GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
1. SINAR GAMMA
Sinar gamma bisa digunakan untuk membunuh sel kanker dan tumor dan juga
kelainan lainnya yang terkenal dengan sebutan gamma knife. Gamma knife yaitu suatu
metode terapi sinar gamma yang dimanfaatkan untuk mengobati tumor dan kelainan-kelainan
lainnya pada otak tanpa membuka tulang tengkorak. Radiasi sinar gamma ini dipakai untuk
menghancurkan sel-sel yang sakit sementara menjaga sel-sel lainnya yang masih sehat.
Serangkaian sinar gamma, dipancarkan secara langsung kepada sel yang terserang kanker
untuk dibunuh atau dimusnahkan.
2. Membunuh Bakteri
Sinar gamma adalah gelombang elektromagnetik yang memiliki energi tinggi yang
dapat membunuh bakteri, sehingga sering digunakan untuk mensterilisasi makanan,
minuman dan peralatan dokter ketika akan melakukan operasi. Pemakaian sinar gamma
untuk membunuh organisme dikenal dengan irradiation. Dosis sinar gamma yang
dimanfaatkan juga tidak merusak sel makanana, sehingga gizi makanan tidak akan
berkurang. Makanan menjadi tahan lama karena tidak ada bakteri yang merusak makanan
dan tentu saja rasa makanan tidak akan berubah atau masih sama dengan rasa aslinya.
Makanan hasil iradiasi tidak berbahaya untuk kesehatan manusia.
Biji yang telah diradiasi tersebut kemudian disemaikan dan ditanam berkelompok
berdasarkan ukuran dosis radiasinya. Sinar gamma ini dapat memicu terjadinya mutasi pada
suatu tanaman. Dari proses mutasi itu diharapkan bisa dihasilkan tanaman dengan sifat-sifat
yang memberi untung, seperti pada tanaman padi yang lebih tahan terhadap hama dan
memiliki tunas lebih banyak.
Sinar gamma dapat dilakukan untuk mengubah struktur dan sifat kromosom sehingga
menghasilkan generasi yang lebih baik. Merubah sifat dan struktur kromosom dilakukan
dengan cara meradiasi sel atau jaringan tanaman. Peradiasian sel atau jaringan tanaman dapat
memicu terjadinya mutasi seperti terjadi perubahan jumlah kromosom atau gen yang terdapat
dalam inti sel. Meradiasikan radioaktif ke tanaman induk menyebabkan ionisasi pada
berbagai sel tumbuhan,ionisasi ini menyebabkan turunan mempunyai sifat yang berbeda dari
induknya. Kekuatan radiasi yang digunakan untuk mengionisasi diatur sedemikian rupa
sehingga diperoleh sifat yang lebih unggul dari induknya
Sinar gamma berasal dari luar angkasa yang bisa merusak satelit serta atmosfir.
Hal ini dapat dialami sebab sinar gamma memiliki energi yang paling kuat. Meskipun
demikian, menurut para ilmuan semburan sinar gamma tersebut jarang dialami yakni
kurang lebih 10.000 – 1.000.000 tahun sekali, serta pernah mengalami di abad ke-8.
Dalam ledakan senjata nuklir akan banyak materi radioaktif yang terbuat. Akan
tetapi, sinar gamma pada fallout nuklir memungkinkan membuat beberapa kematian pada
pemanfaatan senjata nuklir pada sebuah perang nuklir.
Sinar gamma yang rendah dalam mengionisasi pada sinar alfa maupun beta.
Namun, dalam mengurangi bahaya pada manusia memerlukan perlindungan lebih tebal.
Hal ini akan menghasilkan kerusakan dengan mirip sebab sinar X yang mirip dengan
terbakar, kanker serta mutasi genetik.
2. SINAR ULTRAVIOLET
4. Kerusakan mata
3. SINAR X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang
gelombangnya sangat pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi sinar
X mempunyai daya tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa
sentimeter dan pelat aluminium setebal 1 cm.
Manfaat Sinar X
1. Dimanfaatkan di bidang kesehatan kedokteran untuk memotret organ-organ dalam
tubuh (tulang), jantung, paru-paru, melihat organ dalam tanpa pembedahan, foto
Rontgen
2. Untuk analisa struktur bahan / kristal
3. Mendeteksi keretakan / cacat pada logam
4. Memeriksa barang-barang di bandara udara / pelabuhan.
Bahaya Sinar X :
1. Paparan radiasi dosis tinggi selama jangka waktu tertentu dapat menyebabkan
penyakit radiasi / sindrom radiasi akut (pingsan, kebingungan, mual, muntah,
diare, kerontokan pada rambut, luka pada kulit dan mulut, serta terjadinya
perdarahan);
2. Efek jangka pendek (perubahan warna kulit, mual, muntah, diare, dan jumlah sel
darah rendah);
3. Efek jangka panjang (mulut kering, kesulitan menelan, katarak, dan kerusakan
pada kulit);
4. Melemahkan tulang;
5. Menyebabkan gangguan anemia aplastik (kondisi kesehatan dimana tubuh
berhenti dalam memproduksi sel darah yang baru);
6. Infertilitas;
7. Pada wanita hamil (resiko semua jenis kanker, tumor sistem saraf, dan leukemia
pada janin saat ia telah lahir nantinya);
8. Rusaknya kelenjar tiroid;
9. Meningkatkan resiko terjangkitnya kanker;
10. Meningkatkan resiko kerusakan genetik; dan
11. Membunuh sel-sel dalam tubuh (baik sel kanker maupun sel sehat).