DAN KULINER
PAYAKUMBUH
DESTINASI WISATA
DAN KULINER
PAYAKUMBUH
NOLA IRKASARI
18026065
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas paket informasi ini tepat waktu. Paket informasi yang
saya buat ini berjudul destinasi wisata dan kuliner Payakumbuh.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Nola irkasari
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
SEJARAH PAYAKUMBUH
DAFTAR PUSTAKA
SEJARAH PAYAKUMBUH
Lembah Harau
Sumber: wisatawordexpress.com
Objek wisata Lembah Harau merupakan salah satu dari 189 objek
wisata yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota, dimana Lembah Harau ini
adalah objek wisata unggulan daerah dan berada pada wilayah tujuan wisata
(WTW) III pengembangan objek wisata Kabupaten Lima Puluh Kota.
Tempat wisata yang terletak di Kecamatan Harau Limapuluh Kota, tepatnya
sekitar 138 km dari padang dan 47 km dari bukittinggi. Wisatawan akan
disuguhkan dengan pemandangan alam dan spot wisata menarik yang dapat
dikunjungi.
Sumber:www.instagram.com
Sumber:www.instagram.com
sarasah boenta
sarasah aia putiah
sarasah murai
Aktivitas
Ada beberapa kegiatan di tempat ini, terutama bagi para petualang
yang senang memicu adrenalin. Aktivitas tersebut seperti mendaki dan
panjat tebing.
sumber:www.instagram.com
Resort
Disini juga terdapat beberapa resort disertai dengan pemandangannya
yang menarik. Resort tersebut antara Lain Resort Sarasah Bunta, Resort Aka
Barayun, dan Resort Rimbo Pilubang
Sumber:www.instagram.com
Objek wisata selanjutnya yaitu salah satu jalur lalu lintas yang
memiliki pemandangan indah adalah Kelok Sembilan. Dinamakan Kelok
Sembilan karena memang jalan lintas yang merupakan jalur utama Sumbar-
Riau ini memiliki 9 tikungan atau kelokan. Kelok Sembilan terletak di
Kabupaten Limapuluh Kota, tepatnya di di Jorong Aie Putiah, Nagari
Sarilamak, Kecamatan Harau. Jembatan yang dibentuk sedemikian
cantiknya ini langsung berbatasan dengan jurang dan diapit oleh dua cagar
alam yaitu cagar alam ait putih daan cagar alam harau.
Umur Kelok Sembilan sebenarnya lebih tua dari Indonesia, karena
mulai dibangun pada tahun 1908 dan selesai pada tahun 1914 oleh
Belanda. Jembatan layang ini dibangun mulai tahun 2003 karena
jalan kelok sembilan yang lama tidak bisa lagi menampung
padatnya kendaraan yang lalu lalang dari Sumbar-Riau maupun
sebaliknyaa. Lalu diusulkanlah untuk membangun Jembatan
Layang atau Fly Over. Jembatan Layang tersebut mulai dikerjakan
pada tahun 2003 dan diresmikan pada tahun 2013 lalu oleh
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jembatan Layang ini yang
dibangun memiliki enam jembatan dengan ruas jalan 13,5 meter.
Panjang masing-masing jembatan juga bervariasi, jembatan pertama
memiliki panjang 20 meter, jembatan kedua 230 meter, jembatan
ketiga 65 meter, jembatan keempat yang merupakan paling
panjang memiliki bentang 462 meter, jembatan kelima 31 meter
dan yang keenam 156 meter. Jika direntang lurus panjang Kelok
Sembilan hanya 300 meter dengan lebar 5 meter dan tinggi sekitar
80 meter. Sebenarnya bukanlah sebuah tempat wisata melainkan
sebuah jalan penghubung dan sekarang ditambah dengan Jembatan
dengan kontruksi berkonsep Green Construction yang dirancang
sendiri oleh anak-anak Indonesia. Namun, karena lokasinya yang
berada diantara dua buah Cagar Alam, pemandangan di kelok
sembilan maupun Jembatan Layangnya sangat indah. Ditambah
dengan kontruksi jembatan layangnya, terlihat seperti sebuah
mahakarya yang berdiri kokoh diantara keindahan dua Cagar Alam
tersebut. Sehingga sampai saat ini kelok sembilan menjadi daya
tarik wisatawan sekaligus tempat berhenti sejenak bagi yang
melakukan perjalanan.
Ngalau Indah
Sumber:www.instagram.com/img.nolairkasari
Menyusuri ke area dalam goa (perut goa), goa ini memiliki ruang
dalam yang lumayan luas, di dalam goa ini disuguhkan ornamen
khas goa yaitu stalakmit dan stalaktit. Stalakmit dan stalaktit ini
mencuat tersebar dibeberapa sudut goa, dengan beraneka ragam
bentuk yang indah dan eksotis. Terdapat pula beberapa jembatan
buatan yang menarik untuk dijadikan spot untuk berfoto-foto.
Dinding-dinding goa dengan tekstur berongga-rongga juga tak mau
kalah untuk pamer keindahan.
Keindahan panorama kota dari puncak-puncak bukit di dalam kota
ini menjadi suatu daya tarik bagi sektor pariwisata. Karenanya,
beberapa di antaranya dikembangkan sebagai aset wisata alam
unggulan di kota terbesar ketiga di Provinsi Sumatera Barat ini.
Salah satu di antaranya adalah Puncak Ngalau Indah. Objek
wisata alam ini menggabungkan keindahan panorama kota
dengan suasana wisata alam yang menyenangkan. Objek ini
merupakan sebuah gua alam dengan beberapa mulut gua sebagai
akses masuk dan keluar.
Di dalam gua besar ini kita dapat melihat keindahan stalagtit dan
stalagmit yang masih terjaga dengan baik. Gua ini dihuni
kawanan kalelawar yang membuatnya senantiasa dipenuhi suara
riuh sepanjang waktu. Selain kalelawar, terdapat burung walet
yang bersarang diantara celah-celah langit-langit yang
menjulang dengan tinggi sekitar 10 meter. Di dalam gua dengan
ketinggian 640 mdpl ini juga terdapat sejumlah bagian dari gua
yang memiliki bentuk unik dan sangat khas. Salah satu
diantaranya adalah batu gong. Batu gong adalah sebuah batu
berlubang dengan bentuk seperti kerucut berongga atau
menyerupai lonceng. Letaknya tepat berada di sisi kiri dari pintu
masuk gua. Bentuknya yang unik, membuat batu ini
menghasilkan pantulan suara yang cukup nyaring.
Ada pula dua buah batu yang terletak berdampingan secara vertikal
dengan bentuk menyerupai gajah dan jamur. Selain itu, ada pula
yang memiliki bentuk kelambu, payung, dan manusia. Trek
perjalanan menyusuri jalan setapak dari pintu masuk gua hingga
pintu keluar gua berjarak sekitar 80 meter. Jalur setapak tersebut
tidak mendatar tetapi berupa jalur menurun dan menanjak
dengan banyak anak tangga. Ada pintu keluar lain menuju trek
kearah Puncak Marajo dengan jarak kurang lebih sekitar 1 km.
Selain menjelajahi gua, pengunjung juga dapat menikmati panorama
Kota Payakumbuh secara utuh di tengah taman dengan
pepohonan yang rindang dan angin semilir. Akses menuju
gerbang masuk kawasan ini melalui Jalan Soekarno-Hatta. Dari
gerbang masuk hingga ke areal parkir kita akan melalui jalur
menanjak yang berjarak kurang lebih 800 meter. Jalur ini
dikelilingi oleh kawasan hutan wisata seluas kurang lebih 10 Ha
yang menjadikannya sejuk dan rindang.
Pada akhir pekan, jalur menuju Ngalau Indah ini menjadi tempat
favorit warga Payakumbuh untuk olahraga atau sekedar berjalan-
jalan bersama keluarga. Setiap minggunya kawasan ini juga
menjadi ajang 'car free day'. Masyarakat datang secara beramai-
ramai berjalan kaki menyusuri jalur tersebut hingga ke
puncaknya.
Agar para wisatawan dapat menikmati pemandangan ngalau indah
dengan lebih leluasa, pemerintah setempat membangun beberapa
sarana pendukungnya, seperti lampu penerangan, jalan
penghubung dan anak tangga, area parkir yang luas, taman-taman
bermain yang bersih dan luas, warung makan dan jajanan, dan bagi
penyuka olahraga renang, disini terdapat fasilitas kolam renang
yang dapat digunakan. Fasilitas tadi membuat kawasan wisata goa
ngalau indah ini menjadi tujuan wisata favorit bagi masyarakat
kota payakumbuh dan sekitarnya. Keistimewaan goa ngalau indah
ini adalah dari atas perbukitan di sekitar ngalau, para wisatawan
dapat melihat panorama kota payakumbuh uang terhampar di
depan mata. Dengan perpaduan tata bangunan perkotaan, hijaunya
pepohonan dan hamparan sawah yang begitu luas merupakan satu
kesatuan dari kemilau kota payakumbuh.
Wisata ngalau indah buka pada jam 08.00 pagi dan tutup 18.00 sore.
Tiket masuk ke goa ngalau ini cukup terjangkau hanya dengan membayar
tiket sebesar Rp5.000,00- Rp10.000,00 / orang untuk bisa
menikmati keindahan goa ini sepuasnya.
Padang Mangateh
Sumber:instagram.com
Sumber: merahputih.com
Sumber:img.nolairkasari
Bukit Kelinci
Sumber:instagram.com
Kapalo banta taram buka setiap hari dari pukul 8 pagi sampai 6 sore.
Tiket masuk sebesar Rp20.000,00 per orang untuk menikmati segala
keindahan alamnya. Kapalo banda taram terletak di kenagarian taram,
kecamatan harau, payakumbuh lima puluh kota. Dari kota payakumbuh ,
kapalo banda taram berjarak kurang lebih 11 km. Dari simpang batu balang
ikuti jalan ke arah pilubang kurang lebih kurang lebih 7 km. Akses jalan
menuju lokasi sudah beraspal dan namun harus berhati-hati jalannya yang
sempit dan masih berupa tanah keras.
Rumah Barbie
Sumber:www.instagram.com
Panorama Ampangan
Sumber:instagram.com
Objek wisata selanjutnya yang ada di kota payakumbuh adalah
panorama ampangan yang terletak di kanagarian aur kuning, kelurahan
ampangan, payakumbuh selatan. Objek wisata yang berada di kaki
gunung sago ini hanyalah sebuah lapangan biasa yang berada di puncak
bukit ampangan dan posisinya berada di ketinggian 650 mdpl di
kawasan kaki gunung sago. Lapangan ini memiliki pandangan yang
istimewa yaitu bisa melihat pemandangan kota payakumbuh. Jarak
lokasi dengan kota payakumbuh hanya 6 km. Dengan jarak yang bisa
ditempuh baik dengan kendaraan pribadi atau bus maka waktu tempuh
ke panorama ampangan tersebut adalah 15-20 menit.
Objek wisata museum sejarah dan purbakala rumah tan malaka ini
berlokasi di payakumbuh. Rumah tan malaka ini terletak di kenagarian
pandam gadang, kecamtan suliki kabupaten lima puluhkota. Ini
merupakan rumah waktu kecil tan malaka, jarak tempuh dari kota
payakumbuh menuju rumah tan malaka ini sekitar lebih kurang 35 km.
Selama perjalanan akan memerlukan waktu sekitar antara 50 menit
sampai 1 jam. Jika dari kota padang maka jarak sekitar 160 km dan
menghabiskan waktu sekitar 3 sampai 4 jam.
Lokasi Jembatan Ratapan Ibu dapat pula di lihat melalui google maps
dan tahu letak dengan detail nya seperti apa. Berada di Jl. Jend A Yani
No.78, Daya Bangun, Payakumbuh Bar., 26218, Ibuh, Payakumbuh Barat,
Ibuh, Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat.
Gunung Bungsu
Sumber:www.instagram.com
Ada beberapa angkutan yang bisa membawa kesini seperti ojek, atau
bendi yang serupa seperti delman. Jika dihitung dari pusat kota
Payakumbuh, jaraknya hanya sekitar 14 – 15 kilometer. Anda cukup
mengikuti petunjuk jalan, atau jangan segan untuk bertanya pada penduduk
sekitar agar anda tidak salah jalan. Untuk naik ke atas Gunung Bungsu,
anda bisa menitipkan kendaraan anda di rumah penduduk. Bagi anda yang
sedang di Ibukota Padang, jangan khawatir, selain bisa menggunakkan
kendaraan sendiri, anda juga bisa menggunakkan kendaraan umum seperti
bus maupun travel. Untuk travel sendiri, anda akan dikenakan ongkos
sekitar Rp 25.000 – Rp 50.000*) per orangnya. Jika anda langsung ingin
menggunakkan travel, angkutan ini akan langsung mengantar anda sampai
ke Taeh Bukik.
Sumber:www.instagram.com
Objek wisata selanjtnya yaitu Bukik Bulek Taram. Nama dari bukik
bulek ini diambil dari bukit yang bentuknya bulat, di puncaknya agak
sedikit lonjong. Untuk mencapainya memang membutuhkan tenaga dan
keringat yang banyak. Menariknya dari bukit ini ada tanah lapang di
puncaknya. Dimana, luasnya seperti lapangan sepakbola. Oleh karena itu,
tak heran jika banyak wisatawan yang menggunakan tempat ini sebagai
bumi perkemahan.
Satu pesona lain yang tidak dapat Anda bayangkan saat objek wisata
ini adalah burung belibis berwarna hitam yang mempesona menariknya lagi
burung ini hanya ada di Bukik Bulek Taram saja. Burung ini akan terbang
mengitari bukit. Kemudian, beristirahat di rawa-rawa. Jumlahnya pun bisa
mencapai ratusan. Konon katanya, bukek bulek taram ini dikeluarkan dari
bekas pecahan 7 buah batu bukit yang ada di negeri Taram. Bagi yang ingin
menikmati petualangan, Tidak ada salahnya menikmati wahana off road
yang hadir di sini. Dimana, tempat ini sering dijadikan tuan rumah beberapa
komunitas Jeep di Sumatera Barat. Bagi Anda yang suka memancing,
mungkin tempat ini bisa dijadikan alternatif karena, rawa-rawa ini punya
banyak ikan-ikan yang lucu yang dibuat untuk dipancing.
Rute Dan Alamat Lokasi Bukik Bulek Taram
Bukik Bulek Taram terletak di Taram, Harau, Kabupaten Lima Puluh
Kota. Harga tiket masuk dan jam operasional. Menikmati kawasan ini kita
tidak akan dipungut harga tiket masuk. Hanya uang parkir sebesar 5 ribu
rupiah untuk motor dan 10 ribu untuk mobil. Menariknya tempat ini akan
buka selama 24 jam.
Tidak hanya pesona alamnya saja, di tempat ini adalah tempat wisata
ziarah yang tidak pernah sepi pengunjung. Namanya adalah Syeikh
Ibramhim Mufti. Konon katanya, syekh ini berasal dari Irak yang mencoba
meminta nasihat islam untuk warga sekitar. Dia sendiri adalah murid dari
Syekh Abdul Rauf.
Ikan Banyak Suliki
Sumber;www.instagram.com
Selain ikan yang ada di lokasi ini katanya, pemandangan yang terdapat
di tempat tersebut juga menjadi penarik minat untuk datang. Disini alamnya
masih alami, juga bisa bersantai melihat pemandangan perbukitan yang
berda di sekeliling. Di lokasi tersebut, para wisatawan dapat menyaksikan
sejumlah ikan larangan yang berada di sungai. Ikan-ikan tersebut tidak
berpindah dab tetap di sekitar lokasi itu. untuk mendatangi objek wisata
tersebut para wisatawan hanya dikenakan biaya tarif parkir tanpa perlu
membayar tiket masuk.
Sumber;
Pertama, dari ibukota provinsi yaitu Padang dapat menaiki mini bus
seperti PO. Ayah, Sinamar, Tranex Mandiri dan beberapa angkutan umum
lainnya menuju Kota Payakumbuh. Menuju lokasi, penulis menyarankan
untuk langsung memilih angkutan Sinamar karena dapat langsung menuju
Limbanang. Kemudian baru menuju Jorong Kampuang Dalam, Limbanang,
Kecamatan Suliki dengan menggunakan ojek dengan harga yang tidak mahal
sekitar Rp10 ribuan.
Kedua, bagi yang dari arah Padang atau Pekanbaru dapat menuju Kota
Payakumbuh terlebih dahulu baru. Kemudian baru menaiki angkutan umum
menuju Pasar Limbanang. Baru menggunakan jasa ojek ke arah Buper Guak
Lago.
Galamai
Batiah
Rasa Batiah kini juga beragam tak hanya gurih, tapi juga manis. Jika
ingin lebih nikmat, kamu juga bisa menambahkan lelehan karamel di
atasnya. Makanan ini sangat cocok dijadikan sebagai camilan saat kumpul
keluarga atau jamuan tamu.
Beras rendang
Beras rendang rasanya manis dan legit, terbuat dari beras ketan yang
direndang (disangrai) kemudian dihaluskan. Beras ketan yang sudah
menjadi tepung dicampur dengan campuran gula dan santan yang telah
dimasak terlebih dahulu. Campurannya akan terbentuk adonan kalis.
Adonan tersebut dibentuk di atas piring.
Rendang telur
Rendang telur (randang talua) adalah rendang yang bahan utamanya
pengganti daging yaitu telur yang sudah diolah menjadi seperti kerupuk.
Kemudian dicampur dengan bumbu rendang seperti kelapa, cabai, laos,
jahe, bawang putih dan bawang merah. Rendang telur ini rasanya tak kalah
nikmat dengan rendang daging.
Gulai Cubadak
Makanan ini sejenis gulai dengan kuah santan kering. Pangek artinya
gulai yang dimasak kering. Pangek Cubadak merupakan makanan olahan
nangka yang juga dikenal luas di daerah lain Sumatera Barat. Di kota
Payakumbuh sendiri, Pangek cubadak yang paling terkenal berasal dari
Situjuah. Tekstur nangkanya lembut dengan bumbu meresap ke dalam dan
ditambah dengan Kuahnya yang sangat gurih.
Pangek cubadak sendiri memiliki cara pengolahan yang berbeda
dengan kebanyakan gulai. Nangka, bumbu, dan santan tidak diaduk dalam
proses pematangannya. Pangek sengaja didiamkan hingga bumbu meresap
dan kuah mengering. Di bagian bawah panci diberi alas tulang daun pisang
supaya pangek tidak gosong. Dalam proses tersebut tutup panci tak dibuka
hingga waktu yang sudah diperkirakan matang. Pangek Situjuah dimasak
dengan api kecil.
Gulai Paluik
Sate Danguang-Danguang
Sate Danguang Danguang. Namanya diambil dari nama daerah asal sajian
ini, Danguang Danguang, Kabupaten Lima Puluh Kota. Kabupaten ini
terletak di utara kota Padang, ibu kota Sumatera Barat. Umumnya sate yang
sering kamu jumpai merupakan sate Padang khas Pariaman. Kuahnya kental
dan berwarna cokelat. Beberapa ada yang mencampur kuah kentalnya
dengan kacang.
Perbedaan sate khas Payakumbuh ini terlihat pada warna kuah dan
ukuran daging sate. Sama-sama kental namun berwarna kuning sedikit
semburat merah. Irisan daging satenya berukuran lebih besar dan tebal.
Warna daging satenya juga tidak terlalu cokelat, melainkan cokelat dengan
semburat bumbu kuning.
Randang Paru
Martabak Kubang
Makanan ini berasal dari nagari Kubang, Kecamatan Guguk,
Kabupaten Lima Puluh, Kota Payakumbuh. Martabak ini seakan menjadi
ciri khas dari nagari Kubang. Bahkan para perantau dari daerah tersebut
kerap menjadi penjual martabak di pelosok nusantara. Martabak ini dibuat
dengan isian daging sapi cacah bahkan rendang juga bisa, lalu ditambah
dengan daun bawang.
Fisra, Afriyanti. 2016. Don’t Stop Exploring West Sumatera. Jakarta: Media
Komputindo.