Anda di halaman 1dari 2

JURNAL 1

Polifenol merupakan salah satu antioksidan alami yang terdapat pada tumbuhan. Selain sebagai antioksidan,
polifenol juga memiliki aktivitas sebagai anti karsinogenik, anti mutagenik, anti penuaan, dan anti alergi.
Polifenol berfungsi untuk bahan obat-obatan, bahan pembuatan makanan fungsional, dan lain-lain yang baik
bagi kesehatan. Polifenol banyak ditemukan pada sayuran maupun buah-buahan berupa teh, anggur, kacang,
minyak zaitun, apel, dan lain-lain. Manfaat penting polifenol dibidang kesehatan yaitu untuk mencegah penyakit
kardiovaskular dan kanker, meningkatkan profil lipid berupa peningkatal HDL dan pengurangan kolestrol total,
serta penurunan tekanan darah maupun gula darah yang tinggi

Antioksidan adalah senyawa yang dapat mencegah terjadinya oksidasi molekul. Pencegahan oksidasi tersebut
biasanya digunakan pada produk kosmetik, obat-obatan, dan makanan. Dalam bidang pangan, antioksidan
dimanfaatkan untuk mengurangi bau tengik, menstabilkan warna maupun aroma, dan meningkatkan umur
simpan makanan.

(Luca dkk., 2020)

Jurnal 3

Polifenol merupakan salah satu antioksidan alami yang terdapat pada tumbuhan. Polifenol sebagai antioksidan
bekerja dengan cara membentuk senyawa kompleks yang stabil untuk mencegah reaksi lebih lanjut maupun
mencegah dan menghilangkan radikan bebas. Selain itu, Polifenol juga melindungi stres oksidatif dengan cara
menghasilkan hydrogen peroksida yang selanjutnya akan membantu dalam mengatur tindakan respon imun
seperti pertumbuhan sel. Polifenol juga berfungsi dibidang kesehatan maupun industri pangan. Berikut ini
beberapa manfaatnya yaitu :

1. Mencegah penyakit tidak menular


Polifenol berupa resveratrol merupakan polifenol yang memiliki aktivitas sebagai anti-karsinogenik
untuk mengentikan pertumbuhan sel yang tidak normal dalam tubuh seperti sel tumor atau kanker.
Senyawa resveratrol biasanya ditemukan dalam anggur merah dengan manfaat lainnya berupa
menurunkan LDL, meningkatkan HDL, serta mencegah penyakit kardiovaskular. Selain itu, polifenol
berupa antisionin juga memiliki manfaat sebagai anti-inflamasi, pencegahan diabetes, perlindungan sel
beta pankreas, dan lain-lain.
2. Mencegah penyakit Neurodegeneratif
Beberapa penyakit neutrodegeneratif yaitu Alzheimer, Parkinson, dan Huntington. Polifenol berupa
EGCC (epigallocatechin gallae) dapat menghambat racun syaraf yang diketahui menyebabkan penyakit
mirip Parkinson, melindungi neuron, serta mengaktifkan jalur sinyal. Selain itu terdapat kunyit yang
mengandung polifenol berupa kurkumin yang dapat berkontribusi baik terdapat penyembuhan penyakit
alzhaimer.
3. Mencegah Kegemukan
Polifenol bermanfaat dalam menurunkan berat badan yang berakibat pada menurunnya juga kasus
penyakit obesitas atau kegemukan. Hal tersebut dikarenakan makanan yang mengandung banyak
polifenol juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi sehingga asupan kalori lebih rendah dan mudah
kenyang. Contoh polifenol tersebut yaitu katekin yang memiliki manfaat untuk meningkatkan
pengeluaran energi kalori dan oksidasi lemak dalam tubuh lebih besar. Polifenol Katekin biasanya
didapatkan pada teh hijau. Selain itu terdapat Polifenol berupa kurkumin yang dapat meningkatkan
oksidasi asam lemak, penurunan adipose, dan sintesis asam lemak hati.
4. Interaksi Menguntungkan dengan Mikroba Usus
Polifenol yang terdapat pada the hijau bermanfaat untuk memodulasi bakteri seperti E.Coli dan
Salmonella. Selain itu polifenol juga dapat meningkatkan kegiatan probiotik yang menguntungkan di
dalam usus.

Kandungan polifenol pada setiap makanan secara besar dipengaruhi oleh proses pengolahan makanan tersebut
seperti contohnya yaitu kandungan quercetin pada bawang bombai dan tomat berkurang hingga 80% setelah
perebusan, 65% setelah pemanggangan, dan 30% setelah penggorengan. Selain itu, pengangkatan kulit pada
buah dapat menghilangkan kandungan polifenol. Hal tersebut dikarenakan polifenol pada buah paling tinggi
terdapat pada kulitnya.

k samping yaitu mengurangi pengangkutan thiamin maupun asam folat dan menghambat penyerapan
zat besi yang menyebabkan kekurangan zat besi, asam folat, dan thiamin dalam tubuh.

Selain sebagai antioksidan, polifenol juga memiliki aktivitas sebagai anti karsinogenik, anti mutagenik, anti
penuaan, dan anti alergi. Polifenol berfungsi untuk bahan obat-obatan,bahan pembuatan makanan fungsional,
dan lain-lain yang baik bagi kesehatan. Polifenol banyak ditemukan pada sayuran maupun buah-buahan berupa
teh, anggur, kacang, minyak zaitun, apel, dan lain-lain. Manfaat penting polifenol dibidang kesehatan yaitu
untuk mencegah penyakit kardiovaskular dan kanker, meningkatkan profil lipid berupa peningkatal HDL dan
pengurangan kolestrol total, serta penurunan tekanan darah maupun gula darah yang tinggi

Beber

Anda mungkin juga menyukai