Keraton Kadriah
Keraton Kadriah
Dibangun pada tahun 1771 oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alqadrie yang
merupakan sultan pertama Kesultanan Pontianak, Keraton Kadriah berada di Jalan
Tritura, Pontianak. Bangunan didominasi oleh warna kuning dan terbuat dari kayu
belian, kayu di Kalimantan yang dikenal sebagai kayu besi karena kekuatannya.
Masjid Jami Pontianak terletak sekitar 200 meter dari Keraton Kadriah. Setelah dari
masjid, Anda bisa mampir ke pasar tradisional yang berada di sisi kiri pintu masuk
masjid. Di pasar ini, Anda bisa membeli ikan segar dari Sungai Kapuas.
4. Tugu Khatulistiwa
Tugu Khatulistiwa
Ini dia tugu yang menjadi kebanggaan warga Pontianak, Tugu Khatulistiwa. Tempat
wisata ini berada sekitar 3 km dari pusat kota. Tugu utama terdiri dari empat pilar
kayu belian, dua pilar bagian belakang lebih tinggi dari pilar bagian depan. Selain itu,
ada tulisan EVENAAR di antara dua pilar belakang.
Di sini terdapat museum yang berisi informasi mengenai garis imajinasi bumi ini. Ada
juga toko suvenir yang menjual miniatur Tugu Khatulistiwa. Untuk masuk ke tempat
wisata ini, Anda tidak dipungut biaya. Tapi jika ingin mendapatkan sertifikat bukti
kunjungan yang ditandatangani oleh walikota Pontianak, Anda harus membayar
10.000 Rupiah.
Saat yang terbaik untuk mengunjungi tempat wisata di Pontianak yang paling populer ini
adalah pada tanggal 21 – 23 Maret atau 21 – 23 September. Pada saat itu, terjadi
fenomena alam di mana matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa sehingga
semua benda yang berada di atas garis ini tidak akan memiliki bayangan.
Rumah betang terdiri dari tiga bagian yaitu teras atau pante, ruang selasar yang
biasa digunakan untuk berkumpul seluruh anggota keluarga dan ruang tidur atau
bilik yang merupakan ruang pribadi setiap kepala keluarga.
Rumah Betang Radakng buatan pemerintah ini berbahan kayu ulin dan dihiasi
dengan ukiran dan lukisan khas Dayak. Pada saat-saat tertentu, rumah ini
digunakan sebagai tempat latihan menari dan pertunjukan seni lainnya.
Di sini, Anda bisa menemukan lidah buaya dengan ukuran raksasa. Bayangkan saja,
setiap pelepahnya bisa mencapai berat 1,2 kg. Anda juga bisa melihat proses
pengolahan tanaman ini menjadi aneka makanan seperti dodol, permen dan tepung.
Selain itu, lidah buaya juga diolah menjadi krim untuk kulit.
Sebelum pulang, Anda juga bisa membeli aneka produk olahan tadi sebagai oleh-
oleh untuk teman dan keluarga di rumah.
Fasilitas di tempat wisata ini tergolong lengkap, mulai dari hotel, cottage, restoran,
toko suvenir sampai diskotik. Untuk bisa menikmati keindahan pantai ini, Anda
dikenakan biaya 10.000 Rupiah per orang.
Sinka Zoo merupakan kebun binatang mini yang ada di tempat wisata ini. Di
dalamnya terdapat sekitar 200 ekor binatang dari 62 spesies yang ada. Untuk masuk
ke kebun binatang ini Anda akan dikenakan biaya 10.000 Rupiah.
Jika ingin menikmati panorama pantai, Anda bisa ke Pantai Banjau. Untuk masuk ke
pantai ini, Anda harus membayar 20.000 Rupiah. Pantai Banjau ini tepiannya berupa
bebatuan sehingga tak cocok untuk berenang. Untuk berenang, Anda bisa ke kolam
renang yang telah disediakan.
Selain itu, Anda bisa menyeberang dengan jembatan kayu ke Pulau Simping. Pulau
ini disebut-sebut sebagai pulau terkecil di dunia. Menariknya, meskipun berukuran
kecil, terdapat sebuah klenteng di sini. Untuk bisa menginjakkan kaki di pulau ini,
Anda akan dikenakan biaya sebesar 15.000 Rupiah.
Sumber : http://anekatempatwisata.com/10-tempat-wisata-di-pontianak-yang-wajib-
dikunjungi/