Anda di halaman 1dari 24

G1P0000 UK 29-30 Minggu +

HT Kronis Superimposed PEB +


APB e.c. Solusio Plasenta + IUFD
Dimas putri supawesti, S.Ked

Pembimbing :
dr. Hj. Erva Darmawanti, Sp.OG

Laboratorium Ilmu Obstetri dan Ginekologi


RSUD Blambangan Banyuwangi
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang
2021
Identitas Pasien

Keluhan Utama
• Nama : Ny. SA
• Usia : 26 tahun Keluar darah dari jalan lahir
• Alamat :Blimbingsari,
Banyuwangi
• Jenis Kelamin: Perempuan
• Agama : Islam
• Suku Bangsa : Jawa
• Status : Kawin
• Pendidikan : SMP
• Pekerjaan : IRT
• No. RM : 25-47-**
• MRS :Sabtu,13 Maret 2021
KRONOLOGIS
Sabtu, 13 Maret 2021

03.00 08.00
RS PKU RSUD Blambangan 14.00
TD 210/140 mmHg TD 186/129 mmHg ICCU RSBL
20.00 Albumin +2 Nadi 109 x/menit Observasi dengan krisis
jatuh terpleset Trombosit 133.000 TFU 24 cm hipertensi
Puka, letkep, DJJ 152
Dx: G2P0010 UK 29-30 His -, VT - TD 190/150 mmHg
mgg + PEB + APB + Nadi 111 x/menit
02.00 HELLP Syndrome MgSO4 full dose RR 17 x/menit
Keluar flek darah Metildopa 500 mg Suhu 36,6 ⁰C
dari vagina Terapi awal + rujuk Nifedipine 10 mg
RSUD Blambangan Dexamethasone 6 mg
Riwayat Menstruasi Riwayat Kehamilan / Persalinan
Usia 13 tahun . Siklus haid 7 6 tahun lalu merasa hamil 7 bulan dan tidak pernah merasa ada
hari, selama 28 hari rutin gerakan janin, namun tiba-tiba perut mengecil sendiri, tidak
setiap bulan.
ada perdarahan/jaringan yang keluar dari jalan lahir, lalu di USG
Riwayat Pernikahan tidak ada tanda kehamilan.
Menikah 1 kali, selama 9
tahun.
Riwayat Hamil Sekarang
Riwayat Alergi
HPHT : 22 Agustus 2020
Disangkal
HPL : 29 Mei 2021
Riwayat Penyakit Dahulu
ANC : ANC 6 kali ke Bidan Lalila dan
Disangkal
Bidan Erna, terakhir USG di RSUD
Riwayat Penyakit Keluarga Blambangan pada 4 Januari 2021
Disangkal
Riwayat ANC

Trimester Trimester III


Trimester I II RSBL

06 okt 02 nov 02 des 09 feb 12 mar 13 mar


03 Jan
20 20 20 21 21 21
21

UK 6 mgg UK 10 mgg UK 14 mgg UK 18 mgg UK 22 mgg UK 29 mgg UK 29 mgg


TD: 180/70 TD:
TD: 120/80 TD: 130/80 TD: 130/90 TD: 130/90 TD: 160/90
Albumin : 210/140
(+2)
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Obstetri

Pemeriksaan 13 Maret 2021, pukul 08.00


Keadaan Umum : cukup WIB
Kesadaran : composmentis
Leopold I : TFU 24 cm
GCS : E4M5V6
Berat Badan : 61 kg
Leopold II : puka
Tinggi Badan : 139 cm Leopold III : letkep
BMI (hamil) : 31,6 kg/m2 Leopold IV : 5/5 blm masuk PAP
BMI (sebelum) : 29,0 kg/m2
LILA : 28 cm Vaginal Thoucher: tidak dilakukan
DJJ + 152x/menit
TD : 186/129 mmHg
Nadi: 109 x/menit
His -
Tax : 36,7oC
RR : 18 x/menit Pemeriksaan head to toe :
Hasil Laboratorium 13 maret 2021

Hasil EKG 13 maret 2021

SINUS TACKICARDI
Ultrasonografi

13 Maret 2021
J/T/H/IU
LETSU, PLR, Plasenta kecil di C
anterior kesan plasenta sucenturiata
(satelit) UK 26 mgg Laki-laki
KRONOLOGIS
Selasa, 16 Maret 2021 Rabu, 17 Maret 2021

10.00 11.00
ICCU RSBL OK RSBL
USG kedua Operasi SC
Flek darah merah gelap +, gerakan janin – Uterus couvelaire, solusio plasenta 50%, bayi ♂️
Hasil: IUFD ec. Solusio Plasenta IUFD, BBL 900 gram, PB 30 cm

USG 16 Maret 2021 Williams Obstetric, 2018


Diagnosis

G1P0000 UK 29-30 Minggu + HT Kronis Superimposed


PEB + APB e.c. Solusio Plasenta + IUFD

Tatalaksana
 MRS  Nifedipine 3x10 mg
 MgSO4 full dose  Dexamethasone 2x6 mg
 Metildopa 3x500 mg  Pro terminasi SC
Outcomes

Setelah dilakukan SC, Ny. SA kembali dirawat di ruang


ICCU dengan observasi ketat post op untuk
menghindari komplikasi yang dapat timbul. Bayi
berjenis kelamin laki-laki lahir dalam keadaan
meninggal di dalam kandungan (IUFD) dengan BBL 900
gram, panjang badan 30 cm.
DISKUSI MASALAH
Riwayat Kehamilan / Persalinan Insidensi
6 tahun lalu merasa hamil 7 bulan dan tidak pernah merasa ada 1 / 22.000 kelahiran
gerakan janin, namun tiba-tiba perut mengecil sendiri, tidak ada
perdarahan/jaringan yang keluar dari jalan lahir, lalu di USG tidak ada
tanda kehamilan. 20-44 th

2012 2015 2020 2021 Umumnya terjadi pada :


Menikah Merasa hamil Hamil ini Terminasi
ec IUFD ✔ Sosial ekonomi ↓
✔ Merasa stres untuk hamil
Pseudocyesis / phantom pregnancy : gangguan somatoform ❌ Akses ke faskes terbatas
nonspesifik berupa keyakinan hamil pada wanita yang tidak hamil
Campos, 2016
meyakini bahwa dirinya hamil karena mengalami tanda dan gejala
DISKUSI MASALAH
PE pada Pasien

Faktor Resiko Komplikasi

❌ Riwayat PE (↑ 7x)
✔ Solusio plasenta
✔ Nulipara (↑ 3x)
❌ HELLP syndrome
❌ Jarak kehamilan ≥ 10 th (↑ 3x)
❌ Gagal ginjal akut
❌ Riwayat Keluarga PE (↑ 3x)
❌ Perdarahan otak
❌ Kehamilan multiple (↑ 3x)
❌ Edema paru
✔ Obesitas (↑ 2,5x)
❌ Eklamsia
❌ Usia ≥ 35 tahun (↑ 2x)
POGI, 2016
DISKUSI MASALAH Rimaitis, 2019

❓ H - Hemolysis
❌ EL – Elevated Liver enzyme
✔ LP – Low Platelet count
DISKUSI MASALAH
Plasenta succenturiata atau plasenta satelit merupakan
kelainan plasenta yang terdiri 1 atau lebih lobus tambahan.
Biasanya sering menyebab kan perdarahan karna rupture
atau terputusnya pembuluh darah yang menghubungkan
lobus satelit dan lobus plasenta utama.

LETSU, PLR, Plasenta kecil di C


anterior kesan plasenta
sucenturiata (satelit) UK 26 mgg
DISKUSI MASALAH
USG 16 Maret 2021

“Crescent of avascular, low echogenicity between the placenta and


Williams Obstetric, 2018
uterine wall consistent with placental abruption.”
DISKUSI MASALAH

Faktor risikonya
≥50% adalah preeklamsia

2 populasi tertinggi :
❌ Usia ≥35 tahun
✔ Pendidikan rendah (SMP)

Solusio Plasenta / Placental Abruption


significant cause of third-trimester bleeding
Dixon, 2020
DISKUSI MASALAH
Etiologi solusio plasenta Riwayat Penyakit Sekarang
(PE, trauma, dll) Pasien datang ke IGD pada pukul 08.00 dengan keluhan
mengeluarkan flek darah berwarna merah gelap dari jalan lahir
Vasospasme & vasokontriksi arteriol kecil sejak jam 02.00 di rumah, sebelumnya setelah isya’ pasien
di decidual-placental interface sempat jatuh terpeleset,

Area hipoksia dan nekrosis di desidua

Perdarahan

Merembes diantara plasenta dan


miometrium

Revealed Concealed
hemorrhage hemorrhage

Perdarahan Kapasitas fungsional


pervaginam plasenta ↓

Solusio plasenta ≥50%


risiko IUFD ↑↑
Williams Obstetric, 2018
TINJAUAN PUSTAKA

Definisi
Solusio plasenta adalah suatu keadaan dalam kehamilan
viable, dimana plasenta yang tempat implantasinya normal
(pada fundus atau korpus) terkelupas atau terlepas
sebelum kala III (Achadiat, 2004).

Etiologi
a. Hipertensi esensial atau pre eklampsi.
b. Tali pusat yang pendek karena pergerakan janin
yang banyak.
c. Trauma abdomen seperti terjatuh, tertelungkup,
tendangan anak yang sedang di gendong.
d. Tekanan rahim yang membesar pada vena cava
inferior.
e. Uterus yang sangat kecil.
Klasifikasi Klasifikasi

a. Klasifikasi dari solusio plasenta adalah sebagai berikut : c. Berdasarkan banyak atau tidaknya perdarahan
1) Solusio plasenta parsialis : bila hanya sebagian saja pervaginam
plasenta terlepas dari tempat perlengkatannya. 1) Solusio plasenta ringan
2) Solusio plasenta totalis (komplek) : bila seluruh plasenta Perdarahan pervaginam <100 -200 cc
sudah terlepas dari tempat perlengketannya. 2) Solusio plasenta sedang
3) Prolapsus plasenta : kadang-kadang plasenta ini turun Perdarahan pervaginam > 200 cc, hipersensitifitas uterus
ke bawah dan dapat teraba pada pemeriksaan dalam. atau peningkatan tonus, syok ringan, dapat terjadi fetal
distress.
b. Solusio plasenta dibagi menurut tingkat gejala klinik 3) Solusio plasenta berat
yaitu : Perdarahan pervaginam luas > 500 ml, uterus tetanik, syok
1) Kelas 0 : asimptomatik maternal sampai kematian janin dan koagulopati.
2) Kelas 1 : gejala klinis ringan dan terdapat hampir 48 % d. Berdasarkan ada atau tidaknya perdarahan pervaginam
kasus.
3) Kelas II : gejala klinik sedang dan terdapat hampir 27% 1) Solusio plasenta yang nyata/tampak (revealed)
kasus. 2) Solusio plasenta yang tersembunyi (concealed)
4) Kelas III : gejala berat dan terdapat hampir 24% kasus . 3) Solusio plasenta tipe campuran (mixed)
Diagnosa Banding
     
Gejala dan Tanda yang Selalu Gejala dan Tanda yang Kadang- Kadang Kemungkinan Diagnosis
Ada Ada
Gerakan janin berkurang atau hilang, nyeri Syok, uterus tegang/kaku, gawat janin atau DJJ Solusio Plasenta
perut hilang timbul atau menetap, tidak terdengar
perdarahan pervaginam sesudah hamil 22
minggu

Gerakan janin dan DJJ tidak ada, Syok, perut kembung/ cairan bebas intra Ruptur Uteri
perdarahan, nyeri perut hebat abdominal, kontur uterus abnormal, abdomen
nyeri, bagian-bagian janin teraba, denyut nadi ibu
cepat

Gerakan janin berkurang atau hilang, DJJ Cairan ketuban bercampur mekonium Gawat Janin
abnormal (<100/mnt/>180/mnt)

Gerakan janin/DJJ hilang Tanda-tanda kehamilan berhenti, TFU IUFD


berkurang, pembesaran uterus berkurang
Tatalaksana
Tujuan utama pelaksanaan ibu dengan solusio plasenta, pada prinsipnya adalah :
a. Mencegah kematian ibu
b. Menghentikan sumber perdarahan
c. Jika janin masih hidup, mempertahankan dan mengusahakan janin lahir hidup

Prinsip utama penatalaksanaannya antara lain :


a. Pasien (ibu) dirawat dirumah sakit, istirahat baring dan mengukur keseimbangan cairan
b. Optimalisasi keadaan umum pasien (ibu), dengan perbaikan : memberikan infuse dan transfuse darah segar
c. Pemeriksaan laboratorium : hemoglobin, hematokrit, COT (Clot Observation Test/test pembekuan darah), urine
lengkap, fungsi ginjal
d. Terminasi kehamilan
KONSELING
Aspek Psikologis Kehamilan Selanjutnya

Breaking bad news dan KIE


Kematian bayi Hipertensi pada kehamilan  kontrol selama 12
oleh dokter
minggu (3 bulan) post partum

Trauma psikologis bagi ibu


dan keluarga

Meningkatkan risiko
postpartum depression

+ Riwayat stillbirth
Wanita sehat
Support keluarga kehamilan sebelumnya

+
Konseling psikiatri Konseling rohani Pengawasan ketat dimulai saat UK 32 minggu pada
kehamilan selanjutnya

Williams Obstetric, 2018


“DOKTER ADALAH PROFESI MULIA YANG
MENYELAMATKAN BANYAK NYAWA.
TANGANMU KEHIDUPAN SEORANG MAHLUK
BERGANTUNG MAKA JANGAN PERNAH MALAS
BELAJAR.”

Anda mungkin juga menyukai