Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Radiasi adalah energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau
gelombang yang memiliki karakteristik berupa panjang gelombang yang
berbeda-beda. Jenis radiasi dapat dikelompokkan berdasarkan muatannya
yaitu radiasi pengion dan radiasi non-pengion. Radiasi pengion adalah radiasi
yang apabila menumbuk atau menabrak sesuatu akan menghasilkan partikel
yang bermuatan listrik (ion) dalam proses ionisasi. Ion ini akan menimbulkan
efek pada suatu materi. Termasuk ke dalam jenis radiasi pengion ini adalah
sinar-X, sinar gamma, sinar kosmik, serta partikel beta, alfa dan neutron.
Radiasi non-pengion adalah radiasi yang tidak menghasilkan ion. Termasuk
ke dalam jenis radiasi non-pengion adalah gelombang radio, gelombang
mikro, inframerah, cahaya tampak dan ultraviolet.
Dalam tugas ini yang akan dibahas secara khusus afalah pengaruh sinar
gamma yang termasuk dalam radiasi jenis pengion terhadap suatu materi
berupa tanaman. Dimana iradiasi yang dilakukan terhadap tanaman
mempengaruhi pertumbuhan dari tanaman tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah pembuatan makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan radiasi sinar gamma?
2. Bagaimana pengaruh radiasi sinar gamma pada tanaman?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian dari radiasi sinar gamma.
2. Mengetahui pengaruh radiasi sinar gamma pada tanaman.

1.4 Metode Penulisan


Metode yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah dengan
mempelajari buku dan jurnal penelitian yang terkait dengan radiasi sinar
gamma.

1
BAB II

ISI
2.1 Radiasi Sinar Gamma
Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam
bentuk panas, partikel, atau gelombang elektromagnetik (foton) dari suatu
sumber energi (Ritongga, 2008). Selain itu menurut Harahap (2005), radiasi
merupakan penyinaran dengan sinar radioaktif, yang mempunyai
kemampuan menghasilkan radiasi pengion. Radiasi pengion adalah radiasi
dengan energi tinggi yang dapat mengadakan reaksi dengan objek yang
dikenai radiasi dengan cara pengionan, termasuk didalamnya adalah sinar
gamma.
Harten (1998) mengatakan, sinar gamma adalah radiasi elektromagnetik
dan mempunyai energi yang cukup tinggi untuk mengionisasi atom-atom dari
molekul yang disinari tersebut, gelombang elektromagnetik ini mempunyai
spektrum berkelanjutan. Sinar gamma diproduksi oleh transisi energi karena
percepatan elektron, karena beberapa transisi elektron memungkinkan untuk
memiliki energi lebih tinggi dari beberapa transisi nuklir, ada tumpang-tindih
antara apa yang kita sebut sinar gamma energi rendah dan sinar-X energi
tinggi.

2.2 Pengaruh Sinar Gamma pada Tanaman


Radiasi merupakan penyinaran dengan sinar radioaktif, yang
mempunyai kemampuan menghasilkan radiasi pengion. Radiasi pengion
adalah radiasi dengan energi tinggi yang dapat mengadakan reaksi dengan
objek yang dikenai radiasi dengan cara pengionan, termasuk didalamnya
adalah sinar gamma. Harten (1998) mengatakan, sinar gamma adalah radiasi
elektromagnetik dan mempunyai energi yang cukup tinggi untuk
mengionisasi atom-atom dari molekul yang disinari tersebut, gelombang
elektromagnetik ini mempunyai spektrum berkelanjutan.
Beberapa peniliti telah melakukan eksperimen mengenai pemuliaan
tanaman seperti bibit jagung, tomat dan bawang putih agar mendapatkan
varietas tanaman yang unggul. Salah satu cara pemuliaan yang dilakukan

2
yaitu dengan melakukan iradiasi pada benih atau bibit tanaman. Metode
iradiasi ini akan menyebabkan mutasi pada gen tanaman yang disinari.
Mutasi adalah perubahan materi genetik pada makhluk hidup yang terjadi
secara tiba-tiba dan secara acak serta diwariskan (Pardal, 2018). Pemuliaan
secara mutasi dapat diinduksi dengan mutagen fisik atau mutagen kimia.
Mutagen fisik adalah mutasi berupa bahan fisika, yang mana sumbernya
berupa sinar alfa, beta dan gamma. Pada umumnya mutagen fisik dapat
menyebabkan mutasi pada tahap kromosom.

Sinar yang banyak digunakan untuk proses iradiasi tanaman ini adalah
sinar gamma. Dalam penelitian yang dilakukan Sutapa dan Kusmawan
(2016) dimana mereka memberikan radiasi sinar gamma Co-60 dengan dosis
yang berbeda-beda pada tanaman tomat untuk melihat pengaruh sinar radiasi
tersebut terhadap pertumbuhan fisiologis dari tanaman tomat. Sinar gamma
termasuk ke dalam radiasi pengion dan berinteraksi dengan atom atau
molekul untuk memproduksi radikal bebas (kehilangan satu buah elektron
dari pasangan elektron bebasnya) dalam sel. Radikal tersebut dapat merusak
atau memodifikasi komponen yang sangat penting dalam sel tanaman dan
menyebabkan perubahan sebagian dari morfologi anatomi, biokimia dan
fisiologi tanaman tergantung dari level radiasinya. Radiasi dapat
menginduksi terjadinya mutasi karena sel yang teradiasi dibebani oleh tenaga
kinetik yang tinggi sehingga dapat mempengaruhi atau mengubah rekasi
kimia sel tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya
perubahan susunan kromosom pada tanaman. Hasil yang didapat dari
penelitian ini adalah peningkatan pertumbuhan fisiologi tanaman tomat
terhadap dosis radiasi gamma paling besar terjadi pada dosis 100 Gy. Dosis
dibawah 100 Gy belum memberikan efek terhadap tanaman tomat sedangkan
dosis diatas 100 Gy memberikan tekanan terhadap pertumbuhan tanaman
tomat sehingga pertumbuhan menjadi menurun.

Metode serupa juga digunakan oleh Al-Safadi dkk (2000) pada tanaman
bawang putih (Allium sativum L.) dan Herison dkk (2008) pada benih jagung
(Zea mays L.). Dimana dalam penelitian tersebut membuktikan bahwa radiasi

3
sinar gamma dengan dosis tertentu dapat menyebabkan mutasi gen pada
tanaman sehingga terjadi modifikasi pada kromosom tanaman tersebut dan
menjadikan tanaman tersebut lebih unggul daripada tanaman yang tidak
diberikan perlakukan pemuliaan tanaman.

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Radiasi sinar gamma dengan dosis dapat menyebabkan mutasi gen


apabila dikenakan terhadap tanaman dimana mutasi gen dapat memodifikasi
kromosom tanaman sehingga pertumbuhan fisiologis dari tanaman dapat
lebih baik dan menghasilkan varietas yang unggul.

3.2 Saran
Pembaca diharapkan dapat lebih banyak mempelajari literasi-literasi
lain yang terkait dengan isi makalah ini untuk menambah pengetahuan.

5
DAFTAR PUSTAKA

AlSafadi, B, N. MirAli dan M.T.E. Arabi. 2000. Improvement of garlic


(Allium sativum L.) resistence to white rotand storability using
gamma irradiation unduced mutation. J. Amer Soc. Hort. Sci. 121:
599603. Sitogenetika Tanaman. IPB Press. Bogor.

Badan Tenaga Nuklir Nasional Pusat Pendidikan dan Pelatihan. 2005.


Pengenalan Radiasi. Diakses pada 4 November 2018.
http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengena
lan_radiasi/judul.htm
Herison, C., Rustikawati, Sujono H. S., Syarifah I. A. 2008. Induksi mutasi
melalui sinar gamma terhadap benih untuk meningkatkan
keragaman populasi dasar jagung (Zea mays L.). Akta Agrosia
11(1):57-62.

Pardal, S. J. 2005. Teknik Mutasi untuk Pemuliaan Tanaman. BB Biogen.


Diakses pada 5 November 2018.
http://biogen.litbang.pertanian.go.id/2014/05/teknik-mutasi-untuk-
pemuliaan-tanaman/

Sutapa, G. N., dan Kasmawan, I. G. A. 2016. Efek Induksi Mutasi Radiasi


Gamma 60Co Pada Pertumbuhan Fisiologis Tanaman Tomat
(Lycopersicon esculentum L.). Jurnal Keselamatan Radiasi dan
Lingkungan 1(2).

Anda mungkin juga menyukai