Anda di halaman 1dari 1

Pabrik Toshiba dan Panasonic Tutup.

2.500 Buruh Kena PHK

Penutupan tiga pabrik Toshiba dan Panasonic di Indonesia membawa


dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebanyak lebih dari 2.500 karyawan.
Hal ini terimbas dari lesunya penjualan produk elektronik dua perusahan raksasa
asal Jepang itu akibat penurunan daya beli masyarakat.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada pabrik Toshiba dan Panasonic
tersebut mempengaruhi angka pengangguran di Indonesia, hal tersebut terimbas
dari lesunya dan turunnya angka penjualan produk elektronik dua perusahaan
tersebut akibat dari penurunan daya beli masyarakat pada produk elektronik.
Hal tersebut mengakibatkan di phk nya 2.500 orang dan menambah angka
pengangguran di Indonesia. Dari data yang ada pada Agustus 2015 angka
pengangguran mencapai 7,56 juta orang padahal pada bulan Februari 2015 baru
7.45 juta orang.
Penutupan kedua pabrik tersebut bisa disebabkan karena
ketidakmampuan pabrik untuk mempertahankan tingkat produksi dan ongkos
produksi yang efisien Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari
peningkatan biaya material baku hingga upah tenaga kerja. Tentunya hal ini
harus menjadi perhatian perhatian banyak pihak, termasuk pemerintah. Hal
yang terpenting dilakukan oleh pemerintah saat ini adalah bagaimana
meningkatkan daya saing, untuk meningkatkan daya saing, kuncinya adalah
penyediaan infrastruktur. Kondisi tersebut membuat ekonomi biaya tinggi
sehingga harga jual produk mahal. Dengan kondisi seperti ini, sulit bagi industri
bersaing dengan produk dari luar negeri yang harganya lebih murah.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS)jumlah pengangguran di Indonesia
pada Agustus 2015 sebanyak 7,56 juta orang, bertambah 320 ribu orang
dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 7,24 juta jiwa. Secara
persentase, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2015 sebesar
6,18%, naik dari 5.94% pada Agustus 2014. Penduduk bekerja pada Agustus
2015 sebanyak 114.8 juta memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemeritah juga harus
mengawasi perusahaan-perusahaan yang memberikan pesangon kepada
karyawankaryawan yang diPHK agar pesangon yang diberikan dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup karyawan yang diPHK.
Bagi karyawan yang menerima pesangon dari perusahaan sebaiknya
digunakan dengan sebaik mungkin agar karyawan mampu memenuhi kebutuhan
kehidupan walaupun di PHK.

Anda mungkin juga menyukai