Anda di halaman 1dari 8

SEJARAH SUNGAI MAHAKAM

Mahakam adalah nama untuk sebutan sebuah sungai


terbesar yang berlokasi di Provinsi Kalimatan Timur
(Kaltim). Sungai Mahakam memiliki panjang hingga
920 kilometer dengan lintasan melalui wilayah
Mahakam Ulu, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, hingga
Samarinda.

Sungai ini bisa disebutkan menjadi urat nadi


perekonomian masyarakat Kaltim sejak dulu. Tempat
para nelayan mencari ikan sekaligus jalur transportasi
masyarakat tradisional

Sekarang pun perannya makin meningkat jalur


distribusi kekayaan alam terkandung di Kaltim. Agar
lebih jelas pembahasan fokus mengupas tentang
keberadaan Sungai MahakamSekarang pun perannya
makin meningkat jalur distribusi kekayaan alam
terkandung di Kaltim. Agar lebih jelas pembahasan
fokus mengupas tentang keberadaan Sungai Mahakam

Sekarang pun perannya makin meningkat jalur


distribusi kekayaan alam terkandung di Kaltim. Agar
lebih jelas pembahasan fokus mengupas tentang
keberadaan Sungai Mahakam

Kemudian pada bagian tengah daerah tersebut


melewati daratan rendah hutan rawa. Daerah Sungai
Mahkam berikim tropis sebagai habitat mamalia air
tawar dengan sebutan pesut mahakam atau lumba-
lumba air tawar mahakam.

Berdasarkan kisah cerita rakyat, asal usul nama


Sungai Mahakam dari kisah tiga bersaudara yang
tingal di sebuah pondok di hulu sungai. Saudara tertua
adalah seorang gadis dengan nama Siluq, saudara
kedua dengan nama Ayus, dan terakhir si bungsu
dengan nama Ongo.

Mereka adalah saudara yang sangat dekat satu sama


lain dan sangat terampil di berbagai keahlian. Seperti
Siluq memiliki kemampuan dalam bebelian dan
bedewa (sebuah ritual ada memuja dewa) untuk
memperoleh kesaktian.

Versi lain yang mengatakan bahwa asal-usul nama


Sungai Mahakam berasal dari sebutan salah satu nama
daerah di Kabupaten Kutai Katinegara atau nama
wilayah pada masa kepemimpinan Sultan Ing
Martadipura ketika memimpin Kerajaaan Kutai
dengan sebutan wilayah Muara Kaman.
Nama Sungai Mahakam diambil dari proses
penyederhanaan kata Muara Kaman, yang merupakan
nama lokasi atau pusat wilayah Kerajaan Kutai
Martadipura pada abad ke-4 Masehi.

Sedangkan nama Muara Kaman berasal dari sebutan


diungkapkan penyederhanaan kata Mulawarman,
yaitu sosok raja terkenal dari Kerjaaan Kutai pada
abad ke-5 masehi.

Asal usul nama Sungai Mahakam yang lainnya yaitu


ungkapan beberapa masyarakat yang menyatakan
bahwa nama Mahakam sendiri berasal dari Bahasa
Sansekerta gabungan dua suku kata yakni maha yang
berarti tinggi dan besar serta kata makam yang
berarti kuburan
Sehingga secara harfiah dapat dimaknai dengan
sebutan kuburan yang sangat besar.

Di sungai ini hidup mamalia air tawar yang terkenal d


Indonesia dengan sebutan pesut mahakam. Hewan
yang terancam punah akibat perburuan liar dan
perubahan iklim di sekitar Sungai Mahakam.

Sungai ini memiliki peranan yang sangat penting bagi


kelangsungan makhluk hidup di sana, termasuk juga
dalam membantu memenuhi kebutuhan masyarakat
setempat seperti sebagai sumber air, mata pencarian,
dan lain sebagainya.

Sungai Mahakam juga memiliki peran yang sangat


penting dalam membantu memenuhi kebutuhan
makhluk hidup di sekitarnya. Sebagai salah satu lokasi
urat nadi perekonomian masyarakat, yakni mencari
ikan sebagai mata pencarian mereka.

Apalagi di sungai ini juga menjadi habitat bagi banyak


jenis ikan air tawar yang dapat dikonsumsi oleh
masyarakat setempat sebagai bahan pangan. Sungai
ini memiliki peran penting untuk kelangsungan
makhluk hidup lainnya sehingga perlu dijaga
kelestarian ekosistem sungai.

Anda mungkin juga menyukai