Selain itu, terdapat juga beberapa tempat wisata lain yang berada di sekitar
Sungai Kapuas, seperti Taman Alun Kapuas, Pelabuhan Dwikora, Tugu
Digulis, Masjid Mujahidin, Museum Negeri Pontianak, dan lain-lain. Taman
Alun Kapuas adalah taman yang berada di tepian Sungai Kapuas, yang
menjadi tempat rekreasi dan bersantai bagi masyarakat. Di sini, pengunjung
dapat menikmati pemandangan sungai, bermain perahu, bersepeda, atau
berjalan-jalan di sekitar taman.
Tugu Digulis adalah monumen yang berbentuk perahu layar yang menjadi
simbol Kota Pontianak. Tugu ini terletak di persimpangan Jalan Ahmad Yani
dan Jalan Gajah Mada, yang merupakan titik nol kota. Masjid Mujahidin
adalah masjid yang menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial di Kota
Pontianak. Masjid ini memiliki arsitektur yang megah dan menawan,
dengan menara yang tinggi dan kubah yang besar.
Dalam kompleksitas sejarah Gunung Salak, terdapat fakta menarik mengenai asal-usul namanya
yang menyimpan keunikan tersendiri. Meskipun mungkin banyak yang mengira bahwa nama
"Salak" memiliki keterkaitan dengan buah salak, kenyataannya jauh berbeda.
Nama ini bukanlah sekadar penunjuk jenis tanaman, melainkan membawa unsur mistis dengan
berasal dari bahasa Sansekerta, yakni "salaka," yang menerjemahkan sebagai "perak." Ketika kita
menyelami makna ini, Gunung Salak tak lagi hanya menjadi ikon alam, tetapi juga mengandung
kemungkinan bahwa setiap puncak dan lekuknya menyimpan rahasia sejarah dan kehidupan yang
mungkin terlupakan.
Jejak-jejak aktivitas vulkanis ini bukan hanya pemandangan dramatis yang dapat diamati, tetapi
juga merupakan arsip hidup tentang bagaimana Gunung Salak menjadi apa yang kita lihat hari
ini. Sebuah perjalanan melintasi lerengnya bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan
melintasi sejarah geologis yang kaya.
Gunung Salak, sebagai perwakilan keajaiban alam di Pulau Jawa, menjadi rumah bagi
keanekaragaman hayati yang memukau. Keseimbangan ekosistemnya menciptakan lingkungan
yang mendukung hidup lebih dari 232 jenis burung yang tercatat. Dalam eksplorasi alam Gunung
Salak, pengamat burung dapat menyaksikan keelokan elang jawa, kehadiran ayam-hutan merah
yang menarik, dan keunikan tringgiling yang melengkapi kekayaan biologis gunung ini.
Keberagaman hayati ini tidak hanya menjadi daya tarik bagi para pecinta alam, tetapi juga
memberikan nilai ekologis yang tinggi, menjadikan Gunung Salak sebagai lanskap yang
memainkan peran penting dalam menjaga keanekaragaman hayati di Pulau Jawa.
Keunikan pendakian di Gunung Salak bukan hanya terletak pada pemandangan indahnya, tetapi
juga pada keintensitasan pengalaman fisik yang ditawarkan. Dengan jalur-jalur yang beragam,
setiap pendaki memiliki kesempatan untuk menaklukkan Gunung Salak melalui rute yang sesuai
dengan tingkat keberanian dan ketrampilan mereka. Tantangan ini menciptakan pengalaman
mendalam yang menjadi cermin kegigihan dan ketangguhan di alam bebas.
4 dari 5 halaman
Sebelumnya, pada tahun 2002 dan 1992, insiden pesawat lain juga menghantam kawasan ini
dengan kecelakaan yang mengejutkan. Nuansa misteri dan aura berbahaya melingkupi gunung
ini, menandakan bahwa kecantikan alamnya juga menyimpan peringatan tentang ketidakdugaan
dan tantangan yang mungkin dihadapi oleh mereka yang menjelajahinya.
5 dari 5 halaman
Tradisi ini bukan hanya sekadar acara ritual, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang
dilestarikan dengan penuh kebanggaan, menciptakan ikatan kuat antara manusia dan lingkungan
sekitar yang penuh berkah. Namun, di tengah keindahan tradisi yang menghiasi lereng Gunung
Salak, juga terdapat pantangan-pantangan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat. Salah
satu larangan adalah memetik bunga anggrek secara sembarangan.
Sementara itu, di Batu Tapak, hutan lindung Bukit Cangkuang, tersedia arena berkemah yang
memanjakan para penggemar petualangan dengan pemandangan alam yang menakjubkan.
Kawasan ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran tentang kehidupan alam, tetapi juga
menjadi panggung di mana manusia dapat merasakan kehidupan sederhana di bawah langit
terbuka, menjalin koneksi yang lebih erat dengan alam.