Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA

DINAS KELAUTAN PERIKANAN DAN PANGAN


Jln. Paduka Yang Mulia Presiden Soekarno, No. Telp/Fax (0655) 7556410
Kode Pos 23671 e-mail : dkpnaganraya@yahoo.co.id
SUKA MAKMUE

USULAN PENGADAAN KERAMBA JARING TANCAP


DAN AGRO INPUT
DI KABUPATEN NAGAN RAYA

TAHUN ANGGARAN 2021


USULAN PENGADAAN
KERAMBA JARING TANCAP DAN AGRO INPUT DI
KABUPATEN NAGAN RAYA

1. LATAR : Saat ini permintaan akan dan tawar naik cukup tinggi untuk
BELAKANG kebutuhan domestik dan luar negeri. Untuk kebutuhan daerah saja
sudah kewalahan, hal ini dikarenakan hasil ikan laut tidak bisa
dipastikan hasilnya karena pengaruh dari cuaca dan kondisi laut serta
terbatasnya armada penangkapan sedangkan permintaan akan ikan
terus meningkat.
Salah satu alternatif untuk memenuhi pasar adalah budidaya
ikan tawar dimana hasilnya juga bisa di pastikan hanya saja masih
banyak lahan perairan yang belum dimanfaatkan oleh pembudidaya.
Hal ini dikarenakan modal yang cukup besar untuk memulai budidaya
tsb. Kebanyakan orang yang punya modal besar yang bisa
membudidayakannya. Budidaya ikan ai tawar diantaranya: budidaya
ikan nila hitam/merah, ikan patin, ikan mas dll. Faktor lain yang
memegang peranan penting atas prospek ikan nila dan emas adalah
rasa dagingnya yang khas dengan kandungan omega pada patin dan
gizi yang cukup tinggi, sehingga sering dijadikan sebagai sumber
protein yang murah dan mudah didapat, serta memiliki harga jual
yang terjangkau oleh masyarakat. Prospek pengembangan budidaya
ikan nila dan patin, juga diperkirakan memiliki peluang yang sama
baiknya dengan pengembangan jenis ikan konsumsi lainnya.
Oleh karena kepopulerannya itu membuat ikan kakap putih, nila
dan patin memiliki prospek usaha yang cukup menjanjikan. Apabila
ditinjau dari segi pertumbuhan ikan kakap putih, nila dan patin
merupakan jenis ikan yang memiliki laju pertumbuhan yang cepat
dan dapat mencapai bobot tubuh yang jauh lebih besar dengan
tingkat produktivitas yang cukup tinggi. Ikan kakap putih, nila dan
patin merupakan salah satu jenis ikan air payau dan tawar yang
populer di kalangan masyarakat.
Ikan nila produktif apabila dipelihara di berbagai lahan, bukan
hanya dipelihara di kolam tetapi juga dipelihara di Karamba Jaring
Tancap (KJT) yang berada di perairan umum seperti waduk, dan
danau. Ikan nila memiliki batasan toleransi yang cukup tinggi
terhadap berbagai kondisi lingkungan perairan. Ikan nila yang masih
berukuran kecil pada umumnya lebih tahan terhadap perubahan
lingkungan, dibandingkan dengan ikan nila yang berukuran besar.
Seperti hal nya di perairan di Kabupaten Nagan Raya banyak
pembudidaya ikan air tawar untuk membudidayakan ikan nila dan
emas, dimana kualitas air masih bagus juga dimana pemasaran
untuk ikan ini bagus dan selama ini sudah ada pabrik penampung
yang mengambil hasil panen pembudidaya.
Keramba Jaring Tancap (KJT) atau (fixed net cage) adalah
sistem teknologi budidaya dalam wadah berupa jaring yang diikatkan
pada patok yang menancap ke dasar perairan. Komponen ini meliputi
rangka, kantong jaring, patok dan rumah jaga. Fungsi bahan dan
spesifikasi setiap komponen pada KJT sama dengan KJA, kecuali
patok. Patok berfungsi sebagai penyangga jaring sehigga dapat
berbentuk segi empat, terbuat dari bambu, kayu, atau beton. Sistem
ini ditempatkan pada perairan danau, laut, sungai, atau waduk yang
memiliki kedalaman sekitar 3-7 m. Penempatan sistem ini harus
memperhatikan kisaran pasang surut. Pada saat pasang kantong
jaring terendam yang dapat mengakibatkan ikan lepas ke luar,
sedangkan pada saat surut ketinggian air dari dasar kantong masih
bersisa minimal 1 m.
Budidaya ikan dengan sistem karamba tancap (pen culture)
dilakukan dengan menggunakan kerangka terbuat dari kayu/bambu.
Pada umumnya karamba diletakkan di perairan yang sempit serta
tidak begitu dalam, misalnya pada sungai-sungai kecil atau saluran air
yang lebarnya tidak lebih dari 2 meter. Dilihat dari cara
penempatannya,sistem karamba tancap yaitu karamba yang
ditancapkan di dasar perairan. Karamba yang ditancapkan di dasar
perairan dibangun dengan cara menancapkan ujung-ujung kerangka
karamba ke dasar perairan. Dengan cara seperti ini diperoleh
keuntungan ekonomis karena karamba yang dibuat tidak perlu lagi
diberi dasar dari bahan kayu/bambu.

2. TUJUAN DAN : Tujuan kegiatan ini adalah pengadaan jaring tancap dan agro input
MANFAAT untuk pemanfaatan lahan dan pengembangan usaha pembesaran
ikan mas/nila.

Manfaat dari kegiatan ini adalah :


1. Meningkatnya produksi perikanan budidaya
2. Meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat

3. TARGET/ : Target :
SASARAN Target kegiatan ini adalah meningkatnya produksi ikan dan
penghasilan pembudidaya di kabupaten Nagan Raya.

Sasaran :
Sasaran dari kegiatan ini adalah Pokdakan yang tersebar di
Kecamatan Kabupaten Nagan Raya yaitu : Kecamatan Kuala Pesisir

4. LOKASI Kecamatan Kuala Pesisir (Peta Lokasi Terlampir)


KEGIATAN
4. SUMBER DANA : a. Sumber Dana :
DAN OTSUS 2021
PERKIRAAN
BIAYA b. Total perkiraan biaya yang diperlukan :
Rp. 1.500.000.000 (Satu Milyar Lima Ratus Juta Rupiah) /Terlampir

5. PENUTUP : Demikian TOR ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.


Suka Makmue, 22 Desember 2020
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Pangan
Kabupaten Nagan Raya,

Drs. UJANG, MM
NIP 19630207 199203 1 001
Lampiran

RENCANA ANGGARAN BIAYA


KERAMBA JARING TANCAP DAN AGRO INPUT DI
KABUPATEN NAGAN RAYA

 
NO URAIAN KEGIATAN HARGA
VOLUME SATUAN JUMLAH (Rp)
(Rp)
1 2 3 4 5 6
1 BIAYA AGRO INPUT        
  - Pengadaan Benih ikan nila (5-8 cm) 300.000 ekor 1.000 300.000.000
  - Pengadaan Pakan 10.810 kg 18.500 200.000.000
2 BIAYA ALAT DAN KELENGKAPAN
- Jaring pembesar
- Jaring pemeliharaan benih
- Jaring operasional
- Tali jaring
-
-
-
-

  Jumlah       1.500.000.000

Suka Makmue, 22 Desember 2020


Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Pangan
Kabupaten Nagan Raya,

Drs. UJANG, MM
NIP 19630207 199203 1 001

Anda mungkin juga menyukai