Arus bolak - balik atau alternating current (AC), yaitu arus dan
tegangan listrik yang besarnya berubah terhadap waktu dan
dapat mengalir dalam dua arah.
A. Beasaran listrik AC
1. Arus danTegangan
Arus dan Tegangan AC dihasilkan oleh GGL induksi. Niali arus
dan tegangan AC selalu berubah terhadap fungsi waktu,
persamaannya :
V =V m sin ωt
I =I m sin ωt
V =V m sin ωt
I =I m s∈ωt
T
1
I r= ∫ I ( t ) dt
T 0
T
1
¿ ∫ I m sin ωtdt
T 0
1 Im T
¿ (−cosωt ❑0 )
T ω
1 Im
¿ (−cos 2 π + cos 0)
1 2π
1 Im
¿ (−1+ 1)
1 2π
¿0
2 Im
¿− ¿
T 2π
T
T
2
Im
¿− (−2)
2π
Im
¿
π
Ir untuk satu perode adalah :
I r=2 I r =2 T
2
( Iπ )= 3,14
m 2Im
=0,637 I m
T T
1 1 1−cos 2 ωt
I = ∫ I 2m ( sin2 ωt ) dt= I 2m∫
2
ef
T 0 T 0 2 ( )dt
2I 2m t sin 2 ωt T
I = ( −
ef ❑0 )
T 2 4
2 2
sin T sin 0
( )( )
2
I T T T
I 2ef = m { − − 0−
T 2 2 2
4 4
T T
I 2m T
2
I = { −0 −( 0−0 )
ef
T 2 ( )
2 I 2m
I =
ef
2
I 2m I m
I ef =
√
Im
2 √2
= =0,0707 I m
I ef = I =I √ 2
√2 m ef
Dengan penalaran yang sama , hubungan tegangan efektif
dan tegangan maksimum dapat ditulis sebagai berikut :
V 2m V m
V ef =
V
√ = =0,0707V m
2 √2
V ef = m V m =V ef √ 2
√2
Contoh 1
Sumber tegangan memiliki persamaan sumber
V =200 √2 sin 100 πt volt. Tentuka tegangan efektif dan
frekuensi sinyal tregangan!
Penyelesaian :
Diketahui: V =200 √2 sin 100 πt volt
V m =¿ 200 √ 2
Ditanyakan: V ef =… ? dan f =… ?
Jawab
Vm
V ef =
√2
200 √ 2
V ef = =220 volt
√2
= 2f
100 π =¿2f
100 π
f= =50 Hz
2
Contoh : 2
Arus yang mengalir pada rangkaian bolak balik terbaca
15mA pada ampere meter. Jika frekuensi sumber 50Hz,
tentukan persamaan arus sebagai fungsi waktu?
Penyelesaian:
Dik: Ief= 15mA
f = 50 Hz
dit: I(t) = ....?
jawab:
I m=I ef √ 2
I m=15 √ 2=21,21 mA
I(t) = I m sin ωt
= I m sin2 πft
= 21,21 sin 2 π ( 50 ) t mA
= 21,21 sin 100 πt mA
d. Impedansi
Dalam rangkaian listrik DC resistansi merupakan
perbandingan antara tegangan dengan arus. Impedansi
atau hambatan total dalam listrik AC juga merupakan
perbandingan antara tegangan dengan arus, hanya saja
kedua besaran tersebut berubah terhadap waktu.
V
Z=
I
keterangan :
V ef V
I ef =
XL
atau X L = I ef
ef
keterangan :
Contoh:
Sebuah induktor 1 mH dihubungkan dengan sumber
tegangan bolak-balik. Jika arus yang ditunukan
amperemeter 1A, dan frekuensi 45 Hz, hitunglah
tegangan maksimum sumber!
Penyelesaian :
Dik: I ef =1 A X L =¿2(45)(10−3 )
L= 1mH= 10-3H X L =0,09 Ω
f = 45 Hz
V ef =0,09 Ω 1 A
Dit: V m =… ? ¿ 0,09 v =90 mV
Jawab :
X L =ω L
X L =¿2f L
c. Rangkaian kapasitif
Rangkaian kapasitif adalah rangkaian yang terdiri atas
kapasitor C yang dihubungkan dengan sumber tegangan
AC.
π
Dari persamaan V =V m sin (ωt−¿ )¿ dan I =I m sin ωt kita
2
dapatkan sudut fase arus sebesar ωt sedangkan sudut fase
π
tegangan ωt −¿ =ωt −900 ¿ . dengan demikian arus
2
mendahului tegangan sebesar 90 0 atau tegangan
π
tertinggal sejauh 2 oleh oleh arus.
V L= X L I
V R=X R I
V m =√V L2 +V R2
∣ Z ∣= √ X L2 + R2
V m =I m Z
Contoh :
Rangkaian R-L seri dihubungkan dengan sumber tegangan
bolak-balik seperti gambar di bawah ini.
Berdasarkan data ntersebut hitung reaktansi induktif !
Penyelesaian :
VL 80
X L= = 2
=40 Ω
I
∣ Z ∣= √ X C 2 +R2 V = ImZ
V m =I m Z
Contoh :
Perhatikan rangkaian dibawah :
Tentukan :
a. Impedansi
rangkaian
b. Arus yang melalui
rangkaian
c. Sudut fase
rangkaian
Penyelesaian :
Dik: I = 2,5 A
VL = 200 V 1
X c=
ωC
V = 150 V
= 100 rad/s 1
C=
Dit : C = ... ω Xc
Jawab:
1
VC = VL – V = 200-150 = 50V C= =5 x 10− 4 F
(100)(20)
VC 50
X c= = 2,5 =20 Ω
I
= 500 μF
Dik: R = 400Ω
C = 60 F Z=√ 4002 +¿ ¿
L = 0,5 H
Z=√ 4002 +¿ ¿
V = 200√ 2 sin100 t volt
Dit: Z dan Ief
jawab: Z=√ 173618,
V =V m sin ωt
h. Rangkaian Resonansi
Rangkaian resonansi terjadi jika impedansi rangkaian
bernilai real, artinya komponen imajiner sama dengan
nol.
Resonansi terjadi apabila Z =R. Oleh karena besar
reaktansi induktif dan reaktansi kapasitifnya sama atau
X L =X c maka impedansi totalnya ditentukan:
∣ Z ∣= √ R2 +¿ ¿
∣ Z ∣= √ R2 +¿ ¿