e-ISSN2450-2590
2450-2590
appa Journal
Bayu Triatmojo, Nyoto Suseno, Dedy Hidayatullah. A- Pengaruh Luas Penampang Elektroda Sel… Halaman 1-5
ABSTRAK
Belimbing wuluh merupakan tumbuhan yang masih kurang pemanfaatannya terutama pada
buah belimbing wuluh. Dilihat dari kandungannya, belimbing wuluh mengandung asam format
sehingga berpotensi untuk menghasilkan tegangan listrik sebagai sumber energi alternatif.
Elektroda merupakan konduktor yang digunakan untuk bersentuhan dengan bagian atau media
non-logam dai sebuah sirkuit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh luas
penampang elektroda yang digunakan terhadap tegangan listrik yang dihasilkan dan menyusun
sumber belajar dari hasil penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan
Fisika pada tanggal 3 april 2018. Metode pengambilan data menggunakan metode eksperimen
dan metode pengolahan data menggunakan anava. Rancangan penelitian yang dilakukan
adalah dengan membedakan luas penampang elektroda yang digunakan dengan masing-
masing luasnya yaitu 4 cm², 10 cm², dan 16 cm². Menggunakan 900 ml bubur belimbing wuluh
dengan melakukan 10 kali pengulangan pengambilan data. Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan didapatkan hasil tegangan listrik masing-masing luas penampang sebesar
1.385 volt, 1.75 volt, dan 1.945 volt. Bagian penelitian yang dapat digunakan sebagai sumber
belajar adalah pada proses perangkaian alat, pengukuran baik volume bubur belimbing wuluh
dan tegangan listrik.
Kata Kunci: Belimbing Wuluh, Elektroda, Tegangan Listrik, Sumber Belajar
Pendidikan Fisika FKIP Universitas Hamzanwadi Vol. II. No. 2. Desember 2018. 1
e-ISSN 2450-2590
Bayu Triatmojo, Nyoto Suseno, Dedy Hidayatullah. A- Pengaruh Luas Penampang Elektroda Sel… Halaman 1-5
energikan tenaga listrik. Menurrut Atina sel galvani terdapat tiga komponen yaitu
(2015) energi adalah mutlak diperlukan dalam anoda, katoda, dan elektrolit. Anoda berfungsi
semua sektor kehidupan. sebagai elektroda bermuatan negatif dan
Sumber energi tergolong menjadi 2 katoda bermuatan positif. Arus listrik
yaitu energi yang terbarukan dan yang tidak mengalir dari katoda menuju anoda. Elektroda
terbarukan. Sumber energi terbarukan yang digunakan yaitu tembaga (Cu) dan seng
contohnya adalah air, matahari, tumbuhan. (Zn), tembaga (Cu) merupakan salah satu
Sedangkan sumber energi yang tidak unsur kimi yang memiliki nomor atom 29 dan
terbarukan misalnya minyak bumi, dan gas, merupakan konduktor panas dan listrik yang
dimana untuk memperbaharuinya baik. Seng yang juga sering dikenal dengan
membutuhkan waktu yang sangat lama. zink merupakan unsur kimia yan brnomor
Energi yang sering digunakan dalam atom 30 dan massa atom 65,39.
kehidupan sehari-hari adalah energi yang Berdasarkan uraian diatas maka
tidak terbarukan. Dari penjelasan tersebut kita dilakukan penelitian pengaruh luas
ketahui bahwa kebutuhan energi terus penampang elektroda sel galvani
meningkat sedangkan sumber energi fosil menggunakan bubur belimbing wuluh
(yang tidak terbarukan) semakin lama akan terhadap tegangan listrik sebagai sumber
semakin berkurang dan habis. Oleh karena itu, belajar. Penelitian ini merupakan penelitian
dibutuhkan suatu energi yang terbarukan eksperimen yang bertujuan : 1). Mengetahui
sehingga dapat mengurangi penggunaan pengaruh luas penampang elektroda sel
energi yang belebihan dari energi yang tidak galvani menggunakan bubur belimbing wuluh
terbarukan seperti minyak bumi dan gas alam. terhadap tegangan listrik. 2). Mengetahui
Banyak dari keanekaragaman hayati di ukuran luas penampang elektroda yang paling
Indonesia ini yang dapat dijadikan sebagai efisien dengan menghasilkan tegangan listrik
salah satu sumber energi yang terbarukan atau sebesar 1,5 volt sesuai kebutuhan masyarakat.
sumber energi alternatif. 3). Dapat menghasilkan sumber belajar yang
Belimbing wuluh merupakan salah dapat bermanfaat bagi masyarakat.
satu tanaman yang berasal dari kepulauan
Maluku yang saat ini tumbuh subur di daerah
B. METODE
yang banyak mendapat sinar matahari
langsung tetapi cukup kelembapan udaranya. Penelitian ini menggunakan metode
Buah belimbing wuluh biasanya digunakan eksperimen yaitu dengan membedakan luas
sebagai bumbu masakan untuk penambah rasa ipenampang elektroda yang akan digunakan.
asam pada makanan. Menurut Suryaningsih Penelitian ini menggunakan elektroda dengan
(2016) belimbing wuluh sering disebut juga 2 jenis logam yaitu tembaga (Cu) dan seng
dengan belimbing sayur atau belimbing asam (Zn). Metode pengumpulan data dalam
karena memiliki rasa yang cukup asam dan penelitian ini dengan menggunakan metode
biasanya digunakan sebagai bumbu masakan eksperimen yaitu dengan melakukan
atau ramuan jamu dan mengandung zat penelitian secara langsung, dan instrumen
tannin, saponin, glukosa sulfur, asam format yang digunakan yaitu observasi atau
peroksida, flavonoid, serta triterpenoid. Asam pengamatan secara langsung untuk
format merupakan salah satu larutan mengetahui tegangan listrik pada bubur
elektrolit, larutan elektrolit digunakan dalam belimbing wuluh dengan menggunakan
sistem sel galvani untuk menghantarkan ion- elektroda yang berbeda-beda ukurannya.
ion dari anoda menuju katoda sehingga Setelah data didapatkan maka akan
menghasilkan listrik. Menurut Riyanto dalam disimpulkan dengan melihat ada atau tidaknya
Suryaningsih (2016) sel yang menghasilkan pengaruh luas penampang elektroda yang
arus listrik disebut dengan sel galvani. Dalam digunakan terhadap tegangan listrik yang
Pendidikan Fisika FKIP Universitas Hamzanwadi Vol. II. No. 2. Desember 2018. 2
e-ISSN 2450-2590
Bayu Triatmojo, Nyoto Suseno, Dedy Hidayatullah. A- Pengaruh Luas Penampang Elektroda Sel… Halaman 1-5
Pendidikan Fisika FKIP Universitas Hamzanwadi Vol. II. No. 2. Desember 2018. 3
e-ISSN 2450-2590
Bayu Triatmojo, Nyoto Suseno, Dedy Hidayatullah. A- Pengaruh Luas Penampang Elektroda Sel… Halaman 1-5
Pendidikan Fisika FKIP Universitas Hamzanwadi Vol. II. No. 2. Desember 2018. 4
e-ISSN 2450-2590
Bayu Triatmojo, Nyoto Suseno, Dedy Hidayatullah. A- Pengaruh Luas Penampang Elektroda Sel… Halaman 1-5
E. DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan Fisika FKIP Universitas Hamzanwadi Vol. II. No. 2. Desember 2018. 5