Anda di halaman 1dari 12

UNIVERSITAS BANTEN JAYA

ILMU BUDAYA DASAR/STUDY KEBANTENAN

SEJARAH DANAU TASIKARDI

Disusun Oleh :
Ferdi Junianto (2301181075)

JENJANG SARJANA
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
KOTA SERANG, 23 JULI 2019
Kata pengantar

Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan
pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga sayai ucapkan kepada teman-teman yang telah


berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa
disusun dengan baik dan rapi.

Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, sehingga saya sangat mengharapkan kritik
serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.

i
DAFTAR ISI

Halaman Judul .....................................................................................................i


Kata Pengantar ....................................................................................................i
Daftar Isi ...............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................1
I. Latar belakang ................................................................................................1
II. Manfaat makalah ............................................................................................1
BAB 2 ISI
III. Profil Danau Tasikardi……………………………………………………2
IV. Sejarah Danau Tasikardi………………………………………………….3
V. Manfaat Danau Tasikardi………………………………………………....4
VI. Keistimewaan Danau Tasikardi…………………………………………..5
VII. Gambar……………………………………………………………………...7
a) Danau Tasikardi pada masa lampau…………………………………..7
b) Danau Tasikardi setelah di Renovasi………………………………….7
c) Danau Tasikardi sebagai tempat rekreasi…………………………….8
VIII. DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... ..9

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
I. Latar belakang
Provinsi Banten memiliki segudang lokasi wisata, baik wisata alam
pegunungan, pantai maupun wisata tempat – tempat bersejarah. Di antaranya yang
berkaitan dengan peninggalan Kesultanan Banten, seperti Benteng Spelwijk, Mesjid
Agung Banten Lama, Keraton Surosowan, Keraton Kaibon, maupun Vihara
Avalokitesvara. Takkalah menariknya adalah Situs Danau Tasikardi.
Saat ini Danau Tasikardi dijadikan obyek wisata dan termasuk salah satu tempat
bersejarah Kawasan Wisata Banten Lama yang cukup ramai dikunjungi wisatawan,
terutama pada hari libur. Menurut sejarahnya, Danau Tasikardi merupakan tempat
pemandian para puteri kerajaan. Nama Tasika rdi sendiri berasal gabungan kata dari
bahasa Sunda yang artinya danau buatan. Danau ini dibuat pada masa pemerintahan
Panembahan Sultan Maulana Yusuf (1570 -1580 M), putra Sultan Maulana
Hasanuddin, sultan pertama Kerajaan Banten. Konon, danau yang luasnya mencapai
5 hektar bagian dasarnya dilapisi dengan ubin batu bata. Pada masa itu, danau
buatan ini, dulu nya merupakan tempat peristirahatan sultan - sultan Banten
bersama keluarganya.
Lokasi Situs Danau Tasikardi terletak di Desa Margasana, Kecamatan
Kramatwatu, Kabupaten Serang, sekitar 6 km dari pusat Kota Serang. Ada dua rute
yang dapat Anda lalui menuju Danau Tasikardi. Rute pertama melalui Jl. Banten
Lama, melewati Pelabuhan Karanghantu, Benteng Speelwijk dan Vihara
Avalokitesvara. Rute kedua dapat dilalui dari Kota Serang mengambil arah menuju
Kota Cilegon. Di Kota Kecamatan Kramatwatu, Anda dapat mengambil arah keutara
(belok kanan) menuju Danau Tasikardi dengan jarak yang sama. Infrastruktur jalan
dari kedua arah terbilang mulus.
Harga Tiket Wisatawan yang bertamasya ke Danau Tasikardi hanya dipungut
biaya sebesar Rp5.000 per orang. Di kawasan Danau Tasikardi terdapat kantin dan
toko yang menyediakan berbagai kebutuhan wisatawan, seperti makanan, minuman,
dan perlengkapan untuk memancing. Berbagai fasilitas lainnya, seperti camping
ground, tempat parkir, serta jasa persewaan perahu atau bebek – bebekan dan tikar
juga tersedia di sini.

II. Manfaat makalah

 Untuk mengetahui sedikit sejarah tentang Danau Tasikardi


 Mengetahui manfaat apa saja Danau Tasikardi Warga setempat

1
BAB 2
ISI

III. PROFIL DANAU TASIKARDI

Danau buatan Tasikardi yang dibangun pertama kali oleh Sultan Maulana Yusuf ini
luasnya 6,5 ha. Lokasinya di Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu berada 2 km di sebelah
tenggara keraton Surosowan. Dari hasil penelitian para arkeolog, dasar danau seluruhnya terbuat
dari ubin bata dan ditengah-tengah danau dibangun sebuah pulau kecil yang diberi nama Pulau
Kaputren.

2
IV. Sejarah Danau Tasikardi

Tasikardi adalah sebuah danau yang berada di kabupaten serang tepatnya di


kecamatan Kramatwatu dimana pada zaman dahulu tempat ini dijadikan sebagai
tempat rekreasi sultan-sultan dan keluarganya, tempat pemandian para putri
kerajaan, dan tempat ini juga berfungsi sebagai penampungan air. Sebelum air di
tampung ditempat ini air harus disaring terlebih dahulu. Ada 3 b angunan yang
berfungsi untuk menyaring air dimana bangunan tersebut tidak lain adalah
pengindelan abang ( penyaringan merah ), pengindelan putih ( penyaringan putih),
dan yang terakhir pengindelan emas ( penyaringan emas). Ketiga bangunan tersebut
berada dalam satu garis lurus, menghubungkan pemandian tasikardi
dengan pemandian yang ada dalam istana surosowan.

Kondisi banten lama yang terletak di pinggir pantai, memiliki lingkungan tanah
yang banyak menyerap air laut. Tidak ditatanya perkotaan dengan baik,
mengakibatkan kota menjadi becek dan sungai pun selalu kotor. Kondisi perkotaan
semacam itu bukan merupakan pemukiman yang sehat. Sehingga berjangkitnya
penyakit, selalu bersifat epidemis menjadi wabah yang menular. Korban - korban
yang meninggal, tidak hanya menyerang rakyat biasa melainkan juga diderita oleh
orang - orang Belanda yang bermukim di Benteng Speelwijk. Karena bertambah
ramainya arus lalu lintas, berjangkit pula penyakit yang dibawa oleh kapal – kapal
asing yang telah melintasi samudera berbulan – bulan lamanya. Pada tahun - tahun
selanjutnya, dengan lingkungan kota pelabuhan yang pengap dikelilingi tembok,
wabah penyakit bukan hanya merusakkan daya tahan tubuh p enduduk tetapi juga
melemahkan mental mereka.
Pembangunan air melalui pipa - pipa yang dialirkan dari danau buatan TasikArdi,
merupakan satu cara untuk mengatasi lingkungan pemukiman Kota Banten Lama
yang 'kumuh'. Inilah latar belakang atau asal usul mengapa danau Tasikardi dibuat.

3
V. Manfaat Danau Tasikardi Untuk warga setempat

Dulunya berfungsi sebagai pemasok air bersih untuk Kota Surosowan, Banten Lama. Selain
itu Danau yang dahulu juga dikenal dengan nama Situ Kardi ini juga digunakan sebagai tempat
peristirahatan Sultan beserta keluarganya dan irigasi persawahan yang menggunakan pipa-pipa
tanah liat. Saluran pipa tersebut juga melintasi bagian bawah Keraton Surosowan untuk
difungsikan sebagai sistem pendingin ruangan. Objek wisata Danau Tasikardi sendiri adalah
objek rekreasi yang terbilang ramai, meskipun pengunjung yang datang biasanya masih
masyarakat Banten juga karena masyarakat luar Banten belum banyak tahu tentang keberadaan
danau buatan yang satu ini.

Air danaunya yang tenang, bergerak mengikuti hembusan angin dan deretan pepohonan
rindang yang tumbuh di sekitar membuat objek wisata Danau Tasikardi ini cocok sebagai
sarana rekreasi keluarga maupun untuk anda yang mencari suasana tenang atau mencari
inspirasi. Nuansa agraris hadir dengan adanya persawahan yang terdapat di sekitar Danau
Tasikardi. Anda dapat menikmati keindahan Danau Tasikardi dengan duduk-duduk dibawah
pepohonan rindang atau menggelar tikar dan piknik disana. Saat musim panen tiba, padi yang
mulai mengunin menambah daya tarik wisata Danau Tasikardi ini.

Di danau ini juga terdapat banyak ikan sehingga digunakan juga sebagai arena
memancing. Jika Anda tidak membawa peralatan pancing, Anda bisa mendapatkannya dengan
membeli di toko atau kantin yang juga menyiapkan perlengkapan memancing di sana. Jika ingin
melakukan camping, di Danau Tasikardi juga terdapat camping ground untuk anda yang ingin
menyatu dengan alam. Bila bosan berada di tepi danau, Anda juga dapat menyewa perahu
berkarakter binatang air untuk menuju ke pulau di tengah danau. Di pulau kecil inilah Anda bisa
menikmati sisa-sisa peninggalan bersejarah pada masa Kasultanan Banten.

Objek wisata ini juga memiliki area parkir yang luas dan akses jalan cukup besar dengan
jalan beraspal, bisa menggunakan bis besar, kendaraan pribadi, atau dengan angkutan kota
jurusan Kramatwatu dari Serang. Biaya masuknya cukup murah sekitar Rp 2.500 jika belum ada
kenaikan. Dengan biaya yang terjangkau, Anda akan dipuaskan dengan keindahan panorama
danau dengan suasana tenang dan kesejukan pepohonan di sekitarnya.

Tempat Rekreasi

Sebagai obyek wisata sejarah, danau ini merupakan salah satu tempat rekreasi
yang cukup ramai dikunjungi pelancong, terutama pada akhir pekan dan hari – hari
libur lainnya. Air danaunya yang tenang dan bergerak mengikuti hembusan angin,
serta jejeran pepohonan rindang yang mengelilinginya, tepat sekali dipilih sebagai

4
tempat rekreasi yang menyenangkan bersama keluarga, atau sekadar untuk mencari
inspirasi. Nuansa agraris nan hijau yang tercermin dari hamparan luas areal
persawahan yang mengitari danau, apalagi ketika mem asuki musim tanam atau
musim panen, kian melengkapi daya tarik kawasan ini. Wisatawan dapat menikmati
keindahan Danau Tasikardi dari bawah rindangnya pepohonan, atau sambil lesehan
di atas tikar yang disewakan.
Selain itu, danau ini adalah rumah bagi banya k ikan, sehingga pelancong
yang suka memancing dapat menyalurkan hobinya di sini sepuas hati. Sedangkan
bagi wisatawan yang ingin “menyatu” dengan kawasan danau, dapat berkemah di
camping ground yang luas dan aman yang terdapat di kawasan ini. Bila bosan
berada di tepi danau, anda dapat mendatangi sebuah pulau yang dahulunya
merupakan tempat rekreasi keluarga kesultanan. Untuk mencapai pulau yang
berjarak sekitar 200 meter dari bibir danau ini, wisatawan dapat menyewa perahu.
Keberadaan situs-situs yang berada di Kabupaten Serang dan Kota Serang tersebut,
selain menjadi saksi bisu tentang kegemilangan peradaban Kesultanan Banten pada
masa lampau, juga merupakan tempat tujuan wisata sejarah yang mengasyikkan.

VI. keistimewaan Danau Tasikardi

Mengunjungi Danau Tasikardi yang konon tidak pernah kering dan tidak pernah meluap
ini terbilang istimewa. Karena dengan mengunjungi danau tersebut, berarti wisatawan telah
mengunjungi situs sejarah dan sekaligus obyek wisata yang memesona. Sebagai situs sejarah,
keberadaan danau ini adalah bukti kegemilangan peradaban Kesultanan Banten pada masa lalu.
Untuk ukuran saat itu, membuat waduk atau danau buatan untuk mengairi areal pertanian dan
memenuhi kebutuhan pasokan air bagi penduduk merupakan terobosan yang cemerlang.

Sedangkan sebagai obyek wisata, danau ini merupakan salah satu tempat rekreasi yang cukup
ramai dikunjungi pelancong, terutama pada akhir pekan dan hari-hari libur lainnya. Air danaunya
yang tenang dan bergerak mengikuti hembusan angin, serta jejeran pepohonan rindang yang
mengelilinginya, tepat sekali dipilih sebagai tempat rekreasi yang menyenangkan bersama
keluarga, atau sekadar untuk mencari inspirasi. Nuansa agraris yang tercermin dari hamparan
luas areal persawahan yang mengitari danau, apalagi ketika memasuki musim tanam atau musim
panen, kian melengkapi daya tarik kawasan ini. Pelancong dapat menikmati keindahan Danau
Tasikardi dari bawah rindangnya pepohonan,shelter-shelter, dan menggelar tikar untuk lesehan
di bawah pohon rindang.

5
Selain itu, danau ini adalah rumah bagi banyak ikan, sehingga wisatawan yang suka memancing
dapat menyalurkan hobinya di sini. Sedangkan bagi wisatawan yang ingin “menyatu―
dengan kawasan danau, dapat berkemah di camping groundyang luas dan aman yang terdapat di
kawasan ini.

Bila anda bosan berada di tepi danau, anda dapat mendatangi sebuah pulau yang dahulunya
merupakan tempat rekreasi keluarga kesultanan. Untuk mencapai pulau seluas 44 x 44 meter
persegi yang berjarak sekitar 200 meter dari bibir danau ini, wisatawan dapat menyewa perahu.
Di pulau tersebut, masih dapat dilihat sisa-sisa peninggalan Kesultanan Banten, seperti kolam
penampungan air, pendopo, dan kamar mandi keluarga kesultanan. Juga terdapat jungkit-
jungkitan, semacam tempat permainan untuk anak-anak yang terbuat dari besi panjang, yang
terletak di samping pendopo.

Jelang matahari terbenam, eksotisme danau yang menjadi saksi bisu tentang kegemilangan
Banten pada masa lalu ini kian memikat hati turis. Burung-burung kecil yang terbang rendah di
tepi danau dan sesekali menyambar air danau, kian mengukuhkan betapa spesialnya obyek
wisata tirta (air) ini. Nuansa tersebut dapat dicerap oleh turis dari tepi danau maupun dari atas
perahu yang melaju perlahan-lahan di atas danau.

6
VII. Gambar

a. Danau tasikardi pada masa lampau

b. Gambar Danau Tasikardi setelah mengalamai Renovasi

7
c. Gambar Danau Tasikardi sebagai tempat Rekreasi

8
VIII. DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?q=danau+tasikardi+pada+masa+lampau&safe=strict&so
urce=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjktbr08rjjAhUHPo8KHaDSAuoQ_AUIEC
gB&biw=1366&bih=657#imgrc=SfzROkZ1PTviiM:

http://www.cirebonradio.com/2017/06/menjelajah-lima-tempat-wisata-menarik.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Het_huis_voor_
afgedankte_sultansvrouwen_op_een_eiland_in_het_kunstmatig_aangelegde_waterreserv
oir_Tasik_Ardi_te_Bantam_TMnr_10005138.jpg

Anda mungkin juga menyukai