Anda di halaman 1dari 3

TUGAS UJIAN AKHIR METABOLISME (PAPER SUMMARY)

PENGARUH PEMBERIAN DIET TINGGI MINYAK SAWIT TERHADAP KADAR


TRIGLISERIDA DARAH PADA TIKUS WISTAR
Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Metabolisme yang diampu oleh
Dono Indarto, dr., M.Biotech.St., Ph.D, AIFM

Oleh:
NILA AUTHORIA
NIM S532008027

PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2020
Pengaruh Pemberian Diet Tinggi Minyak Sawit terhadap Kadar
Trigliserida Darah pada Tikus Wistar

A. Latar Belakang
Minyak kelapa sawit termasuk dalam minyak yang sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia berdasarkan BPS 2011 konsumsi minyak tahun 1998-2010
mengalami peningkatan sampai dengan 233,39 kalori/ kapita/ hari. minyak sawit
mengandng 50% SFA dan 50% USFA (40% MUFA dan 10% PUFA) selain itu juga
mengandung karotenoid, tokoferol, dan tokotrienol yang mempunyai fungsi sebagai
antioksidan. konsunsi SFA dapat berakibat pada terjadinya hipertrofi dan hyperplasia
jaringan adipose sehingga dapat memicu resistensi insulin serta sekresi (TNF-α, IL-6
dan MCP-1) yang merupakan agen proinflamasi yang dapat memiu terjadinya lipolysis
di adipose sehingga meningkatkan asam lemak bebas dalam sirkulasi dan sel hati yang
berdampak pada penurunan aktivasi β oksidasi serta memicu kejadian Non Alcoholic
Fatty Liver Disease atsau NAFLD.
Presentase NAFLD di Indonesia mencapai 30% yang diakibatkan oleh efek dari
SFA dapat ditekan oleh USFA dapat menginduksi enzim CPT-1 yang dapat
meningkatkan β oksidasi sehingga dapat menghambat sitokin inflamasi dan proses
resistensi insulin serta mencegah terjadinya peningkatan pembentukan asam lemak
besas di dalam sirkulasi dan hati yang menormalkan Trigliserida di hati serta mencegah
perlemakan hati dan kejadian stress oksidatif.
B. Tujuan
menentukan pengaruh pemberian diet tonggi minyak kelapa sawit terhadap kadar
trigliserida darah tikus wistar
C. Metode
menggunakan desain penelitian eksperimental post test only control grup pada 2
kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kontol yang masing-masing terdiri dari 6 tikus
wistar dengan umur 2-3 bulan dan berat 180-250 gram, dengan kriterian ekslusi apabila
tikus mati, sakit atau terjadi penurunan BB dengan analisis data menggunakan uji t-
independen untuk data yang berdistribusi norman dan uji mann-whitney untuk data
yang berdistribusi tidak normal.

2
D. Hasil
penelitian yang dilakukan selama 4 minggu pada 10 sempel penelitian karena
sebanyak 2 sempel mengalami drop-out yang dilakukan dengan metode GPO-PAP
yang menggunakan spektrofotometer. didapatkan hasil untuk kadar trigliserida pada
kelompok perlakuan yang diberi minyak kelapa sawit mengalami peningkatan yaitu
sebesar165,6 mg/dl dibandingkan kelompok control yang lebih rendah yaitu sebesar
100,8 mg/dl karena dampak dari USFA yang tidak optimal untuk menjalankan
fungsinya sehingga tidak cukup kuat dalam menekan efek dari SFA yang dapat
menyebabkan hipertrofi dan hyperplasia yang dapat memicu sel-sel inflamasi sehingga
dapat mengaktifkan sel makrofak dan terjadi perdangan dalam sel adipose, selain itu
sel inflamasi dapat memicu lipolysis pada jaringan adipose yang merupakan penyebab
dari peningkatan asam lemak bebas dalam darah sehingga memicu sintesa trigliserida
dalam hati srta sirkulasi

Anda mungkin juga menyukai