This research was conducted on 14 th May until 21 th May 2013. This study aims to
determine how much capital invested by ornamental fish farmers, the total of cost production, and
revenues and profits business member Diamond Fish Club. The method used in this study is a
survey method with six respondents.
The results of this study indicate the average total investment in the plant by ornamental fish
farmers is Rp 11.128.367,-/harvest. The average total of cost production (TC) of Rp 4.672.672,-
/harvest and the average revenue earned by farmers Rp 9.357.833,-/harvest with an average
business profit of Rp 4.685.161/harvest.
keadaan usaha
(ekor)
masyarakat yang ada di Pekanbaru dan Luar 25 25 - 30 - 20
Pekanbaru. Pada awal tahun 2009 barulah Sumber : Data primer
kelompok pembudidaya ikan hias Diamond Dari tabel dapat dilihat bahwa
Fish Club mulai membudidayakan ikan hias
pembudidaya ikan hias yang ada di Kelurahan
jenis lain, jenis ikan hias yang dibudidayakan
oleh anggota kelompok yaitu ikan Mas koki, Tampan Kecamatan Payung Sekaki Kota
Manfish, Cupang, Platy, dan Guppy. Pekanbaru menggunakan wadah untuk
Peran dari kelompok itu sendiri budidaya ikan hias berupa akuarium, kolam
terlihat dalam segi pemasaran dan juga dalam semen, kolam terpal dan sterofoam. Wadah
segi penanganan dalam melakukan kegiatan akuarium terbagi untuk indukkan, pemijahan,
budidaya. Biasanya jenis ikan yang nantinya pembesaran dan penjualan.
akan dibudidayakan oleh anggota kelompok
berdasarkan dari permintaan pasar yang mana Karakteristik Pembudidaya Ikan Hias
jenis ikan yang banyak diminati. Sehingga
apabila permintaan pasar banyak maka Karakteristik Responden Pembudidaya
sesama anggota saling bekerja sama dalam Ikan Hias berdasarkan Kelompok Umur di
memproduksi ikan hias guna memenuhi Kelurahan Tampan Kecamatan Payung
permintaan pasar. Sekaki Kota Pekanbaru Provinsi Riau
Kelompok membudidayakan ikan hias Tahun 2013
menggunakan wadah-wadah berupa akuarium,
Responden Umur Tingkat Pendidikan Terakhir Tahun Bergabung Anggota
kolam terpal dan kolam semen. Ukuran kolam Dalam Kelompok
3
Dari tabel dapat dilihat kisaran hias berupa daphnia, jentik nyamuk dan
umur responden pembudidaya ikan hias di cacing sutera.
Kelurahan Tampan Kecamatan Payung
Sekaki Kota Pekanbaru adalah 22 sampai Pemberian Pakan Berdasarkan Umur Ikan
dengan 28 tahun. Pendidikan merupakan Hias Di Kelurahan Tampan Kecamatan
bekal utama yang harus dimiliki oleh setiap Payung Sekaki Kota Pekanbaru Provinsi
individu dikarenakan pendidikan seseorang Riau 2013
mampu meningkatkan kualitas dirinya dengan No Umur (hari) Pakan Harga (Rp)
ilmu-ilmu yang telah mereka pelajari dan 1 Telur Menetas – 3 (memanfaatkan
dapatkan selama mereka mengenyam bangku cadangan makanan -
yang dibawanya)
pendidikan. pengalaman dalam 2 4–9
- Daphnia -
membudidayakan ikan hias mulai tahun 2007 - Kuning Telur Rebus 2.000/butir
sampai dengan 2013 untuk responden 1 dan 5 3 - Cacing Sutera dan 10.000/kaleng
sudah berjalan selama ± 5 tahun, dikarenakan -daphnia
-jentik nyamuk
-
-
responden ini awal mulai bergabung dalam 4 10 – 40 -Cacing sutera, 12.000/kg
- daphnia, -
kelompok pada tahun 2008. Sedangkan untuk - Pellet Tepung 19.000/kg
5 41 – panen - daphnia -
responden 2, 3 dan 4 sekitar ± 6 tahun, dan - Pellet PV1000 16.000/kg
responden 6 lamanya bergabung dikelompok Sumber: Data Primer
Responden
Modal Tetap Modal Kerja
Total Investasi
(Rp)
Tabel menunjukkan rata - rata biaya
(Rp) (Rp)
1
tetap yang dikeluarkan oleh responden
5.283.000 3.168.700 8.451.700
2
3
11.247.000
7.699.000
4.596.700
3.433.700
15.843.700
11.132.700
sebesar Rp 1.024.972. perbedaan jumlah
4 7.744.000 4.015.700 11.759.700
5 6.873.000 3.486.700 10.359.700 biaaya tetap yang dikeluarkan pembudidaya
6 6.038.000 3.184.700 9.222.700
Jumlah 44.884.000 21.886.200 66.770.200 tergantung pada jumlah alat, biaya
Rata-Rata 7.480.667 3.647.700 11.128.367
Sumber: Data Primer penyusutan peralatan dan biaya perawatan.
Dari tabel dapat dilihat adanya
perbedaan total investasi yang ditanamkan
oleh masing-masing pembudidaya ikan hias
Diamond Fish Club. Adapun modal tetap
yang dimiliki oleh anggota kelompok
pembudidaya ikan hias di kelurahan tampan
kecamatan payung sekaki meliputi :
akuarium, kolam terpal, bak kayu,
pembelian induk, peralatan pembuatan bak,
selang plastik, serok, sikat, aerator, ember
6
Biaya Tidak Tetap masing-masing responden pada usaha ikan
hias. Pendapatan bersih (NI) merupakan
Total Biaya Usaha Budidaya Ikan Hias selisih dari pendapatan kotor (GI) per panen
Anggota Kelompok Diamond Fish Club Di dengan total biaya (TC) perpanen.
Kelurahan Tampan Kecamatan Payung Berdasarkan dari tabel dapat dilihat bahwa
Sekaki Kota Pekanbaru Provinsi Riau rata - rata pendapatan bersih dari usaha
Tahun 2013 budidaya ikan hias yang dilakukan oleh
Responden
Biaya Tetap
(Rp)
Biaya Tidak Tetap
(Rp)
Total Biaya/TC
(Rp)
anggota Kelompok Diamond Fish Club di
1 846.264 3.168.700 4.014.964 Kelurahan Tampan Kecamatan Payung
2 1.263.264 4.596.700 5.859.964
3
4
1.081.164
1.094.739
3.433.700
4.015.700
4.514.864
5.110.439
Sekaki yakni Rp 4.685.161/panen. Perubahan
5
6
972.614
891.789
3.486.700
3.184.700
4.459.314
4.076.489
ini dikarenakan jumlah produksi ikan hias
Jumlah
Rata-rata
6.149.833
1.024.972
21.886.200
3.647.700
28.036.033
4.672.672
antara pembudidaya berbeda – beda sehingga
Sumber : Data primer pendapatan yang dihasilkan pun ikut berbeda.
Pada tabel dapat dilihat rata – rata Benefit Cost of Ratio (BCR)
total biaya (TC) sebesar Rp 4.672.672,-.
Biaya tetap yang dikeluarkan oleh Nilai BCR Pada Usaha Budidaya Ikan Hias
pembudidaya berupa biaya penyusutan, biaya Anggota Kelompok Diamond Fish Club Di
perawatan alat dan ditambah dengan upah Kelurahan Tampan Kecamatan Payung
tenaga kerja. Sedangkan biaya tidak tetap Sekaki Kota Pekanbaru Tahun 2013
yang digunakan oleh pembudidaya ikan hias Responden Total Pendapatan BCR (GI/TC)
Total Biaya (TC)
(GI)
anggota kelompok terdiri dari pakan induk, (Rp)
(Rp)
1 7.901.000 4.014.964 1,97
pakan benih, plastik packing, listrik, karet, 2 11.983.000 5.859.964 2,04
3 8.561.000 4.514.864 1,90
upah tenaga kerja, obat-obatan, transportasi. 4
5
11.176.500 5.110.439 2,19
9.352.000 4.459.314 2,10
Perbedaan jumlah total biaya produksi ini 6
Jumlah
7.173.500 4.076.489 1,76
7
1) Rata - rata total investasi yang ditingkatkan pemasarannya hingga mencapai
ditanamkan oleh pembudidaya ikan ekspor. Pada saat ini dinas terkait belum ada
hias yakni sebesar Rp 11.128.367,- menjangkau usaha yang dilakukan oleh
/panen. Total investasi terbesar pembudidaya ikan hias. Perhatian dari dinas
terdapat pada responden 2 yakni terkait sangat perlu, karena ini akan
sebesar Rp 15.843.700,-/panen dan membantu para pembudidaya dalam
terkecil sebesar Rp. 8.451.700,-/panen menghadapi masalah – masalah yang terjadi
terdapat pada responden 1. pada usaha budidaya ikan hias.
2) Rata - rata total biaya produksi untuk
usaha ikan hias sebesar
Rp 4.672.672,-/panen yang paling
DAFTAR PUSTAKA
besar adalah yakni adalah pada
responden 2 sebesar Rp 5.859.964,-
Annonymous, 2011. http://world-
/panen,- sedangkan yang paling kecil
aquaculture.blogspot.com/budidaya-
biaya produksinya adalah pada
ikan-hias.html
responden 1 sebesar Rp 4.014.964,-
Kuncoro,Eko.B, 2011.Sukses Budidaya Ikan
/panen.
Hias Air Tawar. Yogyakarta. 436 hal.
3) Rata - rata pendapatan yang diperoleh
Cahyono, B., 2000. Budidaya Ikan Hias Air
oleh pembudidaya sebesar
Tawar. Kanisius. Yogyakarta. 126
Rp 4.672.672,-/panen, pendapatan
halaman
tertinggi oleh pembudidaya sebesar
Daelami, D., 2001. Usaha Pembenihan Ikan
Rp 6.123.036,-/panen,- dan
Hias Air Tawar. Penebar Swadaya
pendapatan terkecil yaitu sebesar Rp
Jakarta. 166 halaman.
3.097.011,-/panen. Rata – rata nilai
Darwis.,2007. Dasar-Dasar Manajemen.
BCR usaha budidaya ikan hias di
Faperika Press. Universitas Riau. 110
Kelurahan Tampan Kecamatan
halaman
Payung Sekaki Kota Pekanbaru
Dewina, O. 2007. Keragaan Usaha Budidaya
Provinsi Riau sebesar 1,99.
Ikan Hias Anggota Kelompok Nusa
Berdasarkan nilai tersebut dapat
Hias Desa Cibitung Tengah
disimpulkan bahwa semua anggota
Kecamatan Tenjolaya Kabupaten
pembudidaya ikan hias yang
Bogor. IPB. 148 hal.
dilakukan oleh kelompok Diaomond
Departemen Kelautan dan Perikanan. 2005.
Fish Club menguntungkan dan layak
Revitalisasi Perikanan Budidaya 2006-
untuk dilanjutkan.
2009. Departemen Kelautan dan
Perikanan.Jakarta.
5.2. Saran
Effendi I. 2004. Pengantar Akuakultur.
Usaha yang dilakukan oleh anggota Jakarta : Penebar Swadaya. 188ha1.
kelompok sudah menguntungkan, untuk itu Gittenger, J. P., 2000 Analisis Usaha Proyek-
sebaiknya kelompok menambah ikan hias Proyek Usaha. Diterjemahkan Oleh
jenis baru, dan varietas baru. yang memiliki Universitas Indonesia Press. Jakarta.
nilai jual yang lebih tinggi seperti halnya ikan 280 halaman.
maskoki dan manfish yang banyak memiliki Hadi Sugito, 2007. Strategi Pemasaran dan
varietas unggul dengan harga yang mahal. Pengendalian Mutu Produk. P2BM.
Riau
Dalam pengembangan usaha Hanafiah, A.M, dan Seafudin. 1983.
budidaya ikan hias agar pembudidaya yang Tataniaga Hasil Pertanian. Universitas
lain membuat kelompok-kelompok seperti Indonesia Press.Jakarta 208 hal
kelompok Diamond Fish Club ini untuk itu Hidayat., 1987. Peranan dan Profil Serta
sebaiknya dinas terkait dapat memberikan Prospek Perdagangan Eceran (Formal
penyuluhan ataupun bantuan modal sehingga dan Informal) dalam Pembangunan,
usaha ikan hias bisa berkembang dan bisa Prisma No. 7 (16); hal 3-18.
8
Indriani YH, A Mahmud. 2001. Ikan Hias Air Cetakan Penebar Swadaya. 85
Tawar Black Ghost. Jakarta : Penebar Halaman.
Swadaya. 72 hal. Wijono, C.A., 2008. Analisis Perilaku
Kadariah, L Karlina, C Gray. 1978. Pengantar Konsumen Ikan Hias Air Tawar.
Evaluasi Proyek Yogyakarta: Master Theses MB-IPB.
Penerbit Fakultas Ekonomi, Jakarta http://elibrary.mb.ipb.ac.id/gdl
:Universitas Indonesia (UI Press) Php?mod=browse&op=read&id=m
Lesmana DS, I Darmawan. 2001. bipb-12312421421412-cynthiaaid-
Budidaya Ikan Hias Air Tawar 543. 20 Maret 2013.
Populer. Jakarta : Penebar Swadaya.
160 hal www.kkp.go.id/ikanhias/index.php/products/c
Nugroho, F., 2004. Pengantar Perikanan dan ommodity/21/Platy/20 Maret 2013
Ilmu Kelautan. Sosial Ekonomi
Perikanan. Fakultas Perikanan dan http://perikananindonesia.com/ikan-hias-ikan-
Ilmu Kelautan Universitas Riau, guppy/20 Maret 2013
Pekanbaru. Halaman 36 – 48 (tidak Zullafli J. 2002. Pembesaran Ikan Air Tawar.
diterbitkan). Jakarta :Penebar Swadaya. 96 ha1
Okza D, 2007. Keragaan Usaha Budidaya
Ikan Hias Anggota Kelompok Nusa
Hias. IPB.165 hal
Purnamasari, Y., 2008. Analisis Investasi
Pengembangan
Bisnis Ikan Hias Air Tawar Untuk
Pasar Ekspor: Studi Kasus Rencana
Pengembangan
Bisnis Ikan Hias Air Tawar Pada
CV. Exotic Aquarium. Master
Theses MB-IPB.
http://elibrary.mb.ipb.ac.id/gdl.php
?mod=browse&op= read
&id=mbipb-12312421421421412-
yantipurna416&q=ikan%20 hias