Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Agritechno, Vol. 14, No.

02, Oktober 2021


http://agritech.unhas.ac.id/ojs/index.php/at
https://doi.org/10.20956/at.v14i2.487
ISSN Online: 2656-2413
ISSN Print: 1979-7362

Analisis Perbedaan Nilai Paparan Medan Listrik pada Biji Buncis (Phaseolus
vulgaris l.) Terhadap Panjang Tanaman yang Dihasilkan

(Analysis of Differences Electric Field Exposure Value in Bean (Phaseolus


vulgaris L.) Seeds on The Length of The Produced Plant)

Asviyatu Nisa’1*), Muhammad Helmi Hakim1), dan Yuanita Amalia Hariyanto1)


1)
Program Studi Fisika, Fakultas Ilmu Eksakta, Universitas Nahdlatul Ulama Blitar
*)
Email korespondensi: n.asviyatu@gmail.com

ABSTRACT
The effect of an electric field on plant roots can affect plant growth and development, plants growing
in an electric field cause cell and tissue polarization and can affect plant root growth. This study aims
to determine the effect of the electric field on the length of the bean plant. In this study, the electric
field application used for field treatment was 0.5 kV/m, 1 kV/m, 1.5 kV/m, and 2 kV/m for 60
minutes. The results obtained from this study indicate that the electric field can accelerate the growth
of bean plant length. The most suitable electric field to accelerate germination growth is an electric
field of 1 kV/m.
Keywords: Electric field, green beans, plant length.

ABSTRAK
Efek medan listrik terhadap akar tanaman dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman, tanaman yang tumbuh di antara medan listrik menyebabkan polarisasi sel dan jaringan serta
dapat mempengaruhi pertumbuhan akar tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek
medan listrik terhadap panjang tanaman buncis. Dalam penelitian ini aplikasi medan listrik yang
digunakan untuk perlakuan medan sebesar 0,5 kV/m, 1 kV/m, 1,5 kV/m, dan 2 kV/m selama 60 menit.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa medan listrik dapat mempercepat
pertumbuhan panjang tanaman buncis. Medan listrik yang paling sesuai untuk mempercepat
pertumbuhan perkecambahan adalah medan listrik sebesar 1 kV/m.
Kata Kunci: Medan listrik, biji buncis, panjang tanaman.

PENDAHULUAN Medan listrik merupakan medan yang


dihasilkan oleh muatan listrik atau medan
Radiasi merupakan suatu emisi (pancaran) dan
magnet yang bergerak. Medan tersebut terdapat
perambatan energi melalui ruang atau materi
disekitar muatan listrik, dimana muatan lain
dalam bentuk partikel maupun (Amel et al.,
yang berada didekatnya akan merasakan gaya
2019). Radiasi elektromagnetik merupakan
tarik atau gaya tolak.
salah satu faktor lingkungan fisik yang perlu
Seiring dengan berkembangnya
diperhatikan. Hal ini dikarenakan pancaran
penelitian tentang pengaruh medan listrik
radiasi elektromagnetik dapat menimbulkan
terhadap manusia dan hewan mendorong
dampak berupa gangguan fisiologis maupun
beberapa peneliti untuk menyelidiki adakah
psikologis. Radiasi elektromagnetik merupakan
pengaruh medan listrik terhadap pertumbuhan
gabungan antara medan magnet dan medan
tanaman. Tanaman yang tumbuh di antara
listrik yang berosilasi serta merambat melewati
medan listrik menyebabkan polarisasi sel dan
ruang kemudian membawa energi dari satu
jaringan serta dapat mempengaruhi
tempat ke tempat yang lain (Syaifuddin, 2011).
pertumbuhan akar tanam. Hasil dari penelitian

76
Jurnal AgriTechno. Vol. 14 (2): 76-80
https://doi.org/10.20956/at.v14i2.487

Kiatgamjorn dkk, (2002); dalam Agustin lama waktu paparan optimum terhadap panjang
(2013) , menunjukkan bahwa kacang yang tanaman buncis.
tumbuh di medan listrik memiliki pertumbuhan
lebih baik, dibandingkan tanpa medan listrik. METODOLOGI PENELITIAN
Germinasi (perkecambahan) merupakan
Alat dan Bahan
proses pertumbuhan embrio dan komponen-
Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
komponen biji yang memiliki kemampuan
alat medan listrik, multimeter, tray semai,
untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan
tanah, pupuk kompos, penggaris, benang.
baru. Didalam proses perkecambahan, radikula
Sedangkan bahan yang digunakan yaitu biji
(akar embrionik) mengalami perpanjangan
tanaman buncis.
kearah luar menembus kulit biji. Di balik gejala
morfologi dengan pemunculan radikula Pelaksanaan Penelitian
tersebut, terjadi proses fisiologi-biokemis yang Penelitian ini dimulai dengan studi literatur,
kompleks, dikenal sebagai proses yaitu tahap awal untuk mengumpulkan
perkecambahan fisiologis (Agustin, 2013). referensi yang menunjang penelitian.
Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Selanjutnya dilakukan persiapan alat dan bahan
merupakan tumbuhan holtikultura yang untuk dilakukan pengadaan pemenuhan
termasuk dalam jenis tanaman kacang- kebutuhan alat dan bahan yang digunakan.
kacangan dan berpotensi dikembangkan karena Dalam penelitian ini, alat yang digunakan yaitu
berperan dalam memenuhi kebutuhan berupa dua lempeng logam berdiameter 15 cm
konsumsi nasional serta sebagai komoditas dan dipisahkan dengan jarak 2 cm yang
ekspor (Sirait & Sugito, 2020). Menurut Badan dihubungkan dengan sumber tegangan yaitu
Pusat Statistik tahun 2018, produksi tanaman listrik. Sumber tegangan sebesar 5 VDC
buncis nasional pada tahun 2014-2018 digunakan untuk menghasilkan beda potensial
mengalami penurunan berturut-turut, hal ini antara dua lempeng. Beda potensial akan timbul
berbanding terbalik dengan kebutuhan diantara kedua lempeng saat rangkaian listrik
masyarakat yang semakin meningkat seiring ditutup kemudian menghasilkan medan listrik
∆𝑉
dengan bertambahnya jumlah penduduk setiap homogen sebesar 𝑑 . Dengan ∆𝑉 beda potensial
tahunnya. antar pelat dan d adalah jarak antar pelat. Pada
Belum terpenuhinya kebutuhan dalam tahap perlakuan dilakukan pengulangan
negeri dan ekspor diakibatkan oleh Produksi sebanyak 3 kali untuk setiap variasi medan
tanaman buncis yang berfluktuasi dan listriknya. Dalam penelitian ini masing-masing
cenderung masih rendah. Salah satu faktor yang
biji dipapari selama 60 menit dan diletakkan
menyebabkan rendahnya produksi buncis di diantara kedua pelat logam dengan tegangan
Indonesia yaitu produksi buncis yang belum yang digunakan yaitu sebesar 10 V, 20 V, 30 V,
dapat berjalan secara kontinuitas serta kualitas dan 40 V untuk menghasilkan kuat medan
dan kuantitas yang belum memenuhi pasar listrik sebesar 0,5 kV/m, 1 kV/m, 1,5 kV/m, dan
(Srirejeki et al., 2015). Dengan adanya kendala 2 kV/m sesuai dengan persamaan (Ardiansyah
tersebut, maka dibutuhkan solusi untuk & Pramudita, 2020):
meningkatkan produktivitas dan kualitas 𝑉
tanaman buncis, salah satu hal yang dapat E=
𝑑
dilakukan adalah dengan memberikan paparan
keterangan:
medan listrik.
E = magnitude dari kuat medan listrik (V/m)
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka
V = tegangan pada elektroda plat (Volt)
diperlukan penelitian lebih lanjut dalam
d = jarak antara dua plat (m)
mendukung penelitian sebelumnya mengenai
efek paparan medan listrik pada biji buncis
terhadap panjang tanaman yang dihasilkan
dengan menggunakan elektroda yang terbuat
dari tembaga. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui besar medan listrik terbaik serta

77
Jurnal AgriTechno. Vol. 14 (2): 76-80
https://doi.org/10.20956/at.v14i2.487

Kuat Medan Panjang Ulangan


Listrik (kV/m) Tanaman (cm) ke-
2 19.6 2
2 16.3 3

Tabel 2. Hasil perhitungan rata-rata Panjang


tanaman pada setiap pengulangan
Lama Panjang
Gambar 1. Alat Sumber Medan Listrik Kuat Medan
Paparan Tanaman
Listrik (kV/m)
(Romadhon & Khotimah, 2015) (menit) (cm)
Kontrol 60 2.6
Pengamatan dan Analisis Data 0.5 60 15.9
Pengukuran panjang tanaman buncis dilakukan 1 60 19.5
dengan mengukur panjang tanaman dari ujung 1.5 60 14.5
akar hingga ujung pucuk daun. Pengukuran 2 60 12
dilakukan dengan bantuan benang yang
kemudian benang diukur dengan bantuan Berdasarkan hasil pengukuran pada
penggaris. Dalam penelitian ini, metode yang kelompok kontrol dan eksperimen, didapatkan
digunakan yaitu metode statistik deskriptif. pula hasil analisis deksriptif kuantitatif untuk
Penggunaan metode ini bertujuan untuk pemberian medan listrik terhadap pertumbuhan
meggambarkan variabel-variabel dalam panjang tanaman buncis, dapat dilihat pada
penelitian. Analisis yang digunakan untuk tabel berikut:
mendeskripsikan variabel tersebut yaitu rata- Tabel 3. Analisis deskriptif hasil pengukuran
rata (mean), minimum dan maksimum, serta panjang tanaman buncis
standar deviasi. Statistik Skor Statistik
Jumlah sampel 5
HASIL DAN PEMBAHASAN Nilai minimum 2.6
Nilai maksimum 19.5
Hasil dan Analisis
Rata-rata 12.9
Hasil pengukuran pada seluruh perlakuan
Standar deviasi 6.36
medan listrik dan kontrol serta nilai rata-rata
setiap veriabel disajikan pada Tabel 1 dan 2. Dari Tabel 3, untuk hasil pengukuran
Dari hasil pengukuran, terlihat bahwa setiap
panjang tanaman diketahui bahwa nilai
tanaman memiliki pertumbuhan yang berbeda minimum sebesar 2.6, nilai maksimum sebesar
untuk setiap perlakuan medan listrik dan 19.5, nilai rata-rata adalah sebesar 12.9, serta
kontrol. standar deviasi sebesar 6.36 artinya nilai rata-
Tabel 1. Hasil pengukuran panjang tanaman rata lebih besar dari nilai standar sehingga
buncis penyimpangan data yang terjadi rendah maka
Kuat Medan Panjang Ulangan
penyebaran nilainya merata.
Listrik (kV/m) Tanaman (cm) ke-
Kontrol 0 1
Berikut ini merupakan hasil analisis dalam
Kontrol 0 2 bentuk diagram untuk hasil pengukuran
Kontrol 7.8 3 panjang tanaman dari percobaan eksperimen
0.5 18 1 maupun kontrol.
0.5 17.2 2
0.5 12.5 3
1 16.2 1
1 21.7 2
1 20.6 3
1.5 17.5 1
1.5 18.6 2
1.5 7.3 3
2 0 1

78
Jurnal AgriTechno. Vol. 14 (2): 76-80
https://doi.org/10.20956/at.v14i2.487

25 paling cocok untuk pertumbuhan tanaman


19.5 buncis yaitu pada medan listrik sebesar 1 kV/m
20 15.9 14.5 karena memiliki masa pertumbuhan paling
15 12
10
cepat jika dibandingkan dengan perlakuan
5 2.6 lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa ruang
dalam media pertumbuhan pada daerah medan
0
Panjang Tanaman (cm) listrik sebesar 1 kV/m merupakan kondisi
klimatik yang sesuai sehingga benih buncis
kontrol E = 0.5 kV/m E = 1 kV/m
dapat memulai proses perkecambahan dengan
E = 1.5 kV/m E = 2 kV/m cepat. Paparan dengan lama waktu 60 menit
Gambar 2. Diagram panjang tanaman buncis memberikan efek baik pada proses
pertumbuhan tanaman buncis. Waktu tersebut
menunjukkan pertumbuhan maksimal pada
Berdasarkan gambar diatas, efek paparan tanaman terhadap perlakuan medan listrik.
medan listrik terhadap panjang tanaman dengan Dimungkinkan bahwa biji yang dipapari medan
waktu paparan 60 menit yakni pada kelompok listrik dengan waktu tersebut dapat
eksperimen mendapatkan hasil lebih tinggi mempercepat proses perkecambahan.
dibandingkan dengan kelompok kontrol. Untuk Berdasarkan pembahasan diatas, pada
hasil dari diagram pengukuran tersebut kuat medan listrik 1 kV/m dengan lama paparan
merupakan rata-rata dari setiap sampel 60 menit merupakan waktu optimum medan
kelompok eksperimen maupun kelompok listrik untuk pemaparan pada biji buncis,
kontrol. sehingga memberikan dampak positif dan
Pembahasan mempercepat laju pertumbuhan tanaman
Paparan medan listrik pada gambar 2 diatas buncis. Dapat disimpulkan bahwa pada kuat
terhadap proses pertumbuhan tanaman buncis medan listrik dan lama waktu tersebut tanaman
mengalami kenaikan pada kelompok lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan
eksperimen. Kelompok eksperimen dengan perlakuan yang lain.
kuat medan listrik 0.5 kV/m sampai 2 kV/m
mendapatkan hasil rata-rata yang lebih tinggi KESIMPULAN
dibandingkan dengan kelompok kontrol. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
Pemberian medan listrik pada tanaman buncis maka dapat disimpulkan bahwa besar kuat
dimaksudkan untuk mengamati proses medan listrik optimum yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan tanaman buncis dengan indikator mempercepat pertumbuhan panjang tanaman
pengukurannya yaitu panjang tanaman yang buncis yaitu sebesar 1 kV/m dengan lama
dihasilkan. waktu paparan 60 menit.
Penelitian sebelumnya membuktikan
bahwa pertumbuhan tanaman kacang lebih baik DAFTAR PUSTAKA
apabila berada diantara medan listrik. Tanaman
yang tumbuh dan berada diantara medan listrik Agustin CD, R. (2013). Efek Medan Listrik DC
akan menyebabkan polarisasi pada sel dan Terhadap Dormansi dan Germinasi
jaringan tanaman (Kiatgamjorn dkk., 2002). Benih Semangka (Citrullus lanatus).
Penelitian lain mengatakan bahwa apabila Ardiansyah, N. P., & Pramudita, R. (2020).
aliran medan listriknya rendah, dapat Karakteristik Surface Partial Discharge
mengganggu pola pembelahan sel namun Di Sekitar Antarmuka Pcb Pada Pelat-
apabila medan listriknya terlalu tinggi maka Pelat Elekroda Pada Isolasi Udara Dan
dapat pula merusak akar (Waawrecki, 2007). Minyak. Jurnal Ilmiah Teknologi
Pemberian perlakuan dengan medan Infomasi Terapan, 6(2), 65–73.
listrik terbukti telah mempercepat laju https://doi.org/10.33197/jitter.vol6.iss
pertumbuhan. Hasil rata-rata yang diperoleh 2.2020.373.
dari pengukuran panjang tanaman dari keempat
perlakuan menggunakan medan listrik yang

79
Jurnal AgriTechno. Vol. 14 (2): 76-80
https://doi.org/10.20956/at.v14i2.487

Romadhon, D. R., & Khotimah, S. N. (2015).


Pengaruh Besar Medan Listrik Statis
Homogen dan Lama Waktu Paparan
Terhadap Perkecambahan Biji Vigna
Radiata, dan Oryza Sativa. Prosiding
Simposium Nasional Inovasi Dan
Pembelajaran Sains, 8-9.
S, A. O., Milvita, D., & Darlina, D. (2019).
Studi Awal Pengaruh Radiasi Terhadap
Pekerja Radiasi Menggunakan Metode
Comet Assay. Jurnal Ilmu
Fisika|Universitas Andalas, 11(1), 9–15.
https://doi.org/10.25077/jif.11.1.8-
12.2019.
Sirait, S. G., & Sugito, Y. (2020). Respon Dua
Tipe Tanaman Buncis (Phaseolus
vulgaris L.) Terhadap Berbagai Dosis
Pupuk Kandang Kambing. Jurnal
Produksi Tanaman, 8(8), Article 8.
https://doi.org/10.21176/protan.v8i8.1
447.
Srirejeki, D. I., Maghfoer, M. D., & Herlina, N.
(2015). Aplikasi Pgpr Dan Dekamon
Serta Pemangkasan Pucuk Untuk
Meningkatkan Produktivitas Tanaman
Buncis (Phaseolus Vulgaris L.) Tipe
Tegak. Jurnal Produksi Tanaman, 3(4),
Article 4.
https://doi.org/10.21176/protan.v3i4.204.
Syaifuddin, M. A. (2011). Perbedaan Derajat
Insomnia Pada Penduduk Yang Terpapar
Radiasi Gelombang Elektromagnetik Di
Sekitar Saluran Udara Tegangan Ekstra
Tinggi (Sutet).
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/2323

80

Anda mungkin juga menyukai