Anda di halaman 1dari 12

Ayahku seorang petani

Punya sawah punya ladang


Mari belajar hari ini
Agar masa depan lebih gemilang

Pergi memancing saat fajar


Pulang siang membawa ikan
Siapa yang rajin belajar
Jadi orang sukses kemudian

Cepat bergegas untuk bertemu


Bertemu sambil membawa gulali
Kaya harta miskin ilmu
Tentulah merugi sama sekali

Ada anak kecil bermain batu


Batu dilempar masuk ke sumur
Belajar itu tak kenal waktu
Juga tidak memandang umur

Hari minggu pergi ke pasar


Beli sayur dan juga beras
Tiap hari harus belajar
Pasti akan menjadi cerdas
Ikut lomba tapi kalah
Lalu pulang dengan hati kesal
Saat muda rajin sekolah
Saat tua tidak akan menyesal

Berlari cepat mengejar waktu


Terlambat sudah tertinggal kereta
Pendidikan itu harus nomor satu
Bagi kemajuan bangsa kita

Liburan seru di kota Blitar


Tak ingin pulang terburu-buru
Jika diri jadi pintar
Berterimakasihlah kepada guru

Pukul tujuh pagi masuk kelas


Kerjakan tugas soalnya rumit
Menuntut ilmu dengan ikhlas
Untuk cinta-cita setinggi langit

Jalan-jalan ke Danau Toba,


pergi ke bukit tuk berkemah.
Bila senja telah tiba,
segeralah pulang ke rumah.
Daun panda daun suji,
banyak pula daun selasih.
Bersihkan badan mandi bersih,
lalu pergi untuk mengaji.

Beli bola berjumlah lima,


beraneka rupa warna warnanya.
Ilmu agama sangat utama,
bekal akhirat juga dunia.

Memang jauh negeri Arab,


tempat tinggal sanak kerabat.
Kepada Allah kita berharap,
mendapatkan magfirah dan rahmat.

Bersedekah kepada si miskin,


banyak dosa segera taubat.
Kajilah Al Quran sebaik mungkin,
menjadi syafaat di hari kiamat.

Bertemu sungai di kelokan,


mengiring pula awan gemawan.
Dunia ini penuh godaan,
di dalamnya banyak tipuan.
Topan badai datang melanda,
banyak manusia yang celaka.
Setan selalu menggoda,
agar manusia bersikap durhaka.

Beli dua dapat tiga,


murah hati si penjualnya.
Cita-cita utama kita surga,
jangan tersilau harta dunia.

Ladang sawah selalu digarap,


pak tani pula mendapat untung.
Cinta Allah yang kita harap,
dari murka-Nya kita berlindung.

Tanah kering tanah belah,


tempat tumbuh pohon talas.
Bersemangat pergi ke sekolah,
belajar rajin jangan malas.

Air dingin dalam kendi,


gelas bersih di atas nampan.
Bangun pagi langsung mandi,
jangan lupa makan sarapan.
Ayam memanjat kayu pagar,
hanya berkokok berputar-putar.
Badan sehat tubuh bugar,
otak kita semakin pintar.

Terlihat jelas Tuan Raja,


memberi hadiah ke Sri Rama.
Di kelas jangan ribut saja,
dengarkan guru dengan seksama.

Tiga hari pergi berkemah,


tidur nyenyak di dalam tenda.
Kerjakan PR bila di rumah,
main game-nya bisa ditunda.

Batu dipukul bisa belah,


bara membakar warnanya merah.
Saat belajar di sekolah,
masa depan smakin cerah.

Sungguh lezat makan tajin,


sambil memotong kayu jati.
Carilah teman yang rajin,
teman malas jangan didekati.
Di laut ada ubur-ubur,
di ladang banyak umbi kencur.
Menyesal mayat di dalam kubur,
dipalu dicambuk badannya hancur.

Tegak rumah karena tiang,


rumah panggung punya kolong.
Sewaktu hidup tidak sembahyang,
masuk neraka tiada penolong.

Dari Trengganu menuju Kedah,


Kuala Lumpur terlewat sudah.
Siapa rajin beribadah,
mendapat surga yang amat indah.

Berkilau cahaya dari permata,


sebagai penghias di kepala.
Siapa berbakti kepada Pencipta,
tentu mendapat banyak pahala.

Benih padi disemaikan,


padi di sawah sebagai tanaman.
Lima waktu ditunaikan,
tanda hatinya penuh iman.
Hari minggu memancing ikan,
ikan dibakar lalu dimakan.
Puasa ramadhan dijalankan,
dosa setahun dihapuskan.

Berlayar kapal Dewa Ruci,


itulah bukti dari janji.
Berangkat ke tanah suci,
niat ikhlas untuk berhaji.

Mawar merah putih melati,


tumbuh berkembang tinggi sekaki.
Sangat dermawan murah hati,
hidupnya berlimpah dengan rezeki.

Burung terbang jauh melayang,


pergi pagi datang siang.
Agama Islam memiliki tiang,
tiang kuat namanya sembahyang.

Ibu membeli sebuah gelang,


perut lapar segera makan.
Lima waktu jangan hilang,
dimanapun selalu tunaikan.
Guntur berbunyi terlihat kilat,
angin berhembus dari Barat.
Siapa yang mendirikan sholat,
itulah tanda pribadi yang taat.

Pohon tinggi jatuh membayang,


jalan setapak dari Ketapang.
Siapa yang tunaikan sembahyang,
sejuk hati dadapun lapang.

Benih padi disemaikan,


sebelum ia ditanamkan.
Sholat isya ditunaikan,
sebelum mata dipejamkan.

Membentang luas langit biru,


langit senja bagai perunggu.
Sholat subuh mesti diburu,
pahala besar selalu menunggu.

Sebelum puasa mari sahur,


lidah pahit berkumur-kumur.
Tunaikan pula sholat dzuhur,
insyaallah hatinya makmur.
Pagi hari pergi ke pasar,
membeli seekor ayam bekisar.
Istiqomah sholat ashar,
pasti jiwa tak pernah gusar.

Tupai lompat mencari kentang,


kentang habis tinggal ikan.
Sholat magrib waktu petang,
jangan pernah ditinggalkan.

Jalan-jalan ke negeri Kedah,


lihat bunga banyak merekah.
Hendaknya belajar beribadah,
agar hidup beroleh berkah.

Hidup sederhana selalu hemat,


itulah yang diperintahkan syariat.
Ayo muslimin dan muslimat,
mari kita keluarkan zakat.

Rumah gedung dari bata,


bukan istana untuk raja.
Zakat mal penyuci harta,
harta buruk dibuang saja.
Jalan ke kota dilebarkan,
indah desa jangan dilewatkan.
Dengan zakat kita diajarkan,
untuk jadi pribadi dermawan.

Kenapa harus jauhkan dosa,


supaya tidak masuk neraka.
Kenapa kita harus berpuasa,
supaya jadi insan bertakwa.

Malam hari minum susu,


minum susu membuat pandai.
Puasa menahan hawa nafsu,
sabar jiwa akan tergapai.

Guru mengajar banyak jasa,


kebaikan mereka jangan dilupa.
Mari belajar berpuasa,
di bulan ramadhan banyak pahala.

Menggali tanah mendapat emas,


emas terhimpit batu belah.
Jadi anak jangan pemalas,
ayo rajin ke sekolah.
TUGAS PANTUN NASEHAT

OLEH
NAMA : 1. ZALFA
2.ZAFIRA
3. NISA
4. AJIS
5.DONI
6.AKBAR

KELAS : VB

SDN 1 PANGKALAN BARU

Anda mungkin juga menyukai