risperidon, karena mekanisme kerjanya yang pasien jika kualitas hidup pasien ingin kembali
merupakan antagonis reseptor D2 juga baik lagi. 13,14,15,16
terhadap serotonin terutama 5-HT2A, Prognosis pada pasien adalah dubia ad
sehingga efektif untuk meredakan gejala malam karena penyakit skizofrenia sendiri,
positif yang dimiliki pasien. Namun walaupun gejala timbul berulang-ulang, kepatuhan
merupakan antagonis D2 kuat untuk minum obat kurang baik, interaksi sosial
meredakan gejala positif, kekuatannya jauh terhadap lingkungan kurang, kurangnya
lebih rendah bila dibandingkan dengan perhatian keluarga. 13
haloperidol sehingga efek samping
ekstrapiramidalnya lebih rendah. Selain alasan Simpulan
yang telah diutarakan diatas, penggunaan Pasien dikatakan memiliki gangguan
APG-II lebih dipilih karena efikasinya lebih baik jiwa jika ditemukan adanya gangguan persepsi
dibandingkan dengan APG-I. dan isi pikir yang bermakna serta
Pada kasus ini diberikan terapi sampai menimbulkan suatu distress (penderitaan) dan
minimal lima tahun karena pasien ini disability (hendaya) dalam pekerjaan dan
mengalami kekambuhan yang berulang-ulang. kehidupan sosial pasien. Pasien pada axis I
Selain itu pasien juga diberikan mood didiagnosis skizofrenia episodik berulang
stabilisator yaitu lithium carbonat 2x200mg dikarenakan berdasarkan riwayat perjalanan
perhari. Obat ini diberikan atas dasar pada penyakit gejala berulang dan diantara episode
hasil wawancara didapatkan tanda sindrom ulangan terdapat bebas gejala. Pada pasien
mania diantaranya adalah peningkatan afek ditata laksana menggunakan risperidon,
disertai peningkatan aktivitas, banyaknya karena mekanisme kerjanya yang merupakan
berbicara, flight of ideas, konsentrasi yang antagonis reseptor D2 juga terhadap
distraksibilitas, rasa harga diri yang serotonin terutama 5-HT2A, sehingga efektif
melambung berupa waham kebesaran. untuk meredakan gejala positif yang dimiliki
Valproat dipilih karena jika pasien. Risperidon kekuatannya jauh lebih
dibandingkan dengan lithium, therapeutic rendah bila dibandingkan dengan haloperidol
window. Valproat lebih luas sehingga lebih sehingga efek samping ekstrapiramidalnya
aman dibandingkan dengan lithium. lebih rendah Na. Valproat dipilih karena jika
Sedangkan jika dibandingkan dengan dibandingkan dengan lithium, therapeutic
carbamazepine. Valproat memiliki efek window Na. Valproat lebih luas sehingga lebih
samping yang lebih sedikit sehingga lebih aman dibandingkan dengan lithium.
aman dibandingkan dengan pemakian Sedangkan jika dibandingkan dengan
carbamazeine. Valproat diberikan 3x250 mg carbamazepine, Na. Valproat memiliki efek
dengan dipertimbangkan peningkatan dosis samping yang lebih sedikit sehingga lebih
setiap minggunya hingga terdapat respon aman dibandingkan dengan pemakian
yang diinginkan dan juga efek samping yang carbamazeine. Prognosis pada pasien adalah
muncul. Dosis maksimum sekitar 2400 dubia ad malam
mg/hari. Dan dosis rumatan berkisar antara
1000 dan 2000 mg/hari.13,14,15,16,17 Daftar Pustaka
Selain psikofarmaka, psikoterapi dan 1. Sadock, Benjamin James, dkk. Kaplan &
edukasi juga sangat diperlukan. Menurut Sadock's Synopsis of Psychiatry:
penelitian pengobatan hanya dengan obat Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry.
tidak cukup untuk kesembuhan pasien, tetapi Edisi ke-10. New York: Lippincott
juga harus diiringi oleh lingkungan keluarga Williams & Wilkins; 2007.
yang mendukung dan sikap pasien terhadap 2. Kuhn R. Eugen Bleuler's concepts of
penyakit yang diderita. Pada kasus ini dimana psychopathology. History of Psychiatry.
pasien tidak berobat dan tidak rajin minum 2004; 15(3):361–6.
obat dikarenakan pengawasan dan perhatian 3. Van Os J, Kapur S.
yang kurang dari keluarga, sehingga penyakit Schizophrenia. Lancet. Netherland.
sering mengalami kekambuhan, maka itu 2009; 374(9690):635–45.
harus selalu diberikan edukasi kepada 4. Anonim. Schizophrenia. World Health
keluarga tentang pentingnya pengobatan bagi Organization; 2011.