dari segi keamanan sudah diperhatikan. Karena, setiap iptek nuklir sebelum
diseminasikan ke masyarakat, harus memenuhi kriteria standar nasional
maupun internasional, seperti dari Badan POM, Deptan, Codex dari WHO,
IAEA, Technical Document, atau Technical Report Series dari berbagai
organisasi internasional lainnya. Jadi setiap produk itu sudah ada data
ilmiahnya dan telah diuji secara laboratorium, klinis hingga mendapat
sertifikasi. Intinya, faktor keamanan ini sangat kita tekanka.
Radiasi yang dilakukan pada tanaman pangan, lebih ditujukan untuk
menghentikan sifat-sifat buruknya dan meningkatkan sifat-sifat baiknya. Ini
jelas berbeda dengan metode rekayasa genetik, di mana terjadi mutasi gen
antar spesies. Radiasi ini tidak membawa pengaruh apa pun dari luar,
melainkan berupaya mengembangkan sifat-sifat tertentu dari spesies itu
sendiri. Selain pada sektor pangan, hal yang sama juga dilakukan pada bidang
kesehatan dan pengobatan. Dengan isotop radioaktif, dapat dilakukan deteksi
fungsi obat dalam tubuh manusia, ataupun obat itu terbentuk dalam proses,
baik kimia maupun alamiah lewat tanaman.