Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebutuhan energy listrik merupakan suatu kebutuhan primer masyarakat

yang harus dipenuhi seiring dengan meningkatnya pembangunan yang terus

berkembang pesat.dengan adanya energy listrik banyak bentuk aktifitas dan

kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan lebih baik, mulai dari aktifitas rumah

tangga sampai dengan proses produksi pada industry-industri kecil ataupun yang

berskala besar.

Sistem distribusi tenaga listrik merupakan bagian dari sistem tenaga

listrik yang paling dekat dengan beban/pelanggan, dimana sistem ini menyalurkan

tenaga listrik dari gardu induk atau pusat listrik yang memasok listrik ke beban

melalui Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kV serta Jaringan Tegangan

Rendah (JTR) 220/380 V. Sistem pendistribusian melalui jaringan tegangan

menengah 20 kV merupakan sistem distribusi primer, dimana tenaga listrik

dipasok dari Gardu Induk (GI)/pusat listrik selanjutnya disalurkan melalui Saluran

Kabel Tegangan Menengah (SKTM) ataupun Saluran Udara Tegangan Menengah

(SUTM), sementara sistem pendistribusian melalui jaringan tegangan rendah

merupakan sistem distribusi sekunder yang dipasok dari Gardu Distribusi ke

1
beban dengan tegangan 380-400 V (fasa-fasa) dan 220 – 331 V (fasa netral)

dengan menggunakan kabel lilit (twisted cable).

Tenaga listrik ini mutlak diperlukan masyarakat untuk berbagai macam

aktivitas. PT PLN (persero) merupakan Perusahaan Negara yang bergerak dibidang

pelayanan jasa listrik. Tenaga ,listrik sangat dibutuhkan oleh masyarakat, baik itu

sektor Rumah tangga,industri, maupun sektor pemerintah

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) adalah pembangkit listrik yang

menggunakan mesin diesel sebagai Penggerak mula (prime mover). Prime mover

merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang

diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula

PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar

rotor generator untuk menghasilkan energi listrik.

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel saat ini sebagai salah satu jenis

pembangkit yang biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan energy listrik di

daerah-daerah tertentu, seperti daerah-daerah terpencil, pulau-pulau atau daerah

yang jauh dari jaringan listrik PT PLN dan tidak ada sumber daya alam lain yang

tersedia sehingga solusi satu-satunya hanya menggunakan PLTD. Hal ini

disebabkan karena biaya pengoperasian dari pembangkit listrik tenaga diesel ini

tergolong sangat tinggi. Secara hitungan ekonomis biaya operasi PLTD bisa

mencapai Rp 4000-an per kWh-nya, tergantung harga bahan bakar minyak (BBM)

dan letak atau jarak PLTD tersebut dengan depot minyak terdekat.

2
Pulau manado tua dibawah pemerintahan kota Manado, mempunyai

banyak potensi di bidang pariwisata terutama wisata bahari. Dari data yang telah

dikumpulkan mengenai ketersediaan energy listrik dan penyalurannya di pulau.

Pulau manado tua di suplay oleh PLTD sehingga karena kondisi daerah

kepulawan sehingga sering terjadi kendala seperti bahan bakar dan kerusakan

mesin Hal ini sangat tidak mendukung kemajuan sector pariwisata di pulau

manado tua. Keadaan yang ada sekarang menggambarkan adanya perlakuan yang

berbeda dengan daerah lainnya, yang sudah terlayani listriknya selama 24 jam

penuh.

Maka dari itu, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai pelayanan kelistrikan dan penyalurannya di pulau Manado tua menjadi

24 jam penuh. Sehingga penulis mengambil penelitian skripsi tugas akhir dengan

judul “Kondisi Kelistrikan Pulau Manado Tua Dalam Menunjang Kemajuan

Sektor Pariwisata Bahari Di Kota Manado”.

B. Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas pada penelitian skripsi tugas akhir ini adalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana potensi bahari dalam menunjang kelistrikan di pulau manado tua?

2. Bagaimana kelistrikan yang ada pada pulau manado tua?

3
C. Batasan Masalah

Agar penulisan skripsi tugas akhir ini tidak menyimpang dari permasalahan

yang ada, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut :

1. Perhitungan ekonomis unit pembangkit di pulau Manado tua

2. Daya mampu untuk listrik di pulau manado tua.

3. Layanan kelistrikan di pulau manado.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian skripsi tugas akhir ini adalah menganalisa potensi

bahari dalam menunjang potensi kelistrikan di pulau manado tua

E. Metodologi Penelitian

1. Fokus Penelitian

Fokus penelitian yaitu melakukan Analisa perhitungan . menurut Lexy J. Moleong

merupakan kegiatan analisis dalam sebuah penelitian yang dilakukan dengan cara

memeriksa seluruh data dari berbagai instrumen penelitian seperti catatan, dokumen,

hasil tes, rekaman, dan lain sebagainya

Fokus penelitian ini yaitu Analisa Kondisi Kelistrikan Pulau Manado Tua

Dalam Menunjang Kemajuan Sektor Pariwisata Bahari Di Kota Manado

2. Metode Penelitian.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian Kuantitatif.

Menurut Robert Donmoyer (dalam Norjanah: 2014), penelitian kuantitatif adalah

4
pendekatan-pendekatan terhadap kajian empiris untuk mengumpulkan, menganalisis,

dan menampilkan data dalam bentuk numerik (angka) daripada naratif. Penelitian ini

biasanya dilakukan apabila hendak memperoleh hasil yang akurat karena

mengandalkan penghitungan.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Interview (Wawancara)

Lexy J Moleong mendefinisikan wawancara sebagai percakapan dengan maksud

tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer)

yang mengajukan pertanyan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan

jawaban atas pertanyaan itu.

Wawancara dilakukan di pulau manado tua, kota manado, provinsi Sulawesi Utara

b. Observasi

Menurut Sugiyono, (2016:145) Obsevasi merupakan teknik pengolahan data yang

mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Teknik ini

dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan di sertai pencatatan-pencatatan terhadap

keadaan atau perilaku objek sasaran. Dalam hal ini dengan mengobservasi langsung

pulau manado tua

5
c. Studi Pustaka

Studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang

berkenan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta

mengolah bahan penelitian (Zen, 2003:3).

4. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di pulau manado tua, kota manado, provinsi Sulawesi

utara dengan waktu selama Juli – Agustus Tahun 2016

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini yaitu :

1. Bagi Penulis

Untuk memperluas cara berpikir secara ilmiah sebagai bahan pembanding

antara teori yang diperoleh dibangku kuliah dengan aplikasi secara nyata dan sebagai

referensi untuk mengaplikasikan teori tersebut dalam penelitian.

2. Bagi Lembaga

Dapat memberikan kontribusi dan sumbang pemikiran bagi PT PLN (Persero)

dan pemerintah Kota Manado dalam usaha memperbaiki layanan kelistrikan menjadi

lebih baik dalam menunjang kemajuan sector pariwisata.

6
3. Bagi Pihak-pihak lain

Sebagai suatu bahan tambahan ilmu pengetahuan dan bahan referensi yang

bermanfaat bagi penelitian sejenis sehingga dapat dikembangkan untuk penelitian

selanjutnya,

Anda mungkin juga menyukai