2. ABSTRAK
Kata kunci: Solar cell, baterai, battery charging controller, dan inverter.
I-1
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu sumber energi alternatif yang memiliki potensi yang sangat
besar di tanah air adalah energi surya / matahari. Didukung oleh letak geografis
Indonesia pada daerah khatulistiwa yang sangat potensial, yang mengakibatkan
intensitas radiasi matahari yang bisa dimanfaatkan cukup merata sepanjang
tahun. Hal ini sangat mungkin memanfaatkan energi matahari sebagai energi
alternatif yang dapat digunakan bagi kehidupan manusia. Keunggulan energi
matahari adalah bebas dari polusi, tersedia hampir dimana-mana dan terus
menerus sepanjang tahun. Adapun salah satu pemanfaatan energi matahari
adalah sebagai pembangkit listrik tenaga suyra (PLTS) pada pulau Cubadak
kawasan Mandeh.
Objek wisata yang ada dipulau Cubadak kawasan Mandeh ini banyak
diminati oleh wisatawan-wisatawan domestic dari dalam maupun luar
Kabupaten Pesisir Selatan karena keindahan alamnya. Namun demikian, pulau
tersebut masih menggunakan listrik yang ditenagai oleh genset dengan bahan
bakar minyak (BBM) solar, bahwasanya cadangan minyak dunia makin hari
semakin menipis/langka, maka untuk mengurangi pemakaian BBM dan belum
adanya sumber energi listrik sendiri dilakukan penelitian ini dengan
memanfaatkan energi matahari sebagai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)
sebagai sumber kelistrikan di pulau ini. Potensi energi matahari seharusnya
dapat dimanfaatkan sebagai energi alternative warga dalam memenuhi
kebutuhan listrik di Pulau Cubadak kawasan Mandeh. Harapannya dengan
pemasangan PLTS akan dapat memacu pembangunan fasilitas umum seperti
bangunan permanen, penerangan jalan, sistem distribusi air menggunakan
pompa air. Dengan memadahinya fasilitas umum dapat meningkatkan daya
tarik pulau Cubadak kawasan Mandeh. Adapun jarak tempuh yang lumayan
jauh untuk ke pulau ini.maka kita perlu menyewa transportasi berupa kapal
I-2
untuk pergi kepulau ini,karna jarak tempuh nya yang cukup lumayan jauh.
2. Dalam segi ekonomis lebih hemat biaya dari pada menggunakan genset
yang membeli bahan bakar terus menerus yang juga terbilang langka
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
sinar atau panas matahari. Energi ini dapat diterapkan diberbagai aplikasi
teknologi seperti pemanas solar, photovoltaic solar, pembangkit panas solar,
arsitektur berbasis solar dan fotosintesis buatan.
Rafael Sianipar “Dasar Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
”Energi surya merupakan sumber energi terbarukan yang tersedia secara
berlimpah di Indonesia. Salah satu cara memanfaatkan energi surya adalah
dengan mengubahnya menjadi energi listrik menggunakan modul fotovoltaik
atau modul surya yang disebut pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Dewasa ini pemanfaatan energi surya sebagai pembangkit tenaga listrik
berkembang pesat, akan tetapi belum ada standard terkait pembangunan
PLTS di Indonesia. Pembangunan PLTS dapat mempercepat rasio kelistrikan
dan mengurangi konsumsi bahan bakar minyak di daerah terpencil. PLN yang
bertanggung jawab dalam meningkatkan rasio kelistrikan memerlukan
standard teknis yang dapat digunakan oleh kantor wilayah dalam
merencanakan dan membangun PLTS. Pada makalah ini dibahas konfigurasi
dasar PLTS, spesifikasi teknis peralatan utama seperti modul surya, inverter
dan baterai serta pertimbangan dalam menentukan kapasitas PLTS.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis akan melakukan
penelitian tentang Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Solar Cell di Pulau
Cubadak Kawasan Mandeh (Villa Paradiso).
cuaca mendung selama masih terdapat cahaya. Pada dasarnya, PLTS yaitu
penghasil listrik yang dapat dirancang untuk memenuhi kebutuhan listrik
dalam jumlah kecil hingga besar, baik menggunakan system berdiri sendiri
maupun sistem hybrid dan baik menggunakan metode desentralisasi (satu
rumah dengan satu pembangkit) maupun metode sentralisasi (listrik yang
didistribusikan dengan jaringan kabel). PLTS merupakan dari sumber energi
terbarukan, dimana sinar matahari sebagai sumber energi yang tidak ada
habisnya. Selain itu, PLTS merupakan pembangkit listrik yang ramah
lingkungan karena tidak menggunakan komponen yang berputar, tidak
berdampak polusi (udara, air, dan laut), dan tidak mengeluarkan emisi berupa
gas buang atau limbah.Semikonduktor,
Solar cell atau panel surya adalah alat untuk mengkonversi tenaga
matahari menjadi energi listrik. Sel surya menghasilkan arus, dan arus ini
beragam tergantung pada tegangan sel surya. Karakteristik tegangan-arus
biasanya menunjukkan hubungan tersebut. Ketika tegangan sel surya sama
dengan nol atau digambarkan sebagai “sel surya hubung pendek”, “arus
rangkaian pendek” atau Isc (short circuit current), yang sebanding dengan
irradiansi terhadap sel surya dapat diukur. Nilai Isc naik dengan
meningkatnya temperatur, meskipun temperatur standar yang tercatat
untuk arus rangkaian pendek adalah 250 oC. Jika arus sel surya sama
dengan nol, sel surya tersebut digambarkan sebagai “rangkaian terbuka”.
Tegangan sel surya kemudian menjadi “tegangan rangkaian terbuka”, Voc
(Open Circuit Voltage). Ketergantungan Voc terhadap iradiansi bersifat
logaritmis, dan penurunan yang lebih cepat disertai peningkatan
temperatur melebihi kecepatan kenaikan Isc. Oleh karena itu, daya
maksimum sel surya dan efisiensi sel surya menurun dengan peningkatan
temperatur. Pada kebanyakan sel surya, peningkatan temperatur dari 250oC
mengakibatkan penurunan daya sekitar 10%. Sel surya menghasilkan daya
II-7
Gambar 2.4 Grafik arus terhadap tegangan dan daya terhadap tegangan sebagai
karakteristik sel surya
(2.1)
II-8
Dimana :
η = Efisiensi
ImPP = Arus maximum power point
VmPP = Tegangan maximum power point
2. Jenis kedua adalah jenis polikristalin atau multi kristalin, yang terbuat dari
kristal silikon dengan tingkat efisiensi antara 10 sampai 12%.
II-9
3. Jenis ketiga adalah silikon jenis amorphous, yang berbentuk film tipis.
Efisiensinya sekitar 4 - 6%. Panel surya jenis ini banyak dipakai di mainan
anak - anak, jam dan kalkulator.
1. Manfaat panel surya yang pertama adalah panel surya ini hemat
dikarenakan jika menggunakan panel surya, maka tidak akan memerlukan
bahan bakar.
2. Dapat dipasang di mana saja dan dapat dipindahkan sesuai dengan yang
dibutuhkan. Jadi, bisa menempatkan panel surya ini sesuai dengan
kebutuhan.
6. Manfaat panel surya yang terakhir adalah tanpa suara dan tidak
menimbulkan operasi lingkungan.
4. Panel surya tidak kehilangan banyak efisiensi dalam masa pakainya yang
mencapai sekitar 20 tahun.
5. Karena masa pakainya yang panjang, yaitu mencapai 25-30 tahun. Maka,
panel surya menggaransi penggunanya untuk menghemat biaya energi.
3. Panel surya terbuat dari beberapa bahan yang tidak ramah lingkungan.
Contohnya terbuat dari material silikon.
2.2.5. Baterai
Alat untuk menyimpan muatan listrik.jadi ,pada saat sel surya
mengkonversikan energi cahaya matahari menjadi energi listrik, energi listrik
tersebut kemudian disimpan pada baterai yang kemudian akan digunakan.
(2.2)
Dimana:
n = jumlah kebutuhan baterai
p = kebutuhan daya motor listrik DC (W)
V = tegangan baterai (V)
Ah = kapasitas baterai (Ah)
Laju pengisian baterai dapat dihitung dengan persamaan :
II-13
(2.3)
Dimana:
T = Waktu pengisian baterai (Jam)
n = Jumlah kebutuhan baterai
Ah = Kapasitas baterai (Ah)
V = Tegangan baterai (V)
Wp/jam = Daya keseluruhan panel surya dalam 1 jam
2.2.6. Inverter
Inverter adalah suatu komponen elektronika yang digunakan
untuk mengkonversikan arus searah (DC) menjadi arus bolak balik (AC).
Tegangan keluaran yang dihasilkan setelah dilakukannya konversei
melalui inverter ini dapat bernilai tetap atau berubah-ubah sesuai
kebutuhan. Bentuk gelombang keluaran dari inverter idealnya gelombang
sinus. Tetapi pada kenyataannya tidak demikian karena adanya harmonisa.
Inverter di bagi menjadi 2 macam yaitu, 1 phase dan 3 phase
Gambar 2.10.Inverter
Keterangan:
II-14
2. Kabel NYM
Kabel jenis ini hanya direkomendasikan khusus untuk instalasi
tetap di dalam bangunan yang dimana penempatannya biasa diluar/
didalam tembok ataupun didalam pipa (conduit). Kabel NYM berinti lebih
dari 1, memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu),
ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua
lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya
lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang
kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.
3. Kabel NYY
Kabel ini dirancang untuk instalasi tetap didalam tanah yang
dimana harus tetap diberikan perlindungan khusus (misalnya duct, pipa
PVC atau pipa besi). Kabel protodur tanpa sarung logam. Instalasi bisa
II-16
4.Kabel NYYHY
2.3. HIPOTESIS
Untuk mengimbangi penggunaan listrik yang berbasis BBM pada
kebutuhan penerangan pulau dan lainnya, maka direncanakan energy alternative
pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) pada pulau wisata dikawasan
Mandeh.untuk membandingkan mana yang lebih layak dan efisien dipakai pada
genset berbahan bakar BBM atau pembangkit listrik tenaga cell surya.
Berdasarkan hipotesis yang didapatkan, tindakan yang akan digunakan dalam
penelitian adalah dengan menerapkan sistem cell surya sebagai sumber kelistrikan
pada pulau wisata dikawasan Mandeh yang dapat mengurangi penggunaan BBM
energi yang bersifat tidak dapat diperbaharui dan juga dapat mengurangi biaya
keuangan (perekonomian) serta ramah lingkungan.
III-1
BAB III
METODE PENELITIAN
Mulai
Perumusan masalah :
Merencanakan Pemakaian Pembangkit listrik
Tenaga Surya Dengan Menerapkan Pemakain Cell
Surya Pada Pulau Kawasan Mandeh Sebagai Alat
Alternatif yang Ramah Lingkungan
Analisis data
Selesai
Metodologi yang digunakan dalam penelitian skripsi ini antara lain adalah :
1. Studi Literatur
Yaitu cara menelaah, menggali, serta mengkaji teorema-teorema yang
mendukung dalam pemecahan masalah yang diteliti. Teorema-teorema tersebut
didapat baik dari jurnal ilmiah, hasil penelitian sebelumnya, maupun dari buku-
buku referensi yang mendukung penelitian ini. Selain itu, studi literatur
dilakukan untuk mendapatkan data-data yang diinginkan.
2. Mempelajari Literatur
Yaitu memahami teorema-teorema yang didapat dari jurnal ilmiah, hasil
penelitian sebelumnya, maupun buku-buku referensi yang mendukung
penelitian.
3. Observasi
Yaitu mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk penelitian yang
didapatkan dari jurnal dan buku-buku tentang Solar Cell.
4. Diskusi
Yaitu melakukan konsultasi dan bimbingan dengan dosen di Jurusan
Teknik Elektro, Universitas Bung Hatta.
5. Analisa
Yaitu melakukan perhitungan sesuai dengan kriteria Solar Cell di pulau
kawasan mandeh, Kab. Pesisir Selatan.
6. Membuat laporan
Yaitu menyusun data-data dari Solar Cell di pulau kawasan mandeh, Kab.
Pesisir Selatan dan membuat langkah kerja dari penelitian.
Jika satu modul solar cell yang dipakai 350 Wp, maka diperlukan
jumlah modul sebanyak 4 unit x 4 = 16 unit. Bahwasanya 4 unit ini
berfungsi untuk 6 jam. Maka untuk 24 jam di butuhkan 16 unit modul
solar cell.
Rinciannya adalah, solar cell berfungsi dari jam 09.00 sampai 15.00
(6jam) dengan menggunakan 4 unit modul,sedangkan 12 lain nya
disimpan ke baterai untuk jikalau solar cell sudah tidak mendapatkan
sinar matahari.
Direncanakan solar cell mensuplai sebesar 100% dari energi
keseluruhan. Dengan rugi-rugi (losses) 15%, besar energi beban yang
mampu disuplai, diperoleh :
P = S.cosф
S = p/ cosф
Cb =
Baterai
BAB IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1–2
1. Studi
literature
2. Penyusunan
proposal
3. Seminar
proposal
4. Survei,
perhitungan
dan analisa
data
5. Penulisan
la4poran
skripsi
6. Sidang skripsi
IV-3
DAFTAR PUSTAKA