Anda di halaman 1dari 4

Burung Ruai

Sebagai burung khas Kalimantan Barat, burung ruai memiliki beberapa keistimewaan yang bahkan
menginspirasi masyarakat setempat dalam menciptakan sebuah kesenian.

Kita semua pasti sepakat bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya. Kaya akan sumber daya alam,
budaya, hingga keberagaman faunanya. Ya, Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sekali fauna
yang tersebar di berbagai daerah. Bahkan, sebagian dari hewan tersebut merupakan hewan endemik yang
hanya ada di daerah tersebut.
Mungkin Sobat Pesona tahu beberapa hewan khas seperti cendrawasih, jalak Bali, dan komodo. Tapi, nyatanya
ada satu spesies hewan yang juga hanya ada di Indonesia, tepatnya di daerah Kalimantan Barat. Hewan
tersebut adalah burung ruai.
Burung ini sejatinya sudah semakin sedikit jumlahnya. Hal ini tak lepas dari keindahan burung yang akhirnya
dimanfaatkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab yang hanya memikirkan uang dan keuntungan pribadi
semata.
Burung ruai sangat dijaga dengan baik oleh masyarakat dayak di Kalimantan Barat. Selain itu, burung ini juga
memberikan inspirasi yang akhirnya diterapkan sebagai kesenian dari Kalimantan Barat.
Keistimewaan burung ruai terletak pada bulu di tubuh dan ekornya. Serupa dengan merak, burung ini akan
terlihat sangat mempesona saat bulunya mengembang. Inilah yang membuat burung ruai banyak diburu oleh
oknum tak bertanggung jawab. Sebab, bulunya banyak diincar oleh orang-orang yang hobi mengoleksi pernak-
pernik berbahan dasar bulu burung ruai.

https://www.pesona.travel/keajaiban/4329/burung-ruai-dan-hal-unik-yang-menyelimutinya

Putri Jelumpang

Naga Gunung Pasi

Salah satu kawasan yang  dikelola oleh Balai KSDA Kalimantan Barat adalah Cagar Alam Gunung Raya Pasi,
Cagar Alam secara administrasi pemerintahan berada di Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang. Untuk
mencapai lokasi Cagar Alam Gunung Raya Pasi dapat di akses dari Pontianak ke Singkawang selama 3 Jam
perjalanan darat.  Dalam perjalanan arah Kota Pontianak dan Kota Singkawang, kita melalui Tugu
Khatulistiwa (Equator Monument). Tugu Khatulistiwa berlokasi tepat di Jalan Khatulistiwa, Kelurahan
Siantan, Kecamatan Pontianak Utara, Provinsi Kalimantan Barat dan berada sekitar 5 Km dari pusat Kota
Pontianak.  Karena waktu masih cukup maka kami berhenti sejenak untuk mampir di tugu bersejarah tersebut.
Cagar Alam Gunung Raya Pasi mempunyai fungsi yang sangat vital bagi penyediaan kebutuhan air untuk
masyarakat di Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang.

http://ksdae.menlhk.go.id/artikel/9651/mengunjungi-10-gunung-di-cagar-

alam-raya-pasi-.html

Batu laying
Makam Kesultanan Pontianak di Batu Layang merupakan aset ketiga warisan
Kesultanan Pontianak sesudah Istana Kadriah dan Mesjid Sultan Abdurrahman.
Konon ketiga lokasi ini mempunyai letak dengan garis lurus dari istana, dari
arah timur ke barat. Komplek pemakaman dikhususkan bagi para Sultan
Pontianak dan keluarganya. Makam Sultan Pontianak terletak di tepian Sungai
Kapuas yang dahulunya hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki, namun
saat ini akses menuju lokasi tersebut sudah dapat mengunakan kendaraan.
Makam Sultan Pontianak dikunjungi oleh peziarah dan wisatawan untuk
mengetahui lebih lengkap tentang riwayat para Sultan Pontianak, dengan
segala bukti keberadaannya.

Pada awalnya lokasi Makam Sultan Pontianak sebagai makam Sultan


Abdurrahman yang wafat pada tahun 1808. Sultan dan kerabatnya telah
memilih makam mereka di pinggir sungai Kapuas didaerah Batu Layang. Tidak
ada alasan yang kuat mengapa dipilih tempat pemakaman para Sultan itu
dipinggir Sungai Kapuas. Kebiasaan raja-raja Jawa atau Sumatera membuat
tempat pemakaman disuatu bukit atau disekitar mesjid. Mungkin Sultan Syarif
Abdurrahman mempunyai makna khusus yang bernilai sejarah baginya. Pada
awal kedatangannya menelusuri muara sungai Kapuas tahun 1771, ia
menemukan sebuah pulau ditengah sungai yang kemudian disebut pulau Batu
Layang. Ketika ia berhenti di pulau itu, disinilah ia mulai diganggu oleh para
“hantu” (Kuntilanak atau Pontianak) menurut dongeng. Tetapi sesungguhnya ia
telah diganggu oleh para bajak laut dan perompak yang menghalangi
perjalannya memasuki muara sungai Kapuas. Lima malam lamanya ia
berperang dengan para bajak laut dan akhirnya ia berhasil mengalahkan para
bajak laut. Kemudian ia mendirikan kerajaan Pontianak, ditempat itulah beliau
meminta untuk di makamkan (komplek Batu Layang).

http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbkaltim/makam-raja-batu-

layang-pontianak-kalimantan-timur/

Bukit kelam
Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kelam merupakan salah satu obyek wisata alam yang eksotis di Kabupaten
Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia. Bukit yang memiliki panorama alam yang mempesona, yaitu berupa
pemandangan air terjun, gua alam yang dihuni oleh ribuan kelelawar, dan sebuah tebing terjal setinggi kurang
lebih 600 meter yang ditumbuhi pepohonan di kaki dan puncaknya.

http://ksdae.menlhk.go.id/info/2601/legenda-bukit-kelam.html

Lawang Kuari

Salah satu hal yang menarik saat pergi ke suatu tempat adalah berkunjung ke kawasan yang menjadi ikon.
Bila kamu berkunjung ke kabupaten Sekadau, ada satu tempat yang harus kamu kunjungi. Bila belum
kesana, rasanya kamu belum datang ke Kabupaten Sekadau. Tempat tersebut adalah Goa Lawang Kuari.

https://wisato.id/wisata-budaya/goa-lawang-kuari-sejarah-indah-di-

kabupaten-sekadau/

Putri Dara Nante dan Babay Cingak

Puisi

Kucing merah dan angin putting beliung

Selain dengan nama 'Kucing merah', kucing yang memiliki nama latin Catopuma badia
ini juga dikenal sebagai Kucing Kalimantan, Kucing Borneo (Borneo cat), Kucing merah
Kalimantan, hingga Bay Cat. 
kucing jenis ini merupakan kucing liar endemik yang khas dari pulau Kalimantan. Kendati unik
dan endemik, populasi dari kucing merah tersebut malah semakin rendah. Hal ini disebabkan
oleh deforestasi hutan yang merupakan habitat dari kucing merah. Padahal, berdasarkan
Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 1999, kucing merah merupakan satu dari enam jenis kucing
yang dilindungi, lho.

https://www.idntimes.com/science/discovery/amp/rahmadila-eka-putri/

5-fakta-kucing-merah-hewan-liar-endemik-kalimantan-yang-hampir-

punah-c1c2?page=all#page-2

Burung Semangka
Buaya kuning

Makhlul sakral dan keramat. Setiap tahun dilaksanakan acara buang-

buang, memanggil buaya kuning.

https://academicanirwana.blogspot.com/2020/03/misteri-buaya-

kuning.html?m=1

Putri pinggan

Asal Usul Sungai Landak

Landak adalah hewan pengerat (Rodentia) yang memiliki rambut yang tebal dan berbentuk duri
tajam.

Rirang

Anda mungkin juga menyukai