Anda di halaman 1dari 15

BAB 1

GAMBARAN UMUM “Kawah Putih Ciwidey, Bandung-Jawa Barat”

1.1 Profil
Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki panorama alam dan daya tarik
wisata yang unik, indah dan mempesona adalah daerah Bandung Selatan tepatnya
di daerah Ciwidey yang dikenal dengan desa kota yang ada di Kecamatan Ciwidey,
karena letaknya yang sangat strategis dengan objek wisata dan merupakan daerah
dataran rendah, berbukit, dan dataran tinggi.

Wilayah Kabupaten Bandung memiliki banyak tempat wisata yang menawarkan


pemandangan yang indah beserta legenda-legenda yang menarik. Salah satunya
adalah Kecamatan Ciwidey yang berada di selatan Kabupaten Bandung. Di kawasan
ini terdapat satu objek wisata yang menarik yaitu Kawah Putih.

Wana Wisata Kawah Putih merupakan tempat wisata dengan hawa udara yang sejuk
dan memiliki tekanan udara rendah, kelembaban udara 90%, temperatur udara
berkisar antara 8 o- 22 o C dengan curah hujan tahunan mencapai 3743 – 4043
mm/tahun. Pada umumnya kondisi topografi kawasan Wana Wisata Kawah Putih
adalah kombinasi daratan landai berbukit dan curam dengan
ketinggian 1500 – 2434 mdpl.

Sumber : Data primer 2008


Gambar 1 Pemandangan alam Wana Wisata Kawah Putih.

1
Gunung patuha oleh masyarakat ciwidey dianggap sebagai gunung yang tertua.
Namun patuha konon berasal dari kota patua, sehingga masyarakat setempat
seringkali menyebutnya dengan nama gunung sepuh.Lebih dari seabad yang lalu,
puncak gunung patuha dianggap angker oleh masyarakat setempat sehingga tak
seorangpun berani menginjaknya.

Oleh karena itu, keberadaan dan keindahannya pada saat tersebut tidak sempat
diketahui orang. Atas dasar beberapa keterangan, gunung patuha pernah meletus
pada abad X sehingga menyebabkan adanya kawah yang mengeringkan disebelah
puncak sebelah barat, kemudian pada abad XII kawah disebelah kirinya meletus
pula, yang kemudian membentuk danau yang indah pada tahun 1837. Kawah Putih
ini terletak sekitar 46 km dari Kota Bandung atau 35 km dari ibukota Kabupaten
Bandung, Soreang, menuju Ciwidey.

Danau Kawah Putih memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Air di danau
kawahnya dapat berubah warna, kadangkala berwarna hijau apel kebiru-biruan bila
terik matahari dan cuaca terang, terkadang pula berwarna coklat susu. Paling sering
terlihat airnya berwarna putih disertai kabut tebal di atas permukaan kawah. Selain
permukaan kawah yang berwarna putih, pasir dan bebatuan di sekitarnya pun
didominasi warna putih, oleh karena itu kawah tersebut dinamakan Kawah Putih.

Sejak tahun 1987 PT. Perhutani (Persero) Unit III Jabar dan Banten
mengembangkan kawasan Kawah Putih ini menjadi sebuah objek wisata. Untuk tiket
masuk areal objek wisata Kawah Putih, saat ini setiap orang dikenakan biaya Rp
15.000,00, sudah termasuk premi asuransi. Objek wisata Kawah Putih dibuka mulai
pukul 07.00 dan tutup pada pukul 17.00, setiap hari Senin sampai dengan Minggu.
Fasilitas bagi pengunjung di sekitar Kawah Putih sudah cukup memadai dengan
adanya areal parkir, transportasi transit menuju kawah, pusat informasi, mushala,
dan warung-warung makanan.

Untuk menuju ke sana, pengunjung dari Jakarta dapat melewati tol Cipularang
terus menuju pintu keluar tol Kopo menuju Soreang ke arah selatan ke kota Ciwidey.
Sekitar 20 –30 menit dari kota Ciwidey terlihat tanda masuk menuju gerbang masuk
objek wisata Kawah Putih yang ada di sebelah kiri jalan. Untuk menuju Kawah Putih
dari gerbang masuk kawasan objek wisata Kawah Putih disarankan menggunakan
kendaraan, jangan berjalan kaki karena jalan yang agak menanjak dan cukup jauh,
yaitu sekitar 5,6 km atau sekitar 10–15 menit dengan kendaraan. Kendaraan pribadi
dapat langung menuju tempat parkir luas yang tersedia tidak jauh dari kawah.
Sementara pengunjung dengan rombongan besar yang menggunakan bis, atau
transportasi umum dapat menggunakan kendaraan khusus yang ada di areal parkir
dekat gerbang masuk untuk mencapai kawah dari pintu masuk. Kondisi jalan yang
kecil dan menanjak tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraanjenis bis besar
maupun sedang. Transportasi umum menuju Ciwidey dari Bandung dapat ditemui di
Terminal Kebun Kalapa maupun Leuwi Panjang. Setelah sampai di Kota Ciwidey
maka perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan angkutan pedesaan tujuan Situ
Patengan. (Sumber: www.kawahputihciwidey.com).

2
Kawah putih merupakan salah satu wisata alam dengan keunikannya tersendiri
menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke
Kawah Putih tersebut sehingga terlihat antusias wisatawan yang berwisata
meningkat dari tahun ke tahun. Di kawasan ini terdapat beberapa Flora dan Fauna
yang harus dijaga kelestariannya. Keadaan flora yang berada di kawasan Wana
Wisata Kawah Putih semakin memperindah pemandangan alam WWKP. Flora
tersebut antara lain : Cantingi (Vaccinum veringiaefolium), Lemo, Huru (Neolitsea
javanica), Pasang (Quercus sp), Jamuju (Podocarpus imbricatus), Kihujan
(Engelhardia spicata), Rasamala (Altingia excelsa), Puspa (Schima walichii),
Eucalyptus (Eucalyptus sp), Kibadak, Cemara Gunung (Casuarina junghuhniana)
dan Damar (Agathis alba). Sedangkan potensi fauna yang berada di Wana Wisata
Kawah Putih antara lain ; Surili (Presbitis comata), Babi Hutan (Sus scrofa), Ular
Sanca (Phyton molurus), Burung Tekukur (Streptopelia chinensis), Burung Elang
Jawa (Spizaetus bartelsii), Kucing Hutan (Felis bengalensis), Ayam Hutan (Gallus
gallus) serta berbagai jenis burung lainnya.

1.2 Sejarah Kawah Putih


pada tahun 1837, seorang Belanda perankan Jerman bernama Dr. Franz Wilhelm
Junghuhn (1809 – 1864) mengadakan perjalanan ke Bandung Selatan. Pria
berkebangsaan Belanda dan Jerman ini adalah merupakan seorang Naturalis, Doktor,
Botanikus, Geolog sekaligus sebagai pengaran. Ketika sampai di kawasan tersebut,
Junghuhn merasakan suasana yang sangat sunyi dan sepi. Tak seekor binatang pun
melintas di situ. Ia kemudian menanyakan kepada penduduk setempat, dan menurut
masyarakat, kawasan puncak Gunung Patuha sangat angker karena dianggap tempat
bersemayamnya arwah para leluhur serta pusat kerajaan bangsa jin. Karenany bila
ada burung yang lancang terbang melintasi daerah tersebut akan jatuh dan mati.

Meskipun demikian, orang Belanda yang satu ini tidak begitu percaya akan
ucapan masyarakat. Ia kemudian melanjutkan perjalanannya menembus hutan
belantara di gunung itu untuk membuktikan kejadian apa yang sebenarnya terjadi di
kawasan tersebut. Namun sebelum sampai di puncak gunung, Junghuhn tertegun
menyaksikan pesona alam yang begitu indah di hadapannya, dimana terhampar
sebuah danau yang cukup luas dengan air berwarna putih kehijauan. Dari dalam
danau itu keluar semburan lava serta bau belerang yang menusuk hidung.

Terjawablah sudah misteri kenapa burung-burung yang melintas atau terbang


di atas kawah putih ini selalu jatuh dan mati, ya karena bau belerang yang sangat
menyengat di bawahnya. Dari sinilah awal mula berdirinya pabrik belerang Kawah
Putih dengan sebutan di jaman Belanda: Zwavel Ontgining Kawah Putih. Di jaman
Jepang, usaha pabrik ini dilanjutkan dengan menggunakan sebutan Kawah Putih
kenzanka Yokoya Ciwidey, dan langsung berada di bawah pengawasan militer.

Kawah di Ciwidey ini sebenarnya tidak berdiri sendirian di sini, karena di


sekitarnya ada juga satu lagi Kawah Rengganis. Jika membaca sejarah, maka Kawah
Putih Ciwidey adalah bagian dari bukti sejarah Bandung di Zaman Purba.

3
Tempat ini berkaitan erat dengan sejarah Gunung Tangkuban Perahu di
bandung Barat, serta Gunung Batu Lembang, Sanghyang Tikoro dan Sanghyang
Heuleut. Gunung Patuha sendiri diyakini warga sekitar sebagai salah satu Gunung
Tertua di Bandung dibanding dengan Gunung Malabar, Gunung Burangrang, Gunung
Puntang dll.

Sementara nama Patuha sendiri konon diambil dari asal kata Pak Tua ( Sepuh
dalam bahasa Sunda ), sehingga gunung ini pun disebut Gunung Sepuh. Jauh
sebelum tempat wisata kawah putih di ciwidey ini terkenal seperti sekarang, ternyata
dulunya Kawah Putih ini dikenal sebagai tempat yang angker. Saking angker dan
dianggap misteriusnya, saat itu tidak ada orang yang berani seorang pun dari warga
sekitar yang datang apalagi sengaja datang ke sini. Sehingga pesona keindahan
alamnya yang merupakan salah satu surga bumi parahyangan di Bandung ini tidak
diketahui keberadaannya.

Cerita dan misteri tentang Kawah Putih terus berkembang dari satu generasi
masyarakat ke generasi masyarakat berikutnya. Hingga kini mereka masih percaya
bahwa Kawah Putih merupakan tempat berkumpulnya roh para leluhur. Bahkan
menurut kuncen Abah Karna yang sekarang berumur ± 105 tahun dan bertempat
tinggal di Kampung Pasir Hoe, Desa Sugih Mukti; di Kawah putih terdapat makam
para leluhur, diantaranya : Eyang Jaga Satru, Eyang Rangsa Sadana, Eyang Camat,
Eyang Ngabai, Eyang Barabak, Eyang Baskom dan Eyang Jambrong. Salah satu
puncak Gunung Patuha, Puncak Kapuk, dipercaya sebagai tempat rapat para leluhur
yang dipimpin oleh Eyang Jaga Satru.

Di tempat ini masyarakat sesekali melihat (secara gaib) sekumpulan domba


berbulu putih (domba lukutan) yang dipercaya sebagai penjelmaan dari para leluhur.
Franz Wilhem Junghuhn kini sudah lama tiada, namun penemunya yang dikenal
dengan nama Kawah Putih masih tetap anggun mempesona sampai saat ini.

 Mitos Kawah Putih Ciwidey


Nama Kawah Putih sendiri merujuk pada warna air kawah yang didominasi
warna putih. Sementara seiring perkembangan zaman, Kawah Putih akhirnya jadi
lokasi wisata. Bahkan saat ini, jadi salah satu destinasi wisata utama di Kabupaten
Bandung. Tapi ada misteri lain yang belum terungkap hingga kini. Warga sekitar
meyakini jika di puncak Gunung Patuha yang disebut Puncak Kapuk merupakan
tempat pertemuan para leluhur di waktu-waktu tertentu.

Warga setempat meyakini jika di Puncak Kapuk terdapat makam leluhur. Tak
hanya itu, warga juga meyakini jika ada salah satu hewan peliharaan leluhur yang
sering menampakkan diri. Hewan peliharaan itu berupa seekor domba berwarna
kehijauan mirip lumut.

4
Karena warnanya mirip lumut, domba itu kemudian disebut domba lukutan.
Dalam bahasa Sunda, domba lukutan berarti domba berlumut. Di waktu-waktu
tertentu, konon domba lukutan sering menampakkan diri. Tapi hingga kini belum ada
bukti yang bisa menguak misteri domba lukutan itu.
Namun di balik misteri itu, warga setempat ternyata punya tradisi yang tetap terjaga
hingga kini. Tradisi ruwatan jadi tradisi tahunan. Berbagai macam sesajen tersaji saat
ruwatan. Ruwatan itu dinilai sebagai wujud rasa syukur pada Sang Maha Pencipta
dengan dipimpin pemangku adat.

Hingga kini Cerita dan Misteri seputar Kawah Putih ini masih terjaga dan masih
tetap diyakini oleh sabagian warganya. Hal itu diperkuat oleh pendapat Kuncen Kawah
Putih Ciwidey yang bernama Abah Karna yang berusia 105 tahun, yang tinggal di
Kampung Hoe, Desa Sugih Mukti.

Menurutnya, di salah satu lokasi Puncak Gunung Patuha diyakini merupakan


tempat rapat para leluhur yang dipimpin oleh Eyang Jaga Satru. Hal tersebut
diperkuat, dimana terdapat makam para leluhur seperti Eyang Jaga Satru, Eyang
rangsa Sadana, Eyang Camat, Eyang Ngabai, Eyang Barabak, Eyang Baskom serta
Eyang Jambrong di sana.

Kawah Putih Ciwidey adalah tempat wisata yang berada di kawasan pegunungan
dan memiliki ketinggian sekitar 2.400 mdpl. Dengan ketinggiannya tersebut, maka
dipastikan suhu kawasan ini tentu saja sangat sejuk di siang hari dan menjadi sangat
dingin di malam hari. Di siang hari suhu rata-tata di sini adalah 22 derajat celcius,
sementara di waktu malam hari bisa mencapai 8 derajat celcius.

Pemandangan alam di tempat ini sangat begitu indah, masih tampak alami,
terutama kawasan danaunya yang dikelilingi pegunungan di sekitarnya. Yang menjadi
sangat menarik dan unik dari kawah putih ciwidey ini adalah warna air danaunya yang
selalu berubah warna. Meski tampak berwarna putih kehijauan, namun warnanya
akan selalu berubah menyesuaikan dengan kadar belerang yang ada air danaunya,
serta cuaca dan suhu.

5
BAB II
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN “Kawah Putih Ciwidey,
Bandung-Jawa Barat”
2.1 Kebutuhan Pasar

 Kegiatan Wisata Menarik di Kawah Putih Ciwidey

1. Lokasi Syuting Film

Jika anda beruntung, ketika datang ke sini bisa saja anda menyaksikan artis-artis
ibukota sedang berakting di sini. Tercatat beberapa film layar lebar Box Office di
Indonesia pernah syuting di sini, seperti Film My Heart. Yang lainnya, Girl Band
populer asal ibukota Jakarta JKT48 pun pernah melakukan syuting untuk Video Klip
lagu mereka di sini. Belum lagi sinetron atau FTV yang banyak di siarkan di televisi
swasta nasional ini banyak juga yang mengambil syuting gambar di sini.

2. Objek Melukis Alam

Bagi anda penyuka atau mempunyai hobby menggambar atau melukis, maka
Kawah Putih Ciwidey adalah salah satu lokasi wisata terbaiknya. Pemandangan
keindahan alam kawah putih dengan background danau dan alam sekitarnya sangat
sayang jika tidak dilukiskan dalam sebuah kanvas.

Banyak di sini pelukis-pelukis profesional yang biasanya berkarya di Jalan Braga


Bandung, untuk pekerjaannya melukis gambar pemandangan di sini. Sebagian hasil
karyanya yang terinspirasi keindahan kawah putih, bisa juga anda lihat bahkan dibeli
di Toko Lukisan di Bandung yaitu HijauArt Galeri.

3.Tempat Foto Pre-wedding di Ciwidey Bandung

Aktifitas menarik lainnya yang populer dilakukan di Kawah Putih adalah banyak
pasangan melakukan sesi pemotretan pre-wedding di sini. Pemandangan alam yang
asri, warna danau yang putih dengan kabutnya, menambah eksotisnya hasil foto
prewedding di sini.

Kawah Putih di Ciwidey memang dikenal sebagai satu dari tempat foto prewedding
di bandung terbaik selain di Pine Forest Camp, Terminal Wisata Grafika Cikole dan
Dusun Bambu. Untuk satu kali sesi pemotretan prewedding, pengelola memberikan
biaya atau tarif sebesar Rp.500.000 untuk pengunjungnya.

4.Tempat Trekking di Bandung

Menjelajah rute jalan yang menembus lebatnya hutan di sini, menikmati hamparan
perbunan teh di bandung sambil menghirup udara segar adalah kegiatan wisatawan
asal perkotaan di sini. Rute trekkingnya dijamin tidak kalah dengan jalur mendaki di
Geo Culture Trek Lembang, meski anda lelah namun tetap asyik melakukannya.

6
5.Wisata Berkuda

Di sini pun ada masyarakat sekitar yang menyewakan tunggangan Kuda yang bisa
anda gunakan untuk mengelilingi Kawasan Kawah Putih Ciwidey.

 Fasilitas Wisata Kawah putih Ciwidey

Untuk memberikan kenyamanan kepada setiap pengunjung yang datang ke sini, pihak
pengelola sudah menyediakan beberapa fasilitas wisata di sini. Hal tersebut tentunya
ditujukan agar wisatawan bisa menikmati suasana liburan yang berkesan di sini serta
betah berlama-lama di sini.

1.Area Parkir Luas

Di Kawah Putih telah tersedia faslitas tempat parkir yang cukup luas dan refresentatif
juga aman. Bagi anda yang datang bersama keluarga ke sini naik motor, kendaraan
minibus hingga Bus Pariwisata, tidak perlu khawatir tidak kebagian tempat parkir.

2.Mushola

Untuk kenyamnan pengunjung yang memang sebagain besar beragama muslim,


pengelola sudah sediakan tempat ibadah berupa mushola. Musholanya bagus,
terawat, dan sholat di sini dijamin akan berbeda, lebih nyaman karena suasana sunyi
dan dingin.

3.Pusat Informasi

Bagi wisatawan baru yang pertama kali datang liburan ke Kawah Putih, anda bisa
bertanya hal menarik apa, fasilitas atau apa pun yg tersedia di sini.

Penjaganya sangat ramah melayani dan siap memberikan bantuan apa pun yang
sekiranya bisa untuk dibantu untuk anda.

4.Restoran & Warung Makan

Bagi anda yang datang ke sini, tidak perlu khawatir jika anda lupa atau tidak
membawa perbekalan makanan dan minuman. Di dalam kawasan Kawah Putih
Ciwidey ini tersedia beberapa restoran dan warung makan, yang bisa anda datangi
untuk keperluan makan dan minum.

Bahkan di luar area kawah putih pun, tepatnya di depan areal parkir terdapat deretan
rumah makan yang menyediakan beragam menu kuliner. Mulai dari menu tradasional
ala Rumah Makan Sunda di Bandung, menu nusantara hingga kuliner chinese dan
western ford juga ada.

5.Toilet

Nah untuk keperluan mandi, buang air kecil dan besar pengunjung, di sini telah
disediakan fasilitas toilet yang bersih.

7
6.Penginapan

Bagi anda yang mau menikmati suasana malam atau beristirahat dengan cara
menginap di Kawah Putih, di sini juga telah tersedia. Patuha Resort adalah salah satu
Penginapan Murah di Ciwidey, yang bisa anda tempati sebagai tempat peristirahatan
selama liburan di Ciwidey.

Harga atau tarif sewa kamarnya nya juga sangat terjangkau, tidak lebih dari
Rp.500.000/malam anda sudah mendapat fasilitas penginapan yang refresentatif.

 Target Pasar Kawah Putih yaitu :


1. Konsumen dari kalangan middle –up karena dapat dilihat dari cos untuk
mencapai lokasi wisata ditambah dengan harga tiket terutama untuk kendaraan
pribadi yang cukup tinggi.
2. Instansi atau lembaga swasta untuk acara liburan, corporate gathering dan
Meeting, Incentive, Convention, Exhibition(berkolaborasi dengan Patuha
Resort)
3. Sekolah (SD –SMA) yang akan mengadakan tour tahunan
4. Universitas yang akan melaksanakan acara ospek, mabim, gathering,
campingdan lainnya.
5. Komunitas hobi yang akan melaksanakan acara gatheringrutin (berkolaborasi
dengan Kampung Cai Ranca Upas).

2.1 Analisis Bauran Pemasaran

1. Product (Produk)
Wisata kawah putih ini menyediakan keindahan kawah yang begitu bersih, hijau
keputih-putihan. Terkadang pandangan terbatas karena asap putih yang tebal
menyelimuti kawah tersebut. Selain menikmati keindahan alam, pengunjung yang
datang ke sini juga bisa mendaki, berkuda, dan berfoto. Tak jarang,Kawah Putih
dijadikan lokasi para calon pengantin untuk pembuatan foto preweeding karena
panoramanya.

2. Place (Tempat)
Suhu di kawasan ini berkisar 8 sampai 22 derajat Celcius, sehingga disarankan
agar menggunakan masker dan jangan berlama-lama di sekitar kawah karena
bau belerangnya cukup tajam. Pengunjung masuk melalui pintu gerbang utama
yang berada pada ketinggian 1500 mdpl dan untuk sampai ke Kawah Putih
pengunjung harus melalui loket tiket masuk atau tempat pengecekan pengunjung.
Setelah pengunjung mendapatkan tiket, maka dapat langsung menuju ke
tempatKawah yang berada di ketinggian 2434 mdpl. Pengunjung harus melalui
jalan menanjak, berkelok-kelok dan curam sejauh 5,6 Km. Lebar jalan tersebut ±
3,5 m(satu setengah lebar mobil).

8
3. Price (Harga)
Berikut ini adalah harga tiket yang berlaku di Wana Wisata Kawah Putih. Peraturan
harga tiket ini berdasarkan Keputusan General Manajer KBM Wisata, Benih dan
Usaha Lain. Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. Nomor:
06/KPTS/KBM/-WBU/III/2006. Tanggal 1 Mei 2006.
1. Tiket masuk wisnus : Rp. 18.000,-/orang
2. Tiket masuk wisman : Rp. 50.000,-/orang
3. Tiket masuk kendaraan roda – 2 : Rp. 2.000,-/motor
4. Tiket masuk kendaraan roda – 4 : Rp. 5.000,-/mobil
5. Tiket masuk kendaraan roda – 6 : Rp. 10.000,-/bus
6. Tiket kendaraan wisata : Rp. 8.000,-/mobil
7. Tiket ATV : Rp. 50.000,-/orang
8. Pra wedding : Rp. 250.000,
9. Video klip : Rp. 500.000,
10. Sinetron/layar lebar/iklan : Rp. 1.000.000,
11. Meranti vila : Rp. 800.000 (weekday)
Rp. 900.000 (weekend)

Paket wisata yang ditawarkan


1. KAWAH PUTIH TOUR : Rp. 350.000,-/orang (minimal 20 orang)
Akomodasi 2 hari 1 malam, tiket masuk, makan 3 kali (prasmanan), snack 2 kali,
jungle track, kendaraan wisata, api unggun, ATV, BBQ (kambing guling), petik
strawberry.
2. KAWAH PUTIH TRIP : Rp. 150.000,-/orang
Tiket masuk, makan 1 kali, snack 1 kali, petik strawberry, ATV, kendaraan wisata.

4. Promotion (Promosi)
Bentuk-bentuk promosi yang dilakukan diantaranya ialah membagi-bagikan
brosur, leaflet, pamflet kepada para pengunjung yang datang dengan harapan
pengunjung membawa brosur tersebut ke daerah asalnya dan diberitahukan
kepada masyarakat lainnya. Adanya papan petunjuk arah di Soreang, Kopo dan
Soekarno Hatta membuat pengunjung yang datang akan semakin mudah
mengunjungi Wana Wisata Kawah Putih

Promosi lain yang pernah dilakukan adalah memasang iklan di Majalah Duta
Rimba milik Perum Perhutani, sedangkan pada media cetak lain pernah dilakukan
namun tidak rutin dan sangat jarang. Wana Wisata Kawah Putih juga pernah
beberapa kali menjalin kerjasama dengan stasiun TV juga sebagai sumber
informasi dengan pernah menjadi tempat dilakukannya syuting video klip maupun
sinetron dan layar lebar sehingga secara tidak langsung dapat disebut sebagai
bagian promosi.
Perusahaan yang sudah memiliki website internet dapat dengan mudah dijadikan
sebagai suatu media dalam melakukan strategi pemasaran.

9
5. People (Orang)
Sebagian besar pengunjung lebih menyukai melakukan perjalanan rekreasi
secara kelompok atau rombongan keluarga, sehingga tercipta suasana keakraban
dan kekeluargaan. Pengunjung biasanya datang dalam bentuk :
a. Kelompok kecil 2-4 Orang
b. Kelompok sedang 5-10 orang
c. Rombongan keluarga
d. Rombongan besar >10 orang

Dari masing-masing bentuk kelompok pengunjung diatas, yang paling


banyak dijumpai adalah pengunjung dengan kelompok kecil 2-4 orang dan
rombongan keluarga. Sehingga secara umum pengunjung lebih menyukai
suasana kebersamaan dan kekeluargaan, akan tetapi kelompok kecil yang terdiri
dari 2-4 orang merupakan bentuk kelompok yang paling disukai. Wana Wisata
Kawah Putih telah memiliki pengunjung yang berasal dari berbagai daerah baik
dalam dan luar negeri. Mayoritas pengunjung telah berulang kali datang ke Wana
Wisata Kawah Putih sehingga hal ini mewajibkan Wana Wisata Kawah Putih
menyediakan kualitas produk wisata dan sarana prasarana yang mendukung yang
benar-benar baik dan unggul. Selera konsumen yang
berbeda-beda menjadi faktor yang harus cukup diperhatikan agar produk wisata
yang ditawarkan tidak monoton. Sasaran pengunjung Wana Wisata Kawah Putih
tidak dibatasi pada tingkat kalangan tertentu saja, tetapi masyarakat umum yang
ingin berwisata dapat masuk dan melakukan kegiatan wisatanya di Wana Wisata
Kawah Putih.

6. Physical Evidence (Sarana Fisik)


Sarana prasarana pendukung merupakan hal penting yang harus
diperhatikan kualitas dan cara pemeliharaannya. Berdasarkan penilaian
pengunjung ternyata pihak pengelola Wana Wisata Kawah Putih belum
terlalu melakukan pemeliharaan secara baik dan benar terhadap sarana
prasarana. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa fasilitas yang sudah rusak seperti
toilet, shelter dan marka jalan.

 Fasilitas tempat ibadah


Fasilitas tempat ibadah yang berada di Wana Wisata Kawah Putih hanyalah
tempat ibadah untuk umat muslim atau yang disebut Musholla. Wana Wisata
Kawah Putih memiliki dua buah Musholla yang berada dekat dengan pintu utama
dan berada di dekat parkir atas. Musholla ini berdasarkan penilaian pengunjung
kurang terlalu besar dan tempat untuk wudlunya pun hanya ada sedikit dan tidak
dipisahkan antara tempat wudlu perempuan dan laki-laki sehingga pengunjung
harus mengantri dengan sabar bila ingin melakukan ibadah shalat. Terkadang para
pengunjung harus wudlu di tempat toilet (kamar kecil) yang berada dekat dengan
Musholla.

10
 Fasilitas toilet
Fasilitas toilet di Wana Wisata Kawah Putih berdasarkan penilaian pengunjung
termasuk dalam kuadran 1 yaitu memerlukan kinerja yang lebih baik karena
keberadaan toilet sangatlah penting, mengingat hawa dingin Wana Wisata Kawah
Putih sering membuat pengunjung ingin buang air kecil. Wana Wisata Kawah Putih
memiliki dua tempat toilet yang berada di dekat pintu utama dan di dekat tempat
parkir atas. Kondisi toilet tersebut kurang terawat dan kotor. Banyak dari toilet yang
tidak dapat dipakai karena rusak. Kondisi air pun cukup mengkhawatirkan apabila
musim kemarau tiba, khususnya di toilet atas. Oleh karena itu, hal ini harus lebih
diperhatikan oleh Wana Wisata Kawah Putih.

 Sarana jalan
Sarana jalan yang dirasakan oleh para pengunjung masih sangat jauh dari
harapan. Medan jalan yang terjal dan berliku, membuat para pengemudi harus
sangat berhati-hati ditambah dengan kondisi jalan yang banyak berlubang dan
sempit membuat pengunjung merasa tidak nyaman selama perjalanan dari pintu
utama ke lokasi kawah walaupun terdapat marka jalan petunjuk arah. Jauhnya
perjalanan dari pintu utama pun cukup membuat pengunjung kelelahan. Jalan
sejauh 5,6 Km harus dilalui oleh pengunjung untuk mencapai lokasi Kawah.

 Fasilitas shelter
Shelter yang berada di kawasan Wana Wisata Kawah Putih berjumlah 10 buah.
Terdapat 2 buah di bawah, 4 buah disepanjang jalan, dan 4 buah di lokasi Kawah.
Masing-masing shelter diberi nama. Shelter yang berada di atas diberi nama Dr.
Frans Willem Junghunn 1 sampai 4, untuk yang di sepanjang jalan diberi nama
Cantigi 1 sampai 4, dan di bawah diberi nama Eucalyptus 1 dan 2.

 Fasilitas gazebo
Fasilitas gazebo hanya dapat didapatkan di lokasi bawah. Jumlah gazebo tersebut
ada enam, dengan tersebar disekitar dekat vila, dan taman dekat pesanggarahan.
Gazebo-gazebo tersebut diberi nama sesuai dengan nama para leluhur,
diantaranya : Eyang Jaga Satru, Eyang Rangsa Sadana, Eyang Camat, Eyang
Ngabai, Eyang Baskom dan Eyang Jambrong. Fasilitas gazebo tersebut kurang
dirasakan manfaatnya oleh para pengunjung. Karena sebagian besar pengunjung
yang datang jarang sekali untuk bersinggah ke taman bawah. Sehingga fasilitas
gazebo tersebut tidak terlalu penting dan kinerjanya pun tidak terlalu baik yang
dirasakan oleh para pengunjung.

 Kios makan
Kios makan yang terdapat disekitar areal parkir baik yang berada di lokasi bawah
dan lokasi atas dirasakan kurang penting dan kinerjanya pun kurang istimewa oleh
pengunjung. Hal tersebut dikarenakan makanan yang ditawarkan monoton, tidak
beragam. Kios makanannya pun seperti kurang terawat dan tidak luas. Hal
tersebut harus diperhatikan oleh Wana Wisata Kawah Putih, tidak hanya kuantitas
yang diutamakan tetapi pula kualitas dari kios tersebut.

11
 Kendaraan wisata
Atribut lain yang terdapat di kuadran tiga ialah kendaraan wisata. Kendaraan
wisata ini dinamakan Ontang-anting. Kendaraan wisata ini diperuntukkan bagi
pengunjung yang menaiki bus, karena bus tidak diijinkan untuk ke lokasi Kawah,
selain itu bagi pengunjung yang tidak membawa kendaraan. Ontang-anting ini
memiliki tempat mangkal sebagai tempat mengantri seperti di terminal-terminal
angkutan umum biasa. Hal ini pun agar memudahkan pengunjung untuk menaiki
kendaraan wisata ini. Kendaraan wisata ini dirasakan kurang begitu penting,
karena sebagian besar pengunjung menaiki kendaraan pribadi untuk menuju ke
lokasi Kawah. Kinerja kendaraan wisata ini pun kurang begitu baik, hal ini
dikarenakan kondisi mobil yang kurang baik dan pengemudi mobil yang ugal-
ugalan.

 f. Kios souvenir
Kios souvenir Wana Wisata Kawah Putih yang hanya 1 buah ini termasuk dalam
kuadran 3. Berdasarkan penilaian pengunjung, kios souvenir ini kurang begitu
penting, karena barang-barang yang ditawarkan pun kurang beragam dan kurang
unik. Sehingga bila kios souvenir ini dilakukan peningkatan kinerjanya haruslah
dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan tepat, agar tidak merugikan
Wana Wisata Kawah Putih.

 Fasilitas vila
Fasilitas vila yang berada di Wana Wisata Kawah Putih hanya 2 buah. Masing-
masing diberi nama Meranti 1 dan Meranti 2. Lokasi vila tepat disebelah kiri pintu
utama. Vila tersebut diperuntukkan bagi pengunjung yang ingin menginap, namun
hal tersebut jarang terjadi. Keberadaan vila yang dikelilingi oleh pohon-pohon
dirasakan kurang begitu penting, mengingat wisata Wana Wisata Kawah Putih
adalah wisata berbentuk wisata harian. Oleh karena itu fasilitas vila tersebut harus
kembali dilakukan pertimbangan untuk ke depannya apakah harus dikembangkan
atau tidak.

7. Process (Proses)
Sistem penjualan yang dilakukan oleh Wana Wisata Kawah Putih terdiri dari dua
cara yaitu langsung datang ke Wana Wisata Kawah Putih atau dapat melalui
perjanjian terlebih dahulu ke kantor pusat Perum Perhutani di Jakarta, ke kantor
KBM WBU yang terletak di Bandung, maupun Kantor DM II yang terletak di Patuha
Resort. Di lokasi Wana Wisata Kawah Putih pun disediakan front office untuk
mendapatkan informasi yang terletak di depan loket tiket.
Beberapa strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan
melakukan presentai-presentasi secara langsung ke sekolah-sekolah baik
Sekolah Dasar, SMP, maupun SMA dan perusahaan-perusahaan lain. Serta
perusahaan sudah menjalin hubungan yang baik dengan beberapa biro perjalanan
dan event organizer. Strategi pemasaran yang dilakukan adalah marketing fee ke
tour travel sebesar 10% dari jumlah pendapatan yang diterima.

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Ringkasan Analisis Destinasi Wisata “Kawah Putih Ciwidey, Bandung-
Jawa Barat”

Banyak destinasi menarik yang bisa dikunjungi di Bandung untuk berakhir pekan.
Salah satunya adalah Kawah Putih nan eksotis di Ciwidey.
Kawah putih adalah tempat wisata di Bandung yang cukup terkenal. Dinamakan
kawah putih karena airnya yang berwarna putih kehijauan dan mengandung unsur
belerang. Kawah putih sangat indah. Kawah putih terletak di Ciwidey Jawa Barat.
Terbentuk dari letusan gunung Patuha yang terjadi pada abad ke 10. Danau ini
memiliki ketinggian 2.434 meter dari permukaan laut.
Waktu tempuh dari pusat kota Bandung ke Kawah Putih sekitar 2 jam perjalanan
berkendara. Total perjalanan yang saya tempuh dari Sukabumi sekitar 5 jam. Dari
pintu pembelian tiket menuju lokasi kawah sekitar 5km bisa ditempuh dengan
kendaraan pribadi atau kendaraan umum yang disediakan oleh pengelola kawasan,
untuk menggunakan kendaraan umum ini kamu harus membayar ongkos lagi.Kawah
putih di kelola dan di fasilitasi oleh perhutani yang cukup aktif mempromosikan
kawasan ini keluar negeri. untuk memasuki kawasan ini kamu harus membayar tiket
masuk sebesar Rp 20 ribu, dengan waktu berkunjung dimulai pukul 07.00 pagi
sampai pukul 17.00. Sepanjang perjalanan 5 km kamu akan disuguhi pemandangan
pepohonan dan sejuknya udara Ciwidey. Setelah sampai di lokasi parkir di atas kamu
tinggal berjalan dengan menaiki beberapa anak tangga untuk sampai dan menikmati
keindahan kawah putih. Sangat disarankan untuk memakai masker jika kamu mau
berlama-lama di lokasi ini. Karena kawah putih mengandung belerang.

3.2 Rngkasan Analisis Strategi Destinasi Wisata “Kawah Putih Ciwidey,


Bandung-Jawa Barat”

Tempat wisata Kawah Putih Bandung menjadi destinasi wisata wajib dikunjungi
baik itu bagi para wisatawan domestik maupun wisatawan asing. Sesuai dengan
namanya, Kawah Putih sendiri adalah sebuah danau yang mana airnya berwarna
putih. Kawah ini dikelilingi oleh hutan mati yang mana pemandangan dari hutan inilah
yang menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Selain wisatawan akan melihat jejeran
pepohonan yang mengelilingi kawah, wisatawan juga akan melihat pemandangan
alami yang unik yaitu berupa kabut cukup tebal yang menyelemuti kawah dipadukan
dengan pemandangan sangat indah yang akan membuat wisatawan terhipnotis dan
ingin berlama-lama di tempat tersebut.
Tak hanya keindahan alamnya yang dapat dinikmati, tapi ada beberapa kegiatan
yang dapat dilakukan disana, yaitu berfoto, objek melukis alam, tempat trekking,
wisata berkuda, dan juga digunakan untuk lokasi syuting film.untuk harga masuk ke
wisata ini sendiri yaitu dengan harga Rp.18.000 untuk wisnus dan Rp.50.000 wisman.
Konsumen dari kalangan middle –up karena dapat dilihat dari cos untuk
mencapai lokasi wisata ditambah dengan harga tiket terutama untuk kendaraan
pribadi yang cukup tinggi.

13
DO: Yang harus dilakukan oleh pihak pengelola yaitu, pertahankan potensi wisata
dan image yang tinggi, meningkatkan pelayanan prima terhadap pengunjung
yang datang, dengan melakukan suatu inovasi produk wisata, baik dari segi
objek maupun sarana-prasarana penunjang wisata alam agar pengunjung
tidak merasa bosan dan kecewa. Serta meningkatkan kerjasama yang lebih
baik dan menguntungkan dengan pihak lain serta lebih memperluas target
pasar

DON’T: Sebaiknya untuk pihak pengelola jangan membiarkan oknum-oknum yang


mencari keuntungan pribadi dari banjir wisatawan yang ingin menikmati
pemandangan di Wisata Kawah Putih.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.uinsgd.ac.id/8656/4/4_bab1.pdf

https://tempatwisatadibandung.info/kawah-putih-ciwidey/

https://media.neliti.com/media/publications/231568-promotions-effectiveness-of-
kawah-putih-bc085584.pdf

https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/95702/1/H18mea.pdf

https://www.pikiran-rakyat.com/hidup-gaya/2017/08/29/tips-menghindari-praktik-
pungli-di-kawah-putih-ciwidey-408276

15

Anda mungkin juga menyukai