Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESUME FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN PADAT

KAPSUL

Disusunoleh:

Nama : Intan Meilani Loni

NIM : 19331024

\ Hari / jam praktikum : Rabu, 13.00-Selesai

DosenPengampu : Mega Karina Putri, M.,Pharm.Sci.,Apt

LABORATORIUM FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN PADAT

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AKBIDYO

2020
RESUME

A. Video 1 cara pembuatan cangkang Kapsul :


a. Preparation gelatin : gelatin memiliki konsentrasi 30-40%, aduk dengan air panas
dengan suhu 60-70 °C sampai larut dengan sempurna. Larutan di vakum untuk
menghilangkan gelembung udara di larutan. Bagi menjadi beberapa wadah.
Proses sebagai berikut
1. Pencelupan/Dipping = pencelupan yang di lakukan pada mesin atau di dua
bagian yaitu tutup kapsul dan badan kapsul, di duplikat dan di dingin kan
pada suhu kamar. Pembuatan gelatin di panaskan pada 55°C dan
pencelupan dengan waktu 12 detik, proses ini tergantung dengan tebal tipis
nya cangkang kapsul.
2. pemutaran atau rotasi = paku paku tersebut ditransfer ke atas mesin dengan
di putar beberapa kali untuk menghubungkan lautan serta mencegah
munculnya partikel berbintik pada cetakan tersebut.
3. pengering/drying = pada proses pengeringan kelompok penyebab lewatkan
pada serangkaian pemeriksaan dengan volume udara yang ditiupkan di atas
mimbar tersebut.
4. pelepasan atau striping: pelepasan dari cetakan menggunakan penjepit
perubahan perunggu tembaga untuk menarik badan dan penutup dari Paku2
cetakan .
5. Pemotongan / triping : bahan tersebut yang mengering tersebut dikeluarkan
dari cetakan dan dipotong dengan ukuran yang sesuai dengan settingan alat
tersebut.
6. penggabungan/joining: proses penggabungan antara badan Kapsul dan
tetap penyortiran pengertian pemeriksaan untuk mengetahu.
7. Penyotiran / sortir : persyaratan pemeriksaan secara visual untuk
mengetahui kondisi kapsul Jika ada yang tidak rata dan ada gelembung
lainnya.

b. Pengisian cangkang kapsul keras : suatu industri banyak kebutuhan dalam


pengisian isi kapsul yang berbeda dengan adanya secara otomatis tentu akan
memudahkan pengisian bahan sebut dengan adanya mesin otomatis yang
bernama GKF Capsylon ini dapat mengisi dengan bahan serbuk, granul, pellets.
Cara kinerja dari GKF Capsylon ini :
1. Orientation and opening : proses cangkang kapsul yang di masuk kan ke
dalan mesin, lalu di buka satu per satu secara otomatis.
2. Faulty capsule ejection : untuk memilih antara kapsul yang tidak layak di
paai yang dapat di isi dengan bahan, lalu kapsul yg tidak layak di keluarkan
dari mesin tersebut.
3. Powder Filling : memasuk kan bahan satu persatu ke dalam cangkang
kapsul dan memberi tekanan sesuwai dengan kapsul yang di berikan
4. Closing : penutupan dengan badan kapsul dengan di tempelkan kembali
dengan tutup kapsul.
5. Ejection : kapsul yang sudah jadi di letak kan di tempat khusus. Untuk
tahap selanjutnya.
c. Pembuatan kapsul lunak
Kapsul lunak dibuat dengan penyiapan gelatin diisi dengan obat dan
disegel dengan pemanasan, proses pencetakan (rotary) Melibatkan
pembentukkan terus-menerus segel panas diantara 2 lembaran gelatin secara
bersamaan. Proses yang melibatkan 3 parameter yaitu tekanan, suhu dan
pemilihan waktu metrix mengisi kedalam, jika substansi obat ada sebagai
suspensi dalam metrix bentuk cair maka penting untuk memastikan ukuran
partikel obat tidak melebihi 200 mikrometer dalam proses pengapsulan dengan
pencetakan rotary lembaran gel yang metrix pengisi dikombinasikan untuk
membentuk kapsul lunak. Dan setalah produksi kapsul dilewatkan dengan
melalui pengering (Encapsulation) dan disebarkan kenampan-nampan dan
diletakkan kelorong pengering (Tumble dryer) yang memberikan udara
dengan kelembaban relative 20%, proses ini dapat memakan waktu 2-3 hari
hingga 2 minggu tergantung formulasinya dan akhirnya kapsul lunak diperiksa
dan disimpan dalam wadah tertutup untukmencegah pengeringan lebih lanjut.

B. Video 2 cara pembuatan GelatinKulit Tuna Sebagai Cangkang Kapsul Keras


Gelatin adalah zat kimia padat, yang tidak berwarna, tidak berasa dan rapuh jika
kering. Pada umumnya gelatin digunakan dalam dunia perphotograferan, bahan
kosmetik, zat pembuat gel pada makanan serta dalam bidang kefarmasian sebagai bahan
pangan gelatin merupakan salah satu produk yang cukup banyak digunakan, seperti
bahan pengemulsi atau pengental. Sementara pada bidang farmasi menjadi bahan wajib
yang dimanfaatkan dalam pembuatan cangkang kapsul keras maupun cangkang kapsul
lunak.
Menurut dr. Malanulirmala, menyatakan selama ini gelatin yang digunakan di
Indonesia masih merupakan produk impor selain itu gelatin impor tersebut masih banyak
yang berasal dari hewan mamalia seperti sapi ataupun babi. Oleh karna itu, diperlukan
alternative gelatin yang halal dan aman untuk digunakan sehingga dr. mala bersama
dengan dr. Agus M serta sendi melakukan penelitian potensi kulit ikan tuna sebagai
bahan cangkang kapsul keras.
Bahan yang digunakan dalam inovasi ini berupa limbah perikanan yang berupa kulit
ikan tuna yang diproses menjadi gelatin untuk kemudian diproses lebih lanjut dan
dimanfaatkan sebagai bahan cangkang kapsul keras. Salah satu kriteria bahan untuk
pembuatan kapsul keras harus bersifat mudah larut setelah masuk kedalam tubuh, kapsul
keras dari gelatin kulit ikan tuna ini memliki daya cerna 4 kali lebih cepat dibandingkan
dengan kapsul keras dari gelatin konpensional atau gelatin yang berasal dari hewan
mamalia.
Cangkang kapsul mau tidak mau harus terbuat dari gelatin, sedangkan gelatin yang
ada di indonesia masih banyak yang import dan blm terjamin akan kehalallan nya,
sehingga penguji dan peneliti berusaha untuk menemukan gelatin yang terjamin
khuwalitas dan kehallan nya. Dan di temukan yaitu kulit ikan patin dan ikan tuna setelah
melalui rentetan uji, kulit patin dan tuna merupakan penghasil gelatin yang
berkhuwalitas dan juga kulit ikan patin dan tuna banyak di produksi, Stok kulit ikan tuna
dan patin di pndonesia dan di manfaatkan untuk kulitnya. Jadi ikan tuna dan patin
menjadi alternatif bagi pembuatan gelatin di indonesia. Dengan cara :
1) Preparasi kulit tunah di sisik dan di cuci bersih.
2) Di potong persegi yang kecil agar dapat memudahkan ekstraksi.
3) Melakukan hedrolisis pada asam selama satu malam, kemudian baru di nitralisisr
kembali.
4) Di lakukan ekstraksi pada mesin yang khusus.
5) Hasil Ekstraksi yang di hasil kan dan dijadikan bahan untuk pembuatan cangkang
kapsul.

C. Video 3 cara Pembuatan Kapsul (Memasukan Bahan Obat Ke Dalam Cangkang Kapsul)
1. Cara memasukan :
a. Siapkan bahan sesuwai dengan resep
b. Jika bahan ada antibiotik, maka di bedakan sehingga antibiotik tidak kecampur
dengan zat lain. Karena antibiotik mempunyai peraturan harus di habiskan,
sedangkan zat lain hanya di pergunakan saat sakit saja. Disini ada zat yaitu :
Vitamin B Komplex, Diazepam dan paracetamol.
2. Cara pembuatan :
a. Pertama yang harus kita lakukan adalah membersihkan alat yaitu mortir dan
setemfer untuk menghaluskan semua bahan.
b. Ke dua adalah memasukan bahan yang utama atau bahan yang mempunyai
Khasiat Keras yaitu diazepam di halus dan homogen kan menggunakan mortir
dan stemfer,
c. setelah halus di tuangkan ke dalam kertas perkamen.
d. Zat yang kedua adalah Paracetamol di perilakukan sama dengan diazepam.
e. Zat yang ke 3 adalaah Vitamin B komplex di perlakukan sama dengan zat
sebelumnya.
f. Setelah halus semua masukan diazepam ke dalam mortir tambahakan
paracetamol aduk homogen,
g. masukan vitamin B komlex sebelumnya di tengahkan terlebih dahulu bahan2
halus di dalam mortir baru di masukan vitamon B komplex ke dalam mortir aduk
homogen.
h. Tuang serbuk di atas kertas perkamen, jejerkan kertas perkamen sebanyak 12 lalu
bagi kan serbuk yang telah di buat secara rata dan sama. Karena ini ada obat
psikotropikanya maka memerlukan timbangan agar memastikan kesmaan,
sebelut itu di hitung terlebih dahulu bobot serbuk lalu di bagi sesuwai dengan
permintaan (12). Siapkan cangkang kapsuldan kain fanel untuk membersihkan
kapsul
3. cara untuk memasukan cangkang kapsul :
a. Dengan cara memasukan serbuk satu persatu menggunakan tangan dengan
mendorong2 kertas agar serbuk masuk dengan cepat dan menutupi rongga-rongga
kapsul sampai habis,
b. lalu cangkang di tutup menggunakan penutupnya sampai berbunyi dan di
bersihkan menggunakana kain fanel.
4. Setelah proses pembuatan, langkah terakhir yaitu dimasukkan kedalam plastic
dan diberietiket.

Anda mungkin juga menyukai