Anda di halaman 1dari 24

GIZI PADA TENAGA

KERJA
PENGERTIAN
• Gizi adalah kesehatan seseorang yang dihubungkan dengan makanan
yang dikonsumsinya sehari-hari
• Makanan adalah semua bahan yang dapat dimakan oleh manusia baik
dalm bentuk alamiah maupun bentuk buatan atau olahan, kecuali
obat-obatan
• Kerja adalah gerak daripada badan dan pikiran sesorang untuk
menghasilkan barang atau jasa guna memelihara kelangsungan hidup
dan memuaskan kebutuhan.
Gizi kerja
adalah penyediaan dan pemberian masukan zat gizi kepada tenaga
kerja sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan selama berada di
tempat kerja guna mendapatkan tingkat kebutuhan dan produktivitas
kerja setinggi-tingginya.
Penyelenggaraan makanan
• Penyusunan anggaran belanja makanan
• Perencanaan menu
• Pengadaan atau pembuatan bahan makanan
• Penerimaan dan penyimpanan bahan makanan
• Persiapan danpemasakan makanan
• Penilaian
• Pengemasan
• Distribusi atau penyajian makanan di tempat kerja
SPESIFIKASI ZAT GIZI
• Hidrat arang (Karbohidrat :Sumber tenaga utama)
• Lemak:sumber tenaga dan pelarut vitamin
• Protein : sumber tenaga dan zat pembangun
• Asam amino essensiel (harus makan)
• Asam amino non essensiel (dapat dibentuk tubuh)
• Vitamin : Pengatur
• Vitamin larut dalam air (B, C)
• Vitamin larut dalam lemak (A,D,E,K)
• Mineral dan air: Pengatur
KEBUTUHAN ZAT GIZI DIPENGARUH
I
• Ukuran tubuh (tinggi, berat)
• Usia
• Jenis kelamin
• Kondisi tubuh
• Iklim dan kondisi lingkungan
• Tingkat aktivitas
MASALAH GIZI KERJA
• Kurangnya perhatian pengusaha dan pekerja
• Diberikannya uang makan tanpa menyediakan makanan
• Bagaimana cara menyediakan makanan
• Berapa yang harus diberikan
• Apa dan kapan makanan diberikan
• Keracunan makanan
KEUNTUNGAN MEMBERIKAN MAKA
NAN DI TEMPAT KERJA
• Meningkatkan dan mempertahankan kemampuan kerja
• Meningkatkan produktivitas
• Meningkatkan derajat kesehatan
• Menurunkan absensi
• Terciptanya hubungan timbal balik pengusaha danpekerja maupun
antar pekerja
• Suasana kerja menyenangkan dan meningkatkan motivasi dan gairah
kerja
• Mengatasi kelelahan dan persiapan tenaga untuk kerja kembali
KEUNTUNGAN MEMBERIKAN MAKA
NAN DI TEMPAT KERJA
Meningkatkan dan mempertahankan kemampuan kerja‡

Meningkatkan produktivitas‡ 

Meningkatkan derajat kesehatan‡ 

Menurunkan absensi‡ 

Terciptanya hubungan timbal balik pengusaha danpekerja maupun antar pekerja‡

Suasana kerja menyenangkan dan meningkatkan motivasi dan gairah kerja‡ 

Mengatasi kelelahan dan persiapan tenaga untuk  kerja kembali


KEBUTUHAN KALORI UNTUK TINGK
AT AKTIVITAS
• usia 25 tahun
YANG DILAUKAN
• BBLaki-laki 55 Kg dan Wanita 47 kg
• Suhu lingkungan kerja 250C

Tingkat aktivitas Laki-laki (55 kg) Wanita (47 kg)


Kerja ringan 2.400 Cal    1.900Cal  

Kerja sedang 3.800 Cal 2.200Cal  

Kerja Berat 3.900 Cal  3.100 Cal


Dalam AKG tahun 2013
menyebutkan bahwa rata-rata kecukupan usia kerja
Macam aktivitas Peningkatan Mengalikan BEE
Jumlah kalori (%) dengan

Tidur 20 1,2
Aktivitas ringan 30 1,3
Aktivitas sedang 40 1,4
Aktivitas berat 50 atau lebih 1,5 atau lebih
Menggunakan Canadian Dietary Standard, hanya berlaku
untuk kelompok usia di atas 13 tahun dan dibedakan menurut
jenis kelamin
Umur (th) L Kkal/ Kg BB P Kkal/kg BB
13-15 57 46
16-18 51 40
19-24 42 36
25-49 36 32
50-74 31 29
>75 29 23
KECUKUPAN GIZI KERJA/HARI
1. Energi
• Menggunakan Tabel AKG 2004 bagi orang Indonesia.
• Untuk 8 jam kerja di perusahaan perlu disediakan makan dan minum paling sedikit
2/5 (40%) dari kecukupan energi selama 24 jam atau 30% makan lengkap + 10%
selingan.
• Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 608/MEN/1989 untuk
perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerjanya sembilan jam per hari, perusahaan
wajib menyediakan makanan dan minum 1400 kalori. Untuk shift malam hari perlu
diberikan makanan tambahan dengan memperhitungkan kebiasaan makan dan
kecukupan energi per hari
2. Hidrat arang, berdasarkan prinsip gizi seimbang untuk orang
Indonesia kurang lebih sebesar 60% - 70% dari total energi sehari
3. Protein, sangat tergantung berat badan tenaga kerja dan nilai biologi
dari protein yang dimakan. Di dalam menu, menghitung kebutuhan
energi yang berasal dari protein kurang lebih 10% - 15% dari total
energi per hari.
4. Lemak, kebutuhan lemak sangat tergantung dari kebutuhan energi,
kurang lebih 20% - 25% dari total per hari atau minimal 15% dan
maksimal 30%
5. Vitamin dan mineral, penggunaan bahan makanan yang tinggi
vitamin, garam-garam, vitamin B1, zat besi dan asam folat, natrium,
kalium dan mineral lainnya.
6. Pada pekerja di lingkungan panas dan kerja berat perlu disediakan
minimal 2,8 liter dan bekerja ringan 1,9 liter
PENYELENGGARAAN MAKANAN DI
TEMPAT KERJA
• Penyelenggaraan makanan (Cara: perusahaan sendiri,
kerjasama dengan perusahaan lain, perusahaan jasa
boga)‡ Petugas penyelenggara (bebas penyakit, dikurs
us, tidak ada kebiasaan buruk, disiplin)‡
• Sistem pelayanan (Kafetaria, kantin, dibagikan di
tempatkerja)‡
• Susunan menu ( bervariasi, gizi seimbang, cukup
kalori)‡ Dapur dan R.makan (dapur tak jauh dengan R.
Makan,kondisi dapur memenuhi syarat).‡
• Higiene sanitasi pembelian, penyimpanan, pengolahan,
PENYELENGGARAAN MAKANAN
Arus Kerja :
• ‡Penerimaan bahan‡ 
• Penyimpanan bahan‡ 
• Pemasakan‡ 
• Penghidangan‡
  • Pembersihan
‡  • Pembuangan sampah
Sistem Pelayanan : • ‡ Sistem Kafetaria (porsi diatur)‡  • Sistem catu (lauk pauk diporsikan, nasidan
sayur ambil sendiri)‡  • Sistem prasmanan (ambil sesuaikebutuhan dan selera)‡  •
Sistem kotak (untuk kerja di lapangan)
Susunan menu dan nilai gizi : • ‡ Menu bervariasi‡  • Kandungan gizi seimbang‡  •
Menarik dan rasa enak dan sesuai‡  • Dapat mencukupi kebutuhan kalori dengan porsi
yang dapat dihabiskan‡  • Bahan makanan yang biasa dimakan
Dapur dan ruang makan

• Letak dapur (tidak jauh ruang makan,tdk berhub. langsung dg tempat Kerja


• Fasilitas dan ruang makan cukup‡
• Keadaan/kondisi dapur dan ruangmakan (mudah dibersihkan, penerangan cukup, ventilasi, lantai
tidak licin, tidak panas, bau, ruangan cukup, bebas serangga)
Higiene dan sanitasi

• Bahan makanan dan lingkungan (sumber,keadaan, cara mengangkut/mengepak)
• Tenaga penjamah (sertifikat sehat,pemeriksaan kes. Berkala, kebiasaan menjagahigiene
peroarangan)
• Pemasakan/pengolahan (peralatan, sarungtangan, pakaian kerja)
• Distribusi (wadah bersih dan tertutup, alat pemanas)
• Transportasi (alat angkut bersih)
• Menyimpan (rapi dan terjaga kebersihannya)
• Konsumsi (cuci tangan, cuci muka & kumur-kumur) pakaian bebas debu)
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

1. Tujuan :
• Menciptakan kontinuitas terhadap pelaksanaan norma & peraturan perundangan
pelaksanaan usaha perbaikan & peningkatan gizi tenaga kerja
• Evaluasi keadaan gizi tenaga kerja

2. Pelaksana :
• Pengawas
• Dokter perusahaan dan tenaga yang ditunjuk
3. Jenis kegiatan:
Pembinaan dan pengawasan rutin
• Besar porsi, nilai gizi, kebersihan
• Petugas pengelola (kebiasaan buruk)
• Tempat dan alat
Pembinaan dan pengawasan berkala
• Semua yang dilakukan dalam pengawasan rutin
• Evaluasi perobahan makanan, keadaan kesehatan dan gizi TK
Pengawas Ketenagakerjaan
• Pengawas thd. Pengusaha/penyelenggara makanan(melakukan pengawasan,
memberikan rekomendasi,memberikan sangsi)
• Pengawas thd TK (melakukan pembinaan yangdiperlukan)
Tenaga Kerja
• TK thd. Pengawas (menyampaikan keluhan)
• Tk thd. Pengusaha/penyelenggara (mengajukan usul perbaikan)
Pengusaha
• Pengusaha thd Pengawas (memberikan laporan dan keterangan, Kerjasama pemb. Gizi
TK)
• Pengusaha thd. TK (mendengarkan usulan TK)

Anda mungkin juga menyukai