Anda di halaman 1dari 7

Madani : Indonesian Journal Of Civil Society

Vol. 2, No. 2, Agustus 2020, pp. 08-14


p-ISSN: 2686-2301, e-ISSN: 2686-035X, DOI: 10.35970/madani.v1i1.137

Pemanfaatan Rawa Pasang Surut Untuk Tambak Ikan


Bandeng
Bayu Aji Girawan 1*, Sugeng Dwi Riyanto 2, Khoeruddin Wittriansyah 3
1
Program Studi Teknik Mesin, Politeknik Negeri Cilacap, Indonesia
2
Program Studi Teknik Elektronika, Politeknik Negeri Cilacap, Indonesia
3
Program Studi Teknik Mesin Perikanan, Politeknik Negeri Cilacap, Indonesia
Email: 1bayuajigirawan@gmail.com, 2sugengdr82@gmail.com, 3khoepapua@gmail.com

INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK


Data artikel: Abstract- Tritih Lor is a village at Cilacap that consists of
swaps that are formed by ocean tides. Our partner as a fish
Naskah masuk, 04 Februari 2020
farmer group at Tritih Lor has utilized the swamp for milkfish
Direvisi, 30 April 2020
cultivation to use a traditional system. There are some troubles
Diterima, 19 Agustus 2020
on their business like the production is too low because they
use a traditional system that relies on natural food from a relic
carried away by the tides. Another problem that the fish are
gone along the tide when the fish pond breaks. To solve that
problem, we use a method of repairing the fish pond, install
and arrangement of water intake and aeration systems,
installation fence around the fish pond, installation of solar
panels, pond fertilization, stocking the pond, and harvesting.
The result of this activity is an increase in productivity and a
decrease in fish mortality. This semi-intensive tidal swamp
aquaculture pond can answer the previous problems of
traditional cultivation. This activity also can create more
technological-based cultivators, make a better income, and
increase the usability of the unused land.
Kata Kunci: Abstrak- Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten
Cilacap merupakan daerah rawa pasang-surut. Mitra yang
Rawa pasang-surut
merupakan kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) yang
Budidaya bandeng
berada di desa Tritih Lor, telah memanfaatkan daerah rawa
Kolam pembilasan
pasang-surut tersebut untuk budidaya ikan bandeng dengan
sistem kolam pasangsurut secara tradisional. Mitra
menjalankan budidaya tersebut dengan sistem tradisional
sehingga terdapat beberapa kendala. Kendala tersebut antara
lain berupa rendahnya tingkat produksi akibat padat tebar benih
ikan bandeng, dan pakan yang hanya mengandalkan secara
alami berupa renik yang terbawa oleh air pasang. Selain itu,
permasalahan lainnya adalah hilangnya ikan yang ditebar jika
terjadi kerusakan pada tanggul/pematang kolam. Hal ini
disebabkan karena tinggi pematang yang masih berada di
bawah permukaan air ketika pasang tinggi terjadi. Tahapan-
tahapan dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan mitra
adalah berupa perbaikan dan penguatan tanggul kolam,
melakukan pemasangan dan pengaturan sistem pemasukan air
dan aerasi, pemasangan pagar waring keliling, instalasi panel
surya, pemupukan kolam, penaburan benih ikan, dan
pemanenan. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya
peningkatan produktivitas dan menurunnya tingkat kematian

https://ejournal.pnc.ac.id/index.php/madani 8
Madani : Indonesian Journal Of Civil Society p-ISSN: 2686-2301
Vol. 2, No. 2, Agustus 2020, pp. 08-14 e-ISSN: 2686-035X

ikan. Kolam budidaya rawa pasang surut semi intensif ini dapat
menjawab permasalahan mitra sebelumnya yang menjalankan
budidaya dengan cara tradisional.
Korespondensi:
Bayu Aji Girawan
Program Studi Teknik Mesin, Politeknik Negeri Cilacap
Jl. Dr. Soetomo No.1 Karangcengis, Sidakaya Cilacap, Indonesia

1. PENDAHULUAN Studi tentang jenis-jenis fitoplankton


Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi dengan kualitas omega-3 tinggi telah
merupakan salah satu desa di Kabupaten dilakukan untuk mengetahui kadar omega-3
Cilacap yang rawa pasang surut. Penduduk dari plankton yang terdapat pada perariran
setempat yang merupakan mitra pengabdian tambak tradisional ikan bandeng. Komposisi
ini, memanfaatkan rawa pasang-surut tersebut pada perairan tambak tradisional ikan
sebagai tambak pembesaran ikan bandeng bandeng terdiri dari 4 divisi fitoplankton
secara tradisional. Pada saat pasang, daerah yaitu Chlorophyta, Chrysophyta, Cyanophyta,
rawa akan dipenuhi oleh air laut yang masuk dan Euglenophyta. Dalam studi ini ditentukan
dari daerah teluk penyu sampai ke rawa. lima jenis plankton untuk diuji kandungan
Ketinggian air pasang bervariasi tergantung asam lemak omega-3 dengan menggunakan
pada musim, dari mulai yang terendah adalah metode gas kromatografi (GCMS) yaitu:
0,75 sampai dengan yang tertinggi 2,5 meter. Chaetoceros sp, Tetraselmis sp, Nitzchia,
Pada saat pasang, volume air dari laut akan Chlorella dan Spirulina. Hasil uji GCMS dari
masuk ke rawa dengan ketinggian tertentu. beberapa jenis isolat plankton asam lemak
Kondisi ini akan bertahan selama 30 sampai 60 omega-3 dalam Chaetoceros sp, paling tinggi
menit, sebelum akhirnya surut secara perlahan dibandingkan Tetraselmis sp, Nitzchia,
hingga kondisi rawa tidak berair. Kejadian Chlorella dan Spirulina (Herawati, 2019).
pasang-surut rawa akan terjadi sebanyak 2 kali Ikan bandeng menjadi pilihan yang baik
siklus selama satu hari mengikuti ritme dalam rangka pemanfaatan lahan tidur di
pasang-surut air laut. Pokdakan Rukun Mulya daerah rawa pasang-surut yang notabene
telah memanfaatkan rawa pasang-surut untuk mempunyai karakteristik air payau karena ikan
budidaya ikan bandeng. Budidaya tersebut bandeng mempunyai keunggulan: merupakan
dilakukan secara tradisional sehingga terdapat ikan asli Indonesia yang mempunyai toleransi
beberapa kendala berupa tingkat produktivitas sangat besar terhadap salinitas lingkungannya
yang rendah dan ikan yang rentan hilang jika yaitu antara 8-105 ppt, sumber protein yang
terjadi kerusakan pada tanggul. potensial bagi pemenuhan gizi masyarakat,
Rawa pasang surut tersebut merupakan dan mempunyai kualitas rasa daging yang
area dari segara anakan yang kaya akan enak. Selain itu, lingkungan rawa pasang-surut
fitoplankton. Kandungan fitoplankton tersebut mempunyai kandungan oksigen terlarut dalam
telah dianalisa menggunakan metode lackey terendah sekitar 1,1 mg/liter yang notabene
drop micro-transect counting dan ditampilkan masih dapat ditolerir oleh ikan bandeng.
dalam bentuk peta menggunakan software Arc Kandungan oksigen terlarut ini semakin lama
Gis 10.2. Dari hasil penelitian menunjukkan semakin rendah seiring dengan bertambahnya
bahwa komposisi fitoplankton secara berturut- masa pemeliharaan (Hendrajat & Mangampa,
turut dari yang terbanyak didominasi oleh 2014).
divisi chrysophyita, chlorophyta, cyanophyta, Rawa juga merupakan tempat tumbuhnya
pyrophyta dan euglenophyta (Dewi et al., mangrove. Keberadaan mangrove ini
2019). menunjang keberlanjutan siklus hidup dari

https://ejournal.pnc.ac.id/index.php/madani 9
Madani : Indonesian Journal Of Civil Society p-ISSN: 2686-2301
Vol. 2, No. 2, Agustus 2020, pp. 08-14 e-ISSN: 2686-035X

ekosistem disepanjang aliran rawa pasang- yang belum memenuhi cara budidaya ikan
surut. Mangrove berperan sebagai penampung yang baik (Triyanti & Hikmah, 2015). Studi
akhir bagi limbah dari industri di perkotaan juga dilakukan untuk menganalisis pendapatan
dan perkampungan hulu yang terbawa aliran. petani tambak ikan bandeng di Kecamatan
Area hutan mangrove bahkan mempunyai Woha, Kabupaten Bima. Dari hasil analisis
kemampuan mengakumulasi logam berat yang ternyata pendapatan yang bisa dihasilkan dari
terdapat dalam ekosistem tempat tumbuhnya tambak ikan bandeng sebesar Rp.
(Kariada & Irsadi, 2014). 31.015.15/Ha. Faktor yang mempengaruhi
Peningkatan kualitas nutrisi bandeng pendapatan tersebut adalah berupa produksi,
diperlukan untuk memperoleh bahan baku benih, luas lahan, HKO, pengalaman dan
yang tidak hanya banyak tetapi juga bernutrisi. pendidikan (Nurfadillah et al., 2020).
Penambahan probiotik ke dalam pakan Sedangkan di Kecamatan Pasir Sakti,
bandeng dapat meningkatkan efisiensi pakan Kabupaten Lampung Timur, pendapatan dari
agar pakan lebih mudah dicerna dan enzim petani dapat berkisar Rp. 22.809.890/Ha
dapat bekerja lebih efektif. Hasil penelitian namun kendala yang dihadapi berupa
menunjukkan bahwa pakan bandeng komersil pemsaran yang belum efisien (Putri et al.,
dengan kandungan protein 30% dan probiotik 2019). Permasalahan-permasalah yang timbul
dengan komposisi jamur Saccharomyces dari para petani tambak tersebut pada dasarnya
cerevisiae, Aspergillus oryzae, bakteri adalah sesuainya konstruksi tambak dan
Lactobacillus acidophilus, Bacillus subtilis, prasarana pendukung yang kurang memadai
Rhodopseudomonas, Actinomycetes dan sehingga perlu adanya proses alih teknologi
Nitrobacter memberikan nilai RGR yang terdiri atas kegiatan inti berupa
(1.958±0.02%/hari), nilai EPP pelaksanaan budidaya dengan melibatkan
(78.333±0.745%), kandungan protein kelompok pembudidaya serta kegiatan
(25.794±0.600%) lebih tinggi dan FCR pendukung berupa penguatan infrastruktur,
(1.321±0.030) yang lebih baik dari perlakuan penguatan kapasitas SDM (Firdaus et al.,
tanpa penggunaan probiotik dalam pakan 2016). Namun jika dilihat dari sisi ekologi,
bandeng (Diana Chilmawati, Fronthea adanya tambak akan menyebabkan
Swastawati, Ima Wijayanti, Ambaryanto, pencemaran lingkungan karena adanya
2018). Pengaruh kuantitas pemberian probiotik penggunaan pakan buatan sehingga diperlukan
dan pupuk ini juga berpengaruh terhadap penyeimbang ekologi melalui rehabilitasi pada
jumlah pertumbuhan ikan bandeng yang ekosistem mangrove (Mulyawan et al., 2017).
berimbas pada pendapatan. Sistem semi Berdasarkan literatur review yang telah
intensif dengan pemberian pupuk dan dilakukan, maka pemanfaatan rawa pasang-
probiotik yang lebih banyak akan surut untuk tambak ikan bandeng sangat
meningkatkan produktivitias dengan signifikan menjanjikan karena daerah ini sangat kaya
(Prawiro et al., 2020). akan fitoplankton yang bermanfaat bagi
Jika dilihat dari kelayakan, berbagai pertumbuhan ikan bandeng. Produktivitas
penelitian tentang kelayakan usaha budidaya dapat ditingkatkan melalui pola pengelolaan
ikan bandeng telah banyak dilakukan, tambak semi intensif.
diantaranya adalah sebuah studi yang Target luaran dari kegiatan ini nantinya
dilakukan di Kabupaten Indramayu. adalah berupa peningkatan hasil produksi
Berdasarkan hasil penelitian, usaha ini layak melalui pengelolaan tambak semi intensif.
untuk dijalakankan, namun terdapat beberapa
kendala berupa benih yang kurang berkualitas, 2. METODE PELAKSANAAN
kondisi saluran irigasi yang buruk, harga Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
pakan yang mahal, serta konstruksi kolam di Desa Tritih Lor dilaksanakan melalui

https://ejournal.pnc.ac.id/index.php/madani 10
Madani : Indonesian Journal Of Civil Society p-ISSN: 2686-2301
Vol. 2, No. 2, Agustus 2020, pp. 08-14 e-ISSN: 2686-035X

beberapa tahapan. Tahapan tersebut dapat Setelah semuanya selesai dikerjakan,


dilihat pada gambar 1. tahap selanjutnya adalah pemupukan
dasar kolam.
6. Pengisian air kolam.
Pada tahap ini, kolam siap digunakan dan
diisi dengan air.
7. Penebaran benih.
Pada tahap ini, benih bandeng siap untuk
dimasukkan ke dalam kolam..
8. Pemanenan.
Pada tahap ini dilakukan pemanenan ikan
hasil budidaya kolam yang telah dibuat.
Tim PkM akan mengamati kegiatan dan
hasil panen untuk menganalisa perbedaan
hasil panen kolam dengan sistem
aerasi,pembilasan dengan kolam
tradisional sebelum diadakan PkM.
Hasil dari kegiatan ini dievaluasi dengan
membandingkan berat produksi yang
dihasilkan sebelum adanya kegiatan ini dengan
setelahnya.
Gambar 1. Metode dan Tahapan Pelaksanaan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Identifikasi permasalahan yang terjadi
Tahapan tersebut yaitu: pada mitra berupa tingkat produksi yang
1. Perbaikan dan penguatan tanggul. rendah dan keamanan ikan ketika terjadi
Pada tahap ini, tanggul kolam dibuat lebih kerusakan tanggul.
kokoh. Setelah perbaikan tanggul selesai Permasalahan keamanan ikan salah
dilakukan, selanjutnya dilakukan satunya diatasi melalui perbaikan tanggul/
pematang.
penanaman pohon bakau mengelilingi
lokasi kolam, yang nantinya akan
berfungsi sebagai penguat tanggul.
2. Pemasangan dan pengaturan sistem
pemasukan air dan aerasi.
Pada tahap ini akan dilakukan desain,
pemasangan serta pengaturan sistem
pemasukan air.
3. Pemasangan pagar waring keliling.
Pada tahap ini akan dilakukan
pemasangan waring di dalam kolam.
Waring dipasang dan diikat pada bambu
yang dipasang berkeliling. Gambar 2. Perbaikan tanggul/pematang
4. Instalasi panel surya.
Pada tahap ini akan dilakukan Proses perbaikan tanggul dilakukan
dengan cara menaikkan lumpur di sekitar
pemasangan panel surya sebagai sumber
kolam. Hal ini karena proses ini dapat
energi listrik untuk sistem aerasi. menekan pembiayaan jika dibandingkan
5. Pemupukan kolam. dengan pengurugan menggunakan tanah
mengingat letak kolam ada di tengah rawa.

https://ejournal.pnc.ac.id/index.php/madani 11
Madani : Indonesian Journal Of Civil Society p-ISSN: 2686-2301
Vol. 2, No. 2, Agustus 2020, pp. 08-14 e-ISSN: 2686-035X

Model pembilasan tersebut dimaksudkan


untuk membuang residu yang timbul dengan
adanya penambahan pakan buatan. Selain
modifikasi sistem pemasukan air, sistem aerasi
bertenaga surya dipasang untuk memperkaya
kandungan oksigen terlarut di dalam air. Hal
ini akan meminimalisir kematian ikan karena
rendahnya kandungan oksigen di dalam air
karena adanya residu dari pemberian pakan
buatan

Gambar 3. Proses pengeringan tanggul / pematang

Setelah tanggul diperbaiki, tahap


selanjutnya adalah pemagaran menggunakan
waring pada bagian dalam kolam.

Gambar 4. Pemagaran waring di dalam kolam Gambar 6. Pemasangan panel surya dan sistem
aerasi.
Dengan melakukan pemagaran di dalam
kolam, maka jika suatu saat kolam mengalami Dari tahapan yang sudah dilakukan, hasil
kebocoran dikarenakan kerusakan tanggul, produksi ikan pada saat panen sebelum dan
maka ikan tidak keluar dari dalam kolam. setelah diterapkan sistem semi intensif ini
Untuk permasalahan rendahnya tingkat dapat dilihat pada Tabel 1.
produksi, dilakukan pemasangan sistem
pemasukan air yang dimodifikasi sedemikian Tabel 1.Hasil Panen
rupa sehingga ketika air laut pasang akan No. Kriteria Sebelum Setelah
terjadi proses pembilasan di dalam kolam. 1. Waktu 4 bulan 4 bulan
pemeliharaan
2. Jumlah benih 6.000 6.000
ekor ekor
3. Berat ikan total 1.105 kg 1.200 kg
4. Jumlah ikan 5 ekor 3 ekor
dalam 1 kg
5 Pelet 400 kg 400 kg

Dengan waktu, jumlah bibit dan pakan


yang sama, sistem semi intensif ini dapat
meningkatkan produktivitas sebesar 7.9% per
Ha, dengan berat ikan dalam 1 kg sebanyak 3
Gambar 5. Sistem pemasukan air model pembilasan ekor. Jadi terdapat peningkatan secara kualitas

https://ejournal.pnc.ac.id/index.php/madani 12
Madani : Indonesian Journal Of Civil Society p-ISSN: 2686-2301
Vol. 2, No. 2, Agustus 2020, pp. 08-14 e-ISSN: 2686-035X

maupun kuantitas dari hasil panen ketika Proses Alih Teknologi Budidaya Terpadu
sistem budidaya dilakukan peningkatan secara Teripang Pasir, Bandeng dan Rumput
semi intensif. Faktor tersebut bisa jadi karena Laut. Seminar Nasional
menurunnya tingkat kematian bandeng. Technopreneurship Dan Alih Teknologi,
February 2017, 51–63.
4. KESIMPULAN Hendrajat, E. A., & Mangampa, M. (2014).
Kesimpulan dari kegiatan Pengabdian Fluktuasi Oksigen Terlarut Harian pada
kepada Masyarakat (PKM) di Desa Tritih Lor Tambak Polikultur Udang Windu
oleh ini adalah terwujudnya kolam tambak (Panaeus monodon), Rumput Laut
pada rawa pasang surut dengan sistem (Gracilaria sp.), dan Ikan Bandeng
pembilasan serta menggunakan teknologi (Chanos chanos). Prosiding Forum
sistem aerasi dan pembilasan memberikan Inovasi Tenologi Akuakultur 2014, 2,
peningkatan produktivitas secara kuantitatif 311–318.
maupun kualitatif. Herawati, E. Y. (2019). Identifikasi Jenis-jenis
Saran yang perlu dilakukan untuk Phytoplankton pada Tambak Bandeng
peningkatan produktivitas lebih lanjut adalah dengan Kualitas Omega-3 Tinggi.
dengan melakukan pengelolaan yang lebih Journal of Fisheries and Marine
intensif sehinga padat tebar ikan bandeng dapat Research, 3(2), 258–262.
ditingkatkan sehingga produktivitas juga akan Kariada, N., & Irsadi, A. (2014). Peranan
meningkat.. Mangrove Sebagai Biofilter Pencemaran
Air Wilayah Tambak Bandeng Tapak,
UCAPAN TERIMA KASIH Semarang. Jurnal Manusia Dan
Penulis mengucapkan terimakasih atas Lingkungan, 21(2), 188–194.
terlaksananya kegiatan Pengabdian kepada https://doi.org/10.22146/jml.18543
Masyarakat ini dengan baik, kepada Mulyawan, I., Zamroni, A., & Priyatna, F. N.
Kemenristekdikti atas pendanaan Program (2017). Kajian Keberlanjutan
Kemitraan DRPM Tahun Anggaran 2018- Pengelolaan Budidaya Ikan Bandeng Di
2019, Politeknik Negeri Cilacap khususnya Gresik. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi
Jurusan Teknik Mesin dan Pusat Penelitian dan Kelautan Dan Perikanan, 6(1), 25.
Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), atas https://doi.org/10.15578/jksekp.v6i1.260
segala fasilitas yang digunakan dalam kegiatan 7
pengabdian kepada masyarakat ini, dan Nurfadillah, Hidayati, A., & Maryati, S.
Pokdakan Rukun Mulya yang telah kooperatif (2020). Analisis Pendapatan Petani
hingga kegiatan ini terlaksana dengan baik Tambak Ikan Bandeng di Kecamatan
hingga paripurna. Woha Kabupaten Bima. AGROTEKSOS:
Agronomi Teknologi Dan Sosial Ekonomi
DAFTAR PUSTAKA Pertanian, 29(3), 112.
Dewi, R., Zainuri, M., Anggoro, S., & https://doi.org/10.29303/agroteksos.v29i3
Winanto, T. (2019). A Spatio-Temporal .203
Analysis on the Composition and Prawiro, M. K., Afendi, F. M., Setiawan, M.
Abundance of Phytoplankton in Segara B., Heriwibowo, D., Zulkieflimansyah, &
Anakan Lagoon Area. Earth and Witarto, A. B. (2020). Manajemen
Environmental Science, 406(1). Pengelolaan Tambak Ikan Bandeng Desa
https://doi.org/10.1088/1755- Labuhan Kuris Kecamatan Lape
1315/406/1/012028 Kabupaten Sumbawa. Distribusi, 8(1),
Diana Chilmawati, Fronthea Swastawati, Ima 93–104.
Wijayanti, Ambaryanto, B. C. (2018). https://doi.org/10.29303/distribusi.v8i1.1
Penggunaan Probiotik Guna Peningkatan 12
Pertumbuhan, Efisiensi Pakan, Tingkat Putri, A., Widjaya, S., & Kasymir, E. (2019).
Kelulushidupan dan Nilai Nutrisi Ikan Pendapatan Usahatani Polikultur Udang
Bandeng (Chanos chanos). Saintek Windu–Ikan Bandeng Dan Efisiensi
Perikanan, 13(2), 119–125. Pemasaran Ikan Bandeng Di Kecamatan
Firdaus, M., Indriana, L. F., Dwiono, S. A. P., Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur.
& Munandar, H. (2016). Konsep dan Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 6(3), 242–

https://ejournal.pnc.ac.id/index.php/madani 13
Madani : Indonesian Journal Of Civil Society p-ISSN: 2686-2301
Vol. 2, No. 2, Agustus 2020, pp. 08-14 e-ISSN: 2686-035X

248. Bandeng: Studi Kasus di Kecamatan


https://doi.org/10.23960/jiia.v6i3.242- Pasekan Kabupaten Indramayu. Buletin
248 Ilmiah MARINA Sosial Ekonomi
Triyanti, R., & Hikmah. (2015). Analisis Kelautan Dan Perikanan, 1(1), 1–10.
Kelayakan Usaha Budidaya Udang dan

https://ejournal.pnc.ac.id/index.php/madani 14

Anda mungkin juga menyukai