Anda di halaman 1dari 16

TUGAS PRODUK

NUTRASETIKA
LANJUT
NAMA : NILA MIFTAQUL ROHMAH

NIM : 10118147

PRODI : S1 FARMASI
BERDASARKAN GAMBAR DI ATAS
JELASKAN MENGAPA DIET DAN DIABETES DAPAT
MENJADI SALAH SATU PENYEBAB TIMBULNYA
PENYAKIT JANTUNG!
Jawab :

Hiperkolesterolemia dan hyperlipidemia merupakan salah satu factor yang menjadi penyebab penyakit jantung
coroner, Hiperkolesterolemia dan hyperlipidemia karena kebiasaan pola asupan diet dan makan yang kurap tepat.
Pada beberapa penelitian menyatakan kebiasaan makan pada usia dewasa memiliki hubungan erat dengan
obesitas, kebiasaan pola makan yang kurang tepat juga dapat meningkatkan resiko penyakit jantung karena adanya
penumpukan lemak pada pembuluh darah. (Al-Muammar et al,2014)

Hiperglikemia dapat menjadi penyebab peningkatan resiko penyakit jantung coroner, karena adanya
peningkatan kadar glukosa, dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan penumpukan glikoprotein. Penumpukan
yang tidak normal pada dinding pembuluh darah coroner menyebabkan adanya penurunan struktur serta fungsi
arteri. Hal ini menyebabkan penurunan aliran darah ke otot jantung. (Smeltzer & Bare, 2013)
BERDASARKAN GAMBAR DI ATAS
MENGAPA MEROKOK DAPAT MENJADI PENYEBAB
TERJADINYA RESIKO PENYAKIT JANTUNG?
Jawab :

Penumpukan zat karbon monoksida dan nikotin dapat terjadi pada aliran darah seorang perokok dalam jangka
waktu 24 jam dimulai dari rokok dihisap selanjutnya mengikuti aliran darah ke seluruh tubuh. Zat karbon monoksida
yang terdapat dalam darah menyebabkan hiperkoagulasi. Hiperkoagulasi dapat diartikan ketika darah merah
mengalami pengentalan akibat produksi darah merah yang meningkat tajam dari keadaan normal. Kurangnya
pasokan oksigen di haemoglobin dapat mengakibatkan penigkatan produksi darah merah, hal ini karena
peningkatan karbon monoksida dengan oksigen yang cukup kuat. (U.S. Departmen of Health and Human Services,
2010)
Adanya peningkatan kekentalan atau tingkat viskositas darah dapat meningkatkan resiko penyakit jantung
iskemi dan stroke dapat beresiko terbentuknya thrombus. Fibrinogen adalah salah satu factor yang berperan dalam
proses koagulasi darah,dengan adanya peningkatan fibrinogen dapat menyebabkan meningkatnya viskositas darah.
Peningkatan plasma pada finronogen menjadi resiko terjadinya penyakit kardiovaskular dan penyakit vascular perifer
(Mealey et al., 2006)
BERDASARKAN GAMBAR DI ATAS
JELASKAN, MENGAPA DENGAN MENINGKATKAN
KONSUMSI BUAH-BUAHAN DAPAT MENEKAN KONSUMSI
KALORI BERLEBIH PADA TUBUH?
Jawab :

Dengan mengkonsumsi buah buahan dapat membuat kita tidak sering mengkonsumsi makanan berat atau
makanan yang tinggi kalori. Hal ini disebabkan rasa kenyang setelah mengkonsumsi buah buahan, karena dalam
sayur dan buah mengandung serat makanan berguna bagi tubuh. Serat ini berfungsi untuk memperlambat waktu
mengahancurkan buah buahan, hal tersebut dapat menyebabkan rasa kenyang yang lama.
Buah dan sayur merupakan makanan yang kaya akan serat dapat berfungsi dalam menurunkan asupan lemak
dalam tubuh, buah juga mengandung banyak vitamin dan mineral, dalam sayur dan buah juga mengandung serat
makanan. Serat makanan berfungsi untuk memperlambat waktu pencrnaan makanan, memberikan rasa kenyang
lebih lama, sehingga peluang mengkonsumsi makanan lain berkurang. Hal inilah yang menjadi alasan bahwa dengan
mengkonsumsi buah-buahan dapat menekan konsumsi kalori berlebih karena memberikan rasa kenyang yang lebih
lama. (Jahari dan Dumarno, 2001)
FRIENDLY FOODS
BERDASARKAN GAMBAR DI ATAS
JELASKAN MENGAPA BIJI-BIJIAN DAPAT DIKATAKAN
MENJADI MAKANAN YANG BAIK UNTUK KESEHATAN
JANTUNG?
Jawab :

Jenis makanan yang dapat mengurangi LDL atau disebut juga kolesterol jahat juga membantu mengurangi
adanya resiko penyakit jantung biji-bijian utuh (whole grains). Yang termasuk kedalam jenis biji-bijian utuh misalnya
oat, gandum utuh, quinoa, barley dan kedelai. biji-bijian utuh memiliki kandungan serat lebih tinggi daripada biji-
bijian olahan.
Kedelai memiliki kandungan isoflavone yang dapat meningkatkan HDL dan juga menurunkan kolesterol total, TG
dan LDL. Isoflavone akan meningkatkan kadar HDL, menurunkan TG dan LDL dalam darah dengan mekanisme yang
belum dapat dipastikan. Di dalam hati isoflavone berikatan dengan RE, meningkatkan densitas serta jumlah reseptor
LDL melalui mekanisme isoflavone up-reguation. Sehingga pengambilan LDL dalam plasma oleh hati meningkat. LDL
sebagian besar mengandung sebagian kolesterol darah, hal tersebut akan menurunkan fraksi kolesterol total dalam
darah. Isoflavon juga membantu proses transport LDL ke jaringan steoidogenik di kelenjar adrenal, testis, serta
ovarium. Setelah mengikat reseptor estrogen di lipoprotein kolesterol akan diserap oleh sel-sel steroidogenic
kemudian disimpan dan dipindahkan ke tempat sintesi steroid. (Gruber, 2002)
BERDASARKAN GAMBAR DI ATAS
APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG SOY LESITIN?
JELASKAN FUNGSINYA DALAM MENJAGA KESEHATAN
JANTUNG!
Jawab :

Lesitin kedelai (Soy Lesitin) merupakan kelompok lesitin yang memiliki zat aditif, terbuat dari kedelai. Zat aditif
dalam lesitin kedelai banyak digunakan sebagai pengemulsi yaitu agen yang digunakan untuk menyatukan zat zat
lain. Lesitin pada kedelai juga berfungsi sebagai antioksidan dan pelindung rasa. Lesitin kedelai (Soy Lesitin)
mengandung 15% asam lemak jenuh, sekitar 60% lemak tidak jenuh yang terdiri dari asam linolenat dan linoleate,
keduanya diketahui dapat menyehatkan jantung dan mengurangi resiko kanker (Krisnawati, 2017). PUFA (asam
lemak arakhidonat, linoleat dan linolenat) adalah asam lemak esensial yang dapat mengatur tekanan darah, denyut
jantung, fungsi kekebalan, rangsangan sistem saraf, juga menurunkan produksi trigliserida dan apolipoprotein β
(beta) dalam hati. (Mayes, 2003). Soy lecithin/lesitin kedelai dapat menjaga kesehatan jantung.
BERDASARKAN GAMBAR DI ATAS
JELASKAN, BAGAIMANA MEKANISME KANDUNGAN SENYAWA
YANG TERDAPAT DALAM BAWANG PUTIH DAPAT MENJADI
SENYAWA YANG BERPERAN SEBAGAI ANTI-INFLAMASI?
Jawab :

Bawang putih memiliki kandungan senyawa Allicin dan Saltivin yang diduga memiliki efek anti-inflamasi.
Mekanisme kerja allicin dan saltivin dengan cara menghambat aktivitas cyclooxcigenase enzyme sehingga
menghambat terbentuknya prostaglandin. Dua zat tersebut sebagai penghambat memiliki kandungan berupa Allyl
sulphide, Allyl propyl disulphide, Allistatin, Garlicin dan Alkyl thiosulphinat (Sudjarwo, 2004).
jika ada luka yang mengalami kontaminasi, maka akan terjadi peradangan, peradangan ini akan merangsang
pengaktifan sitokin seperti IL-1 beta, IL-6, interferon alpha dan TNF alpha. Kemudian sitokin akan menstimulasi
preoptik hipotalamus untuk meningkatkan PGE1 dan PGE2 yang dapat merangsang peningkatan produksi panas.
Ekstrak bawang putih pada beberapa konsentrasi tertentu dapat menurunkan panas dan reaksi peradangan melalui
mekanisme penghambatan pembentukan prostaglandin. (Sudjarwo, 2004).
BERDASARKAN GAMBAR DI ATAS
JELASKAN, MENGAPA ASAM LEMAK OMEGA-3 DAPAT
DIGUNAKAN SEBAGAI KOMPONEN PRIMER MAUPUN
SEKUNDER DALAM MENCEGAH TERJADINYA PENYAKIT
KARDIOVASKULER?
Jawab :

Omega-3 memiliki peran dalam menururnkan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) dan meningkatkan kadar
HDL (High Density Lipoprotein). (Bruckner, 1986) Asam lemak omega-3 berperan dalam pencegahan penyakit
jantung coroner, bagi yang tidak menderita (pencegahan primer) atau bagi yang sedang/sudah menderita
(pencegahan sekunder). Penelitian pada hewan percobaan maupun penelitian epidemiologi membuktikan bahwa
asupan asam lemak Omega-3 memperngaruhi kadar lemak dalam darah. Derivat asam lemak Omega-3
eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA) terbukti dapat menurunkan kadar trigliserida dalam
darah, meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik), menurunkan tekanan darah tinggi, mengurangi rangsangan
penggumpalan sel darah merah, mencegah proses pengerasan pada pembuluh darah yang kesemuanya itu dapat
membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Pengaruh asam lemak Omega-3 terhadap aterosklerosis dapat
terjadi dengan jalan meningkatkan atau menurunkan lipoprotein yang berada dalam sirkulasi, terutama VLDL dan
LDL yang merupakan pembawa kolesterol dan trigliserida (Bruckner,1986)
BERDASARKAN GAMBAR DI ATAS
USEFUL REMEDIES AND HELPFUL HINTS
CO-ENZYME Q10
VITAMIN K2
CARNITINE
JELASKAN, MENGAPA KETIGA KOMPONEN DI ATAS DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI
NUTRISI PEMULIHAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG! JELASKAN JUGA TERKAIT
DENGAN AKTIVITAS MEKANISMENYA!
Jawab :

Salah satu pilihan yang terbaik dengan pemberian suplemen CoQ10 dalam penanganan penyakit jantung.
Karena CoQ10 dapat meningkatkan bioenergetika miokardium serta menurunkan stress oksidatif. Koenzim Q10
dikenal sebagai kofaktor yang berfungsi pada membran dalam mitokondria dan memiliki mekanisme kerja dengan
mentransfer elektron dari kompleks I dan II untuk kompleks III pada saat proses pembentukan ATP. Aktivitas redoks
CoQ10 memungkinkan untuk berperan sebagai antioksidan membran (Sharma et al., 2016)
vitamin K2 juga diketahui dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Karena vitamin K2 dapat mencegah kalsium
mengendap pada dinding pembuluh darah. Mekanismenya sebagai kofaktor penting untuk enzim mikrosom hepar
yang mengkonversi residu asam glutamat menjadi residu asam γ-karboksiglutamik pada faktor II (prothrombin), VII,
IX, dan X. Residu dari asam γ-karboksiglutamik memungkinkan faktor koagulasi ini untuk mengikat ion kalsium dan
melekat pada permukaan fosfolipid, menghasilkan pembentukan bekuan. (Salvam, dkk, 2017)
LANJUTAN…

Jawab :

Pemberian carnitine dapat mengubah lemak didalam tubuh menjadi energi. Carnitine (3-hydroxy-4-N-
trimethylaminobutyric acid) merupakan asam amino yang berperan dalam metabolisme transport asam lemak rantai
panjang, sehingga berperan juga dalam metabolisme energi myocardial. Mekanismenya yaitu oksidasi melalui
transport asam lemak rantai panjang dari sitosol ke mitokondria. Asam lemak menyeberangi membran mitokondria
sebagai acylcarnitine, yaitu pemendekan rantai atau desaturasielongasi rantai. Sehingga transfer asam lemak yang
bergantung pada L-Carnitine menjadi pusat metabolisme lemak, dapat meningkatkan penggunaaan lemak dan
menurunkan level trigliserida plasma (Bhagavan, 1992). Hal ini menandakan Carnitine dapat menurunkan kadar
kolesterol, trigliserida dan asam lemak bebas.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Muammar, MN., El-Shafie,M., Feroze, S. 2014. Association Between Dietary Habits and Body Mass Index of Adolescent Female In Intermediate Schools In Riyadh, Saudi
Arabia.Eastern Mediterranean Health Journal : 20 (1).

Bhagavan, N.V. 1992. Medical Biochemistry. Jones and Bartlet Publisher. London. 179-181

Bruckner G., 1986, Fats, their positional isomer, and platelete function, J. Med Tech, 3 (1), 24–27

Gruber, Cristian J. 2002. Production and Action of Estrogen. The New England Journal of Medicine. vol. 346

Jahari AB, dan Sumarno I. 2001. Epidemiologi Konsumai Serat di Indonesia. Jurnal Gizi Indonesia. Vol 25. P:37-56

Krisnawati, A. 2017. Kedelai sebagai Sumber Pangan Fungsional. Iptek Tanaman Pangan. Vol 12(1) : 57-65

Mayes PA. 2003. Biosintesis asam lemak. In: Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, editors. Biokimia. Jakarta

Mealey BL, Perry RK. 2006. Periodontal medicine : Impact of periodontal infection on systemic health. In: Carranza’s clinical periodontology 10 ed. Philadelphia: W.B Saunder
Company: 312-29

Salvam, Y.P dan dr. Tjahya Aryasa EM, Sp.An. 2017. Nutrition. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Rsup Sanglah, Denpasar

Sharma A, Fonarow GC, Butler J, Ezekowitz JA, Felker GM. 2016. Coenzyme Q10 and heart failure. Circ Hear Fail 9(4):1–9

Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC

Sudjarwo .2004. Potensi Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) sebagai Antibiotik dan Analgesik, Journal Kedokteran YARSI, 12 (2):79-84.

U.S. Departmen of Health and Human Services. 2010. How Tobacco Smoke Causes Disease: The Biology and Behavioral Basis for Smoking Attributable Disease. Rockville: Publich
Health Service

Anda mungkin juga menyukai