Anda di halaman 1dari 9

Demam Berdarah Dengue

(DBD)
Demam berdarah adalah bentuk
parah dari infeksi virus Dengue.
Sama halnya dengan demam
dengue, demam berdarah dimulai
dengan gejala demam. Gejalanya
muncul 4-7 hari sejak gigitan
nyamuk, dan bisa berlangsung
selama 10 hari.
Penyebab
• Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue yang
dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
albopictus. Biasanya, jenis nyamuk ini menggigit di
pagi hari sampai sore menjelang petang.
• Penularan virus Dengue terjadi bila seseorang yang
terinfeksi digigit oleh nyamuk perantara. Virus dari
orang yang terinfeksi akan dibawa oleh nyamuk, dan
menginfeksi orang lain yang digigit nyamuk tersebut.
Virus Dengue hanya menular melalui nyamuk, dan
tidak dari orang ke orang.
Tanda dan gejala
Tanda dan gejala lain, yaitu :
• Sakit kepala berat
• Nyeri pada sendi, otot, dan tulang
• Hilang nafsu makan
• Nyeri pada bagian belakang mata
• Mual dan muntah.
Pembengkakan kelenjar getah bening.
Pengobatan
Pengobatan dirumah yang dilakukan adalah untuk mengatasi
gejala dan mencegah infeksi virus semakin memburuk, yaitu :

Minum banyak cairan dan Mengonsumsi obat


istirahat yang cukup penurun panas, untuk
meredakan demam

Segera periksakan diri ke


pelayanan kesehatan
Pencegahan
Pemberian vaksin dengue. Vaksin
ini diberikan pada anak usia 9-16
tahun, sebanyak 3 kali dengan jarak
6 bulan

Demam dengue dapat dicegah melalui


kegiatan PSN (pemberantasan sarang
nyamuk). PSN dilakukan dalam dua kali
pengasapan insektisida atau fogging.

Rutin menjalankan 3M-Plus


3M Plus
Rutin menjalankan 3M-Plus, terutama pada
musim hujan. Langkah 3M, yaitu:

Menguras tempat Menutup rapat tempat


penampungan air, seperti
bak mandi atau toren,
penampungan air
minimal tiap pekan

Mendaur ulang barang


yang berpotensi menjadi
tempat perkembangbiakan
nyamuk Aedes aegypti
Selain itu, lakukan pula langkah Plus untuk membantu pencegahan. Langkah Plus antara lain
dengan
• Mengatur cahaya yang cukup di dalam rumah,
• Memasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah,
• Menaburkan bubuk larvasida (abate) pada penampungan air yang sulit dikuras,
• Menggunakan kelambu saat tidur,
• Menanam tumbuhan pengusir nyamuk,
• Menghentikan kebiasaan menggantung pakaian.
• Mencegah gigitan nyamuk adalah dengan menghindari area yang rentan terjadi infeksi.
• Perlu diketahui, gigitan nyamuk dapat menembus pakaian yang ketat. Karena itu,
disarankan agar mengenakan pakaian longgar.
• Sebagai perlindungan tambahan, gunakan losion antinyamuk, terutama yang
mengandung N-diethylmetatoluamide (DEET). Akan tetapi, meski tergolong efektif, jangan
gunakan DEET pada bayi di bawah usia 2 tahun.

Anda mungkin juga menyukai