Tubuh
Tak hanya membantu meningkatkan dan melancarkan produksi ASI pada ibu menyusui,
berikut ini berbagai khasiat daun kelor:
Manfaat daun kelor membantu menangkal radikal bebas. Hal ini karena kandungan
antioksidan yang tinggi di dalamnya.
Kadar radikal bebas yang berlebih pada tubuh bisa menyebabkan stres oksidatif yang
berdampak pada penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Namun, masih perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk membuktikan tingkat efektivitas
dari manfaat tersebut.
Selain menggunakan daun kelor, ada pula beberapa jenis makanan sehat lain yang bisa
membantu menurunkan kadar gula darah.
Cari tahu lebih lanjut dengan klik artikel ini: Jarang Diketahui, Ini 5 Makanan Ini Dapat
Menurunkan Gula Darah Tubuh.
Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Ini merupakan
mekanisme perlindungan yang penting, tetapi berpotensi menjadi masalah jika terjadi dalam
jangka waktu yang lama.
Faktanya, peradangan yang berkelanjutan memiliki kaitan dengan masalah kesehatan kronis.
Beberapa seperti penyakit jantung dan kanker.
Isothiocyanate merupakan senyawa antiinflamasi yang terdapat pada daun polong dan biji
kelor. Meski mampu mengatasi perangan, masih perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk
memastikan manfaat ini.
Kandungan tersebut bekerja dengan menurunkan risiko tubuh dari ancaman penyakit
Parkinson dan Alzheimer seiring dengan berjalannya waktu.
5. Mengontrol tekanan darah
Faktanya, salah satu kandungan daun kelor adalah kalium, yang mana mampu mengontrol
tekanan darah dalam tubuh.
Tak hanya itu, nutrisi tersebut juga efektif menjaga tekanan darah tetap stabil, sehingga risiko
hipertensi pun bisa dicegah.
Selain itu, cari tahu juga apa saja herbal lain yang efektif untuk mengontrol tekanan darah
dengan klik artikel ini → 6 Tanaman Herbal yang Diklaim Mampu Menurunkan Hipertensi.
Guna mengatasi hal itu, fungsi daun kelor bekerja sebagai afrodisiak. Artinya, mampu
meningkatkan mood positif dan melancarkan aliran darah.
8. Merasa lebih berenergi
Hal menarik lainnya tentang daun kelor adalah menjadi salah satu makanan penambah energi
yang bebas kafein.
Fungsi daun kelor ini terjadi berkat kandungan vitamin dan mineral pada daun. Ini termasuk
zat besi dan vitamin B, C, serta D.
Daunnya memiliki konsentrasi polifenol yang tinggi sehingga dapat melindungi organ hati
dari bahaya kerusakan oksidatif.
Selain itu, tanaman herbal ini juga berperan penting dalam meningkatkan kadar protein pada
hati.
Ini dapat memperlambat proses pencernaan dan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.
Sementara itu, kandungan serat tidak larutnya bekerja dengan menambah volume feses,
sehingga menjadi lebih mudah ketika melewati saluran pencernaan.
Hal ini dapat menurunkan risiko sembelit atau susah buang air besar.
Cara kerjanya dengan menurunkan lemak dan mencegah penumpukan plak pada dinding
arteri.
Selain meningkatkan kolesterol baik, tanaman herbal ini efektif menurunkan kadar kolesterol
jahat dalam tubuh yang menjadi pemicu sakit jantung.
Senyawa dalam daun kelor akan bekerja dengan mengurangi pembentukan plak
aterosklerotik sebanyak 86 persen.
Antioksidan seperti flavonoid dan polifenol pada daun bekerja dengan memerangi kerutan
dan membuat kulit tampak lebih awet muda.
Kedua senyawa tersebut memiliki efek antiinflamasi yang mampu mencegah tanda penuaan
dini.
Keduanya mampu meningkatkan kesehatan tulang dengan memerangi radang sendi dan
mempercepat proses penyembuhannya.
Mengonsumsi daun kelor setiap hari memiliki manfaat baik bagi tubuh. Untuk ibu menyusui,
misalnya, tanaman ini bisa membantu meningkatkan produksi ASI. Namun, perhatikan
takaran penggunaannya, ya!
Kamu dan keluarga sebaiknya tidak mengonsumsi tanaman herbal ini secara berlebihan.
Sebab, cara ini bisa meningkatkan risiko efek samping. Potensi efek samping ini juga rentan
terjadi pada orang yang mengonsumsi obat-obatan rutin.