Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi suatu negara atau wilayah,
baik secara kuantitas maupun kualitas, yang mencakup ketersediaan, aksesibilitas,
pemanfaatan, dan stabilitas pangan. Ketahanan pangan merupakan salah satu isu penting yang
harus dihadapi oleh dunia, terutama di tengah tantangan perubahan iklim, pertumbuhan
populasi, dan penurunan sumber daya alam. Salah satu upaya untuk meningkatkan ketahanan
pangan adalah dengan mengoptimalkan produksi pertanian, baik tanaman pangan maupun
hortikultura.
Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah cahaya. Cahaya
merupakan sumber energi bagi tanaman untuk melakukan fotosintesis, yaitu proses
pengubahan karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen. Cahaya memiliki berbagai
panjang gelombang, mulai dari sinar ultraviolet (UV) hingga inframerah (IR), yang memiliki efek
berbeda terhadap tanaman. Salah satu jenis cahaya yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
tanaman adalah gelombang elektromagnetik extremely low frequency (ELF), yaitu gelombang
elektromagnetik dengan frekuensi antara 3 hingga 3000 Hz.
Gelombang elektromagnetik ELF dapat dipancarkan oleh berbagai sumber, baik alami maupun
buatan. Sumber alami gelombang elektromagnetik ELF antara lain adalah medan magnet bumi,
petir, dan gempa bumi. Sumber buatan gelombang elektromagnetik ELF antara lain adalah kabel
listrik, transformator, generator, motor, dan peralatan elektronik lainnya. Gelombang
elektromagnetik ELF memiliki karakteristik yang dapat menembus benda padat, cair, maupun
gas, sehingga dapat mencapai tanaman yang tumbuh di dalam tanah maupun di permukaan
tanah.
Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji potensi paparan gelombang
elektromagnetik ELF dalam meningkatkan ketahanan pangan, khususnya melalui pengaruhnya
terhadap pertumbuhan tanaman. Artikel ini akan membahas beberapa aspek, yaitu:
1.Induksi listrik
Gelombang elektromagnetik ELF dapat menginduksi arus listrik di dalam tanaman, yang dapat
mempengaruhi potensial membran sel, transpor ion, dan aktivitas enzim. Arus listrik yang
diinduksi oleh gelombang elektromagnetik ELF dapat bervariasi tergantung pada frekuensi,
intensitas, dan durasi paparan, serta jenis dan kondisi tanaman.
3.Pengaruh termal
Gelombang elektromagnetik ELF dapat menyebabkan peningkatan suhu di dalam tanaman,
yang dapat mempengaruhi laju respirasi, transpirasi, dan fotosintesis. Suhu yang dipengaruhi
oleh gelombang elektromagnetik ELF dapat bervariasi tergantung pada frekuensi, intensitas,
dan durasi paparan, serta jenis dan kondisi tanaman.
Dampak Positif dan Negatif Paparan Gelombang Elektromagnetik ELF terhadap
Tanaman
2.Meningkatkan produktivitas
Paparan gelombang elektromagnetik ELF dapat meningkatkan produktivitas tanaman, baik
jumlah, berat, maupun kualitas hasil panen. Hal ini dapat terjadi karena gelombang
elektromagnetik ELF dapat meningkatkan laju fotosintesis, translokasi asimilat, dan sintesis
senyawa organik. Contoh tanaman yang menunjukkan peningkatan produktivitas akibat paparan
gelombang elektromagnetik ELF adalah padi, gandum, kentang, dan stroberi.
Referensi
1. Munawaroh, W. (2022). Potensi Paparan Gelombang Elektromagnetik Extremely Low
Frequency (ELF) Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan. Jurnal Teknologi Pangan dan
Hasil Pertanian
2. Munawaroh, W. (2022). Potensi Paparan Gelombang Elektromagnetik Extremely Low
Frequency (ELF) Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan. Jurnal Teknologi Pangan dan
Hasil Pertanian
3. (2023). POTENSI MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF)
UNTUK MENINGKATKAN. Jurnal Eduproxima