Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama : JULFIKAR
NIM : 215411101006
Mata Kuliah : Metode Penelitian dan Penyajian Ilmiah (Topik kuliah 9-11)
Kelas : PMAET FP Unimal
Dosen Pengasuh : Dr. Nilahayati, S.P., M.Si

1. Buka website https://sinta.kemdikbud.go.id/ . Carilah salah satu jurnal pilihan sesuai


dengan topik penelitian yang diminati (peringkat sinta 1 sampai dengan sinta 4).
Selanjutnya berikan informasi tentang jurnal yang dipilih tersebut (nama jurnal, peringkat
jurnal, scope jurnal dan informasi penting lainnya). Bobot Nilai : 20 poin
2. Download salah satu tulisan pada jurnal pilihan tersebut (sesuai dengan bidang minat
penelitian masing-masing). Kemudian review isi tulisan/artikel tersebut (judul, abstrak,
pendahuluan dst). Review dapat berupa masukan, kekurangan atau kelebihan penulisan
isi artikel tersebut. Dikaitkan dengan teori teknik penulisan pada jurnal nasional yang
telah kita pelajari di kelas (Materi ke 9). Bobot Nilai : 40 poin
3. Bukalah website jurnal internasional (Terindeks Scopus (SJR) maupun jurnal
internasional lainnya). Berikan informasi tentang jurnal tersebut (Scope, biaya publikasi
dll). Bobot Nilai : 20 poin
4. Buatlah 3-5 slide presentasi yang menarik dari jurnal pilihan tersebut. Bobot Nilai : 20
poin

Jawaban dikirimkan melalui email: nilahayati@unimal.ac.id (nama file:


MPPI_2022_Nama Mahasiswa), paling lambat hari Sabtu/30 Juli 2022, Pukul 23.00
WIB.

JAWABAN
1.

KETERANGAN JURNAL:

 Nama Jurnal : HAYATI JOURNAL OF BIOSCIENCE


 Peringkat Jurnal : SINTA 1
 Scope : Terindeks Scopus
 Judul jurnal : PENGARUH IRADIASI SINAR GAMMA TERHADAP
KAPASITAS REGENERASI KALUS NODULAR TANAMAN MANGGIS.

2.
Judul Pengaruh Iradiasi Sinar Gamma terhadap Kapasitas Regenerasi Kalus
Nodular Tanaman Manggis.
Penulis Warid Ali Qosim, Roedhy Purwanto, Guldof Albert Wattimena,
Witjaksono
Reviewer Julfikar
Informasi Jurnal Jurnal Hayati, Vol. 14 No. 4. Hal 140-144. 2007
Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh iradiasi gamma
terhadap kapasitas regenerasi tanaman manggis kalus nodular. Kalus
nodular yang berasal dari daun sebagai eksplan dan dikultur pada
media MS yang mengandung kombinasi 2,2 M benzilaminopurin
(BAP) dan 2,27 M tidiazuron (TDZ). Kalus nodular disinari dengan 0
(kontrol) 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, dan 40 Gy dosis iradiasi gamma.
Setelah diiradiasi, kalus terbentuk pada media tanaman berkayu
(WPM), ditambah dengan 1,39 M polivinilpirolidon (PVP), agar-agar
8 g.l-1, sukrosa 30 g.l-1 dan konsentrasi BAP 2,2 M. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa iradiasi berpengaruh terhadap regenerasi
tanaman. Dosis respons 50% (RD) yang dapat meningkatkan kalus
nodular pembentukan tunas adalah 25 Gy sedangkan jumlah tunas per
kalus nodular adalah 21 Gy. Jumlah pucuk yang diiradiasi dengan
dosis total 5 Gy (9,1 pucuk) lebih tinggi dibandingkan 0 Gy (8,6
pucuk).
Pendahuluan Tanaman manggis tergolong tanaman yang bernilai tinggi dan sangat
digemari oleh masyarakat sehingga dijuluki “Queen of Fruit”.
Tanaman Manggis memiliki kelemahan yaitu : 1. Memiliki masa
juvenile yang panjang, 2. Lambatnya laju pertumbuhan bibit.
Kelemahan-kelemahan tersebut dapat diperbaiki dengan pemuliaan
tanaman sehingga tanaman mendapatkan sifat pertumbuhan cepat,
masa juvenil pendek, produktivitas tinggi, kualitas buah yang baik, dan
tahan terhadap hama dan penyakit. Penggunaan mutase fisik telah
banyak dan berhasil dicobakan pada beberapa jenis tanaman. Mutagen
fisik yang sering digunakan antara lain sinar gamma (γ) yang
bersumber dari isotop Cobalt-60 (60Co) dan Caesium-137 ( 137Cs).
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh iradiasi sinar
gamma terhadap regenerasi tanaman manggis secara in vitro.
Metodologi  Waktu dan Tempat
Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Rakyat (milik Ade Sugema) di
Wanayasa, Purwakarta dan Pusat Penelitian dan Pengembangan
Teknologi Isotop dan radiasi (P3TIR) BATAN
 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah Gamma Chamber 4000
A (sumber 60Co), dan botol kultur. Sedangkan bahan yang digunakan
adalah eksplan daun, kalus nodular, n 1.39 µM polivinilpirolidon
(PVP), 0.8% agar murni, 3% sukrosa, dan konsentrasi 2.2 µM BAP
 Cara kerja
Siapkan eksplan daun dari kultur tunas in vitro pada media MS dengan
suplemen kombinasi 2.2 µM BAP dan 2.27 µM TDZ. Kalus nodular
kira-kira berumur delapan minggu diiradiasi dengan sinar gamma
dengan iradiator Gamma Chamber 4000 A (sumber 60Co) dengan
dosis: 0 (kontrol), 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, dan 40 Gy. Pada bulan
April 2003 laju dosis sinar gamma 204.4437 krad/jam. Kalus nodular
yang sudah diiradiasi diregenerasikan menjadi planlet dengan
menanam kalus nodular pada media WPM ditambahkan 1.39 µM
polivinilpirolidon (PVP), 0.8% agar murni, 3% sukrosa, dan
konsentrasi 2.2 µM BAP (Qosim et al. 2005).
 Rancangan Percobaan
Perbedaan level dosis iradiasi sinar gamma dijadikan sebagai
perlakuan dan diulang 30 kali (kultur), masing-masing botol kultur
terdiri atas empat kalus nodular. Percobaan ditata dalam rancangan
acak lengkap (RAL).
Hasil dan Hasil dan penelitian menunjukkan peningkatan dosis iradiasi
Pembahasan menurunkan kemampuan kalus nodular membentuk tunas. Dosis
iradiasi 25 Gy telah menurunkan kapasitas pembentukan tunas
dibandingkan dengan kontrol, yaitu 54.3 menjadi 25.9%. Berdasarkan
uji gugus berganda Duncan (P = 0.95) pada taraf 5%, perlakuan 15-20
Gy menunjukkan tidak berbeda nyata meskipun nilai rata-rata tersebut
berbeda. Hal yang sama pada perlakuan 30- 40 Gy menunjukkan tidak
berbeda nyata dan nilai rata-rata tersebut berkisar 15.9-12.00%. Pada
dosis respons 100% (DR100) diketahui dari regenerasi tanaman tanpa
perlakuan (kontrol), sedangkan DR50 diketahui dari penurunan 50%
dari regenerasi tanaman kontrol. Nilai DR50 pada persentase kalus
nodular yang membentuk tunas terdapat pada perlakuan dosis iradiasi
sinar gamma 25 Gy. Keberhasilan induksi mutasi sangat bergantung
pada genotipe yang digunakan, bagian tanaman yang diiradiasi dan
dosis yang diaplikasikan. Iradiasi sinar gamma dapat berpengaruh
terhadap perubahan fisiologis regeneran. Perubahan tersebut berkaitan
dengan energi iradiasi yang diserap oleh jaringan tanaman sehingga
menyebabkan stimulasi sintesis auksin endogen terganggu. Selain
perubahan fisiologis, perubahan genetik dapat terjadi akibat iradiasi
sinar gamma. Perubahan fisiologis dan genetik dapat diekspresikan
dengan adanya perubahan penampilan fenotipik regeneran yang sangat
bervariasi.
Kesimpulan Iradiasi sinar gamma dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman manggis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dosis
lebih dari 25 Gy membutuhkan waktu 129 hari untuk membentuk
tunas. Hal ini menunjukkan bahwa regeneran pada dosis tinggi
menyebabkan pertumbuhan yang terhambat, sulit berakar bahkan sama
sekali tidak tumbuh. Pengaruh pertumbuhan tersebut disebabkan oleh
kerusakan fisiologis akibat iradiasi sinar gamma.
Kekuatan Penelitian iradiasi umumnya sudah banyak dilakukan ke berbagai jenis
Penelitian tanaman. Penelitian sudah sangat detail ditambah dengan keterangan
grafik dan tabel. Alangkah lebih baik lagi jika tunas tanaman diberikan
lampiran supaya terlihat hasil tanaman setelah diradiasi.
Kelemahan Abstrak penelitian tidak menyajikan versi Bahasa Indonesia. Selain itu
Penelitian lampiran pertumbuhan tunas manggis lebih bagus ditampilkan agar
hasil penelitian lebih menarik. Pada bagian bahan dan metode, alat
penelitian tidak dijelaskan begitu detail, sehingga penulis menerka
bagaimana metode peneltian dijalankan.
3.

KETERANGAN JURNAL :
 Nama Jurnal : AGRIVITA, JOURNAL OF AGRICULTURAL SCIENCE (AJAS)
Peringkat Jurnal : SINTA 1
 Scope : Terindeks Scopus
 Judul jurnal : PERAKITAN TEKNOLOGI UNTUK PENINGKATAN
EFISIENSI PEMANFAATAN NITROGEN OLEH TANAMAN DENGAN
PENGHAMBAT NITRIFIKASI SECARA HAYATI

Anda mungkin juga menyukai