Dalam penulisan jurnal penelitian ini, penulis menjelaskan tentang pengertian anggrek, apa itu anggrek Dendrobium sp. kultivar Zahra
27 beserta keunggulan yang dimilkinya, mulai dari tekstur bunga yang tebal, jumlah kuntum yang lebih banyak, dan tangkai bunga yang panjang,
serta memiliki kesegaran yang tahan lama dibandingkan varietas lainnya. Selain itu bentuk bunga yang menyerupai kupu-kupu juga menjadi salah
satu daya tariknya. Terlebih lagi, anggrek ini mampu beradaptasi dengan baik di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai dengan ketinggian
150-1.100 mdpl.
Penulis juga menjelaskan tentang perbanyakan anggrek yang bisa dilakukan secara in vitro dengan metode kultur jaringan. Yang mana
kultur jaringan ini adalah teknik perbanyakan menggunakan bagian tanaman, baik berupa sel, jaringan atau organ dalam dengan menyusun,
komposisi nutrisi hara makro, mikro, vitamin serta ZPT. Didalam jurnal peneltian ini, penulis menambahkan BAP 2 mg/l, air kelapa 150 ml/l dan
juga ekstrak pisang ambon 50 g/l yang akan memberikan pengaruh sama pada penambahan jumlah tunas dan rata-rata tunas 2 anggrek bulan
Phalenopsis amabilis. Hal ini dikarenakan kandungan buah pisang yang mengandung hormone auksin, sitokinin, dan giberelin yang baik bagi
tanaman, khususnya anggrek.
Metode Penelitian