Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH PAPARAN MEDAN LISTRIK TERHADAP PERTUMBUHAN

TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans)

THE EFFECT OF GIVING ELECTRICITY FIELD TO LAND SPINACH (Ipomoea


reptans) GROWTH

Benedictus Praha Ghupta, Peter Adisasmita, Stephanus Primayuda


Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Menengah Atas Kanisius
Jalan Menteng Raya Nomor 64, Jakarta Pusat

Diterima Tanggal Disetujui Tanggal

ABSTRACT
Technological advances in human civilization creates possibilities for us to produce things that can help our
daily lives. Every structure we built has positive as well as negative effects for us and our environment. Transmission
tower is one of man-made structures that allow us to use the electricity, however the effect to the environment is still
unknown. Electric field radiation from a transmission tower is enormous, and of course it has an effect on their
surroundings. We try to research its effect on the environment, especially plants and their growth by mimicking the
electric field radiation from a transmission tower.

keywords: transmission tower, electricity field, effect, plant, growth

ABSTRAK
Kemajuan teknologi dalam peradaban manusia memungkinkan kita untuk membangun berbagai hal yang bisa
membantu kehidupan kita sehari-hari. Semua pembangunan yang kita lakukan memiliki efek yang positif dan negatif
bagi kita maupun lingkungan kita. SUTET merupakan salah satu bangunan manusia yang membuat kita bisa menikmati
listrik di berbagai daerah, tetapi efeknya terhadap lingkungan masih belum diketahui. Radiasi medan listrik dari SUTET
sangat besar dan tentunya bisa menimbulkan pengaruh terhadap alam sekitarnya. Dengan mencoba mereplikasi keadaan
medan listrik di sekitar SUTET kita dapat mencari tahu efeknya terhadap alam sekitarnya, terutama pada tanaman dan
bagaimana hal tersebut mempengaruhi pertumbuhannya.

kata kunci: SUTET, medan listrik, efek, tanaman, pertumbuhan

A. PENDAHULUAN pernyataan mengenai paparan medan listrik dalam


Medan listrik adalah peristiwa kelistrikan frekuensi 50-60 Hz mengakibatkan berbagai efek
yang berada di sekitar kita dan tidak kasat mata. biologis. Dalam rentang 1-10 mA/m2 tidak
Dari berbagai penelitian yang sudah dilakukan, menimbulkan efek, namun apabila sudah lebih dari
medan listrik memiliki pengaruh negatif terhadap 1000 mA/m2 akan menimbulkan penyakit jantung.
manusia dalam bentuk gangguan kesehatan, (Ahmad, 2018: 101).
contohnya bagi mereka yang tinggal di dekat Pernyataan dari berbagai institusi tersebut
SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) sudah menyatakan memang benar bahwa paparan
merasakan gejala seperti pusing dan mual. Walau medan listrik bisa mengganggu kesehatan manusia.
kemungkinan terjadi persepsi yang salah atau Apabila manusia terdampak secara buruk oleh
adanya variabel pengganggu pada saat penelitian paparan medan listrik tersebut, maka kemungkinan
sehingga mereka yang berada di sekitar sutet organisme lain seperti tanaman juga dapat
merasa pusing dan mual. Namun, pernyataan bahwa dipengaruhi oleh medan listrik. Hal ini diduga bisa
paparan medan listrik bisa berpengaruh pada mempengaruhi kualitas dan pertumbuhan tanaman,
makhluk hidup telah didukung oleh UNEP, IRPA, terutama tanaman yang sering dibudidayakan oleh
dan WHO yang pada tahun 1987 mengeluarkan manusia dan ditujukan sebagai bahan makanan.
Salah satu contoh tanaman tersebut adalah tanaman Untuk mensimulasikan SUTET dalam
kangkung darat. bentuk yang lebih kecil, peneliti menghubungkan
Kangkung darat adalah tanaman sayur yang aki yang dipasang secara seri dengan seng
biasa dikonsumsi masyarakat. Tanaman yang menggunakan kabel yang dirangkai secara paralel.
terkenal kaya akan zat besinya ini merupakan Rangkaian ini kemudian dipasang pada pot yang
tanaman dikotil ini memiliki akar tunggang yang menjadi tempat penanaman tanaman kangkung
cepat menyebar ke segala arah dan bisa menembus darat, yang kemudian diatur jaraknya untuk
tanah hingga kedalaman 50 cm dan memiliki tinggi mendapatkan medan magnet yang sesuai dengan
sekitar 30 cm. Tanaman ini memiliki ciri berdaun kondisi percobaan. Hal tersebut bisa dicapai
runcing dengan warna kehijauan dan memiliki dikarenakan rumus medan listrik itu sendiri.
bunga berwarna putih (Swastini, 2015). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi
daring, medan adalah ruang yang mengandung
pengaruh gaya . Sementara menurut Ensiklopedia
Britannica, medan adalah daerah yang tiap titiknya
dipengaruhi oleh gaya. Sehingga berarti medan
listrik adalah suatu daerah yang setiap titiknya
memiliki gaya listrik. Medan listrik dapat
dinyatakan dengan persamaan berikut:

dengan E adalah medan listrik, σ adalah rapat luas


Tabel 1. Taksonomi Kangkung Darat
muatan, ɛ0 adalah permitivitas udara, Q adalah
Kangkung darat adalah salah satu tanaman jumlah muatan, ΔV adalah beda potensial antar
yang mudah tumbuh. Pertumbuhan sendiri diartikan pelat dan d adalah jarak antar pelat.
sebagai bertambahnya volume dan massa kering
tumbuhan yang diakibatkan oleh bertambahnya
protoplasma sel karena membesarnya ukuran sel
atau bertambahnya sel yang ada pada tumbuhan
(Salisbury dan Ross, 1991: 2). Pertumbuhan
merupakan proses yang bersifat irreversible yang
artinya proses ini tidak dapat kembali ke tahap Gambar 1 Ilustrasi rangkaian listrik untuk membuat
sebelumnya. medan magnet
Karena kemudahannya untuk tumbuh itu, Medan listrik ini akan mempengaruhi
maka banyak orang yang ingin pertumbuhan tanaman, khususnya dalam proses
membudidayakannya. Membudidayakan tanaman fotosintesis. Fotosintesis adalah proses biokimia
kangkung darat ini adalah suatu kegiatan yang yang dilakukan oleh tumbuhan dalam mengubah
umum dilakukan, entah sekadar menuangkan hobi sinar matahari menjadi makanan atau energi
ataupun dengan tujuan untuk dikonsumsi. Namun, (Pertamawati, 2010: 32). Karena tumbuhan adalah
lahan pekarangan yang tidak cukup luas dan organisme autotrof, maka tanaman memerlukan
berbagai faktor lain dapat mengganggu proses proses fotosintesis untuk memperoleh energi. Jika
pembudidayaannya. Salah satu faktornya adalah diuraikan, pada awalnya tanaman membutuhkan
medan listrik. Medan listrik ini menjadi faktor yang karbondioksida (CO2) dan air (H2O). Lalu
menarik karena di daerah perkotaan ini banyak menggunakan klorofil dan cahaya matahari pada
terdapat tiang-tiang listrik. daun, dihasilkan glukosa (C6H12O6) dan oksigen
Peristiwa ini menjadi alasan penulis ingin (O2). Berikut adalah rumus kimia dari proses
mencari tahu lebih dalam mengenai efek yang fotosintesis
ditimbulkan dari medan listrik bagi pertumbuhan
kangkung darat, yang ditulis dalam karya ilmiah
berjudul “Pengaruh Paparan Medan Listrik terhadap
Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea
reptans)”. Pada percobaan dalam karya ilmiah ini, Untuk menghasilkan proses fotosintesis,
peneliti menggunakan tanaman kangkung darat harus ada reaksi gelap dan terang. Reaksi gelap
varietas KK12. (siklus Calvin) terjadi di dalam stroma, sementara
reaksi terang (reaksi Hill) terjadi di dalam grana.
Pertama kali yang terjadi adalah reaksi terang. Pada 30x15cm, aki dengan tegangan 12V sebanyak 3
reaksi terang klorofil menangkap cahaya matahari buah, kabel dengan penjepit buaya, serta voltmeter.
yang akan digunakan untuk melakukan fotolisis, Kami menggunakan dua media tanam yang
yaitu pemecahan molekul air di dalam tumbuhan. berbeda dalam penelitian ini, yaitu tanah dan kapas.
Ion H+ akan diikat oleh enzim NADP dalam daun Kami memilih tanah sebagai media tanam pertama
dan menjadi NADPH. Elektron yang terlepas karena sudah umum bahwa kangkung darat
karena klorofil juga digunakan untuk mengubah dibudidayakan dengan memakai media tanah.
ADP menjadi ATP (I Wayan, 2017). Tanah selain sebagai tempat akar tumbuh, tanah
Dalam penelitian yang serupa dan relevan memiliki zat hara dan mampu menahan air sebagai
dengan peneliti yaitu yang dibuat oleh Reza hal-hal yang mendasar supaya tanaman dapat
Agustin dalam jurnal penelitiannya yang berjudul tumbuh dengan baik. Tanah yang kami pakai adalah
“Efek Medan Listrik DC Terhadap Dormansi dan tanah campuran yang diproduksi UD Berdikari
Germinasi Benih Semangka (Citrullus lanatus)” Jaya.  Media kedua yaitu kapas kami pilih karena
mengatakan bahwa medan listrik akan kapas lebih mudah diketahui dan dikontrol unsur-
mempengaruhi pertumbuhan tanaman dalam lama unsur yang ada di dalamnya karena sudah diatur per
waktu pematahan masa dormansi, panjang akar, kemasan dan hanya perlu ditambahkan air. Kapas
arah gerak akar, berat basah, berat kering dan berat yang kami gunakan adalah kapas dengan merek
kering suatu tanaman. Disebutkan pula di dalam Selection.
penelitian ini bahwa pengaruh medan listrik pada Selain membedakan media yang digunakan,
tanaman akan berbentuk negatif karena adanya kami juga membedakan perlakuan tanaman dalam
perubahan pola transport ion aktif dan pasif di mana penelitian ini. Pada kelompok tanaman pertama
sel tanaman akan rusak pada saat pembelokan ke kami yaitu kelompok kontrol, kami tidak memberi
salah satu kutub. Dasar dari medan listrik adalah perlakuan berupa medan listrik. Kami baru
muatan listrik, dimana muatan listrik dapat bernilai memberikan medan listrik pada kelompok kedua
positif ataupun negatif. Arah gaya dari muatan dan ketiga dengan jarak antar pelat 10 cm dan 20
listrik positif akan menuju ke luar muatan dan arah cm, supaya menghasilkan medan listrik yang
gaya muatan listrik negatif akan menuju ke dalam berbeda sesuai dengan rumus kuat medan listrik.
muatan. Medan listrik akan mempengaruhi
pertumbuhan tanaman karena terdapat tahap
pelepasan dan pengikatan ion pada proses
fotosintesis.

B. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang
peneliti lakukan adalah penelitian eksperimen
karena peneliti ingin melihat adanya pengaruh
variabel bebas yaitu jarak antar pelat yang
mempengaruhi kuat medan listrik terhadap variabel
terikat yang terdiri dari panjang tanaman dan Gambar 2 Foto rangkaian percobaan dengan
jumlah cabang. Selain itu juga terdapat variabel menggunakan media tanah
kontrol yaitu air, media tanam, suhu, kelembaban,
jumlah benih kangkung. Penelitian ini juga bisa
disebut sebagai penelitian korelasional, karena
peneliti ingin melihat lebih dalam hubungan antara
antara medan listrik dengan pertumbuhan tanaman
kangkung darat (Ipomoea reptans). 
Penelitian dilakukan pada bulan November
sampai Desember 2020 dan bulan Januari 2021 di
rumah salah satu anggota peneliti, yaitu rumah
Benedictus Praja Ghupta yang berada di Kampung
Baru 19 RT 012 RW 07, Kelurahan Kayu Putih,
Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Alat-alat
yang disiapkan untuk percobaan tersebut adalah biji  Gambar 3  Foto rangkaian percobaan dengan
menggunakan media kapas
tanaman kangkung darat, media tanam yaitu tanah
dan kapas, wadah plastik berukuran 15x15cm, pot Sebelum percobaan dimulai, biji kangkung
berbentuk persegi panjang, seng sepanjang direndam terlebih dahulu dalam air selama 24 jam
agar biji tidak memerlukan waktu terlalu lama
untuk perkecambahan. Jumlah biji yang digunakan
dalam setiap perlakuan ditentukan dengan rumus
Federer, yaitu (n-1)(k-1)>15. Di mana n
menyatakan jumlah pengulangan dan k menyatakan
perlakuan. Dari rumus itu, didapat jumlah biji yang
harus ditanam n>8,5. Setelah itu, untuk media yang
menggunakan tanah peneliti  menanam biji tersebut
dengan kedalaman sekitar 5 cm di dalam pot yang
sudah berisikan tanah. Sementara untuk media
kapas kami menumpuk satu lapis kapas untuk Gambar 4 Hasil: Tanaman Kontrol (Tanah)
menutupi alas kotak plastik. Dalam setiap tempat
dan pot, ditanam 10 buah biji dengan jarak kurang
lebih 1,5-2 cm antar biji. Kemudian di pot pertama
dipasang 2 plat dengan jarak antar plat 10 cm dan di
pot kedua dipasang 2 plat dengan jarak antar plat 20
cm. Tidak lupa, peneliti merangkai 3 aki 12V secara
seri sehingga total tegangan menjadi 36V. Kami
juga melakukan hal yang sama pada media tanam
kapas.
Kemudian aki dihubungkan ke masing-
Gambar 5 Hasil: Tanaman di Antara Pelat 20 cm
masing plat menggunakan kabel dengan penjepit (Tanah)
buaya dengan ilustrasi seperti pada gambar 1. Kami
terus mengamati perkembangan yang terjadi dan di
akhir akan dicatat hasil pengukuran panjang
tanaman dan perubahan bentuk yang lain yang
terjadi.  Untuk media tanam tanah, kami meneliti
dengan jangka waktu pengamatan 1 bulan, terhitung
sejak 7 November 2020 - 5 Desember 2020.
Sementara untuk media tanam kapas kami meneliti
dengan jangka waktu 1 minggu, terhitung sejak 14
Januari 2021 - 21 Januari 2021.
Gambar 6 Hasil: Tanaman di Antara Pelat 10 cm
C. HASIL DAN PEMBAHASAN (Tanah)
1. Perbandingan Rata-rata Panjang
Tanaman

Tanah (1 Kapas (1
Perlakuan
Bulan) Minggu)
Kontrol 17,38 8,35
Pelat 10 cm 16,78 11,96
Pelat 20 cm 16,21 11,63
Tabel 2 Perbandingan Rata-rata Panjang Tanaman
Gambar 7 Hasil: Tanaman Kontrol (Kapas)

Grafik Perbandingan Rata-rata Panjang Batang


19

16

13

10

7
Tanah Kapas

Kontrol Pelat 10 cm Pelat 20 cm Gambar 8 Hasil: Tanaman di Antara Pelat 10 cm


Grafik 1 Perbandingan Rata-rata Panjang Tanaman (Kapas)
Grafik Perbandingan Rata-rata Jumlah Cabang
5
4
3
2
1
0
Tanah Kapas
Gambar 9 Hasil: Tanaman di Antara Pelat 20 cm
(Kapas) Kontrol Pelat 10 cm Pelat 20 cm
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, Grafik 2 Perbandingan Rata-rata Jumlah Cabang
untuk tanaman yang ditanam selama 1 bulan,
didapatkan hasil rata-rata panjang tanaman Selain melihat perbandingan rata-rata
tertinggi, yaitu tanaman kontrol sebesar 17,38 cm, panjang tanaman, peneliti juga melihat bagaimana
diikuti tanaman yang diberi medan listrik di antara perbandingan rata-rata jumlah cabang yang tumbuh.
pelat 10 cm sebesar 16,783 cm, dan rata-rata Untuk tanaman yang ditanam selama 1 bulan, rata-
panjang tanaman terpendek adalah tanaman yang rata jumlah cabang yang tumbuh untuk tanaman
diberi medan listrik di antara pelat 20 cm sebesar kontrol dan yang diberi medan listrik di antara pelat
16,21 cm. 20 cm sama, yaitu sebanyak 3 buah, sedangkan
Untuk memperkuat data yang sebelumnya, untuk yang diberi medan listrik di antara pelat 10
peneliti melakukan kembali penelitian yang serupa, cm rata-rata cabang yang muncul hanya sebesar
namun dalam waktu 1 minggu. Dari penelitian ini, 2,67. Rata-rata ini didapat sesuai dengan kondisi
tanaman yang memiliki rata-rata panjang tertinggi, normal tanaman tumbuh. Dalam prosesnya ada
yaitu tanaman yang diberi medan listrik di antara beberapa cabang yang mati atau bahkan
pelat 10 cm sebesar 11,96 cm, diikuti oleh tanaman mengakibatkan 1 tanaman mati karena cabang yang
yang diberi medan listrik di antara pelat 20 cm mengarah ke medan listrik.
sebesar 11,63 cm, dan yang terpendek adalah Penelitian yang serupa juga dilakukan dalam
tanaman kontrol dengan rata-rata panjang 8,35 cm. waktu 1 minggu. Rata-rata jumlah cabang tertinggi
Bagaimana semua rata-rata tersebut didapat akan diperoleh dari tanaman yang diberi medan listrik di
dijelaskan melalui tabel berikut, antara pelat 10 cm sebanyak 2 buah, diikuti
Tanah (1 Bulan) Kapas (1 Minggu) tanaman yang berada di antara pelat 20 cm
N sebanyak 1,88 cm, dan rata-rata yang paling sedikit
10 20 10 20
o Kontrol Kontrol adalah tanaman kontrol sebanyak 1,7 buah. Secara
cm cm cm cm
1 18,6 15,4 14,6 10,6 13,6 15,5 lebih detail, rata-rata tersebut diperoleh dari data
2 16,6 18,1 23,3 11,1 10,8 11,6 berikut,
3 17,9 20,5 16,4 9,3 14,2 12,5 Tanah (1 Bulan) Kapas (1 Minggu)
N
4 13,5 13,2 16,3 15,4 12,3 9,9 10 20 10 20
o Kontrol Kontrol
5 18,4 17,5 17,5 10 13,1 10,7 cm cm cm cm
6 15,4 16 16,6 7,9 11,2 12 1 3 2-1 3-1 2 2 2
7 15,7 mati 14,9 12,4 9,4 6,7 2 3 2 3 2 2 1
8 17,2 mati 12,5 11,2 11,1 14,1 3 3 3-1 3-1 1 2 2
9 13,2 mati 13,8 1,2 - - 4 3 3-1 3 2 2 2
10 mati mati mati 3,4 - - 5 3 3 3 2 2 2
16,2 6 3 3 3 2 2 2
R 17,38 16,78 8,35 11,96 11,62
1 7 3 mati 3 2 2 2
Tabel 3 Perincian Data Panjang Tanaman 8 3 mati 3 2 2 2
9 3 mati 3-2 1 - -
2. Perbandingan Rata-rata Jumlah Cabang 10 mati mati mati 1 - -
R 3 2,67 3 1,7 2 1,88
Tanah (1 Kapas (1 Tabel 5 Perincian Data Jumlah Cabang
Perlakuan
Bulan) Minggu)
Kontrol 3 1,7 4. Pembahasan
Pelat 10 cm 2,67 2 Dari hasil penelitian yang sudah
Pelat 20 cm 3 1,88 disampaikan sebelumnya, dapat dikatakan bahwa
Tabel 4 Perbandingan Rata-rata Jumlah Cabang medan listrik memberikan efek positif terhadap
pertumbuhan panjang tanaman dengan beberapa
pengecualian. Tanpa melihat data kontrol, untuk Lalu bagaimana kalsium bisa membuat
tanaman yang ditanam 1 bulan dan 1 minggu sama- tanaman tumbuh lebih cepat? Kalsium bisa
sama menunjukkan hasil yang lebih tinggi untuk membuat tumbuhan tumbuh lebih cepat karena
tanaman yang berada di antara pelat 10 cm daripada kalsium dibutuhkan oleh sel yang sedang tumbuh
yang berada di antara pelat 20 cm. Hal ini untuk membentuk bagian lamela tengah pada
menunjukkan bahwa semakin besar medan listrik, dinding sel selaku perekat antar sel untuk
pertumbuhan tanaman akan menjadi semakin lebih membentuk jaringan tumbuhan. Lamela tengah
cepat sehingga bisa menjadi lebih tinggi. Dengan memiliki zat penyusun bernama pektin, yang mana
menggunakan rumus medan listrik, didapat kuat memiliki penyusun utama berupa asam D-
medan listrik dari masing-masing percobaan seperti galakturonat yang memiliki gugus karboksil yang
berikut, bisa berikatan dengan ion-ion kalsium. Karena
itulah ketika tanaman memiliki banyak pasokan
❖ Pelat 10 cm kalsium akibat perubahan metabolisme yang
∆V 36 V disebabkan medan listrik, tanaman tumbuh semakin
E= = −1 =360 V /m
d 10 m cepat.
Dari deskripsi di atas, menjadi semakin
❖ Pelat 20 cm benar bahwa medan listrik akan memberikan efek
∆V 36 V positif terhadap pertumbuhan tanaman sehingga
E= = =180 V /m
d 2 x 10−1 m menjadi lebih tinggi daripada tanaman kontrolnya.
Namun, ada pengecualian di mana tanaman yang
Pertumbuhan tanaman kangkung darat yang ditanam dengan diberi medan listrik selama 1 bulan
diberi perlakuan medan listrik dengan kuat 360V/m mengalami sedikit penghambatan karena rata-rata
lebih cepat dan menjadi lebih tinggi dibandingkan panjangnya lebih kecil dari kontrol. Penghambatan
tanaman yang diberikan perlakuan medan listrik ini terjadi akibat paparan energi dari bentuk
dengan kuat 180V/m karena medan listrik rangkaian listrik yang pada dasarnya membentuk
mempengaruhi transpor ion dan proses osmosis sebuah kapasitor dengan tanaman terletak di antara
tanaman. Hal tersebut tentunya berpengaruh kepada kapasitor tersebut. Paparan energi yang berlangsung
permeabilitas sel, atau kemampuan sel untuk terlalu lama dapat menghambat kinerja sel di dalam
memindahkan zat-zat di luar sel masuk ke bagian tubuh tanaman hingga pertumbuhannya menjadi
dalam sel. Alhasil semakin banyak zat-zat yang terhambat. Itulah mengapa medan listrik tetap
masuk ke bagian dalam sel atau sitosol, terutama memberikan efek pertumbuhan yang lebih cepat,
kalsium. Banyaknya kalsium yang masuk membuat tetapi karena waktu penanaman yang cukup lama,
tanaman menjadi tumbuh lebih cepat (Marisatun, justru memberikan efek menghambat sehingga
2013: 4) tinggi rata-ratanya lebih pendek dari tanaman
kontrol.
Pengaruh pemberian medan listrik juga
berpengaruh pada jumlah cabang yang tumbuh.
Pengaruhnya terlihat jelas pada tanaman yang
ditanam 1 minggu di mana semakin besar medan
listrik yang diberikan, jumlah cabang yang tumbuh
juga semakin banyak cabang yang tumbuh. Hal ini
berhubungan dengan pertambahan panjang tanaman
yang lebih cepat sehingga kesempatan tumbuhan
untuk tumbuh juga lebih cepat dan menghasilkan
jumlah cabang yang banyak.
Sedangkan pada tanaman yang ditanam
selama 1 bulan, banyak cabang yang tumbuh
terlihat mirip berkisar di antara angka 2,67 sampai 3
buah. Namun, ada hal yang unik karena ada
pengurangan jumlah cabang dan ada tanaman yang
mati sebelum percobaan selesai. Hal itu disebabkan
karena cabang tanaman yang mengarah ke pelat
sehingga mengering dan pada akhirnya mati.
Tanaman yang mengarah ke pelat juga merupakan
efek dari perlakuan medan listrik karena pada
dasarnya medan mempengaruhi ion-ion di dalam
tanaman, terutama ion kalsium yang sudah dibahas
pada paragraf sebelumnya. Karena ion-ion tersebut Rai, I Nyoman. 2018. Dasar-Dasar
terpengaruhi oleh medan, ion-ion tersebut mendekat Agronomi. Bali: Pelawa Sari. 
ke arah medan listrik dan tanaman pun ikut
bergerak ke arah pelat, yang menyebabkan tanaman Serafica Gischa. 2019. Memahami Proses
tersebut mati. dan Reaksi Kimia Fotosintesis.
Seperti yang sudah dibahas bahwa pelat-
pelat pada rangkaian menghasilkan medan listrik.
Medan listrik yang dihasilkan sudah cukup besar,
terlebih lagi listrik yang mengalir pada pelat secara
langsung sehingga tanaman yang menyentuhnya
akan mati. Jika begitu, apakah tanaman tersebut
mati tersengat listrik? Tentu saja, namun prosesnya
tidak sama seperti manusia. Jika manusia mati
tersengat listrik karena miosit atau otot jantung
kehilangan ritme normalnya sehingga terjadi
kegagalan jantung dalam memompa darah. Berbeda
halnya dengan tumbuhan karena tumbuhan tidak
memiliki jantung, tumbuhan tidak mati karena
listrik itu sendiri. Tumbuhan bisa mati karena
listrik, namun dikarenakan panas yang dihasilkan
oleh listrik dan proses ini tidak berlangsung secara
cepat. Panas yang dihasilkan oleh listrik merusak
kinerja sel dan menyebabkan tanaman tersebut mati
(Tristan Rayner, 2019).

D. KESIMPULAN
Semakin besar paparan medan listrik yang
diberikan kepada tanaman kangkung darat maka
semakin cepat juga proses pertumbuhan kangkung
darat, tetapi apabila efek paparan medan listrik
berlangsung terlalu lama maka akan menimbulkan
efek negatif yang menghambat pertumbuhan
kangkung darat.

E. DAFTAR PUSTAKA
Agustin C.D., Reza. 2013. Efek Medan
Listrik DC Terhadap Dormansi dan Germinasi
Benih Semangka (Citrullus lanatus). Jawa Timur:
Universitas Jember.

Harahap, Fauziyah. 2012. Fisiologi


Tumbuhan: Suatu Pengantar. Medan: Unimed Press

Kotimah, Siti Nurul, dan Dzikri Rahmat


Romadhon. 2015. Pengaruh Besar Medan Listrik
Statis Homogen dan Lama Waktu Paparan
Terhadap Perkecambahan Biji Vigna radiata dan
Oryza Sativa. Bandung: Institut Teknologi
Bandung. 

Najibah, Marisatun. 2013. Efek Medan


Listrik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai
Rawit (Capsicum frutescens L.). Jawa Timur:
Universitas Jember.

Anda mungkin juga menyukai