Anda di halaman 1dari 4

NAMA : FANNY BIMANTARA PUTRA

NPM : 01.2015.1.05065

TUGAS PSDA

1. WADUK ATAU SUMBER AIR

Mata air Ngembel merupakan salah satu sumber mata air alami di kabupaten Bantul.
Vegetasi di kawasan sekitar mata air mempunyai peran penting dalam menjaga kelestarian
dari sumber mata air itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis
dan indeks nilai penting ( INP ) tumbuhan penyusun vegetasi serta pengaruh faktor-faktor
lingkungan abiotik terhadap tingkat keanekaragaman tumbuhan di kawasan sekitar mata air
Ngembel. Penelitian dilakukan dengan pembagian 4 stasiun penelitian berdasarkan arah mata
angin dengan titik pusat pada sumber mata air. Setiap stasiun dibagi menjadi 3 titik sampling
dan setiap titik sampling dibuat 3 petak contoh dengan ukuran 20mx20m untuk pohon,
10mx10m untuk tiang dan 5mx5m untuk semak. Parameter lingkungan abiotik yang diukur
yaitu, suhu udara dan kelembaban udara, intensitas cahaya, suhu tanah dan pH tanah. Hasil
penelitian di kawasan sekitar mata air Ngembel didapatkan 46 jenis tumbuhan yang termasuk
dalam 27 suku. INP tertinggi untuk pohon adalah kelapa (Cocosnucifera) sebesar 90,72. INP
tertinggi untuk tiang adalah gayam (Inocarpus edulis) sebesar 83,39 sedangkan INP tertinggi
untuk semak adalah pulutan (Urenalobata) sebesar 64,94. INP terendah untuk pohon dan
tiang adalah mangga (Mangiferaindica) sebesar 8,04 dan 16,00 sedangkan untuk semak
adalah patah tulang (Pedilanthuspringlei) sebesar 19,09. Hasil uji statistika menunjukkan
bahwa faktor lingkungan yang diukur bukan merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat
keanekaragaman tumbuhan di kawasan sekitar mata air Ngembel.
2. PLTA POSO UNIT II

PLTA Poso II dibangun dengan membendung aliran Sungai Poso yang sumber airnya
berasal dari Danau Poso, yang memiliki ketinggian 511 meter di atas permukaan air laut.

Letak Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso II bisa dibilang lumayan terpencil.
Butuh sekitar 6 jam perjalanan darat dari Kota Palu untuk mencapai pembangkit yang berada
di Desa Sulewana, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso tersebut.
Jalan dari kabupaten Poso sendiri menuju lokasi ditempuh selama kurang lebih 2 jam, dengan
jalur beraspal mulus yang menanjak dan meliuk melintasi pegunungan jalan Trans Sulawesi.

PLTA Poso II merupakan pembangkit yang dibangun dan dioperasikan oleh PT Poso
Energy, salah satu anak perusahaan milik Grup Kalla di sektor energi.

Sejak selesai dibangun pada September 2012 silam, PLTA ini menjadi penopang
listrik di wilayah Sulawesi Tengah. Berkapasitas 3 x 65 Mega Watt (MW), pembangkit ini
memasok listrik di provinsi yang memiliki beban puncak 135 MW tersebut.
Tranmisi PLTA

Menurut Direktur Poso Energy, Alimuddin Sewang, selain memasok kebutuhan


Sulawesi Tengah, PLTA Poso II juga memasok listrik untuk wilayah Sulawesi Selatan
sebesar120MW. Lewat transmisi yang dibangun sendiri oleh perusahaan Grup Kalla lainnya,
PT Bukaka Teknik, listrik dialirkan ke jaringan transmisi Sulawesi Selatan lewat gardu Induk
di Kabupaten Palopo, Sulawesi Selatan sepanjang 208 kilometer (km) dengan tegangan 275
kilovolt (kV). Sementara untuk transmisi tegang 115 kV ke Kota Palu sepanjang 32 km
dibangun oleh PLN.

Anda mungkin juga menyukai