id
BAB III
MUNCUL DAN BERKEMBANGNYA KERAJINAN ECENG
GONDOK YANG ADA DI DESA KEBONDOWO
tiga gunung, yaitu: Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, dan Gunung Ungaran,
sehingga menjadikan Rawa Pening sebagai salah satu tempat wisata yang berada
di Kabupaten Semarang.
pariwisata. Rawa Pening juga merupakan tempat bagi kehidupan dan ekosistem
air tawar, seperti: ikan air tawar, dan hewan rawa lainnya, serta tanaman yang
hidup di perairan.1
Semarang, atau 15 km ke arah timur laut Kota Salatiga. PLTA Jelok saat ini
dikelola oleh PT Indonesia Power, salah satu anak Perusahaan PLN yang
Tiga Unit mesin dibangun tahun 1938, dan tahun 1962 ditambah 1 unit. Tinggi
1
commit
J. Yanney Ewuise., Ekologi to user
Tropika, (Bandung: ITB, 1990), hlm. 194.
47
perpustakaan.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id
terjun air PLTA Jelok adalah 144 meter dan daya terpasang 4 X 5,12 MW, dengan
tinggi terjun air dan besar daya terpasang tersebut PLTA Jelok dapat
Escher Wyss Holland dengan type Francis poros dapat memutarkan Generator
Air penggerak turbin diambil dari Rawa Pening yang disadap melalui Sungai
Tuntang yang kemudian dibendung dengan sebuah dam yang dilengkapi dengan 6
buah pintu air. Walaupun usianya sudah lebih dari 78 tahun, mesin pembangkit
dengan biaya operasi relatif murah. Tahun 1994 mesin pembangkit ini direnovasi
untuk tujuan perawatan dengan mengganti governor dan main inlet valve, retrofit
aliran air dari waduk alami Rawa Pening. PLTA Jelok berkapasitas 20 megawatt
(MW), sedangkan Timo sekitar 12 MW. Produksi listrik kedua pembangkit itu
dihubungkan ke sistim Jawa-Bali melalui Gardu Induk Jelok milik PT PLN Unit
mencapai 186 juta KWH, melebihi target 141 juta KWH. Sementara pada tahun
2007 hanya mencapai 81 persen dari target 97 juta KWH, pada 2008 menjadi 97
persen dari target 93 juta KWH, dan tahun 2009 target produksi kembali
2
Kompas, “PLTA Jelok dan Timo Macet”, tanggal 10 Juni 2009.
3
commit to user
Kompas, “Mendesak, Revitalisasi Rawa Peninng”, tanggal 3 Oktober
2009.
perpustakaan.uns.ac.id 49
digilib.uns.ac.id
besar permukaan Rawa Pening.4 Tanpa ada upaya terpadu, danau seluas 2.600
hektar itu diperkirakan mengering dan berubah menjadi daratan pada tahun 2015
atau 2020.5
Pening dan merupakan tanaman air yang mengapung. Eceng gondok atau dalam
gondok tidak membentuk buah, tetapi tanaman ini berkembang secara vegetatif
merambat keluar dari ketiak daun, sehingga menumbuhkan tanaman baru dengan
tinggi 0,4-0,8 m. Batang eceng gondok yang dewasa ukurannya lebih panjang dari
pada batang yang muda, karena batang yang muda berukuran pendek dan
berperut. Daun eceng gondok memiliki panjang 25 cm. Bunga eceng gondok
berbentuk bulir sebanyak 10-35 buah, yang sering disebut dengan lila, berbatang
dengan panjang 2-3 cm, dan pelepahnya berbentuk tabung dengan ukuran panjang
1,5-2 cm dari akar. Di tengah-tengah bunga lila berwarna kuning cerah terdapat
benang sari sebanyak 6 buah, 3 diantaranya lebih besar dari yang lain. Bakal buah
eceng gondok berjumlah 3 ruang dan berbiji banyak. Eceng gondok yang tumbuh
4
Solo Pos, “Rawa Pening Terancam Mengering”, tanggal 14 November
2011.
5
Kompas, “Usia Rawa Pening Tinggal Lima Tahun Lagi”, tanggal 9 Mei
2010 .
6
commit
C. G. G. J. Van. Steenis., to Untuk
Flora: user Sekolah di Indonesia, (Jakarta:
PT. Pradnya Paramita, 1975), hlm. 21-22.
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id
Brazilia, Amerika Selatan. Pada awalnya eceng gondok merupakan tanaman hias,
yang pada tahun 1894 dikoleksi di Kebun Raya Bogor. Apabila pertumbuhannya
Gambar 11
Eceng gondok basah dan kering
singkat untuk menyebar dan menutupi sebagian besar daerah rawa, yang
sering masuk ke dalam keramba dan harus sering dibersihkan. Jika menutup
permukaan air di dalam keramba ikan, maka akan mengurangi pasokan oksigen
7
Suprihatin., Terampil commit to user Enceng Gondok, (Yogyakarta:
Mengeanyam
Hikayat, 2007), hlm. 1-2.
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id
dalam air dan hal ini berakibat tidak baik terhadap pertumbuhan ikan yang
dipelihara. Bagi para pencari ikan di rawa, tanaman ini akan sangat mengganggu
jalannya perahu dan proses penangkapan ikan dengan cara memancing ataupun
dengan menggunakan jala. Bagi pengelola wisata, jalur perahu wisata akan
Pemandangan di rawa juga akan terlihat kotor karena permukaan rawa tertutup
dalam berwisata.
Secara umum dampak dari eceng gondok ini cukup merugikan karena
lahan rawa menjadi relatif menyusut akibat efek pendangkalan lumpur dari limbah
tanaman eceng gondok yang telah mati dan mengalami pembusukan. Selain itu,
debit air rawa juga akan berkurang dan dapat mengganggu pasokan air untuk
penggerak Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Jelok, Bringin dan PLTA
Timo di Karangjati.
Sesuai dengan namanya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), faktor air
PLTA. Pada musim kemarau debit air di Rawa Pening menurun drastis, hanya
satu turbin yang berfungsi, bahkan bila air tidak mencukupi, bisa saja semua
turbin tidak difungsikan. Sebaliknya bila musim hujan, empat turbin yang dimiliki
8
Suara Merdeka, “Debit Air Kurang, Hanya Dua Turbin Yang
commit
Difungsikan”, tanggal 20 September 2009.to user
perpustakaan.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id
mencapai satu meter persegi per 52 hari. Kalau dibiarkan pasti mengganggu
fungsinya sumber air pertanian dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).10
gondok ini dari Rawa Pening. Di antara usaha yang dilakukan adalah dengan cara
untuk Rawa Pening adalah dengan menggunakan cara mekanis, yaitu mengambil
kerajinan. Cara tersebut lebih aman, karena tidak menggunakan cara-cara yang
9
Solo Pos, “Rawa Pening Terancam Mengering”, tanggal 14 Oktober
2011.
10
Suara Merdeka, “Pembersihan Eceng Gondok Ditargetkan 14 Hari”,
tanggal 28 Agustus 2011.
11
Anton Gerbono dan Abbas commit to user
Siregar Djarijah., Kerajinan Enceng Gondok,
(Yogyakarta: Kanisius, 2005), hlm. 10.
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id
TNI di bawah kodim 0714 Salatiga pada 7-19 September 2011. Dalam
pembersihan eceng gondok TNI dan warga akan turun langsung untuk
kerajinan eceng gondok di kawasan Rawa Pening dan kawasan yang lainnya.
Batang eceng gondok kering yang berasal dari Rawa Pening memiliki kelebihan
atau kualitas yang bagus, yaitu bersih, bentuknya memanjang, silindris, dilapisi
serat yang kuat dan lentur, kaku sehingga bagus untuk bahan anyaman dengan
kecil dan belum memasuki tingkat pabrik baru pada tingkat kerajinan rumah
mewujudkannya dalam bentuk kerajinan eceng gondok. Proses dan teknik tertentu
12
Op. Cit., Suara Merdeka, tanggal 28 Agustus 2011.
13
commit
Soeri Soeroto., “Sejarah to user Di Indonesia”, Prisma No. 8,
Kerajinan
(Jakarta: LP3ES, 1893), hlm. 20.
perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id
yang baru, kreatif, unik, dan memiliki nilai seni yang tinggi. Produk yang
dihasilkan bukan hanya produk fungsional saja, namun juga produk untuk elemen
manfaat baik dilihat dari segi ekonomi dan lingkungan. Keuntungan yang pertama
dilihat dari segi ekonomi yaitu memanfaatkan dan mengolah eceng gondok
sebagai mata pencaharian masyarakat. Selain sebagai petani dan para pencari ikan
lingkungan yaitu berguna untuk mengurangi jumlah gulma yang ada di Rawa
Pening, rawa menjadi bersih dan dapat menunjang aktivitas nelayan dan
kepariwisataan.
Salah satu usaha kerajinan eceng gondok di kawasan Rawa Pening yang
rumahan (home industri) atau kelompok usaha bersama KUPP (Kelompok Usaha
dikelola oleh Slamet Triamanto. Produk dari KUPP ini berbeda dengan home
industry yang lain, karena bentuk produknya yang unik, natural, inovatif, seperti
yang terlihat pada bentuk-bentuk miniatur hias seperti mobil antik, lokomotif,
kereta kencana, gerobak, dan sebagainya. Dari segi teknik, pembuatan miniatur ini
dibuat dengan teknik merakit dan kolase.14 Keunikan dan kualitas produk yang
14
Kolase yaitu, teknik menempel berbagai macam materi cat, seperti
kertas, kain, kaca, logam, dancommit to user kemudian dikombinasi dengan
sebagainya
penggunaan cat (minyak) dan teknik lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id 55
digilib.uns.ac.id
KUPP ini lebih berkembang dibandingkan dengan unit usaha atau pengrajin
Gambar 12
Plakat KUPP Karya Muda “Syarina Production”
daerah yang tidak jauh dari Rawa Pening, yang menyediakan bahan baku eceng
gondok. Selain itu, KUPP ini berdekatan dengan beberapa obyek wisata andalan
Kabupaten Semarang, yaitu: obyek wisata Rawa Pening dengan Bukit Cinta,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id
dan kemajuan tersebut bersumber dari pengaruh dari dalam dan dari luar.
faktor sosial ekonomi dari para pekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup
menggunakan akal pikiran untuk mencapai hasil yang diinginkan. Hal tersebut
sejalan dengan apa yang terjadi di dalam kehidupan para pengrajin enceng gondok
pengrajin eceng gondok yang ada di Desa Kebondowo ini harus dapat
menyesuaikan diri terhadap jenis pekerjaan yang dilakukan, baik itu yang
menyangkut peralatan serta hasil barang yang dibuat, masalah kualitas, serta jenis
kerajinan eceng gondok yang dihasilkan, jumlah dan adanya perluasan daerah
geografis yang ada di Desa Kebondowo di mana wilayah rawa lebih luas dari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id
selain sebagai usaha sampingan juga bertujuan untuk mengurangi jumlah eceng
gondok sebagai tanaman penganggu (gulma) yang sudah menutupi separuh luas
sebagai pengambil eceng gondok, sebagian besar ibu-ibu rumah tangga di Desa
Kebondowo juga mengerjakan pembuat eceng gondok setengah jadi dalam bentuk
karton yang dilapisi eceng gondok untuk dibuat anyaman, dan pilinan atau
gondok ini kemudian dikirim ke Yogyakarta untuk dijual.15 Pada tahun 2004,
membuat hasil olahan eceng gondok tidak hanya dijual ke Yogyakarta, namun
yang didirikan oleh Slamet Triamanto. Awal pendirian usaha ini disebabkan, PHK
yang diterima Slamet dari sebuah perusahaan yang ada di Jakarta. Pekerjaan
Slamet waktu itu adalah sebagai supir bank swasta yang ada di Jakarta. PHK
15
Wawancara dengan Marmi selaku penyedia bahan baku di KUPP Karya
Muda “Syarina Production”, tanggal 27 Maret 2016, di tempat kerja (rumah
commit
Bapak Slamet Triamanto), pukul 10.00 to user
WIB.
perpustakaan.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id
pengambil eceng gondok. Oleh sebab itu ia berfikir bahwa dia tidak hanya
belajar dari Munadi yang merupakan teman bisnisnya dari Jogja. Kerajinan yang
diciptakan pertama kali dari eceng gondok oleh Slamet berupa miniatur becak,
bemo, oplet, dan sepeda ontel yang kemudian dijual di pinggir-pinggir jalan.
Akibat yang timbul dari penjualan hasil kerajinan eceng gondok di pinggir jalan,
Slamet ditawari untuk ikut dalam pelatihan KUPP (Kelompok Usaha Pemuda
Produktif) tingkat provinsi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah.
Dengan adanya tawaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada bulan Juni
tahun 2004, Slamet langsung membentuk kelompok usaha yang terdiri dari 5
sampai dengan 12 Juni 2004.17 Sukses mengikuti pelatihan dari Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah membuat nama usaha Slamet Triamanto
Gambar 13
Miniatur becak dari eceng gondok
16
Wawancara dengan Slamet Triamanto selaku pemimpin KUPP Karya
Muda “Syarina Production”, tanggal 27 Maret 2016, di KUPP Karya Muda
“Syarina Production”, pukul 10.00commit
WIB. to user
17
perpustakaan.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id
dicanangkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah yang
merupakan salah satu strategi untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM)
yang terampil, serta mandiri. Melalui KUPP, masyarakat khususnya para generasi
bersaing. Di samping untuk membentuk SDM yang cerdas dan terampil, juga
Alam (SDA) yang ada di lingkungan sekitarnya, dengan demikian para pemuda
usia produktif tidak hanya sebagai pencari kerja, namun dengan ketrampilan yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id
rumahan yang bergerak dalam bidang kerajinan. Usaha kerajinan ini dikelola
bahan produksi, modal produksi dan juga pemasaran produksi. Selain sebagai
pengusaha peran Slamet Triamanto juga sebagai pengrajin eceng gondok, di mana
usaha kerajinan ini masih sebatas sentra industri (Industri menengah). Sehingga
pemilik usaha dapat merangkap jabatanya bukan hanya sebagai pengusaha, namun
a. Tempat Usaha
dan memadai agar hasil produksi dapat terpenuhi dengan baik. Tempat usaha
kerajinan eceng gondok yang digunakan oleh Slamet dalam membuat kerajinan
adalah rumah mertua Slamet, yang berada di Desa Kebondowo. Namun bagi
adalah karena pekerjaan ini dapat mereka kerjakan sewaktu-waktu, dan dalam
proses yang mudah. Selain itu, ruang kerja yang begitu sempit (di rumah mertua
18
Wawancara dengan Slamet Triamanto selaku pemimpin KUPP Karya
Muda “Syarina Production”, tanggal 27 Maret 2016, di KUPP Karya Muda
“Syarina Production”, pukul 10.00commit
WIB. to user
perpustakaan.uns.ac.id 61
digilib.uns.ac.id
masing pengrajin.19
pasang surut yang disebabkan oleh faktor dari dalam dan luar. Masa perintisan
modal, tenaga kerja, bahan baku, pemasaran hasil produksi, dan kelangsungan
b. Modal
berhubungan dengan barang yang bernilai ekonomis, sebagai daya dukung untuk
mencapai kelancaran dalam dalam bidang usaha. Modal dapat dibagi menjadi 2
usaha, modal tetap disini berupa tanah yang dimiliki oleh pengusaha. Modal
lancar adalah modal yang dimiliki pengusaha berupa uang dan persediaan bahan
baku. Modal berupa uang, pengusaha dapatkan dari simpanan pribadi dan juga
pinjaman dari bank, atau kerabatnya, sedangkan bahan berupa bahan baku
pengusaha dapatkan dari para pekerjanya yang mencari eceng gondok di Rawa
Pening.
19
Wawancara dengan Supriyanto selaku pegawai KUPP Karya Muda
“Syarina Production , tanggal 3 April 2016, di Rumah Bapak Supriyanto, pukul
10.00 WIB.
20
Andrie Kusuma Putra., 2005, “Perkembangan Sentra Industri Angel Desa
Salamrejo Kabupaten Kulonprogo commit to user1990-2010”,Skripsi Yogyakarta:
Tahun
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, hlm. 30.
perpustakaan.uns.ac.id 62
digilib.uns.ac.id
yang diikuti, KUPP mendapat modal yang cukup banyak yang digunakan untuk
tersebut, Slamet mencari bantuan pinjaman modal usaha melalui jasa perbankan.
Pinjaman modal pertama dari bank yang didapat oleh Slamet adalah sebesar Rp.
pinjaman lagi untuk kedua kalinya, pada pinjaman kedua ini pak Slamet
dan setelah lunas pada pinjaman kedua ini, Slamet melakukan pinjaman yang
ketiga kalinya sekaligus yang terakhir, pada pinjaman yang ketiga dan terakhir ini
pak Slamet mendapat modal usaha kembali sebesar Rp. 35.000.000,00. Modal
pinjaman tersebut telah membuat KUPP Karya Muda “Syarina Production” dapat
c. Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang memiliki peran
besar terhadap kelancaran suatu produksi. Hal ini disebabkan tenaga kerja
dasar perintah majikan. Tenaga kerja dan majikan merupakan hubungan yang
21
Wawancara dengan Slamet Triamanto selaku pemimpin KUPP Karya
Muda “Syarina Production”, tanggal 27 Maret 2016, di KUPP Karya Muda
“Syarina Production”, pukul 10.00commit
WIB. to user
perpustakaan.uns.ac.id 63
digilib.uns.ac.id
Triamanto dibantu oleh empat orang karyawan, yaitu: Supriyanto (Adik Slamet),
Munadi (Tetangga), Ansori (Tetangga), dan Nang ndut (Tetangga). Hal ini terjadi
karena masih kecilnya usaha kerajinan ecng gondok dan kurangnya minat
d. Sistem Upah
baik berupa uang maupun barang dalam jangka waktu tertentu.22 Upah yang
borongan. Sistem upah ini diberlakukan untuk mereka yang bekerja sebagai
pembuat anyaman atau kepangan dari eceng gondok. Sistem upah borongan ini
adalah sistem upah dimana seorang pekerja yang dapat menghasilkan produksi
yang banyak maka dia akan mendapat upah yang banyak pula, begitupun
sebaliknya bagi mereka yang hanya dapat menghasilkan produksi sedikit maka
mereka akan mendapat upah yang sedikit pula. Rata-rata penghasilan perhari dari
para pengrajin dalam sistem upah ini mencapai Rp. 35.000,00 – Rp. 70.000,00.
22
Nurimansyah Hasibuan.,commit
“UpahtoTenaga
user Kerja dan Konsentrasi Sektor
Industri”, Prisma No V, hlm. 3.
perpustakaan.uns.ac.id 64
digilib.uns.ac.id
e. Bahan Baku
waktu itu masih dalam bentuk miniatur, seperti: miniatur becak, sepeda ontel,
bemo, miniatur mobil antik dan tempat tisu. Pembuatan miniatur tersebut
membutuhkan bahan baku utama dan tambahan, serta peralatan yang harus
1) Bahan Baku
bahan baku yang cukup akan memperlancar produksi dan dapat berpengaruh
terhadap peningkatan jumlah produksi. Oleh karena itu suatu usaha kerajinan
Batang eceng gondok dengan ukuran panjang ±30–60 cm, dijemur hingga
kering berwarna kecoklatan. Dipilih yang bagus dan lentur, permukaan kulit
batangnya halus dan yang tidak memiliki bercak jamur.24 Bahan baku ini
diperoleh Slamet Triamanto dari para pekerjanya yang mencari eceng gondok di
Rawa Pening. Untuk bahan baku utama ini Slamet tidak pernah mimiliki kendala,
23
Wawancara dengan Marmi selaku penyedia bahan baku KUPP Karya
Muda “Syarina Production”, tanggal 10 April 2016, di KUPP Karya Muda
“Syarina Production”, pukul 10.00 WIB.
24
Ibid. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 65
digilib.uns.ac.id
b) Bahan Tambahan
2. Tali agel yang dipilin diambil dari serat pohon agel yang
25
Tali Agel adalah daun dari pohon gebang. Tanaman ini masih
merupakan family palmae. tinginya bisa mencapai 30 m atau lebih, karena masih
satu family dengan pohon kelapa maka daunnya tampak sama seperti daun pohon
kelapa maka daunnya tampak sama seperti daun pohon kelapa tetap sedikit lebih
kaku dan lebar, tetapi tanaman ini hanya memiliki nilai ekonomis pada daun.
26
Wawancara dengan Marmi selaku penyedia bahan baku KUPP Karya
Muda “Syarina Production”, tanggal 10 April 2016, di KUPP Karya Muda
“Syarina Production”, pukul 10.00commit
WIB. to user
perpustakaan.uns.ac.id 66
digilib.uns.ac.id
c) Peralatan Produksi
Penciptaan kerajinan yang terbuat dari eceng gondok ini tidak dapat
eceng gondok adalah gunting, cutter, palu, penggaris, alat tulis, gergaji. Gunting
dan cutter untuk memotong pola atau merapikan bagian-bagian yang tidak rapi.
Penggaris digunakan agar ukurannya sesuai dan presisi hasil produknya. Alat tulis
bidang dengan pola hias ataupun potongan pola dari eceng gondok setengah jadi
yang lain agar merekat kuat dan merata. Gergaji siku digunakan untuk memotong
pigura.27
d) Proses Produksi
Tanpa adanya proses produksi suatu kegiatan produksi tidak berjalan dengan
lancar. Produksi adalah suatu pendayagunaan segala sumber yang tersedia untuk
produksi kerajinan eceng gondok melalui beberapa tahapan untuk menjadi sebuah
kerajinan, yaitu:
27
Wawancara dengan Mahmudi selaku pegawai KUPP Karya Muda
“Syarina Production”, tanggal 14 April 2016, di KUPP Karya Muda “Syarina
Production”, pukul 10.00 WIB. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 67
digilib.uns.ac.id
Bahan baku eceng gondok diambil dari rawa, sawah ataupun sungai
dengan kriteria sebagai berikut, eceng gondok diambil yang sudah tua (dapat
dilihat warna batang eceng gondok yang berwarna hijau tua), selain itu panjang
eceng gondok ± 30–60 cm, selanjutnya eceng gondok dipotong pada pangkalnya
serta dibuang daun dan bunganya untuk diambil batangnya dan dikelupas kulit
batangnya.28
batang eceng gondok. Pada tahap ini dapat dilakukan dengan 3 cara sebagai
berikut:
di bawah terik matahari. Namun apabila cuaca mendung, waktu yang dibutuhkan
untuk menjemur eceng gondok kurang lebih 10 hari, tujuannya agar eceng gondok
28
Wawancara dengan Marmi selaku penyedia bahan baku KUPP Karya
commit14to April
Muda “Syarina Production”, tanggal user 2016, di KUPP Karya Muda
“Syarina Production”, pukul 10.00 WIB.
perpustakaan.uns.ac.id 68
digilib.uns.ac.id
dapat kering secara keseluruhan. Batang eceng gondok kering yang baik yakni
memiliki ciri-ciri: bersih, lentur, kering sempurna, tidak tumbuh jamur, dan tidak
rusak atau busuk. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas produk yang
Sebelum eceng gondok dibuat kerajinan, batang eceng gondok yang sudah
kering harus diolah terlebih dahulu menjadi bahan baku setengah jadi. Proses
pengolahan bahan setengah jadi ini ada 4 macam, yaitu: karton yang dilapisi
lempengan eceng gondok, anyaman eceng gondok, kepangan atau pilinan eceng
gondok, dan tenunan eceng gondok.30 Tehnik yang digunakan dalam pembuatan
kerajinan eceng gondok dari proses eceng gondok kering sampai menjadi bahan
dan halus, setelah itu direkatkan dengan lem satu persatu di atas
29
Wawancara dengan Marmi selaku penyedia bahan baku KUPP Karya
Muda “Syarina Production”, tanggal 14 April 2016, di KUPP Karya Muda
“Syarina Production”, pukul 10.00 WIB.
30
Wawancara dengan Maskun selaku pegawai KUPP Karya Muda
“Syarina Production”, tanggal 14commit
April to user di KUPP Karya Muda “Syarina
2016,
Production”, pukul 10.00 WIB.
perpustakaan.uns.ac.id 69
digilib.uns.ac.id
gondok.31
Eceng gondok yang sudah menjadi bahan setengah jadi, akan mulai
berikut:
desain produk baru dan menggunakan bentuk produk yang sudah ada sebagai
31
Wawancara dengan Maskun selaku pegawai KUPP Karya Muda
“Syarina Production”, tanggal 14commit
April to user di KUPP Karya Muda “Syarina
2016,
Production”, pukul 10.00 WIB.
perpustakaan.uns.ac.id 70
digilib.uns.ac.id
eceng gondok dan bahan tambahan yang akan dibuat menjadi produk sesuai
Selain mengembangkan desain produk sendiri, ada pula desain yang merupakan
pesanan dari orang lain. Membuat desain dengan cara menggambar produk
kerajinan sesuai dengan yang diinginkan, meliputi bentuk, ukuran maupun motif
atau hiasan produk. Salah satu contoh produk yang didesain yaitu: miniatur mobil
Pola dibuat seperti pada desain yang telah dibuat dengan cara mencontoh
atau menjiplak agar pola yang dibuat dapat sama, karena dalam setiap pola akan
dibuat lebih dari satu kerajinan, hal ini bertujuan untuk mempermudah proses
mempermudah membuat pola yang sama seperti pola yang telah dibuat. Sebelum
dijiplak pada bahan baku, pola pada kertas terlebih dahulu, setelah itu kertas yang
sudah berbentuk pola dijiplakkan pada bahan karton eceng gondok setengah jadi
yang berupa lembaran, anyaman atau tenuan, kemudian dipotong sesuai dengan
dengan desain yang telah dibuat. Bahan tambahan bambu juga dapat dijadikan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 71
digilib.uns.ac.id
menjadi produk kerajinan eceng gondok yang utuh. Setelah perakitan selesai,
kemudian menambahkan pola atau hiasan pada produk agar lebih estetis.
terbentuklah bentuk utuh produk yang dihasilkan sesuai dengan desain yang
dibuat. Pada tahap ini dilakukan tahap pembersihan dan pemotongan bagian-
bagian yang masih kurang rapi. Selanjutnya kerajinan yang telah jadi dihaluskan
sepatu untuk warna gelap coklat atau hitam dan untuk polos atau natural, tidak
diberi warna sama sekali, untuk tas anyam, serat eceng gondok diwarnai terlebih
dahulu dengan cara direbus menggunakan pewarna batik atau pewarna kain
sebelum dianyam.
Proses akhir adalah pemberian clear atau melamin agar kerajinan awet dan
terlihat berkilau. Selain itu digunakan juga proses uji kualitas produk yakni
selesai dibuat, apakah sudah baik atau masih terdapat bagian yang cacat guna
6). Pengemasan
32
Wawancara dengan Mahmudi selaku pegawai KUPP Karya Muda
“Syarina Production”, tanggal 14commit
April to user di KUPP Karya Muda “Syarina
2016,
Production”, pukul 10.00 WIB.
perpustakaan.uns.ac.id 72
digilib.uns.ac.id
Kerajinan yang telah selesai dibuat secara hati-hati agar kerajinan tetap
utuh tidak rusak dan siap dipasarkan atau didistribusikan. Kemasan yang
digunakan adalah menggunakan plastik, bok karton, kardus, palet dari kayu.
Plastik digunakan untuk lapisan paling dalam dan untuk produk kerajinan yang
berbentuk kotak dan produk perabotan yang ukurannya kecil. Bok karton dengan
plastik mika dengan salah satu sisi, digunakan untuk packing per item atau untuk
produk miniatur. Kardus digunakan untuk packing produk per item yang ukuranya
besar dan untuk palet dari kayu dipergunakan untuk packing kardus yang telah
f. Pemasaran
dari tangan produsen ke konsumen.33 Kegiatan produksi ini dianggap penting oleh
akan dapat berjalan dengan lancar ketika pengusaha dapat melihat situasi pasar
dan barang yang dihasilkan harus berkualitas dengan desain yang berbeda dan
wisata seperti Bukit Cinta Rawa Pening dan Wisata Candi Gedong Songo.
33
M. Manulang., Pengantar Ekonomi Perusahaan, (Yogyakarta: Liberty,
1969), hlm. 210. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 73
digilib.uns.ac.id
g. Hasil Produksi
pada periode ini, hanya menghasilkan kerajinan dalam bentuk miniatur yang
hasil kerajinan oleh KUPP Karya Muda “Syarina Production” membuat omset
bulanan usaha kerajinan eceng gondok begitu sedikit. Rata-rata penghasilan usaha
kerajinan eceng gondok dalam sebulan kurang lebih hanya Rp. 5.000.000,00
sampai Rp. 10.000.000,00. Hal ini tentunya membuat membuat pengusaha harus
lebih banyak menghasilkan barang produksi dan lebih aktiv dalam hal pemasaran,
agar dapat memajukan usahanya. Selain itu, peran pemerintah dalam memberikan
bantuan untuk usaha kerajinan eceng gondok di Desa Kebondowo ini juga sangat
diperlukan. Contoh kerajinan dalam bentuk miniatur pada periode ini adalah:
1. Miniatur Becak
KUPP Karya Muda “Syarina Production”. Namun sekarang kerajinan ini sudah
tidak diproduksi lagi, karena kerajinan ini sudah tidak begitu laku dipasaran.
Bahan utama dalam pembuatan kerajinan ini adalah, eceng gondok yang
teksturnya halus, bersih, dan rapi yang digunakan untuk atap, dan juga eceng
gondok dalam bentuk setengah jadi yang sudah dipilin/anyamam yang digunakan
untuk roda. Bahan tambahan yang digunakan untuk produksi kerajinan ini adalah,
kayu rotan untuk sadel, tali agel, dan bambu. Pada tahap akhir, kerajinan ini
disemprot dengan melamin, agar kerajinan ini terhindar dari hama, jamur, dan
rayap.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 74
digilib.uns.ac.id
Gambar 14
Miniatur becak dari eceng gondok
“Syarina Production”. Bentuk fisik dari kerajinan ini pada dasarnya berbentuk
kotak yang kemudina ditambah assesoris, antara lain: atap mobil, kap mobil,
kemudi, jok mobil, bumper mobil, spion, slebor mobil, roda dan hiasan pada kap
Bahan yang digunakan untuk pembuatan mobil antik ini adalah, eceng
gondok dengan tekstur, halus, rapi dan bersih, eceng gondok setengah jadi yang
berbentuk pilinan. Bahan tambahan yang digunakan adalah, tali agel untuk hiasan
mobil, dan bambu untuk pengaitan roda. Pada tahap finishing, kerajinan mobil
antik ini disemprot dengan melamin dengan tujuan agar terhindar dari jamur,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 75
digilib.uns.ac.id
Gambar 15
Miniatur mobil antik dari eceng gondok
3. Tempat Tisu
Tempat Tisu merupakan produk awal yang diprodusi oleh KUPP Karya
Muda “Syarina Production”. tempat tisu ini berbahan eceng gondok dalam bentuk
pipih dan teksturnya bersih dan halus, selain itu bahan utama dari kerjinan ini
adalah eceng gondok yang berbentuk pilinan atau kepangan. Bahan tambahan
yang digunakan untuk produksi kerajinan ini adalah kertas daur ulang, dan serat
tali agel yang digunakan untuk hiasan. Pada proses finishing, produk kerajinan ini
disemprot dengan melamin, dengan tujuan agar terhindar dari jamur, rayap, dan
hama.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 76
digilib.uns.ac.id
Gambar 16
Tempat tisu dari eceng gondok
Sumber: Kerajinanambarawa.com
eceng gondok berbuat sesuatu yang lebih baik, sehingga dapat berdampak pada
yang semakin berkembang membuat usaha ini harus menciptakan kerajinan eceng
gondok yang semakin variatif dengan beraneka ragam bahan lain. Produk yang
dihasilkanpun mulai dari benda pakai sampai benda hias, dari yang sederhana
samapai yang sulit, yang berukuran kecil hingga ukuran besar, dari yang murah
34
Wawancara dengan Slamet Triamanto selaku pemilik KUPP Karya Muda
“Syarina Production , tanggal 3commit to userdi KUPP Karya Muda “Syarina
April 2016,
Production”, pukul 10.00 WIB.
perpustakaan.uns.ac.id 77
digilib.uns.ac.id
tingkat yang kecil, yaitu dari keikutsertaanya dalam acara pelatihan Kelompok
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah pada Juni 2004. Hal
“Syarina Production” untuk membuat KUPP ini semakin maju. Berbagai lomba
tingkat provinsi KUPP ini kembali mendapat Juara I dan menjadikan KUPP ini
lomba kerajinan, membuat KUPP ini mengikuti beberapa pameran dan juga
antara lain:
Agency)
Tengah
16. Temu Kerajinan Serat Non Tekstil dan Pemanfaatan Limbah Kelapa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 79
digilib.uns.ac.id
Republik Indonesia.
Gambar 17
Kegiatan Pameran PPBI (Pekan Produksi Budaya Indonesia) yang
diikuti KUPP Karya Muda “Syarina Production”
dan pameran nasional yang ada di Jakarta, KUPP ini mulai dikenal dan diberi
berbagai daerah. Daerah yang diberi pelatihan pertama oleh KUPP Karya Muda
dilakuakan KUPP keluar daerah, menjadikan KUPP ini berkembang dengan pesat.
Perkembangan KUPP tersebut dibantu oleh media cetak dan elektronik yang
Gambar 18
Pelatihan kerajinan eceng gondok di Gorontalo
Mesir.36
35
Wawancara dengan Diyah Eka Sari selaku sekretaris KUPP Karya Muda
“Syarina Production”, tanggal 27 Maret 2016, di KUPP Karya Muda “Syarina
Production” pukul 10.00 WIB.
36
Wawancara dengan Slamet Triamanto selaku pemimpin KUPP Karya
commit
Muda “Syarina Production”, tanggal 27 toMaret
user 2016, di Karya Muda “Syarina
Production”, pukul 10.00 WIB.
perpustakaan.uns.ac.id 81
digilib.uns.ac.id
mendapat apresiasi dari pemerintah dan juga mendapat bantuan peralatan untuk
antara lain: compressor, alat press, mesin jahit dan juga alat pemotong kertas.
Gambar 19
Bantuan dari pemerintah berupa compressor dan alat press
Kemajuan yang dialami oleh KUPP Karya Muda “Syarina Production” dan
adanya bantuan dari pemerintah berupa peralatan produksi membuat KUPP ini
a. Tenaga Kerja
KUPP Karya Muda “Syarina Production” yang semula hanya berjumlah 5 orang,
bertambah menjadi 20 orang di tahun 2007 dan menjadi 36 orang pekerja pada
Sebagian besar ibu-ibu yang bekerja di KUPP Karya Muda “Syarina Production”
mengerjakan eceng gondok setengah jadi yang kemudian dirakit oleh perajin yang
terampil. Dibekali pelatihan dan pengalaman kerja yang lama, lambat laun perajin
yang tadinya kurang terampil dapat menjadi tenaga kerja perajin yang terampil.
hasil yang positif untuk usahanya. Akibat dari penambahan pegawai dan bahan
baku, produksi hasil kerajinan eceng gondok dalam sebulan mencapai 25 sampai
dengan 100 unit bentuk kerajinan. Namun tidak semua jenis kerajinan diproduksi
oleh KUPP Karya Muda “Syarina Production”, hanya beberapa produk unggulan
yang merupakan pemesanan dan permintaan dari pasar yang banyak lebih
Muda “Syarina Production” antara lain 25 unit miniatur kereta api, 25 unit
miniatur mobil antik, 25 unit kapal pinishi, 25 unit miniatur kereta kencana, 100
unit cermin hias dan sandal, 150 unit kotak tisu. Sementara produk-produk
lainnya diproduksi apabila ada permintaan pasar dan pada saat ada pameran.38
37
Wawancara dengan Diyah Eka Sari selaku sekretaris KUPP Karya Muda
“Syarina Production”, tanggal 27 Maret 2016, di KUPP Karya Muda “Syarina
Production”, pukul 10.00 WIB.
38
Wawancara dengan Diah Eka Sari selaku sekretaris KUPP Karya Muda
“Syarina Production”, tanggal 14commit
April to user di KUPP Karya Muda “Syarina
2016,
Production”, pukul 10.00 WIB.
perpustakaan.uns.ac.id 83
digilib.uns.ac.id
Production” membuat KUPP ini harus menciptakan suatu sistem kerja. Sistem
yang ada di KUPP Karya Muda “Syarina Production” di Desa Kebondowo adalah
dilakukan setiap hari, dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00
juga membuat sistem upah kerja. Awalnya Sistem upah yang ada di KUPP ini
Karya Muda “Syarina Production”, membuat sistem upah di KUPP ini menjadi 2
39
Wawancara dengan Diyah Eka Sari selaku sekretaris KUPP Karya Muda
“Syarina Production”, tanggal 27 Maret 2016, di KUPP Karya Muda “Syarina
Production”, pukul 10.00 WIB.
40
Pilinan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah hasil
commitKamus
memilih atau dipilih. Pipih menurut to userBesar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah tipis atau rata, sedangkan memipihkan adalah menekan atau menipiskan.
perpustakaan.uns.ac.id 84
digilib.uns.ac.id
kerajinan eceng gondok ini adalah sistem upah borongan. Sistem upah
atau kepangan dari eceng gondok. Sistem upah borongan ini adalah
yang banyak maka dia akan mendapat upah yang banyak pula,
produksi sedikit maka mereka akan mendapat upah yang sedikit pula.42
Rata-rata penghasilan perhari dari para pengrajin dalam sistem upah ini
c. Bahan Produksi
hiasan, namun berupa benda pakai dan peralatan dalam rumah tangga, seperti:
sandal, tas, toples, dan cermin. Peningkatan hasil produksi KUPP, membuat bahan
41
Wawancara dengan Ahmad Amsori selaku bendahara KUPP Karya Muda
“Syarina Production”, tanggal 27 Maret 2016, di KUPP Karya Muda “Syarina
Production”, pukul 10.00 WIB.
commit to user
42
Ibid.
perpustakaan.uns.ac.id 85
digilib.uns.ac.id
tas
d. Pemasaran
melihat kondisi pasar, tujuannya adalah agar usaha yang dijalankannya dapat
berjalan dengan baik dan lancar. Selain itu, pengusaha juga dituntut untuk kreatif
di mana setiap barang yang dihasilkan harus barang yang berkualitas dengan
desain yang beragam dan bervariasi, agar para konsumen dapat tertarik dengan
hasil produksi KUPP Karya Muda “Syarina Production” dilakukan dengan dua
43
commit
M. Manulang., Pengantar to user
Ekonomi Perusahaan, (Yogyakarta: Liberty,
1969), hlm. 210.
perpustakaan.uns.ac.id 86
digilib.uns.ac.id
1. Pemasaran Langsung
khusus untuk memajang semua hasil produksinya, atau yang biasa kita sebut
Pemasaran dengan cara ini juga memberikan keuntungan bagi pengusaha dan
pihak ketiga atau perantara, seperti pedagang dan artshop. Pemasaran kerajinan
eceng gondok dengan cara seperti ini biasanya melibatkan para pedagang yang
Jambi, dan Gorontalo.44 Setiap bualan para pedagang mengambil barang dari
44
Wawancara dengan Slamet Triamanto selaku pemilik KUPP Karya
commit14to April
Muda “Syarina Production”, tanggal user 2016, di KUPP Karya Muda
“Syarina Production”, pukul 10.00 WIB.
perpustakaan.uns.ac.id 87
digilib.uns.ac.id
gondok, karena dengan lingkup daerah yang luas, selain makin mengenalkan
KUPP Karya Muda “Syarina Production” juga menambah omset bagi pengusaha.
Nusantara, namun pemasaran hasil produksi ini juga sudah sampai mancanegara
seperti Malaysia, Singapore, Mesir dan juga Dubai, namun pemasaran untuk
mancanegara masih relatif kecil. Kegiatan pemasaran kerajinan eceng gondok ini
dilakukan melalui kegiatan atau even-even lokal, maupun nasional. Pada even di
luar negeri difasilitasi oleh Kementrian Luar Negeri dan Bank Mandiri. Harga
e. Hasil Produksi
dengan bentuk tabung yang berfunsi untuk menyimpan makanan. Toples makanan
ini berukuran diameter 15 cm dan tinggi 7 cm, yang terdiri dari 2 bagian, yaitu
bagian tabung dan bagian tutupnya. Bahan utama produk ini adalah eceng gondok
yang setengah jadi yang ditenun, karton yang dilapisi eceng gondok yang pipih,
kertas daur ulang, potongan penggulung kain, serta tali agel untuk tepian hiasan.
Bahan tambahan lain, yaitu toples bening yang diletakkan di dalam toples eceng
gondok.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 88
digilib.uns.ac.id
Bahan eceng gondok tenun untuk lapisan dasar toples serta tutup toples,
digunakan untu membuat pola sesuai dengan desain yang akan dibuat. Setelah itu,
direkatkan pada bagian luar tempat toples. Selain dengan menggunakan karton
yang dilapisi lembaran eceng gondok, pembuatan pola pada toples juga
ke toples, dengan tujuan untuk mencegah rayap, jamur, dan gigitan hama. Bagian
dalam toples dilapisi dengan kertas daur ulang yang telah dilapisi dengan kain
furing dan yang terakhir adalah memasukkan toples bening kedalam toples eceng
gondok ini.
Gambar 20
Toples dari eceng gondok
Toples berguna sebagai tempat makanan atau cemilan dan harganya yang
relatif murah, bentuk toples ini juga unik, sehingga toples ini begitu diminati oleh
banyak konsumen. Jarang ditemui bahan eceng gondok dijadikan toples makanan.
Untuk tetap membuat toples ini laku dan diminati oleh konsumen, para pengrajin
commit
harus dapat mengembangankan atau to user variasi pada toples.
menambahan
perpustakaan.uns.ac.id 89
digilib.uns.ac.id
2. Sandal
Production” untuk alas kaki dengan bahan eceng gondok. Bahan utama yang
digunakan untuk pembuatan sandal adalah eceng gondok yang setengah jadi
berbentuk pilinan, anyaman, dan tenunan, serta bahan tambahan karet atau sol
sandal.
Eceng gondok anyaman dan tenunan digunakan sebagai lapisan alas kaki,
sedangkan eceng gondok pilinan digunakan untuk tali sandal. Pilinan yang
digunakan untuk tali sandal adalah pilinan ganda dan pilinan tunggal. Selain itu,
pada alas bawah sandal direkatkan karet atau sol sandal yang sudah dipotong
sesuai dengan ukuran dan pola sandal. Pada tahapfinishing, sandal disemprot
dengan melamin agar sandal terhindar dari rayap, timbulnya jamur maupun
gigitan hama.
Gambar 21
Sandal dari Eceng Gondok
Cermin rias dari eceng gondok ini memiliki ukuran bingkai 45 cm x 30. Di
commit
tengah bingkai terdapat kaca cermin to user
yang difungsikan untuk bercermin dengan
perpustakaan.uns.ac.id 90
digilib.uns.ac.id
ukuran yang disesuaikan dengan bingkai. Bahan utama yang digunakan dalam
pembuatan kerajinan ini adalah eceng gondok setengah jadi berbentuk pilinan,
anyaman, karton yang dilapisi eceng gondok pipih, dan bahan tambahan seperti
kaca cermin, kertas daur ulang, triplek, kardus, kain furing, serta tali agel untuk
Bahan eceng gondok dan karton yang dilapisi eceng godok pipih lembaran
pilinan sebagian besar digunakan untuk tepian bingkai. Bingkai terbuat dari kertas
daur ulang, kardus, dan triplek yang sudah dilapisi dengan eceng gondok. Tali
agel digunakan untuk tepi pola hiasan dan tepi bingkai cermin rias. Proses
finishing pada kerajinan ini adalah disemprot dengan melamin untuk mencegah
adanya jamur, rayap, ataupun gigitan hama. Pada bagian belakang cermin yang
terbuat dari triplek, direkati dengan kain pelapis atau furing agar triplek tidak
Gambar 22
Cermin dari eceng gondok
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 91
digilib.uns.ac.id
4. Vas Bunga
Vas bunga dari eceng gondok ini terdiri dari berbagai ukuran, ada 4 tipe
ukuran pada vas bunga ini dari tipe pertama dengan ukuran tinggi tabung 10cm
dan diameter 3cm, tipe dua tinggi tabung 10cm dan berdiameter 4cm, tipe tiga
berukuran tinggi tabung 15cm dan berdiameter 3cm, dan pada tipe ke empat
berukuran tinggi tabung 15cm dan berdiameter 4cm. Ada pula vas dengan ukuran
Bahan yang digunakan dalam pembuatan vas bunga ini adalah, eceng
gondok setengah jadi dalam bentuk pilinan atau anyaman, karton ynag dilapisi
eceng gondok pipih, dan bahan tambahan yang digunakan adalah kertas daur
ulang, tali agel untuk hiasan, bambu yang berbentuk tabung. Proses pembuatan
kerajinan ini tidak berbeda jauh dengan cara membuat toples, yaitu: bahan eceng
gondok pilinan/anyaman untuk bahan dasar vas bunga, sedangkan karton yang
telah dilapisi eceng gondok pipih digunakan untuk membuat pola sesuai yang
akan dibuat, setelah itu direkatkan pada bagian luar vas. Selain dengan
mengguanakan karton yang dilapisi lembaran eceng gondok, pembuatan pola pada
toples juga dapat menggunakan tali agel yang di tempel pada bagian tepi. Pada
proses finishing kerajinan ini disemprot dengan melamin agar terhindar dari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 92
digilib.uns.ac.id
Gambar 23
Vas bunga dari eceng gondok
Sumber: Indonesia.alibaba.com
5. Tas
Tas berbahan eceng gondok merupakan salah satu barang pakai yang
diproduksi oleh KUPP Karya Muda “Syarina Production”. Tas ini berbahan utama
seperti tali agel, kain, kayu, dan batok kelapa. Dalam proses produksinya , eceng
pewarna untuk memberikan warna pada tas. Setelah selesai pada tahap
sesuai dengan desain dan digabungkan dengan kain dan kayu yang berfunsi
sebagai pegangan pada tas. Tali agel dan batok kelapa biasanya digunakan untuk
kancing tas. Pada tahap akhir, tas eceng gondok ini disemprot dengan melamin
Tas berbahan eceng gondok ini, cukup diminati oleh konsumen. Bahan tas
yang ramah lingkungan dan bentuk tas yang unik membuat tas ini begitu diminati
commit to user
oleh konsumen. Namun sayangnya produk kerajinan eceng gondok ini bukan
perpustakaan.uns.ac.id 93
digilib.uns.ac.id
Gambar 24
Tas dari eceng gondok
pengembangan dari kereta api yang ada di Museum Kereta Ambarawa. Produk
kerajinan miniatur kereta api ini merupakan bentuk kerajinan yang berkualitas,
terbukti dengan pilihan bahan setengah jadi karton yang dilapisi eceng gondok
pipih, teksturnya halus, pipih, dan rapi, badan miniatur lokomotif sudah selesai
dengan tempatnya dan dirakit dengan baik, serta hiasan tali, serta hiasan tali agel
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 94
digilib.uns.ac.id
Gambar 25
Miniatur kereta api dari eceng gondok
sudah ahli dan terlatih, karena produk miniatur lokomotif ini memiliki tingkat
bukan hanya dari bahan eceng gondok setengah jadi, tetapi juga mengggunakan
bahan tambahan seperti, bambu untuk jeruji dari miniatur lokomotif, triplek untuk
dan tali agel yang direkatkan dan diatur sedemikian rupa agar terlihat estetis. Pada
tahap finishing, miniatur kereta disemprot dengan melamin agar terhindar dari
dikembangkan dari model kereta kencana yang ada di keraton. Bahan yang
digunakan untuk pembuatan miniatur Kereta Kencana ini adalah, eceng gondok
commit
setengah jadi dalam bentuk pilinan, to user
eceng gondok yang teksturnya halus, pipih
perpustakaan.uns.ac.id 95
digilib.uns.ac.id
dan rapi. Sedangkan bahan tambahan yang digunakan dalam miniatur Kereta
Kencana ini adalah, bambu yang digunakan untuk jeruji, serta tali agel yang
digunakan untuk hiasan, dan triplek yang dipotong melengkung untuk kaki-kaki
bawah kereta. Pada tahap finishing, miniatur Kereta Kencana disemprot dengan
Gambar 26
Miniatur Kereta Kencana
permintaan pasar, membuat kerajinan yang diproduksi oleh KUPP Karya Muda
dalam sebulan kurang lebih Rp. 40.000.000,00 sampai Rp. 50.000.000,00.45 Hal
ini merupakan penghargaan yan tinggi atas kreativitas kerajinan eceng gondok
45
Wawancara dengan Ahmad Amsori selaku bendahara KUPP Karya
commit14to April
Muda “Syarina Production”, tanggal user 2016, di KUPP Karya Muda
“Syarina Production”, pukul 10.00 WIB.
perpustakaan.uns.ac.id 96
digilib.uns.ac.id
yang dulunya hanya dianggap sebagai gulma (tanaman penganggu), kini menjadi
gondok yang membuatnya bisa membangun rumah pribadi pada tahun 2009.
Ruang kerja KUPP Karya Muda “Syarina Production” yang semula berada di
rumah Slamet, pada tahun 2009 dipindah ke rumah pribadi Slamet. Keberhasilan
sebagai pengusaha eceng gondok juga membuat Slamet Triamanto tidak lagi
yang didapat dari penjualan eceng gondok dapat menjadi modal usaha tanpa harus
mancanegara dan adanya rumah pribadi adalah berhasilnya KUPP Karya Muda
disesuaikan dengan bentuk kerajinan dan juga tingkat kesulitan kerajinan tersebut.
berikut daftar tabel harga kerajinan eceng gondok di KUPP Karya Muda “Syarina
Production”:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 97
digilib.uns.ac.id
Tabel 5
Produk Kerajinan Enceng Gondok beserta Harganya
diri manusia yang berwujud non materi. hal itu merupakan sikap mendasar pada
diri manusia atau dapat dikatakan sebagai watak kebudayaan milik masyarakat,
46
Taufik Abdullah., Agama, Etos Kerja dan Perkembangan Ekonomi,
(Jakarta: LP3ES, 1982), hlm. 2. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 98
digilib.uns.ac.id
dikatakan sebagai perbuatan manusia yang ditujukan pada orang lain dan sebagai
balas jasanya diberikan upah.48 Saat melakukan kegiatan kerja terdapat semangat
bekerja. Hal tersebut sama seperti yang dilakukan oleh para pengrajin eceng
Desa Kebondowo. Dari semangat kerja yang datang dari para pekerja dan
pengusaha, kerajinan eceng gondok ini dapat dikenal bukan hanya di daerah Desa
Kebondowo saja, namun sudah sampai di beberapa kota besar seperti Jakarta,
mancanegara.
Semangat kerja yang dimiliki oleh pengrajin dan pengusaha bukan hanya
dari keinginannya untuk memenuhi kebutuhan hidup, namun juga dari sistem
47
Arie Benggolo., Kerja, (Jakarta: PT Gramedia, 1973), hlm. 32.
48
Manuel Kaisepo., “Mitos Kerja”, Prisma, No. 5 Mei 1981, hlm. 3.
49
Wawancara dengan Slamet Triamanto selaku pemilik KUPP Karya
commit14to April
Muda “Syarina Production”, tanggal user 2016, di KUPP Karya Muda
“Syarina Production, pukul 10.00 WIB.
perpustakaan.uns.ac.id 99
digilib.uns.ac.id
kerja yang berlaku di desa, dimana sistem kerja kekeluargaan membuat mereka
kompak dan terus memiliki semangat kerja. Semangat para pengrajin dan
pengusaha eceng gondok Desa Kebondowo telah membawa manfaat yang positif,
bukan hanya untuk pengrajin ataupun pengusaha, namun juga untuk usaha yang
mereka jalankan, dimana dengan semangat kerja yang tinggi telah membawa
semangat pengrajin dan pengusaha eceng gondok, juga berasal dari tersedianya
bahan baku untuk kerajinan eceng gondok. Keberadaan Desa Kebondowo yang
dekat dengan Rawa Pening membuat usaha kerajinan ini mendapatkan bahan baku
kerajinan dengan sangat mudah, karena eceng gondok tersedia banyak di Rawa
Pening.50
Proses produksi merupakan salah satu hal yang penting dalam mengolah
bahan baku mentah menjadi barang jadi yang siap dipasarkan. Proses produksi
ditentukan oleh beberapa kondisi untuk dapat membuat sebuah kerajinan yang
bernilai dan berkualitas. Salah satu dari kondisi tersebut adalah ketika musim
pemjemuran bahan baku kerajianan agak lama dari pada saat musim kemarau,
50
Wawancara dengan Slamet Triamanto selaku pemilik KUPP Karya
commit14to April
Muda “Syarina Production”, tanggal user 2016, di KUPP Karya Muda
“Syarina Production”, pukul 10.00 WIB.
perpustakaan.uns.ac.id 100
digilib.uns.ac.id
Karya Muda “Syarina Production” adalah kurang terampil, dan hanya ada 5
pekerja profesional di KUPP Karya Muda “Syarina Production”. Dalam hal ini
dapat menciptakan tenaga yang ahli dan profesional. Selain itu, kehidupan
masyarakat desa yang masih ada kerukukan membuat warga desa harus absen
kerja apabila ada acara hajatan di desa, tentunya itu sangat mengganggu sistem
b. Pemasaran
melalui pameran sebenarnya sudah bagus, namun masih perlu peran serta
pemerintah dalam hal pemasaran kerajinan eceng gondok akan sangat membantu
KUPP dalam mengembangkan penjualannya dan mencapai visi dan misi dari
51
Wawancara dengan Slamet Triamanto selaku pemilik KUPP Karya
commit
Muda “Syarina Production, tanggal 14toApril
user 2016, di KUPP Karya Muda
“Syarina Production”, pukul 10.00 WIB.