Hasil Penelitian
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas air dan sumber pencemar berdasarkan
beberapa parameter fisik, kimia dan biologi dari tiga sumber mata air, yaitu mata air Betmanu,
Oelmela dan Oelekam di Desa Tolnaku Kecamatan Fatule’u Kabupaten Kupang Nusa
Tenggara Timur. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk memberikan
gambaran kualitas air pada sumber rmata air berdasarkan parameter fisik, kimia dan biologi
kemudian dibandingkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada mata air Betmanu, parameter yang memenuhi baku
mutu yang dipersyaratkan yaitu parameter bau, Suhu, TDS (Total Dissolved Solids), TSS
(Total Suspended Solids), pH dan COD (Chemical Oxygen Demand) sedangkan yang tidak
memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan yaitu parameter biologi. Hasil penelitian
menunjukan bahwa parameter yang memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan pada mata air
Oelmela dan Oelekam sama, yaitu parameter bau, Suhu, TDS, TSS, pH, sedangkan parameter
yang tidak memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan yaitu parameter COD (Chemical
Oxygen Demand) dan biologi. Dari ketiga sumber mataair ini memiliki kandungan bakteri
yang relative tinggi, sehingga sumber mata air tersebut dapat diindikasikan bahwa air tersebut
dalam kondisi tercemar oleh akumulasi bahan organic terutama seresah dari vegetasi hutan
serta banyaknya aktivitas yang dilakukan di sumber mata air dan adanya kontaminasi sumber
mata air oleh kotoran hewan yang mengandung bakteri, virus dan/atau organisme penyebab
penyakit lainnya.
40
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 16, No. 1, Juni 2019 (Hal 40 – 53)
Hasil Penelitian
41
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 16, No. 1, Juni 2019 (Hal 40 – 53)
Hasil Penelitian
banyak sampah-sampah pada sumber mata Sedangkan analisis kualitas air (TSS, COD
airmisalnya serasah yang berasal dari dan bakteri) dilakukan di Laboratorium
tumbuh-tumbuhan di sekitar lokasi sumber FKIP Biologi dan Kimia, Undana Kupang.
mata air. Setiap hari masyarakat Penelitian ini menggunakan metode
melakukan aktivitas di sekitar sumber survey deskriptif untuk memperoleh
mata air misalnya mandi, mencuci, gambaran terhadap kualitas air pada
mengambil air, mengambil hasil pertanian sumber mata air (in-situ) dan uji kualitas
dan membawa hewan peliharan seperti air (eks-situ) di Laboratorium FKIP Biologi
sapi dan kambing untuk diberi minum. dan Kimia, Undana Kupang, dan
Kondisi sumber mata air yang terbuka, menganalisis data yang telah diperoleh
memungkinkan terjadinya kontaminasi secara deskriptif kualitatif, dimana data
baik dengan bahan organik seperti daun kualitas sumber mata air hasil analisis di
kering atau hewan mati, maupun laboratorium dibandingkan dengan
terkontaminasi dengan kotoran hewan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun
seperti anjing, babi, sapi, ayam dan kerbau 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air
ataupun dengan berbagai polutan dari dan Pengendalian Pencemaran Air,
udara. Selain itu, aktivitas masyarakat kemudian dilakukan analisis data dengan
seperti mandi, mencuci dilakukan di memberikan pemaparan gambaran
sumber mata air dapat meningkatkan mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk
kandungan mineral pada air, sehingga uraian naratif.
merugikan masyarakat Desa Tolnaku.
Keadaan ini akan semakin diperparah HASIL DAN PEMBAHASAN
apabila dihubungkan dengan kebiasaan
masyarakat yang langsung meminum air Gambaran Umum Lokasi Penelitian
tanpa direbus terlebih dahulu. Desa Tolnaku merupakan salah satu
Desa yang ada di Kecamatan Fatule’u
MATERI DAN METODE Kabupaten Kupang Propinsi Nusa
Tenggara Timur. Desa Tolnaku memiliki
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan jumlah penduduk sebanyak 370 KK
Desember 2017-Januari 2018 di Desa dengan rincian laki-laki 896 orang dan
Tolnaku Kecamatan Fatule’u Kabupaten perempuan 740 orang, dengan latar
Kupang. Sampel penelitian diambil pada 4 belakang pendidikan buta huruf 146 orang,
stasiun yang berbeda yaitu pada titik mata SD 478 orang , SMP 276 orang, SLTA 43
air, 10 m dari mata air dan 20 m dari mata orang, Sarjana 12 orang. Iklim di Desa
air pada mata air terbuka (Betmanu dan Tolnaku secara umum tidak berbeda jauh
Oelmela) sedangkan pada mata air tertutup dengan iklim di beberapa wilayah lainnya
(Oelekam) diambil pada titikmata air saja. di Kabupaten Kupang yaitu iklim tropis
Pengukuran bau, suhu, pH dan TDS dan kering.Musim hujan sangat pendek
dilakukan secara langsung (in-situ) pada yaitu 3-4 bulan, sedangkan musim kemarau
lokasi sumber mata air selama 3 hari dari 8-9 bulan. Rata-rata suhu udaranya
tanggal 26-29 Desember 2017 pada pukul berkisar antara 200- 270C, dengan curah
(06.00, 12.00 dan 16.00). hujan rata-rata per tahun 1311 mm.
42
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 16, No. 1, Juni 2019 (Hal 40 – 53)
Hasil Penelitian
43
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 16, No. 1, Juni 2019 (Hal 40 – 53)
Hasil Penelitian
Tabel 1. Rata-rata hasil pengukuran suhu pada sumber mata airBetmanu, Oelmela dan
Oelekam
Parameter/ Mata air Pengukuran rata- Rata- PP No
Satuan rata pada rata 82/2001
Pagi Siang Sore
Suhu Betmanu 27 29 27,2 27,6
0
C Oelmela 28,3 29 27,8 28,6 26-290C
Oelekam 28 28,3 28 28,1
44
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 16, No. 1, Juni 2019 (Hal 40 – 53)
Hasil Penelitian
45
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 16, No. 1, Juni 2019 (Hal 40 – 53)
Hasil Penelitian
46
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 16, No. 1, Juni 2019 (Hal 40 – 53)
Hasil Penelitian
47
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 16, No. 1, Juni 2019 (Hal 40 – 53)
Hasil Penelitian
48
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 16, No. 1, Juni 2019 (Hal 40 – 53)
Hasil Penelitian
49
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 16, No. 1, Juni 2019 (Hal 40 – 53)
Hasil Penelitian
50
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 16, No. 1, Juni 2019 (Hal 40 – 53)
Hasil Penelitian
51
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 16, No. 1, Juni 2019 (Hal 40 – 53)
Hasil Penelitian
52
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 16, No. 1, Juni 2019 (Hal 40 – 53)
Hasil Penelitian
53