu
• Tidak mampu mempertahankan
konsentrasi/perhatian pada 1 topik pembicaraan
APA YANG DILAKUKAN ?

21
/ 20
/0
4 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 10
06
PENATALAKSANAAN
• Identifikasi faktor pencetus dan predisposisi
(pengkajian geriatri paripurna)
• Mengatasi faktor pencetus
• Perbaiki faktor predisposisi
• Hentikan obat pencetus (Ranitidin,
Digoksin, Ciprofloxacin, Kodein,
Amitriptilin, antidepresan, Levodopa,
Benzodiazepin , Difenhidramin)
• Pilihan obat : haloperidol, risperidon,
olanzapin dan quetiapin
BUNUH DIRI
Tindakan mengakhiri
hidup tanpa bantuan
orang lain

21
/ 20
/0
4 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 12
06
BUNUH DIRI
Di Amerika tiap tahun kasus bunuh diri yang
berhasil mencapai 30.000 orang per tahun 
yang mencoba bunuh diri sekitar 8 – 10x
Di Indonesia belum ada data
Literatur menunjukkan  95% kasus bunuh
diri berkaitan dengan masalah kesehatan
jiwa diantaranya
80% Depresi
10% Skizofrenia
5% Dementia/Delirium
5% diagnosa ganda yang berkaitan dengan
Ketergantungan Alkohol
BUNUH DIRI
 Pria :
- 3x lebih sering dibanding wanita
- menggunakan pistol,
menggantung diri atau lompat
dari tempat yang tinggi.
- pada usia >45 tahun

 Wanita :
- memiliki tingkat depresi yang
lebih tinggi.
- menggunakan zat psikoaktif
overdosis atau racun.
21
- pada usia >55 tahun
/ 20
/0
4 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 14
06
CARA BUNUH DIRI BERDASARKAN TK
KEPETALANNYA
1. Senjata api dan bahan ledakan
2. Meloncat dari tempt tinggi
3. Memotong /merusak organ vital
4. Menggantung diri
5. Menceburkan diri ke dl air dan tenggelam (krn tdk dpt
berenang)
6. Menelan / menggunakan racun
7. Memotong / merusak organ yg tdk vital
8. Menceburkan ke dl air tp dpt berenang
9. Menggunakan gas beracun
10. Menggunakan analgetik dan hipnotik
ALASAN SESEORANG MEMILIH BUNUH DIRI
• Tdk dpt mengendalikan stress / krisis
• Situasi kehidupan yang sulit dan penus dg stress
• Tidak mampu mencari jln keluar yg lbh baik
• Adanya halusinasi
• Waham bersalah

PD PASIEN BUNUH DIRI DPT DIJUMPAI :


• Ansietas dan depresi
• Menggunakan obat-obatan / alkohol
• Adanya penyakit kronis
• Hargadiri rendah
• Kemarahan
• Ketidakberdayaan
TANDA-TANDA BUNUH DIRI

Bicara mengenai Perubahan pola


kematian tidur

Baru saja Perubahan


kehilangan kebiasaan makan

Perubahan Berkurangnya
kepribadian ketertarikan seksual

Perubahan perilaku Harga diri rendah

Kurangnya harapan Ketakutan atau


02akan masa depan kehilangan kendali
1
/2
4 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 17
6/0
0
JENIS RESIKO BUNUH DIRI

Isarat Ancaman Percobaan


bunuh diri: bunuh diri: bunuh diri :
ada ide, ada ide bunuh ada ide bunuh
diri, ada diri, ada
tidak ada
rencana
rencana dan rencana bunuh,
bunuh diri
tidak ada tetapi tidak
dan ada
persiapan, ada persiapan persiapan
bunuh diri. bunuh diri

21
/ 20
/0
4 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 18
06
JIKA ADA SESEORANG DI LINGKUNGAN
KITA YANG INGIN BUNUH DIRI:
Jangan pernah berjanji untuk kerahasiaan teman yang
akan bunuh diri

Ambil tindakan: jauhkan dari segala obat-obatan atau


benda berbahaya dari rumah teman Anda, seperti
pil, racun, pisau atau senjata api.

Berterusteranglah: bicaralah secara terbuka pada


teman Anda tentang perilakunya. Jangan
menghakimi atau menceramahinya
/ 20
21
/0
4 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 19
06
TINDAKAN AWAL

INTERVENSI 
Lakukan pertolongan pertama jika
diperlukan
Berikan penjelasan ke keluarga pasien
tentang kondisinya
Rujuk pasien ke RS terdekat
TATALAKSANA
Pencegahan yang utama
Hospitalisasi tergantung :
Diagnosis
Beratnya Depresi
Kuatnya ide bunuh diri
Kemampuan pasien dan keluarga mengatasi
masalahnya
Keadaan kehidupan pasien
Tersedianya support sosial bagi pasien
Ada tidaknya faktor resiko bunuh diri pada saat
kejadian
PENILAIAN RBD DI RUANG INTENSIF
Rufa 1-10 Rufa 11-20 Rufa 21-30
Tind Percobaan Bunuh Diri Ancaman Bunuh Isyarat Bunuh Diri
 Aktif mencoba Diri  Mungkin sudah memiliki ide
bunuh diri dengan  Aktif untuk mengakhiri hidupnya,
cara: memikirkan namun tidak disertai dengan
 gantung diri rencana bunuh ancaman dan percobaan
 minum racun diri, namun bunuh diri
 memotong urat tidak disertai  Mengungkapkan perasaan
nadi dengan seperti rasa bersalah / sedih /
 menjatuhkan percobaan marah / putus asa / tidak
diri dari tempat bunuh diri berdaya
yang tinggi  Mengatakan  Mengungkapkan hal-hal negatif
 Mengalami depresi ingin bunuh tentang diri sendiri yang
 Mempunyai rencana diri namun menggambarkan harga diri
bunuh diri yang tanpa rencana rendah
spesifik yang spesifik  Mengatakan: “Tolong jaga
 Menyiapkan alat  Menarik diri anak-anak karena saya akan
untuk bunuh diri dari pergaulan pergi jauh!” atau “Segala
(pistol, pisau, silet, sosial sesuatu akan lebih baik tanpa
dll) saya.”
TINDAKAN KEPERAWATAN PADA RISIKO BUNUH DIRI

INTENSIF I INTENSIF II INTENSIF III


• Tempatkan di tempat • Dengarkan keluhan • Dengarkan keluhan
yang mudah diawasi pasien tanpa pasien
• Awasi kondisi pasien menghakimi • Latih cara
dengan ketat • Buat kontrak mengendalikan
• Observasi variatif keamanan dorongan bunuh diri
• Berikan psikofarmaka • Tingkatkan harga diri • Awasi dengan ketat
• Pertimbangkan pasien • Pertahankan
mengusulkan ECT • Kerahkan dukungan pemberian
jika perlu sosial psikofarmaka oral:
• Bila syok beri infus • Awasi dengan ketat anti depresan
NaCl • Beri psikofarmaka: • Berikan bimbingan,
• Berikan bimbingan, anti depresan oral pengawasan,
pengawasan, • Berikan bimbingan, perhatian
perhatian pengawasan,
perhatian
PERILAKU KEKERASAN DAN MENYERANG ???

Tindakan fisik yang


dilakukan seseorang
kepada orang lain yang
bersifat menyakiti
21
/ 20
/0
4 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 24
06
PERILAKU KEKERASAN DAN MENYERANG BANYAK DILAKUKAN OLEH SIAPA SAJA … ?

Orang Pernah Peminum


dengan melakukan alkohol
Laki-Laki
gangguan percobaan
jiwa bunuh diri

Status Pengguna Seseorang


Usia muda
sosioekonomi obat yang
(15-24 th) rendah terlarang menyataka
n bahwa
Pernah Mengalami
melakukan halusinasi berniat
tindak melakukan
kekerasan kekerasan
21
/ 20
/0
4 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 25
06
PERILAKU KEKERASAN &
MENYERANG

Paling penting tentukan:


Gangguan Fisik? Gangguan Mental?
Mental
Gangguan proses pikir misal Skizofrenia
Gangguan Manik/Episode Mania
Depresi Agitatif/Episode Depresi
Gangguan Cemas
Reaksi Ekstra Piramidal
TANDA-TANDA ADANYA PERILAKU
KEKERASAN YANG MENGANCAM

 Kata-kata keras/kasar atau ancaman akan kekerasan


 Perilaku agitatif
 Membawa benda-benda tajam atau senjata
 Adanya pikiran dan perilaku paranoid
 Adanya penyalah gunaan zat/intoksikasi alkohol
 Adanya halusinasi dengar yang memerintahkan untuk
melakukan tindak kekerasan
 Kegelisahan katatonik
 Episode Manik
 Episode Depresi Agitatif
 Gangguan Kepribadian tertentu
 Adanya penyakit di Otak ( terutama di lobus frontal )
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
 Adanya ide-ide kekerasan disertai rencana
dan sarana yang tersedia
 Adanya riwayat kekerasan sebelumnya
 Adanya riwayat gangguan impuls termasuk
penjudi, pemabuk, penyalahgunaan zat
psikoaktif,percobaan bunuh diri ataupun
melukai diri sendiri, Psikosis.
 Adanya masalah dalam kehidupan pribadi
yang nyata
APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN ?

Lindungi diri anda !!!


Bersiksap tenang dan tidak mengancam pelaku

Katakan langsung bahwa tindak kekerasan tidak


dapat diterima
Tenangkan pelaku bahwa tempat ia berada
aman
Ikat atau tawarkan obat penenang

SEGERA BAWA KE
21

6/0
4/ 20 RUMAH SAKIT E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 29
0
Cara Restraint Pasien

30
31
32
33
34
35
ALAT FIKSASI
SEKLUSI (RESTRAIN)
• Berikan injeksi kombinasi dari haloperidol 5-10 mg
i.m dan diazepam 10 mg i.v. untuk anak dan remaja,
dosis diazepam adalah 0,1 mg/kgBB/kali. Dapat
diulang sampai dosis maksimal diazepam 20 mg. Dosis
maksimal diazepam per kali pemberian adalah 10 mg.
• Inj Olanzapin 10 mg
• Inj klorpromazin 100 mg IM
• Diazepam tunggal 10-20 mg IM / IV
Evaluasi dan monitoring efek samping obat (penurunan
kesadaran atau distress pernafasan)
INTERVENSI LANJUT
Jika kondisi kekerasan murni karena masalah mental
tidak terlalu berat & cukup kooperatif dapat
diberikan :
 Haloperidol 0,5 – 1,5mg 3x/h
 Chorpromazine 25 mg 3x/h
 Diazepam 2,5 - 5mg 3x/h atau lorazepam 0,5 – 1mg 3x/h
 Risperidone 0,5 - 1mg 2x/h
 Olanzepine 5mg 1x/h
 Quetiapin 25mg 2x/h
 Clozapin 25mg 2x/h
 Anipriparole 10mg 1x/h
INTERVENSI KLIEN PK

Intensif I Intensif II Intensif III


• Kendalikan secara • Dengarkan • Dengarkan
verbal keluhan pasien keluhan pasien
• Pengikatan ATAU tanpa menghakimi • Latih cara
Isolasi • Latih cara fisik mengendalikan
• Psikofarmaka Inj : mengendalikan marah dengan cara
anti psikotik marah: nafas verbal, spiritual.
parenteral, anti dalam • Pertahankan
ansietas • Beri pemberian
psikofarmaka: psikofarmaka oral:
antipsikotik anti psikotik
GADUH GELISAH

21
/ 20
/0
4 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 40
06
CIRI ORANG YANG GADUH GELISAH..

Wajah
Bingun
g

Tegang

Takut

21
/ 20
/0
4 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 41
06
CIRI ORANG YANG GADUH GELISAH..

BICARA
SIKAP
• Cepat
Bermusuhan
• Tidak teratur
• Marah-marah

21
/ 20
/0
4 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 42
06
CIRI ORANG YANG GADUH GELISAH..

GERAK
AN

21 Meloncat-Loncat
/ 20Mondar-Mandir Berlari-Lari
/0
4 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 43
06
CIRI ORANG YANG GADUH GELISAH..

TINGKAH
LAKU

Agresif Destruktif
• Garang • Merusak
• Kasar
• Bernafsu

21
/ 20
/0
4 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 44
06
BAGAIMANA MENANGANI ORANG YANG GADUH GELISAH ?

Bersikaplah Tenang

Tentramkan pelaku dengan kata-kata

Tanyakan apa yang membuat ia menjadi gaduh


gelisah

Membahayakan Dirinya dan Lingkungan

21
/0
4/ 20 Segere Bawa Ke Rumah
E Y E T HSakit
I D AYAT P R O D I K E P C R B 45
06
INTERVENSI
Jika kondisi gasuh gelisah murni karena masalah
mental tidak terlalu berat & cukup kooperatif dapat
diberikan :
 Haloperidol 0,5 – 1,5mg 3x/h
 Chorpromazine 25 mg 3x/h
 Diazepam 2,5 - 5mg 3x/h atau lorazepam 0,5 – 1mg 3x/h
 Risperidone 0,5 - 1mg 2x/h
 Olanzepine 5mg 1x/h
 Quetiapin 25mg 2x/h
 Clozapin 25mg 2x/h
 Anipriparole 10mg 1x/h
Perilaku atau tindakan
KEKERASAN yang mengganggu,
menjengkelkan, dan tidak
SEKSUAL diundang yang dilakukan
seseorang atau
sekelompok orang
terhadap pihak lain, yang
berkaitan langsung
dengan jenis kelamin
pihak yang diganggunya
dan dirasakan
menurunkan martabat
dan harkat diri orang
21
yang diganggunya.
/ 20
/0
4 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 47
06
CIRI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL..
TINGKAH
LAKU

- Panik, kakutan
- Agresivitas
- Depresi - Gangguan tidur
- Sulit konsentrasi dan mimpi buruk
- Emosi menjadi tumpul - Perilaku menyakiti
- Menarik diri dari dari diri sendiri
keg rutin - Hiperaktivitas 
- Mudah tersinggung
- Lari dari rumah
21
/ 20
/0
4 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 48
06
EFEK YANG MUNCUL PADA KORBAN KEKERASAN
SEKSUAL ADALAH:
 Depresi  Psikosomatis
 Tidak bisa melihat  Terganggunya
persoalan dan kesehatan dan fungsi
solusinya reproduksi
 Cemas  Kehilangan rasa
 Bingung percaya diri
 Menarik diri dari  Putus asa
lingkungan sosial  Kematian dan bunuh
 Rendah diri diri, dsb.
21
/ 20
/0
4 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 49
06
PRINSIP PENAGANAN KORBAN
PEKA THD GENDER
NON DISKRIMINATIF
HUB YG SETARA & MENGHORMATI
MENJAGA PRIVASI & KERAHASIAAN
MEMBERI RASA AMAN & NYAMAN
MENGHARGAI KEUNIKAN INDIVIDU
TIDAK MENGHAKIMI
MENGHORMATI KEPUTUSAN KORBAN
PEKA THD LATAR BELAKANG KORBAN
CEPAT DAN SEDERHANA
EMPATI
PEMENUHAN
20
21 HAK
/ 50
CEGAH MELAKUKAN TIND YG MEMBAHAYAKAN
4 E Y E T H I D A YAT P R O D I K E P C R B
6/0
0
PENANGANAN KORBAN
KEKERASAN SEKSUAL
 Tempatkan ditempt yg aman, nyaman, jaga privasi
 Kumpulkan bukti utk pengadilan.
 Menyediakan dukungan psikologis dan sosial yang
layak, fasilitasi utk mengungkapkan perasaannya.
 Menyediakan perawatan medis yang menyeluruh
dan peka
 pencegahan pasca terinfeksi HIV
 pemeriksaan dan perawatan kesehatan reproduksi
21
/0menyeluruh
/ 20
4 51
E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B
06
EFEK SAMPING PENGGUNAAN OBAT
ANTI PSIKOTIK
Gejala yang
muncul
sebagai salah
satu dari efek
samping yang
jarang pada
penggunaan
obat anti
psikotik
21
/ 20
/0
4 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 52
06
SINDROM NEUROLEPTK MALIGNA

Sindrom
/ 20
21 toksik yang behubungan dengan penggunaan
4 53
E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B
obat
06/0
antipsikotik.
Terjadi pada hari-hari
CIRI – CIRI pertama pemberian
anti psikotik

Otot – otot
Demam tinggi
kaku

Keringat
Berdebar-debar
berlebihan

Tensi naik Gangguan


turun kesadaran
21
/ 20
/0
4 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 54
06
PSEUDOPARKINSONISME
CIRI Sikap
– CIRINYA………..
tubuh yang tiba-tiba
DISTONIA AKUT
terhenti kaku
 Posisi abnormal kepala dan leher
  wajah seperti topeng
 Gerakan bola mata yang melihat keatas
 Cara berjalan menyeret
kakinya
terus secara tak sadar (krisis okulorigik)
 Rigiditas/ kekakuan pada otot  Spasme otot rahang (menganga,
anggota gerak menyeringai)
 Tremor saat posisi rileks,  Gangguan menelan (disfagia), bicara, atau
Gerakannya seperti bernafas (spasme laring-faring, disfonia)
menghitung uang logam, atau  Penebalan atau bicara cadel/ pelat karena
dikenal dengan istilah  lidah membesar (disartria, makroglosia)
pill-rolling  Penonjolan lidah atau disfungsi lidah
 Bradikinesia/ gerakan  Posisi abnormal anggota gerak dan tubuh
melambat

TARDIVE DYSKINESIA
AKATHISIA  Gerakan oral-facial meliputi
 kegelisahan (restlessness) mengecap-ngecap bibir (lip
yang panjang, smacking), menghisap (sucking),
 gugup atau suatu dan mengerutkan bibir
keinginan untuk tetap (puckering) 
bergerak umumnya kaki  Penonjolan dan penggulungan
yang tidak bisa tenang lidah
 rasa gatal pada otot.   Gerakan abnormal anggota gerak
 tidak mampu untuk dan tubuh tidak sesuai dengan
duduk tenang perintah
21
/ 20
/0
4 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 55
06
PENATALAKSANAAN

1.Terapi suportif
oYang paling penting menghentikan semua anti psikotik (seb besar kasus, gejala
akan mereda dalam 1-2 minggu. SNM pd injeksi anti psikotik long action dapat
bertahan selama sebulan
oTerapi suportif untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan memelihara fungsi
organ yaitu :
Manajemen jalan nafas: intubasi, pemberian oksigenasi adekuat
Manajemen sirkulasi: monitoring jantung, resulsitasi cairan,
Untuk mengendalikan temperatur dapat dengan antipiretik

2.Terapi farmakologik
Agonis dopamin seperti bromocriptin dan amantadin (berdasarkan hipotesis
defisiensi dopamin).
oDantrolene dipakai untuk mengurangi rigiditas otot, metabolisme dan
peningkatan panas.
oAgonis dopamin, clantralene maupun kombinasi keduanya dapat mengurangi
mortalitas 1
atau memperpendek durasi sakit.
2
oTerapi 20
6/
04/ tunggal dengan benzodiazepin mengurangiEdurasi menjadi
Y E T H I D AYAT P R O D I2K –
E P3C hari
RB 56
0
ADA PERTANYAAN ?

21
/ 20
/0
4 E Y E T H I D AYAT P R O D I K E P C R B 57
06

Anda mungkin juga menyukai