Anda di halaman 1dari 8

THYMOQUINONE PADA KAPSUL MINYAK

HABATUSSAUDA KAMIL
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pangan Fungsional
Dosen Pengampu: Prof. dr. Muhammad Sulchan, MSc, DA Nutr, SpGK

Disusun oleh :

Zahra Maharani Latrobdiba


NIM. 22030113120018

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS DIPONEGORO
2015

THYMOQUINONE PADA KAPSUL MINYAK HABATUSSAUDA


KAMIL
A. Deskripsi Produk

Kapsul Minyak Habatussauda Kamil merupakan produk suplemen berbahan dasar


minyak jinten hitam yang diproduksi oleh Adas Indonusa, Indonesia. Produk ini
memiliki izin POM.TR nomor 133370581 berdasarkan Dep.kes.RI SP No.
1873/13.01/02. Satu botol berisi 70 kapsul dan berharga Rp50.000,00.
Pada botol tercantum aturan pakai sebagai berikut:
Kesehatan & Stamina
: 3 x 1 Kapsul/hari
Penyakit Ringan
: 3 x 2 Kapsul/hari
Penyakit Kronis
: 3 x 3 Kapsul /hari
Anak anak
: 2 x 1 Kapsul /hari
Produk ini menyatakan dapat membantu menyembuhkan berbagai penyakit di bawah
ini:

Stroke

Wasir

Jantung

Ginjal

Liver

Masuk Angin

Asma

Capek capek

Kanker

Impotensi

Darah Tinggi

Alergi

TBC

Tumor

Insomnia

Anemia

Diabetes

Bronkhitis

Asam Urat

Radang Tenggorokan

Kolesterol

Selain itu, Habatussauda Kamil juga mengklaim memiliki manfaat kesehatan

lain, di antaranya:

Memperlambat Penuaan Dini

Stamina & Energi

Kelancaran ASI

Kelancaran Haid

Menormalkan Tekanan Darah

Membuang Racun

Kesuburan Bagi Pria & Wanita

Kekebalan Tubuh

Dengan komposisi 100% Nigella Sativa, pada website produk ini disebut

memiliki kandungan berbagai zat gizi seperti: Protein, Ribloflavin, Vitamin A,


Vitamin C, Vitamin E, Sodium, Potassium, Arginine, Pyridoxine, Niacin, Folacin,
Calcium, Iron, Copper, Zinc, Phosphorus, Myristic Acid, Palmitoleic Acid, Stearic
Acid, Oleic Acid, Linoleic Acid (Omega-6) Linolenic Acid (Omega-3), ProVitamin A,
Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Selenium, dan Magnesium.

Sedangkan untuk kandungan zat aktif dalam minyak jintan hitam di antaranya
terdapat carvone, alpha-spinasterol, nigellone, beta sisterol, D-Limonene,
hederagenin, stigmasterol, dan thymoquinone. Thymoquinone merupakan komponen
bioaktif terbesar (54%) dari minyak volatile di minyak jintan hitam.(1)

B. Kajian referensi

Berdasarkan berbagai penelitian, thymoquinone, sebagai konstituen aktif


minyak jintan hitam, memiliki efek antiinflamasi, antioksidan, dan
antineoplastic baik secara in vitro maupun in vivo. Selain itu, thymoquinone
bersifat antitumor, antikanker, dan antimikroba, serta dapat melindungi hati,
saraf, saluran cerna, dan jantung. Zat ini juga membantu pemulihan asma
dan hipertensi.(2)

Sebagai antioksidan, thymoquinone termasuk penangkal radikal bebas dan


radikal superoksida yang kuat. Thymoquinone mencegah terjadinya
perubahan pada antioksidan lain dalam tubuh seperti glutathione mukosa
usus (GSH) dan superoksida dismutase. Penelitian oleh Sankaranarayanan
dan Pari menunjukkan bahwa thymoquinone dapat meningkatkan kembali
kadar enzim-enzim antioksidan (katalase, glutation peroksidase,
glutathione-S-transferase) yang mengalami penurunan.(3) Thymoquinone
juga ditemukan dapat melindungi organ-organ dari kerusakan atau stress
oksidatif yang disebabkan oleh agen pembentuk radikal bebas seperti
keracunan hati akibat karbon tetraklorida. Produksi radikal bebas yang
tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pada DNA, RNA, lipid
dan sistem imun yang pada akhirnya dapat menjadikan sakit, sehingga
adanya efek antioksidan dari thymoquinone ini dapat membantu menjaga
daya tahan tubuh dan melindungi dari sel kanker. Beberapa penelitian juga
mendukung manfaat antikanker dari thymoquinone dengan menunjukkan
bahwa zat ini dapat menghambat sintesis DNA dan memberhentikan siklus
sel kanker.(1)

Stress oksidatif yang berkepanjangan dapat menyebabkan inflamasi kronis


yang berujung pada penyakit kanker, jantung, dan saraf. Inflamasi juga
dapat disebabkan oleh infeksi, seperti pada bronchitis dan TBC.
Thymoquinone memiliki efek antiinflamasi dengan menghambat sitokin
dan mediator inflamasi, di antaranya nitrit oksida, IL-5, dan IL-13. Zat ini
juga meningkatkan tasio sel T helper dengan sel T suppressor dan
meningkatkan aktivitas NK cell. Selain itu, thymoquinone juga dapat
menghambat sitokin T2, menghambat infiltrasi eosinophil pada jalur masuk
udara, menghambat 5-lipoksigenase dan leukotriene C4 synthase dalam sel

darah merah. Ketiga hal tersebut berperan dalam inflamasi saluran


pernapasan, sehingga penghambatannya dapat meredakan gejala asma.
Terlebih, thymoquinone berpotensi membantu pemulihan penderita
rheumatoid arthritis dengan menghancurkan IL-1beta, TNF alfa, MMP 13,
COX-2, dan prostaglandin.(1,3)

Thymoquinone juga ditemukan dapat melindungi berbagai organ, seperti


saluran pencernaan, jantung, ginjal, dan saraf. Pada saluran pencernaan,
thymoquinone dapat menurunkan produksi asam lambung atau
meningkatkan produksi mukosa lambung sehingga berdampak pada
pencegahan pendarahan di lambung. Terlebih, dinding lambung menjadi
terlindungi karena zat ini dapat meningkatkan bioavailabilitas asam
arakhidonat yang berdampak pada peningkatan biosintesis zat protektif di
lambung. Di sisi lain, thymoquinone melindungi sel-sel hati dari keracunan
THBP atau CCL4, dengan menghambat produksi radikal bebas yang
menyebabkan peroksidasi lipid. Terkait kesehatan jantung, thymoquinone
dapat menormalkan kembali parameter fisiologis dan mengembalikan
perubahan jaringan yang terjadi pada kerusakan otot jantung. Sedangkan
untuk sistem saraf, zat ini melindungi sel-sel saraf dari apoptosis yang
disebabkan oleh ethanol dan dapat membantu memulihkan polyuria, berat
ginjal, dan pengeluaran kreatinin pada kasus keracunan ginjal.(2)
Manfaat lain thymoquinone yang telah teruji yaitu dalam penyembuhan
diabetes dan hipertensi. Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa
perawatan dengan thymoquinone dapat menurunkan kadar gula yang tinggi
secara signifikan dan meningkatkan kembali konsentrasi insulin. Sedangkan
pada hipertensi, thymoquinone mampu menurunkan tekanan darah arteri
dan denyut jantung.(2)
Dalam penanganan tumor, dilaporkan bahwa pemberian thymoquinone
sebanyak 10 mg/kg pada tikus dengan tumor menunjukkan terjadinya
penurunan pertumbuhan sel tumor dan perubahan persentase besar ukuran
tumor. Thymoquinone juga tercatat dapat menghambat pertumbuhan sel
kanker payudara dan meningkatkan kerja obat kemoterapi. Satu hal penting
yaitu thymoquinone juga dapat mendorong apoptosis atau kematian dari selsel kanker paru-paru, hati, usus, dan payudara.(1)
Berdasarkan uruaian di atas, dapat dilihat bahwa thymoquinone memiliki
banyak manfaat kesehatan yang sebagian di antaranya mendukung klaim
yang disebutkan oleh produsen. Namun satu hal yang perlu diperhatikan
yaitu terkait aturan pakai yang menyarankan konsumsi suplemen setiap
harinya dan jumlah dosisnya. Khader dkk melaporkan bahwa thymoquinone
pada dosis 1,25 M atau lebih justru bersifat racun dan dapat
menghancurkan sel-sel hepar, serta menurunkan glutation sel. Selain itu
manfaat kesehatan baru dapat dirasakan pada konsumsi 100 mg/kg/hari

sedangkan asupan thymoquinone dari Habatussauda pada masyarakat


umumnya dalam rentang 0 s/d 11,966 g.(4) Selain itu, pada botol tidak
disebutkan besarnya dosis untuk satu kapsul sehingga belum dapat
dipastikan apakah konsumsi per hari yang disarankan mencapai konsumsi
yang dibutuhkan untuk mendapatkan manfaat-manfaat yang disebutkan.
Maka dari itu, perlu ada pengkajian ulang mengenai penggunaan
thymoquinone dan minyak jintan hitam sebagai suplemen atau makanan
tambahan. Sebagai konsumen, sebaiknya tetap waspada dan berhati-hati
dalam mengonsumsi produk ini dan tidak menjadikannya suatu keharusan
untuk dikonsumsi setiap hari sebelum ada hasil penelitian lebih lanjut yang
lebih jelas mengenai dosis dan pengaturan asupan minyak jinten hitam
dalam diet sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

1.
Gali-Muhtasib H, Roessner A, Schneider-Stock R. Thymoquinone: a
promising anti-cancer drug from natural sources. Int J Biochem Cell Biol [Internet].
2006 Jan [cited 2015 Oct 15];38(8):124953. Available from:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16314136

2.
Rahmani AH, Aly SM. NIGELLA SATIVA AND ITS ACTIVE
CONSTITUENTS THYMOQUINONE SHOWS PIVOTAL ROLE IN THE
DISEASES PREVENTION AND TREATMENT. 2015;8(1).

3.
Woo CC, Kumar AP, Sethi G, Tan KHB. Thymoquinone: potential cure for
inflammatory disorders and cancer. Biochem Pharmacol [Internet]. 2012 Mar 15 [cited
2015 Sep 29];83(4):44351. Available from:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22005518

4.
Khader M, Bresgen N, Eckl PM. In vitro toxicological properties of
thymoquinone. Food Chem Toxicol [Internet]. 2009 Jan [cited 2015 Oct
14];47(1):12933. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19010375

Anda mungkin juga menyukai