Anda di halaman 1dari 20

HIPERTIROIDISME

KELOMPOK 4

1. A M S A L PA S A N D A
2. C I C I L I A L I N O ’ PA D A N G
3. HAIDIR
4. MADARISKA LAMBE’
5. N ATA L I A TA R U K
6. S E LV I M A’ M I S A
7. V I V I YA N T I
8. Y U S T I N A TA N G G O ’
ANATOMI

Kelenjar Tiroid adalah sejenis kelenjar endokrin yang terletak


di bagian bawah depan leher yang memproduksi hormon
tiroid dan hormon calcitonin.Hormon yang terdiri dari asam
amino yang mengawal kadar metabolisme. Dan terdiri atas 2
lobus, lobus dextra dan sinistra, yang dihubungkan oleh
isthmus. Beratnya kira2 25 gr tetapi bervariasi pada tiap
individu.
FISIOLOGI

Hormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid


berfungsi untuk pertumbuhan dan mempercepat
metabolisme. Kelenjar tiroid menghasilkan dua hormon yang
penting yaitu tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3).
Karakteristik triioditironin adalah berjumlah lebih sedikit
dalam serum karena reseptornya lebih sedikit dalam protein
pengikat plasma di serum tetapi ia lebih kuat karena
memiliki banyak resptor pada jaringan.
Fungsi Hormon-hormon tiroid yang lain:
1. Memegang peranan penting dalam pertumbuhan fetus khususnya
pertumbuhan saraf dan tulang
2. Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin
3. Efek kronotropik dan inotropik terhadap jantung yaitu menambah
kekuatan kontraksi otot dan menambah irama jantung
4. Merangsang pembentukan sel darah merah
5. Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernafasan sebagai kompensasi
tubuh terhadap kebutuhan oksigen akibat metabolism.
6. Bereaksi sebagai antagonis kalsium
Click icon to add picture

DEFINISI

Hipertiroidisme adalah keadaan


tirotoksikosis sebagai akibat dari produksi
tiroid, yang merupakan akibat dari fungsi
tiroid yang berlebihan.
Krisis tiroid merupakan suatu keadaan klinis hipertiroidisme
yang paling berat mengancam jiwa, umumnya keadaan ini
timbul pada pasien dengan dasar penyakit Graves atau
Struma multinodular toksik .
Penyakit grave

Functioning adenoma

Hipertiroid Toxic multinodular goiter 


Primer

Tiroiditis

KLASIFIKASI

Tumor hipofisis

Hipertiroid Pemberian hormone tiroid dalam


Sekunder  jumlah besar 

Pemasukan iodium berlebihan


Klasifikasi struma Pembesaran kelenjar tiroid (kecuali
keganasan) menurut American society for Study
of Goiter membagi :
1. Struma Non Toxic Diffusa
2. Struma Non Toxic Nodusa
3. Stuma Toxic Diffusa
4. Struma Toxic Nodusa
ETIOLOGI

1.    Penyebab Utama


a.    Penyakit Grave
b.    Toxic multinodular goitre
c.    Solitary toxic adenoma
2.    Penyebab Lain
a.    Tiroiditis
b.    Ambilan hormone tiroid secara berlebihan
c.    Pemakaian yodium yang berlebihan
d.    Kanker pituitari
e.   Obat-obatan seperti Amiodarone
PATOFISIOLOGI

Penyebab hipertiroidisme biasanya adalah penyakit graves, goiter toksika.


Pada kebanyakan penderita hipertiroidisme, kelenjar tiroid membesar
dua sampai tiga kali dari ukuran normalnya, disertai dengan banyak
hiperplasia dan lipatan-lipatan sel-sel folikel ke dalam folikel, sehingga
jumlah sel-sel ini lebih meningkat beberapa kali dibandingkan dengan
pembesaran kelenjar. Juga, setiap sel meningkatkan kecepatan sekresinya
beberapa kali lipat dengan kecepatan 5-15 kali lebih besar daripada
normal. Pada hipertiroidisme, kosentrasi TSH plasma menurun, karena
ada sesuatu yang “menyerupai” TSH, Biasanya bahan – bahan ini adalah
antibodi immunoglobulin yang disebut TSI (Thyroid Stimulating
Immunoglobulin), yang berikatan dengan reseptor membran yang sama
dengan reseptor yang mengikat TSH. Tingginya sekresi hormon tiroid
yang disebabkan oleh TSI selanjutnya juga menekan pembentukan TSH
oleh kelenjar hipofisis anterior.
Pada hipertiroidisme, kelenjar tiroid “dipaksa” mensekresikan hormon
hingga diluar batas, sehingga untuk memenuhi pesanan tersebut, sel-
sel sekretori kelenjar tiroid membesar. Gejala klinis pasien yang sering
berkeringat dan suka hawa dingin termasuk akibat dari sifat hormon
tiroid yang kalorigenik, akibat peningkatan laju metabolisme tubuh
yang diatas normal. Bahkan akibat proses metabolisme yang
menyimpang ini, terkadang penderita hipertiroidisme mengalami
kesulitan tidur. Efek pada kepekaan sinaps saraf yang mengandung
tonus otot sebagai akibat dari hipertiroidisme ini menyebabkan
terjadinya tremor otot yang halus dengan frekuensi 10-15 kali perdetik,
sehingga penderita mengalami gemetar tangan yang abnormal. Nadi
yang takikardi atau diatas normal juga merupakan salah satu efek
hormon tiroid pada sistem kardiovaskuler.
MANIFESTASI KLINIS

1. Peningkatan frekuensi denyut jantung


2. Peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas, peningkatan kepekaan terhadap
Katekolamin
3. Peningkatan laju metabolisme basal, peningkatan pembentukan panas, intoleran
terhadap panas, keringat berlebihan
4. Penurunan berat badan, peningkatan rasa lapar (nafsu makan baik)
5. Peningkatan frekuensi buang air besar
6. Gondok (biasanya), yaitu peningkatan ukuran kelenjar tiroid
7. Gangguan reproduksi
8. Tidak tahan panas
9. Cepat letih
10. Tanda bruit
11. Haid sedikit dan tidak tetap
12. Pembesaran kelenjar tiroid
13. Mata melotot (exoptalmus)
DIAGNOSA

Diagnosa bergantung kepada beberapa hormon berikut ini :


Pemeriksaan darah yang mengukur kadar HT (T3 dan T4), TSH,
dan TRH akan memastikan diagnosis keadaan dan lokalisasi
masalah di tingkat susunan saraf pusat atau kelenjar tiroid.
1. TSH(Tiroid Stimulating Hormone)
2. Bebas T4 (tiroksin)
3. Bebas T3 (triiodotironin)
4. Diagnosa juga boleh dibuat menggunakan ultrabunyi untuk
memastikan pembesaran kelenjar tiroid
5. Tiroid scan untuk melihat pembesaran kelenjar tiroid
6. Hipertiroidisme dapat disertai penurunan kadar lemak serum
KOMPLIKASI

Komplikasi tiroid adalah suatu aktivitas yang sangat


berlebihan dari kelenjar tiroid, yang terjadi secara
tiba-tiba. Badai tiroid bisa menyebabkan :
Demam, kegelisahan, perubahan suasana hati,
kebingungan
Kelemahan dan pengisutan otot yang luar biasa
Perubahan kesadaran (bahkan sampai terjadi koma)
 Pembesaran hati disertai penyakit kuning yang
ringan
Badai tiroid merupakan suatu keadaan darurat yang sangat
berbahaya dan memerlukan tindakan segera. Tekanan yang berat
pada jantung bisa menyebabkan ketidakteraturan irama jantung
yang bisa berakibat fatal. Badal tiroid biasanya terjadi karena
hipertiroid tidak diobati atau karena pengobatan yang tidak
adekuat, dan bisa dipicu oleh :
Infeksi
Pembedahan
Stress
Diabetes yang kurang terkendali
Ketakutan
Kehamilan atau persalinan
TSH serum

X-ray scan, CAT


scan, MRI scan
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
T3, T4  

Test darah hormon


tiroid 
OBAT
ANTITIROID

PENATALAKSANAAN

PENGOBATAN
OPERASI DENGAN
RADIOAKTIF

Anda mungkin juga menyukai