Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya
Malang
2013
Manual Prosedur
Instruksi Kerja Alat
Laboratorium Ilmu FAAL
Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya Malang
Speedy Autoclave................................................................................................ 1
Biorad Electrophoresis Unit ................................................................................. 2
Elektroforesis Vertical Apparatus (Biorad Type Mini Protein 3) ............................ 4
Elisa Plate Shaker ............................................................................................... 5
Elisa Reader ........................................................................................................ 6
Inkubator Co2 ...................................................................................................... 7
Laminar Air Flow.................................................................................................. 8
Magnetic Stirring Hot Plate ................................................................................. 9
Mikroskop Binokuler ............................................................................................ 10
Mikroskop ............................................................................................................ 11
Neraca Analitik .................................................................................................... 12
Inkubator / Oven .................................................................................................. 13
Kompor Listrik ..................................................................................................... 14
Ph Meter .............................................................................................................. 15
Centrifuge ............................................................................................................ 16
Spektrophotometer .............................................................................................. 17
Spektrophotometer Uv- Vis .................................................................................. 18
Transluminator Uv ............................................................................................... 20
Trans-Blot Semi-Dry Electrophoretic Transfer Cell Apparatus ............................. 21
Waterbath ............................................................................................................ 22
Mesin PCR .......................................................................................................... 23
LAB. ILMU FAAL Tanggal terbit :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode dokumen :
Revisi ke :
INSTRUKSI KERJA ALAT
Tanggal revisi :
I. Fungsi : Untuk mensteril basah alat dan bahan-bahan yang membutuhkan steril basah
dalam penanganannya.
Prosedur :
1. Pastikan aquades di bawah chamber terisi penuh setiap kali melakukan sterilisasi.
2. Setelah dihubungkan dengan listrik, nyalakan alat dengan menaikkan switch pada
Operating Panel pada posisi ON. Biarkan optimalisasi alat 10 15 menit.
3. Pastikan knob exhaust pada posisi close pada saat akan memulai sterilisasi.
4. Masukkan alat dan bahan yang akan disterilkan, kemudian tutup dengan rapat pintu
chamber.
5. Pastikan alat pengunci tertutup dengan rapat.
6. Selama proses sterilisasi sterilize led akan menyala merah, ditandai dengan naik sampai
stabilnya suhu dan tekanan 1 atm dengan indikator lampu menyala hijau
7. Tunggu sampai suhu dan tekanan benar-benar turun (suhu sekitar 80oC dan tekanan 0
atm) baru alat dan bahan boleh dikeluarkan.
1
LAB. ILMU FAAL Tanggal terbit :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Kode dokumen :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Revisi ke :
INSTRUKSI KERJA ALAT
Tanggal revisi :
Mencetak Gel
1. Susun nampan tempat gel diatas nampan pencetak gel, dengan menempatkan penahan karet pada ujung
nampan pencetak gel.
2. Tempatkan sisir pada tempatnya dan pastikan bahwa bagian bawah dari sisir tidak menempel pada nampan
tempat gel (kira kira berjarak 1,0 mm di atas nampan).
3. Tuang larutan agarosa yang telah dibuat dan biarkan selama 30 menit sampai gel benar benar mengeras.
4. Lepaskan sisir dari tempatnya dengan hati hati.
5. Lepaskan gel dari nampan pencetak gel dan tempatkan pada alat elektroforesis. Posisi sumuran diletakkan pada
tempat yang berwarna gelap.
Running Electrophoresis
Dinginkan alas elektroforesis sebelum digunakan, khususnya bila menggunakan voltage tinggi atau proses pemisahan
yang butuh temperatur dingin akan membutuhkan waktu lebih dari 30 menit.
Catatan :
1. Untuk memantau progress proses pemisahan, dengan cara penambahan Ethidium bromida 0,5 g/mL
(konsentrasi akhir) pada Running Buffer sesaat sebelum proses atau 50 g/mL (konsentrasi akhir) Ethidium
bromida pada sampel buffer. Untuk visualisasi progress, matikan power supply, lepaskan elektroda dan sinari gel
dengan sinar uv.
2. Isi kedua chamber buffer dengan running buffer sampai ketinggian 1 mm diatas gel (kira kira 220 mL).
3. Campurkan sampel dengan sample loading buffer. Pergunakan micro-pipette untuk memasukkan sampel ke
dalam sumuran dengan hati hati agar tidak timbul gelembung udara.
4. Pasang tutup alat elektroforesis dan pasang katoda dan anoda pada power supply. Selanjutnya set voltage dan
timer yang sesuai berdasarkan tingkat resolusi yang diinginkan.
2
Setelah elektroforesis
1. Matikan power supply. Lepaskan kabel elektroda.
2. Jika Ethidium bromide tidak ditambahkan ke dalam gel atau running buffer maka gel direndam dalam larutan
Ethidium bromide (0,5 g/mL) selama beberapa saat selanjutnya diangkat dan sinari gel tersebut dengan sinar
uv.
3
LAB. ILMU FAAL Tanggal terbit :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode dokumen :
Revisi ke :
INSTRUKSI KERJA ALAT
Tanggal revisi :
I. Fungsi : untuk monitoring protein pada suatu sample berdasarkan berat molekulnya
dengan menggunakan gel SDS-PAGE
II. Cara Kerja
Cara pemakaian :
1. Siapkan gel SDS-PAGE untuk elektroforesis
2. Jepit gel di dalam tempat gel
3. Masukkan gel ke dalam elektroforesis chamber
4. Tuang runnning buffer sampai batas yang tertera dalam elektroforesis chamber
5. Isi sampel yang akan dirunning ke dalam sumuran-sumuran yang tersedia di dalam gel
6. Tutup chamber (pastikan kabel merah dan kabel hitam tidak tertukar)
7. Sambungkan ke power supplay dan set tegangan (volt) , kuat arus (ampere), dan waktu
(menit) kemudian mulai running
8. Setelah selesai, lepas gel dari kaca dan diperlakukan sesuai dengan kebutuhan
Perawatan :
1. Setiap selesai pemakaian alat langsung disiram dengan air keran dan dicuci
2. Simpan alat di tempatnya dalam keadaan kering
4
LAB. ILMU FAAL Tanggal terbit :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Kode dokumen :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Revisi ke :
INSTRUKSI KERJA ALAT
Tanggal revisi :
Catatan: Pada saat mengambil plate harap berhati-hati, karena tempat plate kurang kokoh.
5
LAB. ILMU FAAL Tanggal terbit :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Kode dokumen :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Revisi ke :
INSTRUKSI KERJA ALAT
Tanggal revisi :
1. Sambungkan steker
2. Tekan tombol Power untuk menyalakan
3. Masukkan plate ke tempat yang disediakan
4. Pilih absorbansi yang diinginkan, 405nm, 450nm, 492nm, 605nm
5. Tekan start untuk memulai pembacan
6. Ambil plate setelah selesai pembacaan
7. Tekan tombol power untuk mematikan
6
LAB. ILMU FAAL Tanggal terbit :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Kode dokumen :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Revisi ke :
INSTRUKSI KERJA ALAT
Tanggal revisi :
I. Fungsi : Lemari steril tempat inkubasi untuk menumbuhkan kultur sel maupun jaringan
pada suhu dan kadar CO2 tertentu
1. Semprot tangan dan atau bahan yang akan dimasukkan ke dalam incubator CO2 dengan
alkohol 70% (kondisi aseptis)s ebelum buka pintu incubator
3. Buka pintu kaca dalam dengan memutar handle ke atas searah jarum jam (JANGAN
TERLALU LAMA MEMBUKA, AWAS KONTAMINASI)
4. Letakkan sample dalam incubator, atur yang rapi agar tidak menyulitkan pengambilan, jaga
agar media tidak tumpah di dalam incubator
5. Tutup kembali pintu kaca, putar handlenya ke bawah berlawanan arah jarum jam
6. Tutup kembali pintu incubator CO2 dengan memutar handle ke atas berlawanan arah
jarum jam
KETERANGAN :
Apabila sesudah lampu mati ALARM akan menyala. Matikan alarm dengan menekan tombol
RESET (tombol merah tengah). Tampilan RESET otomatis muncul pada display.
PERAWATAN :
Ganti setiap satu bulan sekali, chamber yang berisi larutan Na EDTA yang bertujuan untuk
menjaga kelembaban inkubator. Lakukan proses sterilisasi jika inkubator mengalami kontaminasi
mikroba.
7
LAB. ILMU FAAL Tanggal terbit :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Kode dokumen :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Revisi ke :
INSTRUKSI KERJA ALAT
Tanggal revisi :
I. Fungsi : 1. Untuk kultur sel maupun jaringan yang dilakukan secara steril dan aseptis
2. Untuk preparasi sampel yang membutuhkan kondisi steril dan aseptis
I. Fungsi : untuk mengaduk, mencampur dan menghomogenkan larutan kimia dengan menggunakan medan
magnetik
Perawatan :
1. Selalu membersihkan plate setelah pemakaian
2. Jangan meletakkan materi mudah terbakar di atas plate
3. Selalu cabut steker bila sedang tidak digunakan
9
LAB. ILMU FAAL Tanggal terbit :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Kode dokumen :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Revisi ke :
INSTRUKSI KERJA ALAT
Tanggal revisi :
10
LAB. ILMU FAAL Tanggal terbit :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Kode dokumen :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Revisi ke :
INSTRUKSI KERJA ALAT
Tanggal revisi :
11
LAB. ILMU FAAL Tanggal terbit :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Kode dokumen :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
INSTRUKSI KERJA ALAT Revisi ke :
Tanggal revisi :
Perawatan :
1. Bersihkan bagian dalam timbangan sebelum dan sesudah menimbang dengan menggunakan kuas
2. Segera matikan timbangan bila tidak dipakai dalam jangka waktu yang lama
3. Selalu mengecek balance setiap memindahkan timbangan ke tempat baru
4. Tera ulang timbangan setiap 6 bulan sekali
Lokasi timbangan :
Jangan ditempatkan :
1. Di dekat jendela terbuka atau pintu
2. Di dekat Air Conditioning atau pemanas
3. Di dekat medan magnet atau alat yang menggunakan medan magnet
4. Pada kondisi kerja yang tidak stabil
12
LAB. ILMU FAAL Tanggal terbit :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Kode dokumen :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
INSTRUKSI KERJA ALAT Revisi ke :
Tanggal revisi :
13
LAB. ILMU FAAL Tanggal terbit :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Kode dokumen :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Revisi ke :
INSTRUKSI KERJA ALAT
Tanggal revisi :
I. Fungsi : 1. Bahan-bahan kimia, sample serta zat-zat baik berupa padatan maupun cairan yang butuh
pemanasan hingga 100 oC
14
LAB. ILMU FAAL Tanggal terbit :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Kode dokumen :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Revisi ke :
INSTRUKSI KERJA ALAT
Tanggal revisi :
15
LAB. ILMU FAAL Tanggal terbit :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode dokumen :
Revisi ke :
INSTRUKSI KERJA ALAT
Tanggal revisi :
16
LAB. ILMU FAAL Tanggal terbit :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Kode dokumen :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Revisi ke :
INSTRUKSI KERJA ALAT
Tanggal revisi :
17
LAB. ILMU FAAL Tanggal terbit :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Kode dokumen :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Revisi ke :
INSTRUKSI KERJA ALAT
Tanggal revisi :
18
2.1. Prosedur Preparasi
1. Periksa spesifikasi voltase yang dapat dilihat di unit bagian bawah (110V or 220V, 50/60 HZ).
2. Kabel instrument dihubungkan pada didinding stopkontak : Pada satu sisi kabel penyambung power dimasukkan
kedalam stopkontak yang ada dibagian instrument dan sisi yang lainya dihubungkan dengan dinding stopkontak
sebagai sumber arus A/C.
3. Setelah itu cek tempat sekering yang siap digunakan, kemudian nyalakan instrument dengan menekan tombol
merah yang berada di unit belakang. Dengan memastikan bagian lampu pilot telah menyala. Instrument dipanaskan
paling sedikit selama 20 menit agar diperoleh hasil pengukuran yang baik.
4. Mengatur panjang gelombang : Set panjang gelombang yang diinginkan dengan cara memutar tombol
WAVELENGHT yang berwarna hitam.
5. Pastikan tidak ada kuvet yang masuk pada tempat pengukuran dan tutup kembali tempat pengukuran sampel
seperti semula.
6. Pengaturan transmittance : Pengaturan transmittance dilakukan dengan cara memutar tombol T-0% sampai skala
alat menunjukkan 0,0.
7. Aplikasi larutan blanko, menggunakan kuvet tabung : Digunakan jenis kuvet yang sama untuk larutan blanko,
standart, dan sampel. Terlebih dahulu permukaan kuvet dibersihkan. Selanjutnya kuvet diisi paling sedikit 1,5 mL
akuades atau larutan blanko, agar dapat dipastikan bahwa sinar yang dipancarkan mampu melewati larutan
tersebut dengan sempurna. Verifikasi transmittance dan absorbansi : Putar dan atur tombol transmittance T-100%
sampai menunjukkan 100 (Absorbansi = 0,0).
8. Setelah itu keluarkan kuvet yang berisi larutan blanko tersebut dari tempat pengukuran sampel.
19
LAB. ILMU FAAL Tanggal terbit :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Kode dokumen :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Revisi ke :
INSTRUKSI KERJA ALAT
Tanggal revisi :
Catatan : Hati-hati radiasi UV, jangan membuka penutup UV pada saat menyala
20
LAB. ILMU FAAL Tanggal terbit :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Kode dokumen :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Revisi ke :
INSTRUKSI KERJA ALAT
Tanggal revisi :
21
LAB. ILMU FAAL Tanggal terbit :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Kode dokumen :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Revisi ke :
INSTRUKSI KERJA ALAT
Tanggal revisi :
I. Fungsi : untuk memanaskan Bahan-bahan kimia, sample serta zat-zat pada suhu tertentu atau inkubasi pada
suhu tertentu
Perawatan :
1. Cek aquades di dalam waterbath, jika kotor maka harus diganti
2. Bersihkan bagian dalam waterbath sebelum atau sesudah digunakan
22
LAB. ILMU FAAL Tanggal terbit :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Kode dokumen :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Revisi ke :
INSTRUKSI KERJA ALAT
Tanggal revisi :
24