Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA MEDIK

PENGENALAN ALAT

PENYUSUN :

Nama : IntanMeilaniLoni

NIM : 19331024

Golongan : KELOMPOK A

Hari/jam praktikum : SENIN/13.00-15.50

Dosen Pengampu : Eni Kartika Sari,S.Si.,M.Sc


LABORATORIUM BIOKIMIA MEDIK

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AKBIDYO

2020/2021

A. Tujuan
Agar mahasiswa mengetahu ialat-alat yang digunakan dalam praktikum
biokimia medic.

B. Dasarteori

Pengenalan alat laboratorium sebelum melakukan suatu percobaan sangatlah


penting, agar dapat mengurangi terjadinya kesalahan-kesalahandalam pelaksanaan
praktikum dan apabila terjadi kecelakaan dalam pelaksanaan praktikum dapat langsung
diatasi dengan cepat dan sebaik mungkin. Alat-alat laboratorium tersebut ada yang
berfungsi dalam proses pemanasan, misalnya pembakaran gas. Ada juga alat-alat yang
mempunyai jenis dan macam yang kompleks sehingga dalam penggunaannya
memerlukan ketelitian dan kehati-hatian yang tinggi (Prabowo, 2009).

Pemakaian bahan kimia akan sangat berpengaruh terhadap alat-alat yang


digunakan. Setiap alat dirancang dengan bahan-bahan yang berbeda, ada yang terbuat
dari gelas, kayu, porselen, aluminium, plastic dan lain-lain sesuai dengan fungsinya
masing-masing. Alat-alat tersebut ada yang tahan terhadap basah, tahan terhadap asam,
tahan terhadap panas dan ada yang hanya tahan terhadap kondisi normal. Oleh sebab
itu, penggunaan alat dan bahan kimia sangat menentukan keberhasilan suatu penelitian
(Waltor, 2010).

Kebanyakan peralatan untuk percobaan-percobaan di dalam laboratorium


tersebut terbuat dari gelas (kaca). Meskipun alat-alat tersebut telah siap dipakai, namun
dalam pemasangan alat untuk suatu percobaan kadang kala diperlukan sambungan-
sambungan dengan gelas atau alat lain untuk membuat peralatan khusus sesuai
kebutuhan (Imam, 2010).

Dalam melakukan percobaan di laboratorium atau bekerja dalam laboratorium


terutama laboratorium kimia, seseorang akan selalu dihadapkan pada hal-hal yang
berhubungan dengan bahan-bahan kimia, peralatan yang dapat berbahaya dan
merugikan diri sendiri, orang lain maupun lingkungan sekitar bila tidak digunakan
dengan baik. Seperti pekerjaan lainnya, bekerja dalam laboratorium kimia mempunyai
resiko kecelakaan kerja. Resiko ini dapat disebabkan karena factor ketidak sengajaan,
ketelodoran dan sebab-sebab lain yang diluar Kendal imanusia. Terutama disebabkan
karena kesalahan penggunaan alat dan bahan, sehingga menjadi sangat penting untuk
mengetahui setiap kemungkinan bahaya (Setiawati, 2009).

Dalam mengukur suatu zat atau bahan hendaknya menggunakan suatu alat. Alat
yang digunakan untuk mengukur suatu zat kimia adalah gelas ukur. Akan tetapi,
pengukuran dari gelas ukur ini penggunaannya tidaklah terlalu teliti. Salah satu contoh
alat praktikum pengukuran yang mempunyai tingkat ketelitian tinggi yaitu pipet ukur.
Namun pengukuran dengan pipet ukur ini tidak terlepas juga dari ketelitian praktikan
(Rohman, 2011).

C. Alat
1. Peralatanbesar
a. Umum :
1) Autoclave
2) Microwave/ Oven
3) Aqua Distillatory atau Water Distiller
4) Tank Nitrogen Cair
5) RuangDingin
6) Mesin Pembuat Es (Crushed ice)
7) Hood untuk tempat kerja zat-zat kimia volatile berbahaya
b. Centrifuge dan Rotor :
1) Ultra Centrifuge
2) Centrifuge dengan kecepatan rendah
c. Electrophoresis :
1) Power supplies
2) Sisir, spacer, plat glass, clam
3) Shaking water bath
4) Shaker
d. Audio visiul dan Ruang Gelap :
1) Kamera
2) UV transluminator
3) UV protector
e. Alat lain :
1) Waterbath
2) Spectrophotometer
3) Computer dan Software
4) Kromotografi
2. Peralatan Kecil :
a. Micropipette
b. Pipette
c. Vortex mixer
d. Tabung / botol
e. TabungEpendorf
f. Sarungtangan, bajupraktik/ jas lab
g. Aluminium foil, plastik autoclave
h. Thermometer
i. Tabungreaksi
j. Cawan porselen

D. Pembahasan

No Nama Alat Gambar Fungsi


1. Autoclave Digunakan untuk mensterilkan
peralatan dan perlengkapan
dengan menundukkan material
untuk uap tekanan tinggi jenuh
pada 121 ° C selama sekitar 15-
20 menit, tergantung pada
ukuran beban dan isi.
Autoclave juga banyak
digunakan untuk
menyembuhkan komposit dan
dalam vulkanisasi karet.
2. Microwave/ Oven Sebagai alat untuk
memanaskan dan untuk
menghomogenkan sampel serta
Untuk mengeringkan alat-alat
sebelum digunakan dan
digunakan untuk mengeringkan
bahan yang dalam keadaan
basah.

3. Aqua Distillatory 1. Digunakan untuk


atau Water Distiller memurnikan air adalah
dengan proses distilasi.
2. Merupakan alat destilator
yang dapat membuat
aquadest maupun
aquabidest.
3. Alat yang digunakan untuk
proses membuat air suling
4. Tank Nitrogen Cair Wadah penyimpanan yang
biasanya digunakan untuk
argon, nitrogen, dan oksigen
cair.

5. Lemari pendingin Fungsi Refrigerator &


Freezer atau kulkas laboratotium
adalah untuk menyimpan benda-
benda yang berhubungan dengan
kepentingan laboratorium,
seperti darah, vaksin, dan
sejenisnya.
Lemari es lab yang khusus
digunakan untuk menyimpan
benda-benda eksplosif yang
mudah terbakar dan zat kimia
berbahaya.
6. Hood untuk tempat Memindahkan bahan
kerja zat-zat kimia kimia, khususnya yang memiliki
volatile berbahaya kandungan asam berkonsentrasi
tinggi ke dalam sebuah tempat
yang bahayanya dapat
diminimalisir.
Cara meminimalisirnya adalah
dengan proses penguapan.
7. Ultra Centrifuge Untuk memutar larutan
dengan kecepatan yang amat
tinggi yakni dengan kecepatan
maksimum mencapai 65 ribu
putaran permenit. Karena
kecepatannya yang amat tinggi,
centrifuge jenis ini juga disertai
dengan pengatur suhu serupa
kulkas dan vacuum yang dapat
mengontrol suhu di dalam rotor
agar tetap normal. Selain itu,
centrifuge jenis ini biasanya
digunakan untuk proses bio
kimia sel atau preparat
berukuran sangat kecil seperti
virus, protein, lipoprotein, DNA
dan RNA.
8. Centrifuge dengan alat yang digunakan
kecepatan rendah untuk setrifugasi yaitu dimana
proses pemisahan antara manik-
manik dengan sel yang
mengganggu dengan bantuan
putaran secara halus. Pada saat
sentrifugasi suhu yang digunaka
nyaitu 200C karena ketika
putaran motor bergerak akan
menaikkan suhu. Oleh karena
itu, suhu yang diatur rendah
lebih baik agar sel tidak
langsung terpapar suhu panas.
9. Power supplies fungsi power supply
adalah untuk mengalirkan dan
mengatur daya/energy untuk di
suplai kebeban dalam hal ini
biasanya komponen elektronika.
Kegunaan power supply sangat
penting terutama untuk
komponen atau perangkat
elektronika yang memerlukan
jenis tegangan khusus misalnya
tegangan direct current (DC) dan
kestabilan tegangan atau arus
yang mengalir di rangkaian
elektronika tersebut, karena jika
tidak terpenuhi kondisi yang di
sebutkan sebelumnya bias
mengakibatkan komponen
elektronika tersebut rusak atau
menghasilkan performa yang
tidak maksimal
10. Sisir, spacer, plat Sisir elektro foresis untuk
glass, clam membuat sumuran pada gel
agarosa.
Klem merupakan sebuah
alat penjepit yang terbuat dari
besi dimana alat ini digunakan
untuk menjepi talat kimia gelas,
berfungs iuntuk membantu kita
memegang alat kimia tertentu
dalam suatu proses kimia
terrutama dalam praktikum yang
menggunakan buret.

11. Shaking water bath Shaker water bath digunakan


untuk menghomogenkan
suspense bahan terlarut dan
pelarut serta untuk
menumbuhkan mikroba dan
media cair dengan suhu tertentu
dan hitunganya 134 permenit.
12. Shaker Shaker adalah alat
laboratorium yang digunakan
untuk proses pengadukan cairan
dengan system getar. Shaker
berfungsi untuk mengaduk
campuran larutan zat sehingga
membentuk larutan yang
homogeny dengan getaran atau
gerakan satu arah. Getaran yang
ditimbulkan bergantung pada
jenis-jenis shaker dan fungsinya.
13. Kamera
Digunakan untuk
mendapatkan foto dan data dari
hasil praktikum yang telah
dikerjakan.

14. UV transluminator
UV Transilluminators digunakan
untuk menvisualkan DNA
setelah di loading atau running
dalam DNA elektroforesis.

15. Waterbath  1. Pemanasan pada suhu


rendah 30°-100°c
 2.Menguapkan zat/larutan
dengan suhu tidak terlalu tinggi
 3.Menginkubasi
kulturmikrologi
16. Spectrophotometer alat yang digunakan untuk
mengukur absorbansi dengan
cara melewatkan cahaya dengan
panjang gelombang tertentu
pada suatu obyek kaca atau
kuarsa yang disebut kuvet.
Sebagian dari cahaya tersebut
akan diserap dan sisanya akan
dilewatkan. Nilai absorbansi dari
cahaya yang dilewatkan akan
sebanding dengan konsentrasi
larutan di dalamkuvet.
Dan Spektrofotometer
dibagi menjadi dua jenis yaitu
spektrofotometer single-beam
dan spektrofotometer double-
beam.
17. Computer dan Fungsi computer yang
Software paling utama adalah melakukan
pemrosesan. Berbagai macam
data dan informasi adalah data
yang diprosesoleh komputer.
Data yang diproses akan
menghasilkan output yaitu
berupa informasi.
Software berfungsi dalam
mengatur berbagai hardware
untuk bekerja secara bersama-
sama. Sebagai penghubung
antara software-software yang
lain dengan hardware.
18. Kromotografi Kromatografi digunakan
untuk memisahkan komponen
(berupamolekul) yang berada
pada suatu larutan. HPLC adalah
alat laboratorium yang bekerja
dengan metode fisiko kimia,
didasarkan pada teknik
kromatografi dimana fase
geraknya berupa cairan dan fase
diamnya bias berupa memiliki
bentuk padat atau cair.

19. Micropipette Digunakan untuk memindahkan


cairan dalam jumlah kecil secara
akurat. Penggunaan pipet gelas
seperti pipet ukurdan pipet
gondok tidak mempunyai
akurasi yang tinggi untuk
volume kurang dar 1 ml serta
untuk menampung cairan
sementara, yang nantinya akan
dipindahkan kealat atau wadah
gelas lainnya.
20. Pipette Pipet digunakan untuk
memindahkan volume cairan
yang telah terukur. Alat ini
terdiri dari beberapa jenis
dengan bentuk, fungsi, dan
tingkat ketelitian yang berbeda.
Macam-macam pipet di
antaranya yaitu; Pipet tetes,
pipet ukur dan pipet volume
21. Vortex mixer alat yang digunakan untuk
melakukan proses homogenisasi
atau menyeragamkan cairan.
Namun jumlah cairan
yang dapat dihomogenkan
vortex mixer terbilang kecil jika
dibandingkan dengan alat
homogenizer lainnya. Inikarena
vortex mixer hanya mampu
menampung wadah kecil seperti
tabung reaksi, tabungsentrifuse,
ependorf, falk on atau wadah
penampung lain yang berukuran
kecil.
22. Tabung / botol 1. Sebagai tempat untuk
mereaksikan bahan kimia
2. Untuk melakukan reaksi
kimia dalam skala kecil
3. Untuk mencampur,
menampung dan
memanaskan bahan-
bahan kimia barbentuk
cair ataupun padat. 
23. TabungEpendorf

Fungsi Tube Eppendorf


adalah sebagai tempat
cairan/larutan yang akan
dimasukkan kedalam vortex.
24. Sarung tangan, baju Sarung tangan kerja/pelindung
praktik/ jas lab ini berfungsi untuk melindungi
tangan dari api, suhu panas dan
dingin, radiasi, arus listrik,
benturan dan pukulan, tergores
benda tajam/kasar. Selain itu
juga melindungi tangan dari
kontak biologis atau bahan kimia
dan infeksi virus ataubakteri.
Jas lab Berfungsi untuk
melindungi tubuh pekerja atau
praktikan dari perjikan cairan
kimia sehingga dapat
meminimalisir cairan ini untuk
mengenai pakaian bahkan tubuh.
25. Aluminium foil, Aluminium foil digunakan
plastik autoclave Untuk menutup bagian mulut
alat-alat yang berupa kaca, untuk
membungkus sampel bahan.

26. Thermometer Termometer Klinis,


fungsinya adalah untuk
mengukur suhu tubuh dari
manusia. 
Thermometer laboratorium,
fungsinya adalah untuk
mengukur suhu pada penelitian,
percobaan ataupun suhu pada
pengukuran ilmiah lainnya. 
Termometer Bimetal,
fungsinya adalah untuk
menentukan perbedaan volume
atau pemuaian antara dua jenis
logam.
27. Tabungreaksi Berfungsi sebagai tempat
untuk mereaksikan bahan kimia
dan untuk melakukan reaksi
kimia dalam skala kecil. 

28. Cawanporselen Digunakan untuk


menguapkan cairan pada suhu
yang tidak terlalu tinggi (oven,
di atas tangas air, uap, pasir dan
sebagainya), Mereaksikan zat
kimia pada suhu tinggi, Tempat
mengarangkan bahan yang
kemudian sekaligus tempat
untuk mengabukkan bahan dan
Menguapkan bahan dengan cara
dipanaskan baik pemanasan
langsung maupun tidak
langsung.

E. Kesimpulandan Saran
1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, diambil kesimpulan bahwa pengenalan alat
merupakan hal yang penting. Karena akan memudahkan praktikan saat
praktikum menggunakan alat. Sehingga praktikan tidak salah menggunakan alat
sesuai fungsi masing-masing.

2. Saran
Sebelum melakukan praktikum didalam laboraturium disarankan para
praktikan untuk selalu menggukan alat sesuai dengan kebutuhan dan fungsi dari
alat-alat tersebut dan para praktikan harus selalu berhati-hati dalam melakukan
praktik.

F. DaftarPustaka
1. Imam, K, 2010. Bio kimia Nutrisi dan Metabolisme. UI Press. Jakarta.
2. Prabowo E., 2009. Laporan Praktikum Kimia Dasar. Universitas Lambung
Mangkurat. Banjar baru.
3. Rohman, T., 2011. Penanganan Bahan Kimia dengan Alat Gelas Kimia Serta
Penanganan Karbon Akibat Kontak dengan Bahan Kimia. Makalah Seminar
Pada Pelatihan Dosen Bio kimia. Banjar baru.
4. Setiawati, 2009. Biokimia I. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
5. Waltor M., 2010. Penuntun Dasar-Dasar Kimia. Media Cipta. Jakarta.

JAWABAN SOAL

1. Berapamolaritas 4,00 g NaOH yang dilarutkandalam 200 mL air.


Diketahui:gr = 4 gram?
V = 200 ml → 0,2 liter
MrNaOH = (1 x Ar Na) + (1 x Ar O) + (1 x Ar H)
= (1×23) + (1×16) + (1×1)
= 40
Ditanya: Molaritas (M)?
Jawab:
n
M = V
gr
n = Mr
4
= 40
= 0,1
n
M = V
0,1
= 0,2
= 0,5 M

2. Untukmengencerkan 50 mL. KOH 0,5 M menjadi 0,25 M, berapa liter air yang
harusditambahkan.
Diketahui:V1 = 50 mL → Liter = 0,05 Liter
M1 = 0,5 M
M2 = 0,25 M
Ditanya: Volume air yang harusditambahkan?
Jawab:
V1. M1 = V2. M2
0,05 L . 0,5 M = V2 . 0,25 M
V2 = 0,1 Liter
Jadi volume air yang harusditambahkanyaitu
V = V2 -V1
V = 0,1 liter - 0,05 liter
V = 0,05 Liter

Anda mungkin juga menyukai