Anda di halaman 1dari 6

1.

Keraton Kadriah

Keraton Kadriah
Dibangun pada tahun 1771 oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alqadrie yang
merupakan sultan pertama Kesultanan Pontianak, Keraton Kadriah berada di Jalan
Tritura, Pontianak. Bangunan didominasi oleh warna kuning dan terbuat dari kayu
belian, kayu di Kalimantan yang dikenal sebagai kayu besi karena kekuatannya.

Di halaman, terdapat meriam kuno peninggalan Jepang dan Portugis. Sedangkan di


dalam bangunan, Anda bisa menemukan singgasana sultan dan permaisuri, lengkap
dengan foto-foto, pakaian sultan dan berbagai koleksi lain milik sultan. Salah satu
koleksi yang unik adalah sebuah Al Quran yang ditulis tangan sendiri oleh Sultan
Syarif Abdurrahman Alqadrie.

2. Makam Kesultanan Batulayang

Makam Kesultanan Batulayang


Tempat wisata ini adalah kompleks pemakaman tujuh sultan Pontianak beserta
keluarganya. Makam utama di sini tentu saja makam sultan pertama, Sultan Syarif
Abdurrahman Alqadrie, yang berada dalam sebuah ruangan tepat di tengah
kompleks dan berbentuk mirip bunker kecil. Pintu masuk untuk peziarah dibuat
rendah sehingga mereka harus merunduk saat masuk sebagai penghormatan pada
sultan.
Di luar kompleks terdapat sebuah gundukan batu yang diwarnai hijau. Batu inilah
yang disebut sebagai batulayang. Kompleks pemakaman ini berada sekitar 2 km
dari Tugu Khatulistiwa. Untuk masuk ke sini, Anda tidak dipungut biaya.

3. Masjid Jami Pontianak

Masjid Jami Pontianak


Masjid ini dikenal juga dengan nama Masjid Sultan Syarif Abdurrahman. Bersama
keraton, masjid ini menjadi saksi asal mula kota Pontianak. Atap masjid bertingkat
empat dan di dalamnya terdapat empat pilar utama dari kayu belian dengan
diameter 0,5 meter. Selain itu, masjid yang mampu menampung 1.500 orang jamaah
ini dibuat dengan gaya rumah panggung untuk menghindari banjir saat Sungai
Kapuas meluap.

Masjid Jami Pontianak terletak sekitar 200 meter dari Keraton Kadriah. Setelah dari
masjid, Anda bisa mampir ke pasar tradisional yang berada di sisi kiri pintu masuk
masjid. Di pasar ini, Anda bisa membeli ikan segar dari Sungai Kapuas.

4. Tugu Khatulistiwa

Tugu Khatulistiwa
Ini dia tugu yang menjadi kebanggaan warga Pontianak, Tugu Khatulistiwa. Tempat
wisata ini berada sekitar 3 km dari pusat kota. Tugu utama terdiri dari empat pilar
kayu belian, dua pilar bagian belakang lebih tinggi dari pilar bagian depan. Selain itu,
ada tulisan EVENAAR di antara dua pilar belakang.

Di sini terdapat museum yang berisi informasi mengenai garis imajinasi bumi ini. Ada
juga toko suvenir yang menjual miniatur Tugu Khatulistiwa. Untuk masuk ke tempat
wisata ini, Anda tidak dipungut biaya. Tapi jika ingin mendapatkan sertifikat bukti
kunjungan yang ditandatangani oleh walikota Pontianak, Anda harus membayar
10.000 Rupiah.

Saat yang terbaik untuk mengunjungi tempat wisata di Pontianak yang paling populer ini
adalah pada tanggal 21 – 23 Maret atau 21 – 23 September. Pada saat itu, terjadi
fenomena alam di mana matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa sehingga
semua benda yang berada di atas garis ini tidak akan memiliki bayangan.

5. Rumah Betang Radakng

Rumah Betang Radakng


Rumah Betang Radakng merupakan replika rumah adat suku Dayak di Kalimantan
Barat yang sengaja dibangun oleh pemerintah kota di Jalan Sultan Syahrir, Kota
Baru, Pontianak. Tempat wisata andalan pemerintah kota ini meraih rekor sebagai
rumah adat terpanjang di Indonesia. Panjang rumah ini mencapai 138 meter dengan
lebar 5 meter dan tinggi 7 meter.
Rumah ini memiliki ciri berbentuk rumah panggung panjang. Semakin banyak
anggota keluarga maka semakin panjang rumah betang karena suku Dayak memilih
hidup bersama semua anggota keluarganya di satu rumah.

Rumah betang terdiri dari tiga bagian yaitu teras atau pante, ruang selasar yang
biasa digunakan untuk berkumpul seluruh anggota keluarga dan ruang tidur atau
bilik yang merupakan ruang pribadi setiap kepala keluarga.
Rumah Betang Radakng buatan pemerintah ini berbahan kayu ulin dan dihiasi
dengan ukiran dan lukisan khas Dayak. Pada saat-saat tertentu, rumah ini
digunakan sebagai tempat latihan menari dan pertunjukan seni lainnya.

6. Taman Alun-alun Kapuas

Taman Alun-alun Kapuas


Keberadaan Sungai Kapuas tak bisa dipisahkan dari kehidupan warga Pontianak.
Selain menjadi jalur transportasi air, sungai ini juga dimanfaatkan tepiannya sebagai
sebuah taman untuk rekreasi keluarga. Tempat wisata di Pontianak yang banyak
dikunjungi pada sore dan malam hari ini berada di depan kantor walikota.
Taman seluas 3 hektar ini memiliki replika Tugu Khatulistiwa di salah satu sudutnya.
Selain itu, ada banyak bangku yang bisa Anda gunakan untuk bersantai sambil
menikmati sajian kuliner yang dijual di sekitar lokasi.

7. Aloe Vera Center

Aloe Vera Center


Aloe Vera Center merupakan tempat budidaya tanaman lidah buaya yang berada di
Jalan Budi Utomo, Siantan Hulu, Pontianak Utara. Dari Terminal Kapuas, Anda bisa
naik angkot jurusan Siantan Hilir.

Di sini, Anda bisa menemukan lidah buaya dengan ukuran raksasa. Bayangkan saja,
setiap pelepahnya bisa mencapai berat 1,2 kg. Anda juga bisa melihat proses
pengolahan tanaman ini menjadi aneka makanan seperti dodol, permen dan tepung.
Selain itu, lidah buaya juga diolah menjadi krim untuk kulit.
Sebelum pulang, Anda juga bisa membeli aneka produk olahan tadi sebagai oleh-
oleh untuk teman dan keluarga di rumah.

8. Pantai Pasir Panjang

Pantai Pasir Panjang


Pantai ini berada di Kecamatan Tujuhbelas atau sekitar 17 km dari kota
Singkawang. Pemandangan khas pantai bisa Anda lihat di sini, pasir putih, air jernih
kebiruan dan deretan pohon di sekitarnya. Jika duduk bersantai saja tidak cukup
untuk Anda, silakan bermain voli, berenang, memancing atau berselancar di sini.

Fasilitas di tempat wisata ini tergolong lengkap, mulai dari hotel, cottage, restoran,
toko suvenir sampai diskotik. Untuk bisa menikmati keindahan pantai ini, Anda
dikenakan biaya 10.000 Rupiah per orang.

9. Sinka Island Park

Sinka Island Park


Sinka Island Park adalah taman rekreasi terpadu yang ada di Teluk Ma’jantuh,
Singkawang. Di tempat wisata ini terdapat kebun binatang, kolam renang sampai
pantai.

Sinka Zoo merupakan kebun binatang mini yang ada di tempat wisata ini. Di
dalamnya terdapat sekitar 200 ekor binatang dari 62 spesies yang ada. Untuk masuk
ke kebun binatang ini Anda akan dikenakan biaya 10.000 Rupiah.

Jika ingin menikmati panorama pantai, Anda bisa ke Pantai Banjau. Untuk masuk ke
pantai ini, Anda harus membayar 20.000 Rupiah. Pantai Banjau ini tepiannya berupa
bebatuan sehingga tak cocok untuk berenang. Untuk berenang, Anda bisa ke kolam
renang yang telah disediakan.

Selain itu, Anda bisa menyeberang dengan jembatan kayu ke Pulau Simping. Pulau
ini disebut-sebut sebagai pulau terkecil di dunia. Menariknya, meskipun berukuran
kecil, terdapat sebuah klenteng di sini. Untuk bisa menginjakkan kaki di pulau ini,
Anda akan dikenakan biaya sebesar 15.000 Rupiah.

10. Museum Kalimantan Barat

Museum Kalimantan Barat


Museum ini disebut juga sebagai Museum Negeri Pontianak. Tempat wisata sejarah ini
berada di Jalan Jendral Ahmad Yani, Pontianak. Museum ini dibagi menjadi tiga zona
yang ketiganya memiliki koleksi yang berbeda. Mulai dari artefak temuan di
Kalimantan barat, koleksi benda kerajaan, kerajinan seni dan budaya suku Dayak,
sampai koleksi keramik dari Cina.
Di luar bangunan museum, terdapat sebuah taman kecil dengan jembatan kayu
yang seringkali dijadikan lokasi foto oleh pengunjung. Museum ini buka setiap hari
Selasa sampai Kamis, jam 08:00 – 16:00 dan Jumat sampai Minggu, jam 08:00 –
15:00. Hari Senin, tepat wisata ini tutup.

Sumber : http://anekatempatwisata.com/10-tempat-wisata-di-pontianak-yang-wajib-
dikunjungi/

Anda mungkin juga menyukai