Anda di halaman 1dari 8

PEMUDA PANCASILA

Lamongan, Januari 2020

Nomor : 01/KTT/XII/2014 Kepada, Yth:


Lampiran : 1 (satu) bundel Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan
Perihal: Permohonan Bantuan Dana Provinsi Jawa Timur
cq. Direktur Usaha Budidaya

Dengan Hormat
Bersama ini kami sampaikan kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan c/q
Direktur Usaha Budidaya mengenai Proposal Permohonan Bantuan Dana Budidaya
Ikan Lele PEMUDA PANCASILA CABANG LAMONGAN.
Perlu kami sampaikan kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan bahwa
PEMUDA PANCASILA CABANG LAMONGAN saat ini membutuhkan modal usaha
untuk pelatihan dan budidaya ikan lele serta alat Kelengkapan Budidaya. Dengan
demikian usaha yang akan kami jalankan ini akan bertambah baik dan dapat
menambah jumlah anggotanya seta menumbuhkan kemandirian ekonomi dalam
anggota PEMUDA PANCASILA.
Untuk itu kami sangat membutuhkan bantuan tersebut, karena modal awal yang
kami miliki masih sangat terbatas.
Demikian permohonan ini kami buat sesuai dengan kondisi yang sebenarnya,
agar perhatian serta terkabulnya permohonan ini kami ucapkan terima kasih.

PEMUDA PANCASILA
BIDANG BUDIDAYA IKAN LELE

Sekertaris Ketua,

EKO KASENDA ASEP ARIEF


Mengetahui:
KETUA PEMUDA PANCASILA
CABANG LAMONGAN,
SUSUNAN PENGURUS
KELOMPOK TANI TERNAK “AL-IKHWAN”
BIDANG BUDIDAYA IKAN LELE

Ketua : ASEP ARIEF


Sekertaris : EKO KASENDA
Bendahara : SAMSUDIN

KEPALA BIDANG BUDIDAYA IKAN LELE : SUNARDI


Anggota :
1. UYAT
2. ATA
3. ISNEN
4. WITARSA
5. MUMUH
6. MAMAN
7. ADE PENDI
8. ADANG
9. YAYA
10. ANTUY

Ditetapkan di : Padanaan
Pada Tanggal : Desember

KETUA KELOMPOK
BAB I
LATAR BELAKANG

Pemuda Pancasila sebagai salah satu ormas di wilayah kabupaten Lamongan


dan sekitarnya. cukup strategis dan mempunyai potensi yang besar pada bidang
peternakan dan perikanan. Keadaan air di wilayah tersebut layak sebagai tempat untuk
budidaya ikan air tawar. Mayoritas Anggota di Pemuda Pancasila adalah petani.
1.1.2 Ide Program
Kabupaten Lamongan sebagai suatu Kabupaten yang masih mempunyai lahan
yang cukup luas dan cocok untuk budidaya ikan lele. Kabupaten Lamongan memiliki
letak strategis untuk pemasaran ikan lele hal ini melihat dekatnya jarak dengan ibu kota
kecamatan dan banyak warga Kabupaten Lamonga menyukai hidangan ikan lele baik
itu lele bakar, lele goreng, dan pecel lele. Ikan lele merupakan ikan yang relatif mudah
untuk dibudidayakan. Kandungan gizi ikan lele cukup bagus untuk tumbuh kembang
otak anak. Harga ikan lele cukup bersaing. Taraf kehidupan masyarakat sekitar masih
kurang baik. Hal ini terlihat dari sedikitnya penduduk yang mengenyam pendidikan yang
layak. Untuk meningkatkan pendapatan ekonomi anggota pemuda pancasila kabupaten
lamongan di ajukanlah sebuah metode pemberdayaan ikan Lele .

1.1.3 Gagasan Program


Berangkat dari beberapa persoalan dan fakta di lapangan Pemuda Pancasila
hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat dengan mengusahakan suatu program
pembinaan untuk Anggota Pemuda Pancasila di Kabupaten Lamongan melalui usaha
budidaya lele. Program budidaya lele ini diharapkan mampu menyerap tenaga kerja,
meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menambah gizi masyarakat pada umumnya.

1.2 TUJUAN PROGRAM


Tujuan dari program ini adalah untuk memberdayakan Anggota Pemuda
Pancasils Kabupaten Lamongan melalui program pembinaan dan usaha budidaya Lele
.
1.3 MANFAAT PROGRAM
Program ini ditekankan untuk dapat memberdayakan Anggota Pemuda
Pancasils, meningkatkan pendapatan khususnya Anggota Pemuda Pancasila
Umumnya masyarakat Kabupaten lamongan dan untuk mencukupi kebutuhan gizi
masyarakat.

BAB II
RENCANA USAHA YANG DIUSULKAN

2.1. BIDANG USAHA


Bidang usaha yang akan dilakukan oleh PEMUDA PANCASILA KABUPATEN
LAMONGAN adalah Pelatihan dan Budidaya Ikan Lele air Tawar dengan menggunakan
media kolam yang meliputi : Pelatihan tentang budidaya ikan lele, Pengadaan Mesin
Pompa, Kolam terpar, bibit ikan, pakan,pembuatan pakan dan obat-obatan. Ikan yang
akan di budidayakan berupa ikan Lele.

2.2. LOKASI DAN GAMBARAN TEKNIS/KELAYAKAN USAHA


2.2.1 Lokasi Usaha.
Kegiatan ini dikonsentrasikan diwilayah Kabupaten Lamongan, tepatnya di
Halaman/Pekarangan kosong milik Anggota Pemuda Pancasila yang dikelola langsung
oleh para anggota Pemuda Pancasila Kabupaten Lamogan. Lokasi yang ada dari segi
transportasi pengangkutan pasca panen sangat mudah dijangkau dan dekat dengan
sumber air tawar dari aliran sungai maupun sumber air sumur.

2.2.2 Penyiapan dan Pematangan Lahan.


Saat ini lahan berupa Halaman pekarangan Rumah yang tersedia dengan luas
yang cukup sebanyak 20 bidang, seluruhnya terletak diatas tanah milik Anggota
Pemuda pancasils dan kondisinya perlu perbaikan karena banyak ditumbuhkan
tanaman liar dan dibiarkan terlantar disebabkan para anggota kesulitan untuk
mendapatkan modal.

2.2.3 Penggadaan bibit ikan lele.


Pengadaan ikan lele sangat mudah diperoleh di wilayah Kabupaten lamongan
maupun daerah-daerah sekitarnya.

2.2.4 Pemberian Pakan.


Pakan merupakan factor penting menentukan untung atau tidaknya usaha
budidaya ikan. Pakan biasanya terdiri dari dua jenis yaitu pakan utama yaitu berupa
pellet dan obat-obat dengan perbandingan tertentu. Dalam satu hari pemberiaan pakan
ikan dilakukan tiga kali sehari yaitu pagi, siang, dan sore hari. Selain itu Kabupaten
lamongan yang kaya dengan pakan alam bagi pertumbuhan ikan lele bahkan ikan
jenisa lainya.

2.2.5 Manajemen kesehatan


Faktor kesehatan ikan sangat penting untuk diperhatikan terutama dalam
penyidaan air, penggantian air, angin, cuaca ketersediaan plankton pendukung serta
perlakuan obat-obatan secara rutin guna meningkatakan kualitas ikan pada saat panen.

BAB III
STRATEGI PEMASARAN
Agar mampu bersaing dengan pasar yang sudah ada, maka dilakukan bentuk-
bentuk strategi pemasaran sebagai berikut :
a. Menghasilkan produk berkualitas dan sehat
b. Harga ditetapkan berdasarkan dengan kilioan, penetapan harga disesuaikan
dengan harga pemasaran sepanjang tidak mengalami kerugian.
c. Memposisikan budaya ikan lele sekaligus sebagai “supermarket” ikan, dengan
standar, dimana konsumen bisa langsung melihat ternak dan harganya, Bila cocok
bisa langsung bayar dan tidak ada proses tawar menawar seperti dipasar lckal.
d. Melakukan kerjasama pemasaran secara langsung ke hotel, restoran, rumah makan
dan pasar tradisional untuk ke-empat target pasar ini, dilakukan diservikasi produk
dan harga.
e. Promosi lewat pembuatan leaflet dan brosur yang dikirim calon konsumen dan
melalui media social.

BAB IV
RENCANA ANGGARAN BIAYA
4.1 Biaya Produksi
a. Pembuatan Kolam
· 20 kolam x @ Rp 4.500.000,00- = Rp. 90.000.000.00-
b. Bibit
· Bibit sebanyak 50.000 ekor x @ Rp 800,00- = Rp. 40.000.000,00-
c. Pakan
· Pakan pelet 2000 kg x 20 @ Rp 10.000,00- = Rp 20.000.000,00-
d. Peralatan
· Jaring 1 bal/orang x 20 @ Rp. 700.000,00- = Rp. 14.000.000,00-
· Terpal 20 buah x @ Rp 350.000,00- = Rp. 7.000.000,00-
· Kawat ram 200 meter x @ 85.000,00- = Rp. 17.000.000,00-
· Obat-obatan 1 paket x 20 @ Rp. 100.000,00 - = Rp. 2.000.000,00-
· 2 set Mesin pompa air @ Rp.5.675.000,00- = Rp. 11.350.000,00-
e Perawatan alat = Rp. 500.000,00-
· 1 set Alat Pembuatan Pakan x 17.500.000,00 = Rp. 17.500.000,00-
· 5 Set pompa SANYO @350.000 = Rp.17.500.000,00-
· 2 Timbangan digital @2.250.000 =RP. 4.500.000,00-
· 1 paket gudang pakan dan peralatan =Rp. 6.000.0000,00-
· 1 paket ruangan secretariat =Rp. 5.000.000,00-
· Lain-lain =Rp. 1.000.000,00- +
Total Biaya = Rp 253.350.000,00-
Terbilang “DUA RATUS LIMA PULUH TIGA JUTA TIGA RATUS LIMA PULUH
RIBU RUPIAH”

4.2 Analisa Usaha Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal


1. Biaya Investasi :
a. 1 buah kolam terpal ukuran 5x3x1m : @Rp. 350.000,- = Rp. 350.000,-
b. Bambu = Rp. 100.000,-Jumlah = Rp. 450.000,-
2. Biaya Produksi :
a. Bibit lele 3000 ekor @Rp.200,- = Rp. 600.000,-
b. Pakan selama 3 bulan = 240kg x 8.000/kg = 1.920.000
Jumlah = Rp. 2.520.000,-
3. Perkiraan Hasil Panen :
- Persentase kematian ikan 30 % = 900 ekor
- 3.000 ekor – 900 ekor = 2.100 ekor
- Besar ikan lele konsumsi 7 ekor/kg
- Hasil panen 1 kolam = 2.100 ekor : 7 = 300 kg
-300kg x Rp. 14.000,- = Rp.4.200.000,-
4. Pemasukan/Panen = Rp. 4.200.000,-
5. Keuntungan =
- Panen pertama = 4.200.000 – 2.970.000 = Rp. 1.230.000,/kolam-
- untuk panen selanjutnya = 4.200.000 – 2.520.000 = Rp. 1.680.000,-/kolam
ANALISA BREAK EVENT POINT
Break Event Pont (BEP) disebut juga titik impas, merupakan perbandingan antara
total biaya yang dikeluarkan dengan total produksi.
BEP = total Biaya produksi: total produksi
= Rp.2.520.000,- : 3000 ekor
= Rp.840,-/ ekor

ANALISA BENEFIT COST RATIO


Adalah perbandingan antara angka pendapatan dengan biaya yang dikeluarkan.
B/C Ratio = Total Pendapatan : Total biaya
= Rp.4.200.000,-: Rp.2.520.000,
= 1.6

Suatu usaha dikatakan layak apabila angka Benefit Cost ratio (B/C Ratio) lebih
dari 1.

BAB V
KESIMPULAN DAN PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Program pemberdayaan Ekonomi masyarakat melalui Pengembangan Usaha
Agribisnis Tani Budidaya air tawar dapat memberikan prospek yang cara apabila
ditunjang dengan:
1. Sarana dan prasarana yang mencukupi
2. Peralatan yang lengkap
3. Dukungan modal
4. Dukungan program dari pemerintah/Dunia usaha

5.2 Penutup
Keberhasilan suatu proses pencapaian tujuan akan tidak memiliki makna
apabila tidak adanya tindak lanjut atas upaya pencapaian tersebut, oleh karana itu
kelopok tani “AL-IKHWAN” melalui pemberdayaan Ekonomi masyarakat sebagai salah
satu upaya peningkatan ekonomi kerakyataan dalam proses kearah tersebut
masyarakat yang tergabung dalam kelompok Tani akan senantiasa terus melakukan
pembenahan-pembenahan dengan mempertahankan yang sudah berjalan serta
meningkatkan agar bisa lebih baik sesuai dengan apa yang diharapkan.
Demikian prosposal ini kami disampaikan untuk dijadikan bahan pertimbangan,
atas perhatianya dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Sumedang, Desember 2014

KELOMPOK TANI TERNAK “AL-IKHWAN”


BIDANG BUDIDAYA IKAN LELE

Sekertaris Ketua,

EKO KASENDA ASEP ARIEF

Anda mungkin juga menyukai