PULAU PENYENGAT
Menurut cerita, pulau mungil di muara Sungai Riau, Pulau Bintan ini sudah lama
dikenal oleh para pelaut sejak berabad-abad yang lalu karena menjadi tempat
persinggahan untuk mengambil air tawar yang cukup banyak tersedia di pulau ini. Belum
terdapat catatan tertulis tentang asal mula nama pulau ini. Namun, dari cerita rakyat
setempat, nama ini berasal dari nama hewan sebangsa serangga yang mempunyai sengat.
Menurut cerita tersebut, ada para pelaut yang melanggar pantang-larang ketika
mengambil air, maka mereka diserang oleh ratusan serangga berbisa. Binatang ini yang
kemudian dipanggil Penyengat dan pulau tersebut dipanggil dengan Pulau Penyengat.
Sementara orang-orang Belanda menyebut pulau tersebut dengan nama Pulau Mars.
Tatkala pusat pemerintahan Kerajaan Riau bertempat di pulau itu ditambah menjadi
Pulau Penyengat Inderasakti. Pada 1803, Pulau Penyengat telah dibangun dari sebuah
pusat pertahanan menjadi negeri dan kemudian berkedudukan Yang Dipertuan Muda
Kerajaan Riau-Lingga sementara Sultan berkediaman resmi di Daik-Lingga. Pada tahun
1900, Sultan Riau-Lingga pindah ke Pulau Penyengat. Sejak itu lengkaplah peran Pulau
Penyengat sebagai pusat pemerintahan, adat istiadat, agama Islam dan kebudayaan
Melayu.
BANGUNAN BERSEJARAH DAN MAKANAN KHAS
PULAU PENYENGAT
Kue Dram-Dram
Kue Dram Dram adalah sejenis kue tradisional yang terbuat dari bahan-bahan lokal
yang khas Pulau Penyengat. Terdiri dari tepung beras, kelapa parut, gula kelapa, dan
sedikit garam, kue ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis. Proses
pembuatannya pun sangat unik, di mana adonan kue ini digoreng dengan cara dikucurkan
secara perlahan melalui corong yang terbuat dari bambu. Menariknya, penjual kue Dram
Dram di Pulau Penyengat mengungkapkan bahwa mereka mampu menghabiskan ratusan
porsi kue disaat perayaan Idul Adha. "Banyak sekali pengunjung yang tertarik mencoba
kue Dram Dram saat Idul Adha. Selama beberapa hari ini, kami bahkan harus bekerja
ekstra untuk memenuhi permintaan mereka. Rata-rata kami bisa menghabiskan ratusan
porsi kue setiap harinya," ungkap salah seorang penjual kue Dram Dram dengan senyum
bahagia. Tidak hanya enak dan unik dalam rasanya, kue Dram Dram juga dianggap
memiliki nilai historis yang kuat karena merupakan makanan tradisional yang sudah ada
sejak dulu kala di Pulau Penyengat.
Daftar Pustaka:
https://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Penyengat
https://www.antaranews.com/berita/3665199/menjelajahi-pulau-penyengat-yang-lekat-
akan-adat-melayu-riau
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6682957/kisah-masjid-raya-penyengat-yang-
dibangun-pakai-telur
https://www.batamnews.co.id/berita-100976-kue-dram-dram-makanan-khas-pulau-
penyengat-yang-jadi-favorit-saat-idul-adha-kue-tradisional-yang-menggoda.html