Kelompok 1:
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah ini membahas tentang Kawasan Wisata Bendungan
Karangkates.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu,
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat
balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Malang, 11 Juni 2016
2. Turbine, gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar.
Turbin air kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan fungsi dorong angin
untuk memutar baling-baling digantikan air untuk memutar turbin. Selanjutnya turbin
merubah energi kenetik yang disebabkan gaya jatuh air menjadi energi mekanik.
3. Generator, dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-
baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator selanjutnya
merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi elektrik. Generator di PLTA bekerja
seperti halnya generator pembangkit listrik lainnya.
4. Travo digunakan untuk menaikan tegangan arus bolak balik (AC) agar listrik
tidak banyak terbuang saat dialirkan melalui transmisi. Travo yang digunakan adalah
travo step-up.
5. Jalur Transmisi, berfungsi menyalurkan energi listrik dari PLTA menuju rumah-rumah
dan pusat industri.Semua komponen diatas akan dibahas berdasarkan urutan dengan
ditambahkan beberapa hal yang terkait dengan konteks fisika.
Keberadaan Bendungan Sutami sebagai salah satu pemasok listrik, sangat
membantu pihak PLN. Hal itu diakui oleh Supervisor Operasi Distribusi PLN Malang,
Dwi Tjahjo. Bendungan Karangkates dan Bendungan Selorejo turut berperan dalam
memasok listrik, meskipun hanya terbilang kecil. Hal tersebut juga dibenarkan oleh staf
operasi distribusi, H. Mohamad Chairi. Karangkates hanya dijadikan sebagai penormal
saja namun bukan berarti Karangkates tidak penting(Septian.2014).
Tak hanya itu, pemanfaatan bendungan lebih dimaksimalkan ketika musim
penghujan karena di saat musim itu jumlah air sangat melimpah. Air merupakan
pemasok listrik yang paling murah dibandingkan pemasok lainnya. Biasanya pihak PLN
membeli air kepada Jasa Tirta dengan harga Rp 200 per liter. Sedangkan jika
menggunakan BBM akan jauh lebih mahal sekitar Rp 6000 per liter. Harga yang sangat
murah itu membuat pihak PLN selalu memanfaatkan bendungan dengan optimal,
apalagi musim penghujan(Septian.2014).
Jadfan. 2015. Studi Pendugaan Sisa Usia Guna Waduk Berdasarkan Pendekatan Erosi dan
Sedimentasi.Malang: Universitas Islam Negeri Malang.
Halimah.2009. Bendungan Karangkates(Malang,Jawa Timur). Malang. Pusat Jurnal Bebas.
Maulana, Septian. 2013. Studi Perencanaan PLTA Karangkates IV & V
pada Bendungan Karangkates Kabupaten Malang. Malang: Universitas Brawijaya.