Anda di halaman 1dari 5

Artikel Paparan Gelombang Elektromagnetik Extremely Low Frequency (ELF) Dalam

Meningkatkan Ketahanan Pangan

Ahmad Zidan Arifin


XII MIPA 4
SMAN 7 TAMBUN SELATAN
Pendahuluan

Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi suatu negara atau wilayah,
baik secara kuantitas maupun kualitas, yang mencakup ketersediaan, aksesibilitas,
pemanfaatan, dan stabilitas pangan. Ketahanan pangan merupakan salah satu isu penting yang
harus dihadapi oleh dunia, terutama di tengah tantangan perubahan iklim, pertumbuhan
populasi, dan penurunan sumber daya alam. Salah satu upaya untuk meningkatkan ketahanan
pangan adalah dengan mengoptimalkan produksi pertanian, baik tanaman pangan maupun
hortikultura.

Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah cahaya. Cahaya
merupakan sumber energi bagi tanaman untuk melakukan fotosintesis, yaitu proses
pengubahan karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen. Cahaya memiliki berbagai
panjang gelombang, mulai dari sinar ultraviolet (UV) hingga inframerah (IR), yang memiliki efek
berbeda terhadap tanaman. Salah satu jenis cahaya yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
tanaman adalah gelombang elektromagnetik extremely low frequency (ELF), yaitu gelombang
elektromagnetik dengan frekuensi antara 3 hingga 3000 Hz.

Gelombang elektromagnetik ELF dapat dipancarkan oleh berbagai sumber, baik alami maupun
buatan. Sumber alami gelombang elektromagnetik ELF antara lain adalah medan magnet bumi,
petir, dan gempa bumi. Sumber buatan gelombang elektromagnetik ELF antara lain adalah kabel
listrik, transformator, generator, motor, dan peralatan elektronik lainnya. Gelombang
elektromagnetik ELF memiliki karakteristik yang dapat menembus benda padat, cair, maupun
gas, sehingga dapat mencapai tanaman yang tumbuh di dalam tanah maupun di permukaan
tanah.

Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji potensi paparan gelombang
elektromagnetik ELF dalam meningkatkan ketahanan pangan, khususnya melalui pengaruhnya
terhadap pertumbuhan tanaman. Artikel ini akan membahas beberapa aspek, yaitu:

1. Mekanisme interaksi gelombang elektromagnetik ELF dengan tanaman


2. Dampak positif dan negatif paparan gelombang elektromagnetik ELF terhadap tanaman
3. Aplikasi dan pengembangan teknologi gelombang elektromagnetik ELF untuk
meningkatkan produksi pertanian

Mekanisme Interaksi Gelombang Elektromagnetik ELF dengan Tanaman

Gelombang elektromagnetik ELF dapat berinteraksi dengan tanaman melalui beberapa


mekanisme, antara lain:

1.Induksi listrik
Gelombang elektromagnetik ELF dapat menginduksi arus listrik di dalam tanaman, yang dapat
mempengaruhi potensial membran sel, transpor ion, dan aktivitas enzim. Arus listrik yang
diinduksi oleh gelombang elektromagnetik ELF dapat bervariasi tergantung pada frekuensi,
intensitas, dan durasi paparan, serta jenis dan kondisi tanaman.

2.Pengaruh medan magnet


Gelombang elektromagnetik ELF dapat mempengaruhi medan magnet di sekitar tanaman, yang
dapat mempengaruhi orientasi dan gerakan molekul, atom, dan ion yang bersifat magnetik di
dalam tanaman. Medan magnet yang dipengaruhi oleh gelombang elektromagnetik ELF dapat
bervariasi tergantung pada frekuensi, intensitas, dan durasi paparan, serta jenis dan kondisi
tanaman.

3.Pengaruh termal
Gelombang elektromagnetik ELF dapat menyebabkan peningkatan suhu di dalam tanaman,
yang dapat mempengaruhi laju respirasi, transpirasi, dan fotosintesis. Suhu yang dipengaruhi
oleh gelombang elektromagnetik ELF dapat bervariasi tergantung pada frekuensi, intensitas,
dan durasi paparan, serta jenis dan kondisi tanaman.
Dampak Positif dan Negatif Paparan Gelombang Elektromagnetik ELF terhadap
Tanaman

Paparan gelombang elektromagnetik ELF terhadap tanaman dapat memberikan dampak


positif maupun negatif, tergantung pada parameter paparan dan karakteristik tanaman.
Beberapa dampak positif yang telah dilaporkan oleh berbagai penelitian antara lain adalah:

1.Meningkatkan laju pertumbuhan


Paparan gelombang elektromagnetik ELF dapat meningkatkan laju pertumbuhan tanaman, baik
tinggi, diameter, luas daun, maupun biomassa. Hal ini dapat terjadi karena gelombang
elektromagnetik ELF dapat merangsang aktivitas seluler, seperti pembelahan sel, diferensiasi
sel, dan elongasi sel. Contoh tanaman yang menunjukkan peningkatan laju pertumbuhan akibat
paparan gelombang elektromagnetik ELF adalah kacang hijau, jagung, bawang merah, dan
tomat.

2.Meningkatkan produktivitas
Paparan gelombang elektromagnetik ELF dapat meningkatkan produktivitas tanaman, baik
jumlah, berat, maupun kualitas hasil panen. Hal ini dapat terjadi karena gelombang
elektromagnetik ELF dapat meningkatkan laju fotosintesis, translokasi asimilat, dan sintesis
senyawa organik. Contoh tanaman yang menunjukkan peningkatan produktivitas akibat paparan
gelombang elektromagnetik ELF adalah padi, gandum, kentang, dan stroberi.

3.Meningkatkan ketahanan terhadap stress


Paparan gelombang elektromagnetik ELF dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap
stres, baik stres abiotik maupun biotik. Hal ini dapat terjadi karena gelombang elektromagnetik
ELF dapat menginduksi respon adaptif, seperti peningkatan aktivitas antioksidan, peningkatan
produksi fitohormon, dan peningkatan ekspresi gen terkait stres. Contoh tanaman yang
menunjukkan peningkatan ketahanan terhadap stres akibat paparan gelombang
elektromagnetik ELF adalah kedelai, kapas, dan mentimun.
Beberapa dampak negatif yang telah dilaporkan oleh berbagai penelitian antara
lain adalah:

1. Menurunkan laju pertumbuhan Paparan gelombang elektromagnetik ELF dapat


menurunkan laju pertumbuhan tanaman, baik tinggi, diameter, luas daun, maupun
biomassa. Hal ini dapat terjadi karena gelombang elektromagnetik ELF dapat
menghambat aktivitas seluler, seperti pembelahan sel, diferensiasi sel, dan elongasi sel.
Contoh tanaman yang menunjukkan penurunan laju pertumbuhan akibat paparan
gelombang elektromagnetik ELF adalah bunga matahari, kubis, dan lobak.
2. Menurunkan produktivitas Paparan gelombang elektromagnetik ELF dapat menurunkan
produktivitas tanaman, baik jumlah, berat, maupun kualitas hasil panen. Hal ini dapat
terjadi karena gelombang elektromagnetik ELF dapat menurunkan laju fotosintesis,
translokasi asimilat, dan sintesis senyawa organik. Contoh tanaman yang menunjukkan
penurunan produktivitas akibat paparan gelombang elektromagnetik ELF adalah buncis,
kacang tanah, dan melon.
3. Menurunkan ketahanan terhadap stres Paparan gelombang elektromagnetik ELF dapat
menurunkan ketahanan tanaman terhadap stres, baik stres abiotik maupun biotik. Hal
ini dapat terjadi karena gelombang elektromagnetik ELF dapat mengganggu respon
adaptif, seperti penurunan aktivitas antioksidan, penurunan produksi fitohormon, dan
penurunan ekspresi gen terkait stres. Contoh tanaman yang menunjukkan penurunan
ketahanan terhadap stres akibat paparan gelombang elektromagnetik ELF adalah tomat,
cabai, dan terong.

Referensi
1. Munawaroh, W. (2022). Potensi Paparan Gelombang Elektromagnetik Extremely Low
Frequency (ELF) Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan. Jurnal Teknologi Pangan dan
Hasil Pertanian
2. Munawaroh, W. (2022). Potensi Paparan Gelombang Elektromagnetik Extremely Low
Frequency (ELF) Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan. Jurnal Teknologi Pangan dan
Hasil Pertanian
3. (2023). POTENSI MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF)
UNTUK MENINGKATKAN. Jurnal Eduproxima

Anda mungkin juga menyukai