Berdasarkan jenis protein menurut fungsinya tersebut dapat disimpulkan bahwa manusia
sangat membutuhkan protein. Namun terkadang banyak orang yang lupa bahwa mengkonsumsi
sesuatu yang berlebihan dapat berdampak negatif termasuk dalam hal mengkonsumsi protein.
Salah satu dampak yang banyak terjadi akibat terlalu banyak mengkonsumsi protein adalah Milia.
Dalam istilah kedokteran milia disebut juga kista milium. Ciri-ciri fisik dari milia ini
adalah berbentuk bitnik dan benjolan kecil berwarna putih biasanya muncul di area sekitar hidung,
mata, dahi, kelopak mata dan pipi serta muncul secara berkelompok. Milia ini mirip dengan
jerawat tetapi bukan jerawat. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa terdapat salah satu
jenis protein yaitu protein struktural yang didalamnya termasuk keratin. Keratin ini dapat
terperangkap di dalam kelenjar polisebasea yang ada pada lapisan dermis kulit. Dikarenakan
jumlah keratin yang berlebih dan ditambah lagi dengan terlalu sering terkena paparan sinar
matahari menyebabkan milia akan terbentuk. Milia sering terjadi pada bayi yang baru lahir dan
anak-anak terutama yang sering mengkonsumsi telur. Tidak hanya pada anak-anak, milia juga
dapat terjadi pada orang dewasa sehingga dapat sedikit mengganggu penampilan terkhusus wanita.
Untuk itu, penting bagi kita semua mengetahui jenis makanan yang kita makan serta tidak
berlebihan dalam mengkonsumsi sesuatu walaupun makanan tersebut awalnya sehat namun karena
terlalu sering dapat menjadi boomerang bagi diri kita sendiri. Milia ini sendiri tidak tergolong
dalam jenis penyakit kulit yang berbahaya dan tidak memerlukan suatau perawatan khusus, namun
jika kemunculan milia ini disertai dengan rasa gatal maka sebaiknya segera dikonsultasikan kepada
dokter agar mendapat penanganan yang cepat dan tepat.